Trimming Analisis Jalur - Unprotected
Trimming Analisis Jalur - Unprotected
Trimming Analisis Jalur - Unprotected
BAB III
METODE TRIMMING PADA ANALISIS JALUR
37
yang dianalisis
dispesifikasikan
(diidentifikasi)
dengan
benar
38
39
1
1 1
Lokasi (X1)
1 1
2 2
2 1
1 2
Produk (X2)
Gambar 3.1
Diagram jalur pengaruh lokasi dan produk
terhadap bauran penjualan dan loyalitas pelanggan.
Model ini melukiskan adanya hubungan antara variabel eksogen yaitu X1 (Lokasi)
dan X2 (Produk), dan variabel endogen yaitu Y1 (Bauran Penjualan) dan Y2
(Loyalitas Pelanggan). Setiap variabel eksogen maupun endogen (X1, X2, Y1, Y2)
digambarkan dalam bentuk persegi atau kotak sedangakn error (1 , 2 ) atau
variabel lain diluar sistem digambarkan dalam bentuk lingkaran. Hubungan X1
dan X2 menggambarkan hubungan korelasi, sedangkan hubungan antara X1, X2
terhadap Y1 dan dari Y1 terhadap Y2 menggambarkan hubungan pengaruh (causal
path). Pengaruh dari X1, X2 terhadap Y1 dan dari Y1 terhadap Y2 disebut pengaruh
langsung (direct effect), sedangkan dari X1 terhadap Y2 melalui Y1 disebut
pengaruh tidak langsung (indirect effect).
40
X1
1 = 1
Y
X2
2 = 2
Untuk lebih memperjelas setiap koefisien jalur pada sebuah diagram jalur
yang komplit, perhatikan kembali Gambar 3.1, dapat kita lihat koefisienkoefisien jalur sebagai berikut:
Suci Rahayu, 2013
aplikasi Metode Trimming Pada Analisis Jalur Dalam Penentuan Model Kausal Loyalitas Pelanggan
Toserba 'X'
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
41
1
1
Dimana
= Koefisien jalur terhadap y
= Koefisien korelasi antara variabel eksogen dan variabel eksogen
= Koefisien korelasi antara variabel endogen y dan variabel eksogen
Koefisien korelasi dihitung dengan rumus:
=
=1 =1
=1
2
2
2 (
2
=1
=1 ) ( =1 ( =1 ) )
; = 1,2, ,
42
1 2
1 , 2 , ,
Langkah yang diperlukan dalam pengujian secara simultan adalah sebagai berikut:
1. Bentuk hipotesis statistik
H0 : 1 = 2 = = = 0
Secara bersama-sama semua variabel eksogen tidak berpengaruh terhadap
variabel endogen.
H1 1 = 2 = = 0
Ada variabel eksogen berpengaruh terhadap variabel endogen.
2. Statistik uji yang digunakan
=
( 1) 2
(1 2 )
43
hubungan kausal antar variabel disebut diagram jalur (path diagram). Jadi,
persamaan ini 1 = (1 ; 2 ) dan 2 = (1 ; 2 ; 1 ) merupakan persamaan
struktural karena setiap persamaan menjelaskan hubungan kausal yaitu variabel
eksogen X1 dan X2 terhadap variabel endogen Y1 dan Y2. Lebih jelasnya, maka
digambarkan diagram jalur untuk model struktural sebagai berikut:
1
X1
1 1 = 1 1
2
1 1
2 2
2 1
1 2
Y1
X2
Y2
1 2 = 1 2
Gambar 3.3
Diagram jalur hubungan kausal X1, X2 dan Y1 ke Y2.
44
terjadi tanpa melalui variabel endogen yang lain. Besarnya pengaruh langsung
suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen adalah perkalian nilai koefisien
jalur variabel eksogen terhadap variabel endogen dengan nilai koefisien jalur
variabel eksogen terhedap variabel endogen.
Pengaruh tidak langsung adalah pengaruh suatu variabel eksogen dengan
variabel endogen yang terjadi melalui variabel endogen lain yang terdapat dalam
satu model kausal yang sedang dianalisis. Besarnya pengaruh tidak langsung
suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen yaitu perkalian nilai koefisien
jalur variabel eksogen terhadap variabel endogen dengan nilai koefisien jalur
variabel endogen terhadap variabel endogen yang lainnya. Pengaruh total adalah
jumlah dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung.
Sebagai contoh perhatikan gambar 3.4:
1
1 1 = 0,47
Lokasi (X1)
1 1 = 0,51
2 2 = 0,72
2 1 = 0,53
1 2 = 0,54
1 2 = 0,33
Produk (X2)
Gambar 3.4
Estimasi Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y1 dan Y2
Pengaruh langsung (direct effect (DI))
Pengaruh dari X1, X2 terhadap Y1 dan dari Y1 terhadap Y2, atau lebih
sederhana dapat disajikan sebagai berikut:
X1 Y1 ;
1 1 = 0,47
X2 Y1 ;
1 2 = 0,33
Y1 Y2 ;
2 1 = 0,53
45
46
47
2
1
1
dimana:
Q adalah koefisien Q
2
adalah 1 1 12 . (1 22 ).....(1 2 )
2
adalah
setelah dilakukan trimming
adalah banyaknya koefisien jalur yang tidak signifikan sama dengan degree of
signifikan dihilangkan.
Dasar Pengambilan Keputusan:
Tolak H0 Jika 2 ( ;)