HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT
PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK DENGAN PENDEKATAN CROSSSECTIONAL
DI RSUD SIDOARJO Oleh : Siti Hidayati Al Indasah Pendahuluan: Kepuasan adalah tingkat negara dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari membandingkan kinerja atau hasil produk yang dirasakan dalam hubungannya dengan harapan. Perawat kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk karakteristik individu yang meliputi pengetahuan, sikap, dan motivasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan kepuasan kerja perawat dengan teori kinerja penjelasan oleh Kopelman dan teori Kebutuhan oleh Abraham Maslow. Metode: Penelitian ini adalah desain cross-sectional deskriptif analitik. Populasi penelitian adalah pegawai negeri sipil (PNS) rawat inap perawat di RSUD Sidoarjo dengan jumlah sampel 56 orang yang ditentukan secara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji regresi linear dengan cut-titik 0,5 diambil di tengah-tengah jadi jika nilai R = 0,5 moderat hubungan / menengah, <0,5 ikatan lemah,> 0,5 hubungan yang kuat. Hasil: analisis regresi menunjukkan nilai signifikan 0.838 yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel independen dan dependen, dan nilai R = 0,126 hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen dan variabel dependen lemah, sedangkan nilai koefisien determinasi atau R Square menunjukkan nilai 0,016 atau 1,6%, yang berarti bahwa variabel independen memiliki efek hanya 1,6% terhadap variabel dependen, sedangkan 98,4% dipengaruhi oleh faktor lain seperti kebijakan rumah sakit, beban kerja, pengawasan dan remunerasi yang diterima oleh perawat. Diskusi: Keterikatan yang lemah antara karakteristik individu dengan kepuasan kerja menunjukkan diperlukan adanya suatu pengembangan karakter pada masing-masing perawat untuk mendukung pengembangan kinerja keperawatan. Pengembangan karakter dapat dilakukan dengan pelatihan maupun seminar kepemimpinan, management rumah sakit, serta pemberian motivasi. Peningkatan kinerja perawat memberikan kepuasan kerja yang berdampak pada loyalitas kerja perawat di rumah sakit tempat bekerja. Kata kunci: karakteristik individu, kepuasan kerja, perawat.