PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggalakan pendidikan karakter yang belakangan ini dicanangkan
pemerintah dan didukung secara luas oleh para tokoh bangsa sebenarnya bukan
merupakan gerakan penggeseran atau perubahan (ke arah baru) tujuan pendidikan
nasional kita. Melainkan, lebih sebagai penekanan atau penyadaran kembali akan
tujuan mulia sistem pendidikan kita sebagaimana telah diamanatkan oleh UU No.
20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 3 undang-undang
tersebut menyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka guru merupakan ujung tombak dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional itu. Guru dapat berinovasi menerapkan
berbagai macam model pembelajaran agar dapat membentuk peserta didik yang
berkarakter. Untuk mewujudkan guru yang dapat mengemban tugas tersebut telah
dilakukan beberapa upaya yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru yang
dapat dibagi menjadi dua yaitu upaya secara langsung dan tidak langsung. Upaya
langsung misalnya melaksanakan seminar, diklat, mengikuti pendidikan lanjut,
supervisi oleh pengawas sekolah, lomba guru berprestasi, sertifikasi guru, PLPG,
dan yang terbaru yaitu Pendidikan Profesi Guru (PPG). Upaya tidak langsung
misalnya peningkatan gaji guru, perbaikan kurikulum, dan sebagainya. Upaya
tersebut harus didukung oleh pemerintah, masyarakat, dan terutama LPTK agar
tujuan pendidikan nasional dapat diwujudkan.
LPTK sebagai pencetak tenaga kependidikan memiliki andil yang besar
dalam mengembangkan kualitas guru. Undiksha sebagai salah satu LPTK ternama
di Bali telah berkomitmen dalam menyukseskan misi itu. Salah satu upaya yang
[1]
[2]
5.
1.3.2
1.3.3
[4]
Singaraja. Dua tahun kemudian yaitu tepatnya pada tanggal 10 Januari 1973
dibuka sekolah untuk Taman Kanak-kanak (TK) dengan nama TK Laboratorium
Widhiastana.
Untuk melegalisasikan sekolah laboratorium pada lembaga, maka
berdasarkan SK Rektor No. 25/SK/PD/1976, tanggal 9 November 1976, sekolah
laboratorium resmi dijadikan service department UNUD. Dengan adanya
legalitas berdasarkan SK tersebut, sekolah laboratorium berubah nama dari
sekolah laboratorium Widhiastana menjadi sekolah laboratorium Unud
Singaraja. Pada tahun 1977, berdirilah SMP Laboratorium UNUD Singaraja
atas prakarsa persatuan orang tua murid yang berharap agar putra-putri mereka
setelah tamat SD laboratorium bisa melanjutkan ke SMP Laboratorium. Sejalan
dengan pola pikir pendirian SMP laboratorium, pada tahun 1980 didirikan SMA
Laboratorium UNUD Singaraja.
Adanya perubahan institusi dari FKG-FIP UNUD menjadi FKIP UNUD
pada tahun 1983, tidak memengaruhi kiprah lembaga atau yayasan dalam
menangani sekolah laboratorium. Namun, berdasarkan keputusan presiden RI
No.8 tahun 1993, menetapkan bahwa FKIP UNUD diintegrasikan menjadi
STKIP Singaraja (sudah lepas dari UNUD). Berdasarkan rapat senat IKIP
Negeri Singaraja tanggal 8 Januari 1984, ditetapkan bahwa Yayasan FKG-FIP
UNUD disesuaikan dengan perubahan tersebut yaitu menjadi STKIP Singaraja
dengan akta No.93 tanggal 14 Juli 1995. Dengan demikian, Sekolah
Laboratorium UNUD berubah menjadi Sekolah Laboratorium STKIP Singaraja.
Sejalan dengan hal tersebut, dengan berubahnya status STKIP menjadi IKIP
Negeri Singaraja sejak bulan Mei 2001, maka sekolah Laboratorium STKIP
Singaraja juga berubah menjadi sekolah Laboratorium IKIP Negeri Singaraja.
Kini, seiring dengan diresmikannya IKIP Negeri Singaraja menjadi
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) pada tahun 2006, maka sekolah
Laboratorium IKIP Negeri Singaraja juga berubah nama menjadi sekolah
Laboratorium Undiksha Singaraja. SMA Laboratorium Undiksha Singaraja dan
jenjang sekolah laboratorium lainnya dahulu berada di Jalan Udayana 11
[5]
1981 1985
1981 1985
1986 1991
1987 1991
1987 1991
1987 1991
1989 1993
1991 1993
1991 1993
1991 1993
1991 1993
1993 1997
1993 2000
1993 2000
1993 2000
1993 1997
2001 2005
2001 2005
2001 2005
2005 2007
2005 2009
2005 2009
[6]
2005 2009
2007 2013
2.2
2009 2013
2009 2013
2009 - 2013
Indentitas Sekolah
Indentitas sekolah SMA Laboratorium Undiksha Singaraja dapat dinyatakan
sebagai berikut.
Nama Sekolah
Status Sekolah
: Swasta (Terakreditasi A)
Alamat
Kecamatan
: Buleleng
Kabupaten
: Buleleng
Propinsi
: Bali
Telp.
: (0362) 22571
Website
: www.smalab.blogspot.com
: smalabundiksha@yahoo.co.id
: 195 m2
: 56 m2
: 56 m2
: 54 m2
(5) Ruang BK
: 25,8 m2
: 15 m2
: 143 m2
: 56,25 m2
: 35 m2
: 30 m2
[7]
: 400 m2
: 3928,5 m2
: 192 m2
: 114 m2
: 12 m2
: 35 m2
(17) Padmasana
: 176 m2
: 630 m2
: 71,25 m2
: 15 m2
: 20 m2
: 67,5 m2
: 8 m2
: 6468 m2
: 480 m2
: 255 m2
: 630 m2
: 25 m2
: 240 m2
: 67,5 m2
(32) Lobi/Penghubung
: 120 m2
: 39,75 m2
: 16 m2
: 56,25 m2
: 56,25 m2
: 114 m2
: 32 m2
: 12 m2
: 40 m2
[8]
: 48 m2
: 54 m2
: 67,5 m2
: 35 m2
: 20 m2
: 55 m2
: 60 m2
[9]
sekolah dibantu oleh empat orang wakil kepala sekolah (wakasek), yakni
wakasek bidang kurikulum, kesiswaa, sarana dan prasarana, serta humas.
3. Wakil Kepala Sekolah
Terdapat beberapa wakil kepala sekolah yaitu:
1) Wakasek Bidang Kurikulum (Ketut Widhiarta, S.Pd.
Merencanakan dan menyusun perangkat pembelajaran
2) Wakasek Bidang Kesiswaan (Drs. Hardidjo)
3) Wakasek Bidang Sarana dan Prasarana (Drs. I Wayan Padayasa)
4) Wakasek Bidang Humas (Drs. Made Buda Wiyasa)
4. Kepala Tata Usaha/Kaur TU (Wiyoso)
Tugas-tugas Kepala Urusan TU (Kaur TU) meliputi:
1) Merencanakan dan melaksanakan administrai perkantoran/sekolah yang
meliputi surat-menyurat, pendidkan, pengajaran, kesiswaan, keuangan,
kepegawaiam dan perlengkapan;
2) Mengatur pembagian tugas dan pembinaan stap administrasi yang
dibawahinya;
3) Mengkoordinasikan dan atau memantau pelaksanaan tugas yang diemban
oleh masing-masing seksi yang dibawahi;
4) Merencanakan atau melayani pembayaran gaji/honorarium guru/pegawai
Tata Usaha, dengan mengadakan koordinasi dengan KTU Pusat;
5) Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
5. Seksi Mutasi dan SPP (Putu Ayu Eka Laranti)
Tugas-tugas yang diemban sebagai berikut.
1) Menangani mutasi siswa (Masuk dan Keluar)
2) Melayani pemungutan SPP dan dana-dana lain yang dibebankan kepada
siswa kelas X (sepuluh)
3) Membantu menangani agenda Surat Masuk dan Keluar
4) Menyerahan data siswa kelas X yang belum membayar biaya sekolah ke
Wakasek II (Sarana Prasarana Keuangan) paling lambat tanggal 10 tiap
bulan
[10]
sekolah;
5) Merekap kehadiran gru dan kelas XI;
6) Mengedarkan dan menerima pemantauan disiplin PBM (guru dan siswa)
[11]
8.
Seksi Lab.Biologi dan Kimia (I Made Mudiana) dan Lab.Fisika dan Bahasa
(Ketut Putra Samba Wiguna)
Tugas-tugas yang diperoleh, diantaranya:
1) Melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan praktikum di Lab.
praktikum;
5) Membantu pengetikan administrasi yang berhubungan dengan Lab.SMA;
6) Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala Urusan TU
katalog
buku-buku
yang
dimiliki
perpustakaan
SMA
perpustakaan;
[12]
Akuntansi;
5) Merekap kehadiran guru di kelas X;
6) Mengedarkan dan menerima data pemantauan disiplin PBM (guru dan
Singaraja;
[13]
13. Kebersihan Ruang Tengah Lantai I dan Pembantu Umum (Ketut Istana)
Tugas-tugas yang dikerjakan:
1) Membersihkan ruang pertemuan, ruang kepala sekolah, ruang wakasek,
bila diperlukan;
6) Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala Urusan TU
[14]
14. Kebersihan Ruang Tengah Lantai II dan Pembantu Umum (Nengah Sariarta)
Tugas-tugasnya, antara lain
1) Membersihkan ruang teras laboratorium komputer, laboratorium bahasa,
laboratorium kimia, ruang rapat, teras perpustakaan, ruang internet,
laboratorium IPS, kamar mandi siswa di uatara;
2) Memelihara, membersihkan, menyiram tanaman kebun di depan TU;
3) Membuka, menutup pintu, serta jendela di wilayah tugasnya;
4) Mematikan kipas angin, lampu, dan air di kamar mandi;
5) Tugas insidental mengambil atau mengirim surat dan memfotokopi surat
bila diperlukan;
6) Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala Urusan TU
dan Kepala Sekolah.
15. Kebersihan Ruang Timur Lantai I, II, dan Pembantu Umum (Putu Adi
Suastika)
Tugas-tugas yang diemban, yaitu
1) Membersihkan ruang tata usaha, ruang kantor pusat,dan ruang BK;
2) Membersihkan teras 6 ruang kelas yang menjadi tanggung jawabnya;
3) Membersihkan dan merawat 4 ruang toilet siswa;
4) Membuka dan menutup ruang kelas, mengunci pintu, mematikan lampu,
kipas angin, air keran WC siswa, jika sudah selesai belajar (pulang);
5) Tugas insidental mengambil atau mengirim surat dan memfotokopi surat
bila diperlukan;
6) Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala Urusan TU
dan Kepala Sekolah;
16. Kebersihan Halaman dan Kebun (Gede Adi Sudarsana)
Tugas-tugas yang harus dilaksanakan, diantaranya:
1) Memelihara dan membersihkan kebun samping kelas selatan, depan
auditorium, dan di sekitar satpam;
2) Memelihara dan membersihkan lapangan upacara serta kebun di
sekitarnya;
[15]
musik;
4) Membersihkan kamar mandi siswa di bassement;
5) Petugas rumah tangga/dapur SMA Laboratorium Undiksha Singaraja;
6) Petugas koperasi sekolah SMA Laboratorium Undiksha Singaraja;
7) Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala Urusan TU
lain yang menjadi hak guru dan pegawai SMA Laboratorium Undiksha
Singaraja;
2) Membantu
pengetikan
surat-surat
SMA
Laboratorium
Undiksha
Singaraja;
3) Melayani penyelesaian fasilitas yang terkait dengan inventarisasi barang-
KTU pusat;
[16]
2)
tugas sebagai guru, maupun tugas-tugas lain yang dipercaya oleh Sekolah
Ikut berperan aktif mengawasi pelaksanaan 7 K, khususnya dalam
memelihara kebersihan/kerindangan sekolah, serta pembinaan disiplin
5)
[17]
siswa
asuhannya
untuk
tetap
giat
belajar
secara
2)
3)
disepakati siswa.
Menerima tamu dan mengantarkan kepada yang berkepentingan.
Menangani dan melaporkan kejadian khusus kepada Kepala Sekolah
(anak sakit, anak kehilangan barang/uang di kelas ata di sekolah dan
4)
lain-lain).
Mengeluarkan STIKS (Surat Tanda Ijin Keluar Sekolah) bagi siswa
yang memerlukan.
[18]
5)
6)
Kepala Sekolah.
7)
Mengawasi kegiatan anak pada waktu jam istirahat, mengawasi
keamanan sekolah bersama anak (Satgas) pada saat ada upacara bendera
dan lain-lain.
8)
tugas guru piket bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
22. Pembina Osis
Pembina OSIS memiliki tugas untuk membantu wakases bidang kesiswaan
dalam membina berbagai kegiatan OSIS. Guru yang bertugas sebagai
pembina OSIS pada tahun ajaran 2012/2013 adalah sebagai berikut.
1) I Wayan Merta, S.Pd.
2) Drs. Wayan Darta
3) Dra. Ni Wayan Sumiasih
4) Dra. Ni Luh Wiratni
23. Satpam/Keamanan
Petugas keamanan yang berada di sekolah laboratorium Undiksha
Singaraja bertugas menjaga keamanan seluruh lingkungan sekolah, baik
TK, SD, SMP, maupun SMA. Selain itu, petugas keamanan juga bertugas
mengatur lalu lintas kendaraan yang masuk pada pagi hari dan keluar pada
siang hari. Hal itu dikarenakan pada pagi (saat siswa datang ke sekolah)
dan siang (saat siswa dipulangkan), jumlah kendaraan yang masuk dan
keluar sekolah sangat padat. Peran tenaga keamanan sangat penting dalam
mewujudkan suasana sekolah yang aman dan nyaman. Petugas keamanan
terdiri atas tujuh orang, yakni Nyoman Wijana, Dewa Nyoman Oka
Adijaya, Nyoman Swarsa, Gede Ari Witawan, Gede Jana Wedana, Komang
Astawa, dan Kadek Budi Arya K. ketujuh petugas keamanan tersebut
secara bergiliran bertugas, baik shift pagi, siang, maupun malam. Dalam
melaksanakan tugasnya, petugas keamanan disediakan sebuah pos satpam
[19]
2.4.1
P (m)
7.5
7.5
7.5
48
7.5
6
8
15
8
8
13
4
[20]
L (m)
Luas (m2)
7.5
56.25
5.3
39.75
3.8
28.5
2.5
120
7.5
56.25
4.3
25.8
2
16
13
195
7
56
7
56
11
143
3
12
Total
56.25
39.75
114
240
56.25
25.8
32
195
56
56
143
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
5
7
5
116
5
4
8
8
8
9
9
15
10
7.5
9
9
9
7
7
5
11
4
4
97
38.4
40
12
16
9.5
30
5
168
20
17
38.4
3
[21]
3
5
3
2.5
3
3
5
6
6
6
6
4
4
3.8
7.5
7.5
7.5
5
4
4
5
4
2
40.5
5
10
5
11
7.5
21
5
38.5
24
15
12.2
2.5
15
35
15
290
15
12
40
48
48
54
54
60
40
28.5
67.5
67.5
67.5
35
28
20
55
16
8
3928.5
192
400
60
176
71.25
630
25
6468
480
255
468.48
7.5
15
35
30
580
15
12
40
48
48
54
54
120
40
85.5
67.5
67.5
67.5
35
28
20
55
16
8
3928.5
192
400
60
176
71.25
630
25
6468
480
255
468.48
15
Ashrama
Undiksha,
Perumahan
: Jalan Kasuari
: Perumahan Penduduk
[22]
Meja kursi siswa dan guru. Jumlah tempat duduk ini berbedabeda. Jumlah meja dan kursi kelas X, XI dan kelas XII bervariasi,
dan pada meja guru terdapat pula taplak meja dan vas bunga.
Pelangkiran
yang
biasanya
digunakan
sebagai
tempat
Semua kondisi sarana dan prasarana yang ada di dalam kelas berkondisi
baik dan layak digunakan. Setiap kelas merawat kelasnya dengan penuh
[23]
pemakai/pembaca.
Terdapat
beberapa
jenis
buku
di
[24]
IPA
untuk
melakukan
beberapa
eksperimen
dalam
[25]
[26]
masalah
pelanggaran
yang
dilakukan
oleh
siswa,
mempertanggung-jawabkan tugasnya
[27]
[28]
Undiksha
Singaraja
dan
langsung
menyajikannya,
2.
3.
4.
AC
5.
Lemari buku
6.
Lemari es
[29]
7.
Printer
Kepala sekolah selalu hadir di sekolah setiap hari dan menjalankan tugastugasnya di ruangan tersebut.
15. Ruang Wakasek
Ruang wakasek berada disebalah utara ruang kepala sekolah yang
mempunyai beberapa fasilitas diantaranya: AC, meja dan kursi, lemari
sebagai tempat penyimpanan berkas-berkas sekolah. Di ruang wakasek
juga terdapat beberapa LCD yang digunakan oleh guru-guru untuk
mengajar di kelas. Adapun didalam ruangan ada empat wakil kepala
sekolah yaitu :
1) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum.
Wakasek urusan kurikulum bertugas merancang, melaksanakan, dan
mengawasi kegiatan akademik/proses pembelajaran siswa. Wakasek
urusan kurikulum juga bertugas untuk mengkoordinasi dan mengawasi
pelaksanan pengembangan diri, administrasi akademik dan kesiswaan.
2) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana dan Keuangan.
Wakasek urusan sarana prasarana dan keuangan mempunyai tugas
sebagai perancang dan pegawas pelaksanaan administrasi keuangan,
kepegawaian dan
Perlengkapan. Merancang dan melaksanakan pembinaan tenaga
administrasi
atau
teknis.
Menyusun
rencana
kebutuhan
dan
sekolah
dan
mengatur
penggunaan
dan
mengawasi
[30]
[31]
akan pentingnya kebersihan pada toilet ini terlihat dari banyaknya sampah
tissue dan botol air mineral yang dibuang di toilet.
20. Ruang Auditorium
Ruang Auditorium berada pada lantai dasar yang ruangannya
mempunyai ukuran 630 m2. Ruangan yang sangat besar sering digunakan
sebagai tempat reuni, rapat dengan orang tua siswa dan pertemuanpertemuan lainnya yang mengundang banyak orang. Ruang auditorium
sering digunakan sebagai tempat pengembangan diri teater.
21. Front Office
Ruang ini merupakan ruangan yang pertama dilalui ketika akan
memasuki gedung sekolah SMA Laboratorium Undiksha Singaraja.
Ruangan ini bernama ruang Front Office. Ruang front Ofice memiliki
petugas khusus yqng bernama Putu Andika Jaya Raditya. Biasanya tugas
umum dari petugas khusus ini adalah melayani orang tua siswa/wali yang
memintakan izin anaknya dan menerima tamu yang datang ke sekolah.
Fasilitas (terlampir).
22. Ruang/ Pos Satpam
Ruang ini berada di depan sekolah tepatnya, ketika memasuki
lingkungan sekolah laboratorium, pertama kali pengunjung akan bertemu
langsung dengan pos satpam. Ruang satpam mampunyai ukuran 71,25 m2
yang digunakan sebagai markas dan tempat beristirahat para satpam yang
bertugas di sekolah laboratorium Undiksha. Fasilitas yang terdapat di
dalamnya terlampir.
23. Prahyangan/Padmasana
SMA
laboratorium
Undiksha
Singaraja
mempunyai
areal
prahyangan yang berada di depan agak ke timur dari parkir sepada motor.
Prahyangan SMA lab mempunyai 3 palinggih, yaitu padmasana, taksu dan
gedong. Luas Parahyangan yang dimiliki SMA Laboratorium Undiksha
Singaraja adalag 176 m2. Pemanfaatan Parahyangan sudah sangat baik,
setiap pagi warga sekolah khususnya yang beragama hindu memakukan
[32]
Kantin dan koperasi ini dimanfaatkan oleh siswa pada saat jam istirahat.
Kantin ini bersih dan sehat sehingga membuat siswa nyaman untuk makan
dan minum di saat jam istirahat.
25. Ruang Rapat
Ruang rapat berada pada lantai tiga yang mempunyai luas 46 m 2,
ruangan ini berfungsi sebagai tampat mengadakan rapat internt guru dalam
membahan permasalahan sekolah. Ruang rapat ini tidak hanya digunakan
oleh pihak SMA, tetapi juga sering dipinjam oleh pihak SMP Lab yang
mempunyai tujuan yang sama yaitu mengadakan rapat intern guru maupun
pertemuan sekolah lainnya. Pada ruang rapat ini terdapat beberapa
fasilitas, yaitu meja, kurci, AC, LCD , layar, sound lengkap dengan
amplipairenya.
26. Ruang Internet dan Ruang Instalasi
Ruang internet dan ruang instalasi berada pada lantai tiga yang
mempunyai luas 40 m2 dan 8 m2. Ruangan ini belum dioptimalkan dalam
penggunaannya ini dikarenakan gedung sekolah yang baru dan
kebanyakan siswa melakukan kegiatan internet dengan menggunakan
laptop yang terkoneksi dengan wifi sekolah.
27. Parkir
Tempat parkir di SMA Lab Undiksha Singaraja dibedakan menjadi
3 yakni tempat parkir bagi guru dan pegawai, tamu serta tempat parkir
[33]
siswa. Untuk tempat parkir guru dan pegawai terletak di halaman depan
sekolah tepatnya di depan front office sebelah parahyangan. Di halaman
tersebut tempat parkir bagi guru dan pegawai telah ditata kerapiannya
dengan dibuatnya garis-garis pembatas kendaraan, sehingga parkir
kendaraan bermotor guru dan pegawai tetap beraturan. Selain itu, tempat
parkir guru dan pegawai yang menggunakan mobil dan sepeda motor di
tempatkan berbeda. Tempat parkir tamu terletak di depan gerbang pintu
masuk SMA Lab Undiksha Singaraja. Dimana letaknya ada sebelah kebun
kecil yang tertata dengan rapi. Penempatan parkir yang berbeda bertujuan
untuk memudahkan tamu memarkir sepeda motor dan memasukan atau
mengeluarkan sepeda motornya.
Tempat parkir siswa terletak di belakang lapangan olahraga ataupun
upacara SMA Lab Undiksha Singaraja, tepatnya di bassment. Tempat
parkir tersebut sangat luas sehingga mampu menampung semua kendaraan
siswa-siswi SMA Lab Undiksha Singaraja.
mempunyai
luas
16
m2
yang
sering
digunakan
untuk
[34]
2.4.2
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
PNS
15
22
DEPAG
LEMBAGA
YAYASAN
13
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Pegawai TU
Pesuruh
[35]
[36]
Guru Pembina
Pengembangan
[37]
Diri
Matematika
Astronomi
Jumlah
Jam
3
3
Kimia
Biologi
Ekonomi
Akutansi
Fisika
Informatika
3
3
3
3
3
9
10
11
12
13
Informatika
Kebumian
D. Inggris
B. Jepang
Sepak Bola
Bola Basket
3
3
3
3
6
X,XI, XII
Pemula
Tim Inti Bola
Basket
Renang
Bulu Tangkis
Tim Pemula
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Bola Volley
Tim Inti Bola
(Putri)
23
24
M.Si
Irse Niopani, S.Pd
Dra. Ni Wayan Sumiasih
25
26
27
28
Volley
KIR
KIR
PMR Inti
PMR Pemula
Tari Bali
S.Pd
29
30
31
[38]
5
4
6
4
3
3
3
3
3
5
Tabuh
Tari Kreasi
Jurnalistik
Dharma
5
3
Gita/Nyastra
Bina Vokalia
Band (music)
Teater
Pencinta
Sastra
Musikalisasi
Puisi
KSPAN
KSPAN
3
4
6
6
4
5
4
4
32
33
34
35
36
37
38
Yoga
Panjat Tebing
Catur
Tay Kondo
Kelautan
Tata Rias
Fotografi
6
7
5
5
6
6
6
pengembangan diri
Pengenalan Sikap dan Pola Tingkah Laku Siswa SMA Laboratorium
Undiksha Singaraja
2.5.1 Umum
Menurut penulis (berdasarkan pengamatan selama PPL real), di SMA
Laboratorium Undiksha, siswa dibiasakan untuk membudayan budaya malu dan
budaya senyum, tegur, sapa. Budaya malu, seperti budaya malu malas, malu
terlambat, dan lain sebagainya. Harapan pihak sekolah adalah agar siswa tertib, baik
akademik maupun nonakademik. Namun, tetap ada saja siswa yang melanggar yang
[39]
membutuhkan bimbingan dan penanganan khusus dari pihak guru dan petugas BK.
Budaya senyum, tegur, sapa juga telah diterapkan dengan baik. Hal itu terlihat ketika
bertemu satu sama lain, siswa, guru, kepala sekolah, dan pegawai selalu saling
menyapa dan mengucapkan om suastiastu. Tidak jarang, sapaan dan ucapan itu
diganti dengan senyum dan anggukan kepala.
Secara umum, lebih banyak siswa yang berperilaku yang biasa-biasa saja dan tidak
melanggar tata tertib yang ditetapkan sekolah. Mereka belajar sesuai jadwal yang ada
dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru sebagaimana mestinya. Oleh
karena itu, hubungan antara guru dan siswa terlihat sangat kondusif. Hubungan yang
baik itu juga terbina antara Kepala Sekolah dan siswa.
Begitu pula dengan hubungan antara siswa dan petugas administrasi lainnya.
Siswa diwajibkan untuk memenuhi kewajibannya membayar SPP tepat waktu. Jika
ada yang tidak menaati, petugas administrasi akan menghubungi siswa bersangkutan
dan mengomunikasikannya dengan baik. Selama penulis mengadakan pengamatan,
petugas administrasi telah memberikan pelayanan maksimal kepada siswa. Oleh
karena itu, hubungan antara siswa dan petugas administrasi terbina dengan baik dan
saling menghormati.
Seperti yang telah dipaparkan di atas, antara siswa dan siswa lainnya terlihat
hubungan yang baik, harmonis, dan saling menghormati. Perbedaan kelas tidak
membuat mereka untuk tidak saling bersenda gurau antarsiswa. Bahkan mereka pun
tak segan menghampiri teman ke kelas yang berbeda.
2.5.2 Kegiatan Di Dalam Kelas (awal, inti, akhir, pengelolaan kelas)
1) Membuka dan Menutup Pelajaran
Saat bel tanda masuk berbunyi, seluruh siswa yang beragama Hindu
melaksanakan sembahyang Tri Sandhya dengan dipimpin oleh OSIS/ guru agama
dari ruang pertemuan (lantai 1) yang dikumandangkan dengan alat pengeras
suara. Sebagian siswa terlihat sangat khusuk, tetapi kadangkala ada pula siswa
yang tidak serius sembahyang. Oleh karena itu, para guru mengawasi mereka di
masing-masing ruangan atau guru mata pelajaran yang akan mengajar memantau
mereka dari luar kelas. Siswa yang beragama nonHindu terllihat sangat
[40]
[41]
Berbeda halnya dengan siswa yang pasif. Mereka cenderung pendiam dan
hanya mendengarkan penjelasan guru, bahkan mereka cenderung tak acuh
terhadap penjelasan guru. Namun, guru mempunyai strategi tersendiri untuk
menangani mereka. Terkadang, guru sengaja menunjuk siswa yang pasif untuk
menjawab pertanyaan. Meskipun mereka berkelit dengan alasan tidak bisa,
guru menuntun dan memberikan motivasi kepada siswa yang pasif dengan
berbagai teknik. Dengan cara demikian, siswa yang pasif tetap memiliki
partisipasi dalam PBM. Siswa pasif biasanya duduk pada deretan bangku paling
belakang. Namun, tidak semua siswa yang duduk di belakang menjadi siswa
pasif.
Dalam interaksi belajar mengajar, tidak jarang siswa menunjukkan perilaku
yang berbeda antara satu mata pelajaran dan mata pelajaran lainnya. Selama
penulis mengadakan pengamatan, sikap dan pola tingkah laku siswa dipngaruhi
oleh karakterstik mata pelajaran dan waktu pembelajaran itu dimulai. Terutama
pada jam terakhir (jam 78) merupakan jam mengantuk dan membosankan bagi
siswa karena ingin segera pulang. Dalam kondisi semacam itu, guru mempunyai
strategi-startegi jitu yang mampu membuat siswa lebih aktif belajar. Terkadang,
pelajaran diawali dengan senda gurau antar guru dan siswa, yang tidak jarang
mampu menghidupkan interaksi antara siswa dan siswa lainnya. Penggunaan
media audio-visual saat pembelajaran juga memiliki dampak positif untuk
membangkitkan minat belajar siswa.
Saat pembelajarann, siswa diwajibkan untuk memiliki fasilitas buku
penunjang, seperti lembar kerja siswa (LKS) dan buku paket. Siswa di SMA
Laboratorium telah mengindahkan hal tersebut, tetapi ada segelintir siswa yang
belum mematuhinya. Selain itu, siswa juga menyiapkan buku catatan dan buku
latihan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, sebagian besar siswa
menunjukkan sikap siap belajar dan mau belajar dengan aktif. Siswa yang tidak
memperhatikan, biasanya langsung diberikan pertanyaan oleh guru. Dengan
demikian, intensitas siswa tidak memperhatikan bisa diminimalisasi.
3) Pengelolaan Kelas
[42]
[43]
siswa
yang
belajar
ataupun
melakukan
percobaan
(jika
kelas
secara
berkelompok
membuat
siswa
saling
Selain itu guru juga membahas upaya-upaya yang akan dilakukan untuk
meningkatkan kualitas siswa, terutama siswa kelas XII yang akan
menjalani ujian akhir. Kerukunan tampak dengan jelas dari cara bertutur
sapa dan bergurau. Bahkan terkadang, para guru tidak sungkan-sungkan
berbagi makanan dengan guru yang lainnya. Guru selalu dengan aktif
menjaga komunikasi. Dengan ini, guru akan lebih paham dengan
2.6.2
2.6.3
2.6.4
[45]
2.7
dan demokratis.
Keberadaan dan Tata Tertib
SMA Laboratorium Undiksha Singaraja memiliki peraturan dan tata
tertib. Tata tertib ini dibuat untuk seluruh warga sekolah, baik siswa, guru,
maupun staf pegawai. Peraturan untuk siswa tidaklah sama dengan peraturan
guru dan staf pegawai, hal ini dikarenakan hak dan kewajiban yang mereka
miliki tidaklah sama. Seluruh aturan dan tata tertib ini dibuat untuk
menumbuhkan rasa tanggungjawab dan disiplin siswa, guru, maupun staf
pegawai. Seluruh pelanggaran terhadap tata tertib akan mendapatkan sanksi
sesuai dengan jenis pelanggarannya. Seluruh siswa SMA Laboratorium
Undiksha diberikan sebuah buku saku siswa, dimana didalamnya dimuat segala
peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah yang harus mereka patuhi.
Dalam buku saku sudah tertera sanksi untuk para siswa yang melakukan
pelanggaran. Siswa diwajibkan untuk membawa buku saku setiap hadir di
sekolah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan
pentingnya disiplin. Adapun tata tertib dan standat operasional prosedure buku
saku SMA Laboratorium Undiksha Singaraja terlampir dalam laporan ini.
Penanganan untuk siswa bermasalah atau melanggar ditangani dengan beberapa
jalur penanganannya adalah sebagai berikut:
[46]
07.15 wita sampai dengan pukul 13.45 wita. Sementara itu, untuk hari Jumat
diadakan kegiatan jalan santai, pengembangan diri, KSP, dan pembersihan dari
pukul 06.00 wita sampai dengan pukul 12.00 wita, sedangkan hari Sabtu PBM
dimulai pada pukul 07.00 wita sampai dengan 13.05.
Tidak hanya itu, gedung sekolah juga dimanfaatkan untuk kegiatan
pengembangan diri yang dilaksanakan pada sore hari pada hari-hari tertentu
(selain hari Jumat). Berbagai kegiatan OSIS, seperti jeda semester, pemilihan
OSIS, dan kegiatan OSIS lainnya juga diadakan di lingkungan sekolah. Setiap
Purnama-Tilem
2.9
sekolah,
khususnya
padmasana
dimmanfaatkan
untuk
persembahyangan bersama.
Kesan Umum
Kesan umum praktikan selama melakukan observasi di SMA
Laboratorium Undiksha Singaraja, baik keadaan fisik, non fisik, sarana
prasarana adalah.
1. Lingkungan fisik di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja dapat
dikatakan sangat baik, ini terlihat dari sarana dan prasarana yang
lengkap baik ditinjau dari bangunan, dan fasilitas belajar
2. Disiplin siswa dapat dikatakan sudah baik namun perlu ditingkatkan
ini terlihat bahwa terdapat beberapa siswa yang melanggar tatatertib, misalnya terlambat dan terkadang penggunaan seragam yang
tidak sesuai dengan hari yang telah ditentukan.
3. Siswa, khususnya yang beragama Hindu menunjukkan kualitas
keimanan yang tinggi. Hal ini terlihat ketika para siswa selalu
mengatupkan tangan untuk bersembahyang di padmasana setiap
pagi sebelum memulai pelajaran.
4. Guru yang raham dan selalu terbuka dengan siswa dan menjadikan
tempat untuk mencurahkan isi hati dan mencari solusi terkait
beberapa maalah yang dihadapi siswa.
BAB III
HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Temuan PPL
Kegiatan PPL-Real dilaksanakan sejak tanggal 2 Agustus 2012 sampai
dengan 3 November 2012 (sesuai jadwal dari LPPL Undiksha). Kegiatan diawali
[48]
dengan penyerahan dari pihak kampus kepada pihak sekolah pada tanggal 2
Agustus 2012 di Auditorium Undiksha. Saat pelepasan tersebut, mahasiswa PPLReal sudah bisa langsung menuju sekolah masing-masing. Akan tetapi, penulis
dan rekan-rekan PPL-Real lainnya menyepakati untuk menuju sekolah tanggal 3
Agustus 2012. Pada hari pertama terjun ke sekolah, 3 Agustus 2012, penulis
bersama rekan-rekan mahasiswa PPL-Real lainnya mengikuti persembahyangan
bersama di Sekolah Laboratorium Undiksha, karena bertepatan dengan hari
Purnama. Setelah selesai persembahyangan, kami tidak dapat diterima oleh
kepala sekolah karena belau masih berada di Jimbaran untuk tugas dinas. Namun,
pada kesempatan tersebut kami berkumpul dan mengadakan rapat perdana untuk
perkenalan dan pemilihan koordinator sekolah beserta stafnya. Berdasarkan hasil
musyawarah mufakat, diputuskan bahwa:
(1) Ida Bagus Gede Ari Putra (Pendidikan Teknik Informatika) sebagai
koordinator sekolah
(2) Putu Herman Wianta Vadma Theja (Pendidikan Fisika) sebagai wakil
koordinator sekolah
(3) Ni Komang Dewi Sariani (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
sebagai sekretaris
(4) Putu Yesi Yasinta (Pendidikan Ekonomi) sebagai bendahara.
Pada Tanggal 3 Agustus 2012 pukul 08.00 kami mengadakan rapat dengan
kepala sekolah dan wakasek dan diterika secara resmi oleh kepala sekolah untuk
melakukan kegiatan PPL-Real di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja. Pada
tanggal itu juga dilakukan pembagian guru pamong yang nantinya akan
membimbing kami dalam melakukan kegiatan mengajar maupun non mengajar.
Berdasarkan hasil pembicaraan dengan guru pamong, mahasiswa diberi
tanggung jawab hanya mengajar di kelas XI IPA 1. Alasan beliau yaitu kelas XI
IPA 2 digunakan sebagai subjek penelitian yang sedang beliau laksanakan.
Namun karena adanya suatu kesibukan yang dialami oleh guru pamong
mahasiswa diberikan mengajar di kelas XI IPA 2 pada sub materi tertentu.
Setalah bertemu, berdiskusi dan membahas program kerja mahasiswa langsung
[49]
2.
3.
[50]
model menunjuk salah satu kelompok untuk menuliskan jawaban soalsoal tersebut di papan tulis.
Kegiatan Akhir:
Guru memberikan suatu kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai beberapa hal yang kurang jelas terkait pelajaran yang telah
dilakukan jika tidak ada guru memberikan PR sebagai soal latihan di
rumah dan guru mengakhiri pelajaran.
2.
3.
[51]
Kegiatan Awal:
Guru memasuki ruangan kelas XI IPA 1, mengucapkan salam pembuka
dan kemudian langsung memberikan soal kepada siswa yaitu soal-soal
yang ada di LKS untuk dikerjakan. Ini dilakukan oleh guru karena
minggu sebelumnya telah diajarkan materi yang diberikan.
Kegiatan Inti:
Siswa melakukan diskusi dengan teman sebangkunya untuk menjawab
soal-soal yang diberikan dan guru sedikit memberikan rumus terkait
cara pemecahan soal yang diberikan, kemudian guru keluar
meninggalkan ruangan kelas.
Kegiatan Akhir:
Setelah selesai mengerjakan soal siswa kemudian mengumpulkan
jawaban yang telah dibuat dan bel berbunyi siswa pulang.
3.1.2 Observasi Fisik Sekolah
Observasi lingkungan fisik sekolah dilakukan oleh mahasiswa
bersamaan dengan waktu observasi guru model. Ini dilakukan oleh mahasiswa
karena banyak hari libur bertepatan denga hari raya Galungan dan Kuningan,
sehingga guru pamong dan kepala sekolah menyarankan untuk melakukan
observasi secara bersamaan untuk mengefesienkan waktu.
3.1.3 Kegiatan Pembelajaran di Kelas
Mahasiswa diberikan kesempatan mengajar di kelas XI IPA 1.
Mahasiswa juga sesekali waktu diberikan tugas mengajar di kelas XI IPA 2,
XII IPA 1 dan XII IPA 2 ketika guru pamong berhalangan hadir ke sekolah.
Adapun jadwal mengajar mahasiswa di kelas XI IPA 1 dan kela XI IPA 2
adalah sebagai berikut
Hari rabu di kelas XI IPA 2 jam ke-7 sampai jam ke-8 (pukul 12.15
13.45)
[52]
Hari kamis di kelas XI IPA 1 jam ke-5 sampai jam ke-6 (pukul 10.30
12.00)
Hari kamis di kelas XI IPA 2 kam ke-7 sampai jam ke-8 (pukul 12.15
13.45)
Hari sabtu di kelas XI IPA 1 jam ke-7 sampai jam ke-8 (pukul 11.30
13.00)
Hari Senin di Kelas XII IPA 2 jam ke-5 sampai jam ke 6 (pukul 10.30
12.00)
Hari senin di Kelas XII IPA 1 jam ke-7 sampai jam ke-8 (pukul 12.1513.45)
Uraian kegiatan yang mahasiswa lakukan pada saat pelatihan mengajar
terbimbing hingga mandiri adalah sebagai berikut.
a. Pelatihan Pengajaran Terbimbing
Pengajaran terbimbing dilaksanakan dari tanggal 9 Agustus 2012
sampai 22 Agustus 2012 Uraian kegiatan pada tiap pertemuan
dapat dilihat pada tabel jurnal di bawah.
Tabel 05. Jurnal Pelatihan Mengajar Terbimbing
Hari/tanggal
Kamis, 9 Agustus 2012
Kelas
XI IPA 1
Uraian Kegiatan
Topik yang didiskusikan
adalah gerak melingkar
yang
membahas
sudut
dan
dimulai
menayangkan
pengajaran
selesai
kemudian
dilakukan
[53]
kegiatan
menjawab soal-soal di
LKS yang diberikan oleh
penulis.
Pembahasan
XI IPA 2
percepatan
mengenai
sudut
dan
dan
GLBB,dan
membahas soal-soal di
Sabtu, 11 Agustus 2012
LKS
Diskusi mengenai topik
XI IPA 1
gerak
parbola
yag
menentukan
dimulai
menayangkan
pengajaran
selesai
kemudian
dilakukan
kegiatan
menjawab soal-soal di
LKS yang diberikan oleh
Kamis, 16 Agustus 2012
penulis
Memberikan ulangan
XIIPA 1
harian
[54]
XI IPA 1
Pengejaran
dengan
topik
Hukum
Newton
tentang
gerak
gaya
gesekan
pada
permukaan
dan
miring.
eksperimen
datar
Setelah
dilakukan
kemudian
siswa
menjawab soal-soal di
LKS yang diberikan oleh
guru PPL.
Rabu, 22 September
XI IPA 2
Mengajar
2012
dan
mendiskusikan
Newton
tentang
dan
hukum
gerak
membahasn
yang
gaya
membentuk
ditarik
yang
sudut
[55]
Uraian Kegiatan
Menjelaskan dan mendiskusikan materi
2012
dengan
LCD,
kesimpulan
dan
bahwa
Mm
yang merupakan hukum
r2
Newton
tentang
menyelesaian
gravitasi
beberapa
soal
serta
terkait
gravitasi tersebut.
Menjelaskan
dan
2012
mengenai
gaya
mendiskusikan
interaksi
yang
membentuk
sudut
antara
13 XI IPA 1
diberikan.
Melakukan
persoalan
di
pengajan
LKS
yang
mengenai
Setelah
PPL.
Pembahasan mengenai hukum I, II dan
2012
2012
pokok
20 XI IPA 1
September 2012
gerak.
Memberikan
UTS
dengan
pokok
Memberikan
pengajaran
mengenai
2011
2012
demonstrasi
untuk
topik
elastisitas
[57]
dan
modulus
elastisitas
dan
Oktober XI IPA 1
2012
membahas
mengenai
hukum
XII IPA 2
Pengajaran
mengenai
elektrostatis
Pengajaran
mengenai
elektrostatis
XI IPA 2
XI IPA 1
dengan
benda
dan
medan
gravitasi bumi
Pengajaran gerak harmonik sederhana
dengan topik gerak pada pegas yang
meliputi gaya, simpangan, kecepatan
dan percepatan pada pegas
Sabtu, 13 Oktober
2012
XI IPA 1
Rabu, 17 Oktober
2012
XI IPA 2
Kamis, 18 Oktober
2012
XI IPA 2
[58]
Selama PPL Real di dalam juga kegiatan non mengajar dapat dilihat
dari kegiatan-kegiatan di luar proses pembelajaran, antara lain:
1. Kegiatan Upacara Bendera
Kegiatan upacara bendera dilakukan setiap hari Senin dan dimulai pukul
07.15 WITA. Perangkat upacara dan Pembina upacara dilakukan secara
bergilir, yaitu dari pihak sekolah SD, SMP dan SMA Laboratorium
Undiksha Singaraja.
2. Kegiatan KSP Fisika
KSP Fisika dilaksanakan setiap hari jumat dimulai pukul 10.00 11.00
WITA. Namun, peserta KSP fisika sangat sedikit peminatnya.
3. Kegiatan Persembahyangan bersama
Persembahyangan bersama dilakukan pada hari raya purnama dan tilem
yang bertempat di prahyangan lab undiksha singaraja. Persembahyangan
juga dilakukan bersama sisw TK, SD, SMP dan SMA.
4. Kegiatan Jumat Sehat
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat dimulai pukul 06.00 WITA
yaitu melaksanakan jalan santi. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X,
XI dan XII, guru, pegawai dan mahasiswa PPL-Real 2012. Rute yang
ditempuh terkadang tidak sama tergantung situasi dan kondisi sekolah.
5. Kegiatan Tengah Semester
Kegiatan tengah semester ini dilaksanakan mulai dari tanggal 26
September sampai tanggal 29 September 2012. Adapun kegiatan dalam
rangka mengisi kegiatan tengah semester, yaitu tarik tambang, fulsal dan
lauin-lain
6. Kegiatan Perpisahan
Kegiatan Perpisahan PPL Real SMA Laboratorium Undiksha Singaraja
ini dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2012. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan adalah salam perpisahan dari mahasiswa, kesan dan pesan
dari kepala sekolah, siswa yang diwakili oleh OSIS, dan dari mahasiswa
itu sendiri yang juga bersama dengan mahasiswa PPL-REAL dari STKIP
[59]
Agama Hindu. Selain acara tersebut, terdapat juga acara hiburan yang
berupa penampilan dari Mahasiswa PPL Real, Siswa, dan guru.
Selama proses non mengajar, ada beberapa pengalaman yang didapat
selama PPL Real yaitu:
1. Praktikan memperoleh pangalaman tentang hal-hal yang kiranya perlu
disiapkan sebelum proses belajar mengajar dilakukan, hingga akhir
proses belajar mengajar;
2. Praktikan mampu memelihara lingkungan sekitar sekolah, menjaga
sarana dan prasarana sekolah;
3. Praktikan mendapat pengalaman tentang pola interaksi siswa dengan
siswa, mendapat pengetahuan tentang perkembangan jiwa siswa;
4. Mahasiswa praktikan mendapat pengalaman secara langsung untuk
membina ektrakurikuler siswa,
5. Mahasiswa praktikan diberikan untuk membina salah satu kegiatan
ekstrakurikuler yaitu KSP Fisika. Meskipun peminat ekstra ini sangat
sedikit.
6. Setiap hari jumat pagi, mahasiswa praktikan mengikuti kegiatan
sekolah yaitu jalan santi, ekstrakurikuler/pengembangan diri dan KSP.
7. Mahasiswa praktikan bersama mahasiswa lainnya sering mengadakan
rapat-rapat kecil untuk menyelesaikan permasalahan atau penyampaian
informasi tertentu.
8. Mendapat banyak teman baik dari lingkungan Undiksha maupun
STKIP serta mengenal pola tingkah laku siswa SMA Laboratorium
Undiksha Singaraja.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Kegiatan Pembelajaran
3.2.1.1 Menyiapkan Pembelajaran
Sebelum
melakukan
kegiatan
belajar,
praktikan
menyiapkan
[60]
pembelajaran
berlangsung,
mahasiswa
praktikan
biasanya
2.
[61]
4.
5.
6.
7.
[62]
2.
materi.
Hal
ini
karena
siswa
mempunyai
4.
2.
3.
[63]
mengalamai,
memahami,
melihat
secara
langsung
dan
[64]
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Beberapa simpulan yang praktikan dapat ambil berdasarkan kegiatan
PPL-Real ini adalah sebagai berikut.
1.
2.
[65]
3.
4.
PPL Real tidak hanya melatih seorang calon guru mengenai cara-cara
mengajar yang baik, tetapi juga bagaimana cara mempersiapkan materi
sebelum masuk kelas, cara bersosialisasi di sekolah, dan juga kegiatan lainlain di luar kegiatan mengajar untuk meningkatkan keprofesionalan
seorang calon guru.
5.
6.
bagaimana
cara
mempersiapkan
materi
pelajaran,
cara
Keberhasilan
mengajar
dipengaruhi
oleh
kondisi sosial
tempat
pelaksanaan PPL, keadaan siswa, dan segala sektor yang dapat menunjang
dan mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar. Disamping itu,
keberhasilan dalam mengajar juga ditentukan oleh pengetahuan mengenai
karakteristik dan perilaku siswa dalam mengikuti pelajaran.
4.2 Saran
Beberapa saran yang dapat praktikan berikan sebagai tindak lanjut
pentingnya kegiatan PPL-Real ini baik untuk mahasiswa, sekolah dan unit PPL
adalah sebagai berikut:
[66]
1.
Untuk Mahasiswa
Kepada Mahasiswa yang akan melaksanakan PPL-Real hendaknya
melakukan persiapan yang lebih matang agar tidak mengalami kesulitan di
lapangan.
2.
Untuk Sekolah
Pihak sekolah agar lebih banyak menambah koleksi buku-buku di
perpustakaan agar menunjang guru ataupun siswa dalam menciptakan
situasi belajar yang kondusif.
3.
[67]