Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

KEGUNAAN DAN SPESIFIKASI

IV.1 Kegunaan
Pasir kuarsa banyak digunakan di berbagai macam industri.
Persyaratan pasir kuarsa yang dipakai oleh setiap industri tidak dapat
ditetapkan secara pasti. Yang paling utama adalah harus menjamin
kemurnian mininum dengan pembatas pada oksida pengotornya. Pasir
kuarsa dapat digunakan pada industri :
IV.1.1

Industri Gelas dan Kaca


Sebagian besar formula gelas kaca yang diproduksi untuk
komersil terdiri dari kuarsa/silika, soda, dan garam dapur. Sebagai
bahan baku, pasir kuarsa merupakan oksida pembentuk gelas. Pada
proses pembuatannya terhadap formula gelas kaca kadang-kadang
ditambahkan oksida-oksida lain untuk mendapatkan sifat produk
gelas kaca yang diinginkan, seperti:
1. AlO3 dan B2O3 untuk menambah ketahanan terhadap kimia.
2. Oksida-oksida krom, kobal, besi, atau nikel sebgai bahan
pewarna.
3. Oksida belerang untuk memperbaiki proses peleburan dala
pelembutan gelas yang dicairkan.
Dalam industri gelas kaca, spesifikasi pasir kuarsa yang
digunakan bergantung kepada jenis produknya. Ada empat jenis
produk gelas kaca yang beredar di pasaran , yaitu :
1. Kaca Lembaran
Di bidang konstruksi bangunan, pemakaian kaca sudah
sangat meluas. Untuk menghasilkan kaca dengan mutu yang
tinggi seperti cermin, kaca lembaran harus dipoles rata-halus.

IV-1

IV-2

Ada dua jenis kaca lembaran yang sudah diketahui, yaitu


jenis indoflot (kaca polos/bening) dan panasap (kaca berpola
atau kaca es). Keduanya sudah dikembangkan dengan teknik
yang lebih modern di PT. Asahimas.
a. Kaca Indoflot
Kaca indoflot dibuat dengan cara pengambangan cairan
kaca di atas cairan logam. Kaca Indoflot ini memili ki sifat
istimewa yaitu :
1. Kedua permukaannya rata, sejajar sempurna, dan bebas
distorsi,

baik

untuk

bayangan

langsung

maupun

dipantulkan.
2. Benda yang ada di balik kaca akan terlihat terang dan
jernih

karena

kaca

ini

bersifat

transparansi

dan

transmitansi yang tinggi.


3. Permukaan lebih berkilau daripada polished plate glass
karena dipoles dengan api.
4. Tebal kaca dimungkinkan sampai 19mm dengan dimensi
lebih besar sehingga memudahkan perencanaan dinding
kaca yang besar.
Kaca indoflot sangat cocok untuk pemakaian sebagai
berikut:
1. Arsitektur interior dan eksterior rumah, perkantoran, pusat
2.
3.
4.
5.

perbelanjaan, dan semacamnya


Lemari pamer dan ruan pamer (etalase)
Dinding kaca yang luas
Mebel
Akuarium dan sebagainya

b. Kaca Panasap (Kaca Berpolas/Es)


Kaca panasap merupakan kaca warna yang dibuat
dengan proses pengambangan. Warna kaca diperoleh dengan
cara memasukkan zat pewarna ke dalam cairan kaca yang
sedang diproses.

IV-3

Kaca panasap dapat mengurangi panas dan silau


cahaya yang masuk, serta mempunyai daya tembus pandang
rendah sekali yang memberi rasa nyaman bagi yang ada di
dalam ruangan. Kaca jenis ini sangat cocok dipakai di daerah
tropis, terutama untuk pemakaian:
1. Arsitektur interior dan eksterior rumah, perkantoran, pusat
perbelanjaan dan sejenisnya
2. Mebel
3. Dinding partisi dan sebagainya
2. Gelas Kemasan
Gelas kemasan digunakan untuk pengemasan produk dan
juga pengemasan makanan dan farmasi. Untuk pengemasan
makanan dan minuman dapat digunakan botol yang berwarna
maupun tidak berwarna. Sedangkan untuk kemasan obat-obatan
diperlukan botol yang tahan terhadap bahan-bahan kimia.
3. Gelas Keperluan Alat Rumah Tangga
Gelas untuk keperluan rumah tangga dapat berupa piring,
mangkok, dan cangkir, termasuk gelas perhiasan, gelas kristal,
dan gelas lainnya.
4. Gelas kaca Industri Lainnya
Penggunaan gelas kaca di bidang ilmu pengetahuan dan
keteknikan secara langsung memacu penerapan teknologi maju
dalam industri kaca. Industri mobil dan pesawat terbang banyak
menggunakan gelas kaca berteknologi tinggi, seperti kaca
laminasi, kaca diperkeras, kaca berkawat listrik, kaca pengaman
lengkung, isolasi gelas fiber. Di bidang kelistrikan, gelas
digunakan untuk penerangan, transmisi jaya, perhubungan, dan
elektronika. Produk dari bidang ini adalah kaca penghantar
listrik, gelas isolator listrik, tabung sinar katoda.
IV.1.2 Industri Semen
Di industri semen, pasir kuarsa digunakan sebagai bahan
pelengkap untuk pembuatan cement Portland, yaitu sebagai

IV-4

pengontrol kandungan silika dalam semen yang dihasilkan. Jumlah


pasir kuarsa yang dicampur dengan bahan baku semen lainnya
bervariasi, bergantung kepada kandungan silika bahan baku
lainnya. Akan tetapi, secara umum dapat ditentukan dengan
komposisi perbandingan 66,5 kg pasir kuarsa untuk 1 ton produk
semen.
IV.1.3

Industri Pengecoran dan Bata Tahan Api


Pasir kuarsa yang dipakai di industri pengecoran berfungsi
sebagai pasir cetak (casting sand) dan foundry. Sementara itu, di
industri bata tahan api pasir kuarsa merupakan bahan baku
utamanya.

IV.1.4

Industri Keramik
Pasir kuarsa di industri keramik digunakan sebagai bahan
mentah untuk pembuatan badan keramik bersama-sama dengan
kaolin, ball clay, feldspar, dan lain-lain. Penggunaan yang utama
adalah sebagai bahan keramik seniter.
Pasir kuarsa mempunyai sifatnya yang baik untuk bahan
pengurus sehingga mempermudah proses pengeringan, mengontrol
penyusutan, dan memberi kerangka pada badan keramik.
Persentase penggunaan pasir kuarsa dalam keramik
tergantung dari jenis badan keramik yang dibuat. Pasir kuarsa
memiliki peranan penting sebagai pembentuk badan keramik
karena mempunyai fungsi sebagai pengendali sifat pasir kuarsa
dalam keadaan mentah dan setelah dibakar. Sebagai pengendali,
pasir kuarsa harus memenuhi persyaratan standar.

IV.2 Spesifikasi
Pasir yang digunakan pada beberapa industri tentu saja memiliki
beberapa spesifikasi, spesifikasi tersebut adalah sebagai berikut :
IV.2.1

Industri Kaca
Tabel 4.1 Spesifikasi pasir kuarsa untuk kaca
Kaca Indoflot

Kaca Panasap

IV-5

Komposisi

O2

Si

Persentase
70 72%

Komposisi

Si

Persentase

O2

97,56%

Al 2 O3

0 2%

0,20%

Fe2 O3

CaO

6 12%

MgO

0 4%

CaO

0,15%

12 16%

MgO

0,02%

Na 2 O

IV.2.2

0,68%

Al 2 O3

O3

0,75%

H2O

0,65%

Industri Gelas dan Kaca


Tabel 4.2 Spesifikasi P Pasir Kuarsa Di Industri Gelas dan Kaca
Spesifikasi

Kaca Lembaran

Gelas Kemasan dan


Rumah Tangga

Gelas Optik

Komposisi Kimia

Si

O2

min. 99,00

min. 98,50

min. 99,50

Fe

O2

maks. 0,50

maks.0,03*)

maks. 0,001

Al 2 O3

maks. 0,10

maks. 0,30

maks. 0,002

CaO + MgO

maks. 0,50

maks. 0,20

maks. 0,10

Cr 2 O3

maks. 0,50

maks. 0,0006

maks. 0,0002

tidak ada
maks. 0,5
maks. 1,5
maks. 0,5
maks. 5,0

tidak ada
maks. 95,00
maks. 0,5
maks. 0,5

Distribusi Ukuran Butir (+20 200 mesh)

14 mesh
tidak ada

25 mesh
maks. 1

36 mesh
maks. 5

-120 mesh
maks. 5
Hilang pijar pada 1.000C
maks. 0,5
Kelembaban
maks. 5,0

IV.2.3

Industri Pengecoran danRefraktori


Tabel 4.3 Spesifikasi Pasir Kuarsa Untuk Pengeoran Dan Refraktori
Pengecoran

Bata Tahan Api (Refraktori)

IV-6

Komposisi
- Si

O2

Komposisi

O2

min. 95,00%

Al 2 O3

maks. 1,00%

Na 2 O3

maks. 0,30%

K2O

maks. 0,30 %

O2

maks. 0,30 %

min. 90 %

- Si

Na 2 + K 2 O

maks. 2 %

Fe2 O3

maks. 1,5 %

- Ti
Distribusi Ukuran Butir
- Kasar ( -30 + 70 mesh)
- Sedang (70 mesh)
- Halus ( -70 + 200 mesh)
Bentuk butiran

Distribusi Ukuran Butir


35 %
- Kasar
3,35 0,50 mm
30 %
- Sedang
0,50 0,18 mm
35 %
- Halus
>0,18 mm
Sub-angular
Bentuk butiran
Agak bersudut

Anda mungkin juga menyukai