Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Patologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran, dan memiliki peranan yang sangat
fundamental. sering kali diagnosis pasti suatu penyakit ditegakkan dengan patologi
(histapatologi). Sedangkan pengertian patologi dalam arti luas adalah bagian dari
ilmu kedokteran yang mengamati sebab dan akibat dari terjadinya penyakit atau
kelainan pada tubuh. Namun pengertian patofisiologi sendiri adalah reaksi fungsi
tubuh terhadap suatu penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa definisi Patofisiologi?
2. Apa saja Istilah-Istilah dalam Patofisiologi?
3. Apa hubungan Patofisiologi dengan Ilmu Kesehatan?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui apa definisi Patofisiologi
2. Mengetahui Istilah-Istilah dalam Patofisiologi
3. Mengetahui sejauh apa patofisiologi berpengaruh dalam Ilmu Kesehatan
4. Mengetahui kegunaaan Patofisiologi dalam Ilmu Kesehatan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Pengertian Patofisiologi
Patofisiologi adalah diambil dari dua kata yaitu patologi dan
fisiologi.Patologi adalah ilmu mengenai penyakit.Fisiologi adalah ilmu tentang
fungsi tubuh yang normal. Jadi Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari
mengenai fungsi-fungsi tubuh yang mengalami gangguan atau fungsi-fungsi yang
berubah akibat proses penyakit.
Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan fisiologis yang
diakibatkan oleh proses patologis. Dimana definisi patologis menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan ilmu
tentang penyakit atau dalam keadaan sakit/abnormal. Dalam beberapa kasus
tertentu, pemeriksaan patologis mutlak diperlukan sebagai dasar pembuatan
patofisiologis penyakit.
Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit. Patologi dibagi
menjadi 2, yaitu;
1. Patologi anatomi: ilmu yang mempelajari tentang perubahan morfologi sel
dan jaringan patologi bedah, sitopatologi, patologi otopsi
2. Patologi klinis: ilmu yang mempelajari tentang perubahan kimia klinis
(reaksi biokimia) sel atau jaringan, mikrobiologi, hematologi, imunologi,
imunohematologi
APA ITU PENYAKIT
-

Penyakit adalah kegagalan organisme untuk beradaptasi atau


mempertahankan homeostasis
Penyakit merupakan proses fisiologik yang mengalami penyimpangan
Penyimpangan fisiologik dapat disebabkan oleh banyak faktor: agent,
hipersensitivitas (alergi), genetik

PERKEMBANGAN PENYAKIT
-

Etiologi adalah studi mengenai penyebab atau alasan suatu fenomena


(penyakit)
Etiologi adalah konsep yang komplek karena sebagian besar penyakit
causanya multifaktorial dan akibat interaksi faktor instrinsik (genetik) dan
lingkungan
Tanpa mengetahui etiologi , pencegahan dan pengobatan menjadi sulit

Patogenesis adalah rangkaian kejadian (proses) perkembangan penyakit


dari permulaan yang paling awal serta faktor yang mempengaruhi
Riwayat penyakit alamiah adalah perjalanan penyakit dari awal sampai
akhir tanpa pengobatan (campur tangan medis)

PERKEMBANGAN PENYAKIT
-

Manifestasi: pada awal perkembangan penyakit, agent sudah membuat


perubahan fisiologik tetapi belum menunjukan gejala disebut stadium
subklinis
Gejala: perasaan subyektif adanya sesuatu yang salah dan hanya dapat
dilaporkan oleh pasien kepada pengamat.
Tanda: manifestasi penyakit yang dapat diobservasi (Obyektif) oleh
pengamat.
Lesi: perubahan struktural didalam jaringan akibat penyakit (yang jelas
terlihat secara makroskopis maupun mikroskopis)
Sekuele: perubahan akibat /pengaruh setelah terjadi penyakit atau cedera
(dapat berupa parut atau kelainan lain)
Komplikasi: keadaan yang tidak diduga atau penyakit skunder yang terjadi
dalam proses perjalanan penyakit primer, misal peritonitis akibat
apendisitis

Dalam mempelajari patofisiologi kita perlu mengetahui arti-arti dari


beberapa kata berikut ini:
Tambahan awalan yang sering digunakan dan artinya ialah :
- dis : kelainan/penyimpangan (ex:displasia)
- hiper : kelebihan diatas normal (ex: hipertiroid)
- hipo : kekurangan dibawah normal (ex: hipotiroid)
Tambahan akhiran yang sering digunakan dan artinya ialah :
itis : proses radang (apendiksitis)
oma : tumor (karsinoma)
penia : tidak adanya (trombositopenia)
sitosis : naiknya jumlah sel, biasanya dalam darah (leukositosis)
ektasis : dilatasi (bronkhiektasis)
plasia:kelainan pertumbuhan (hiperplasia)

2.2 .Istilah Dalam Reaksi Radang, Rheumatoid Arthritis


Karakteristik Lokal Peradangan, Ciri lokal peradangan adalah :

Rubor : kemerahan yang menyertai peradangan

Kalor : Panas yang menyertai peradangan

Turgor : Pembengkakkan daerah yang meradang

Dolor : Nyeri peradangan

Fungsio laesa ( Loss Of Function ) disebut juga Fungsi jaringan / organ


terganggu

Sel Mast adalah peradangan yang dimulai dari rupturnya sel-sel jaringan khusus
Radang sendi atau artritis reumatoid (bahasa Inggris: Rheumatoid Arthritis, RA)
merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh
sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu
lama pada sendi.
Reaksi Hipersensitivitas adalah respon peradangan dan imun yang abnormal
Peradangan Kronik adalah suatu reaksi peradangan yang berlangsung lebih dari 2
minggu
Kemotaksis adalah penarikan sel-sel darah putih ke daerah peradangan
Sitokin adalah zat-zat yang dikeluarkan oleh sel darah putih
2.3 Istilah Dalam Gangguan Fungsi Ginjal
Azotemia mengacu kepada peningkatan abnormal bahan-bahan sisa bernitrogen
di dalam darah misalnya urea, asam urat, dan kreatinin.
Uremia adalah suatu sindrom(kumpulan gejala) berupa peningkatan zat-zat sisa
bernitrogen, rasa lelah, anoreksia, mual, muntah, dan kelainan neurologis.
Sindrom Nefrotik adalah keluarnya protein lebih dari 3,5 gram melalui urin per
hari
Anasarka mengacu kepada edema generalisata yang dijumpai pada para
pengidap hipoalbuminemia akibat sindrom nefrotik atau sebab lain
Osteodistrofi Ginjal mengacu kepada demineralisasi tulang yang terjadi pada
penyakit ginjal
Ensefalipati Uremik mengacu kepada perubahan neurologi yang tampak pada
penyakit ginjal yang parah
Dialisis Ginjal mengacu kepada proses penyesuaian kadar elektrolit dan air
dalam darah
Hemodialisis adalah dialisi yang dilakukan diluar tubuh
Dialisis Peritoneum berlangsung didalam tubuh
Hipospadia adalah kelainan struktural kongenital berupa kelainan letak lubang
uretra pada pria pada ujung penis sisi ventral (bawah).
4

Epispadia adalah kelainan letak lubang uretra kongenital ke sisi dorsal penis
Agenesis Ginjal adalah kegagalan bentuk ginjal
Sindrom Potter( Agenesis Ginjal Bilateral) berkaitan dengan anomali wajah
dan patofisiologi paru
Refluks Vesikoureter adalah aliran retrograd (balik) urin dari kandung kemih ke
dalam ginjal
Hidronefrosis yaitu pembengkakkan pelvis ginjal dan sistem duktus pengumpul.
Neurogenetik Bladder adalah kandung kemih yang persyarafannya terganggu
Glomerulonefritis Akut adalah peradangan glomerulus secara mendadak
Sindrom Goodpasture adalah suatu jenis glomerulonerfitis progresif cepat yang
disebabkan oleh terbentukanya antibodi yang melawan sel-sel glomerulus itu
sendiri
Mioglobinuria (rabdomiolisis) adalah suatu penyakit dimana mioglobin terdapat
dalam urin dengan kadar yang tinggi.
Mioglobin adalah sautu protein intrasel yang terdapat di otot
Sindrom Uremik Hemolitik adalah suatu keadaan ceddera sel-sel endotel
glomerulus akibat infeksi virus, riketsia, atau bakteri
2.4 Istilah Dalam Respon Tubuh Terhadap Gangguan Imunologik, Alergi
Alergi adalah rangsangan berlebihan terhadap reaksi peradangan yang terjadi
sebagai respon terhadap alergen lingkungan spesifik
Alergen adalah suatu anti gen yang menyebabkan alergi
Immunoglobulin (Ig) disebut antibodi
Ig E adalah berperan dalam respons alergi
Anafilaksis adalah bentuk alergi yang serius dan ekstrim
Pruritus disebut juga gatal
X-Linked agammaglobulinemia: adalah bentuk kelainan genetik, di mana
kemampuan tubuh untuk melawan infeksi terhambat
Syok anafilaksis merupakan suatu reaksi alergi tipe yang fatal dan dapat
menimbulkan bencana, yang dapat terjadi dalam beberapa detik-menit, sebagai
akibat reaksi antigen antibody, pada orang-orang yang sensitive setelah pemberian
obat-obat secara parentral, pemberian serum / vaksin atau setelah digigitserangga.
5

Selective IgA Deficiency Ini adalah penurunan imun khusus, di mana sistem
kekebalan tubuh gagal menghasilkan antibodi tipe IgA
Penurunan imunitas primer (Primary Immune Deficiency) adalah penyakit
penurunan imunitas primer ini adalah sekelompok penyakit sistem kekebalan
tubuh yang disebabkan oleh kelainan genetik
2.5 Istialah dalam Shock dan Dehidrasi

Syok adalah kondisi hilangnya volume darah sirkulasi efektif.


Shock kardiogenik adalah berhubungan dengan kelainan jantung
Shock hipovolemik adalah akibat penurunan volume darah
Syok distributif atau vasogenik terjadi ketika volume darah secara abnormal
berpindah tempat dalam vaskulatur seperti ketika darah berkumpul dalam

pembuluh darah perifer


Shock septik adalah infasi aliran darah oleh beberapa organisme mempunyai
potensi untuk menyebabkan reaksi pejamu umum toksin ini

2.6 Istilah Dalam Gangguan Keseimbangan Asam Basa

Hiperkalemia adalah peningkatan Kalium dalam darah


Asidemia adalah penurunan pH dibawah 7,35
Asidosis adalah peningkatan sistemik konsentrasi ion hidrogen
Alkalimia adalah peningkatan pH darah arteri di atas 7,45
Alkalosis adalah penurunan sistemik konsentrasi ion hidrogen
Kompensasi adalah kerja ginjal yang ditunjukkan untuk melawan asidosis atau

alkalosis karena penyakit paru


Asidosis Respirasi adalah penurunan pH arteri yang terjadi akibat gangguan
respirasi primer
Alkalosis Respiratorik

adalah peningkatan pH arteri yang terjadi akibat

gangguan pernapasan
Asidosis Metabolik adalah penurunan pH arteri akibat masalah nonrespirasi
Alkalosis Metabolik adalah peningkatan pH arteri akibat gangguan nonrespirasi.

2.7 Istilah Daalam Kelainan Fungsi Hati


Hipertensi Porta adalah peningkatan berlebihan tekanan di vena porta
Splenomegali adalah pembesaran limpa
Bilirubin adalah produk penguraian sel darah merah
Ikterus ( jaundice) adalah diskolorasi kuning pada kulit dan sklera mata akibat
kelebihan bilirubin dalam darah.
6

Ikterus Hemolitik disebabkan oleh lisis (penguraian) sel darah merah yang
berlebihan
Ikterus Hepatoselular adalah penurunan penyerapan dan konjugasi bilirubin
oleh hati terjadi pada disfungsi hepatosit
Ikterus Obstruktif adalah sumbatan terhadap aliran empedu keluar hati atau
melalui duktus biliaris
Sirosis adalah kondisi fibrosis dan pembentukkan jaringan parut yang difus di
hati.
Hepatitis adalah peradangan hati
Ensefalopati Hepatika adalah suatu kompleks gangguan sususnan saraf pusat
yang dijumpai pada individu yang mengidap gagal hati.
Gagal Hati adalah hasil akhir dari semua penyakit hati yang parah dan ganas
Sindrom Hepatorenal mengacu kepada timbulanya gagal ginjal yang berkaitan
dengan penyakit hati tahap lanjut.

2.8 Istilah Dalam Gangguan Metabolisme Karbohidrat, Diabetes Mellitus


Hipoglikemia adalah glukosa darah yang kurang dari 50mg/100mL darah
Hiperglikemia adalah peningkatan kadar glukosa darah dari nilai normal
Diabetes Mellitus adalah peyakit hiperglikemia yang ditandai oleh ketiadaan
absolut insulin atau insensitivitas sel terhadap insulin
Diabetes Gestasional terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengidap
diabetes
Ketoasidosis Diabetes adalah suatu komplikasi akut yang hampir selalu dijumpai
pada penderita diabetes melitus tipe I
Koma Nonketotik Hiperglikemia Hiperosmolar (Diabetes Nonasidotik
Hiperosmolar) adalah penyulit akut yang dijumpai pada pengidap diabetes tipe II
Neuropati Diabetes adalah penyakit saraf yang disebabkan diabetes melitus
Pankreatitis Akut adalah peradangan pankreas yang ditandai oleh otodigesti
pankreas oleh enzim-enzimnya.

2.9 Istilah Dalam Gangguan Sistem Peredaran Darah


Haemorhoid disebut juga wasir
Hipotensi atau tekanan darah rendah merupakan suatu keadaan yang
ditandai dengan tekanan sistole dan diastolnya di bawah ukuran normal (<90/70
mmHg)
7

Hemofilia merupakan penyakit keturunan dengan gejala pendarahan yang sukar


dihentikan
Trombositopenia Kelainan ini ditandai dengan sedikitnya jumlah trombosit
di dalam sistem peredaran darah
Hipertrofi Kardiomiopati (Hypertrophic Cardiomyopathy) merupakan
sekumpulan penyakit jantung yang ditandai dengan adanya penebalan pada
dinding ventrikel
Embolisme koroner merupakan suatu gangguan pada arteri koroner yang
mengakibatkan pembuluh terisi oleh bekuan darah secara mendadak

2.10 Istilah Dalam Gangguan Sistem Perkemihan: GGA & GGK


GFR (Glomerular Filtration Rate) adalah kecepatan filtrasi glomerulus
2.11 Istilah Pada Kelainan-Kelainan Metabolisme Tubuh
Kelainan Metabolisme Lemak
Kilomikron akan dilepaskan ke dalam sirkulasi melalui saluran limfe
Kilomikron suatu komplek lipoprotein yang sangat besar
Lipoprotein terdiri dari satu inti Trigliserida dan ester kolister hidrofobik yang
terdiri dari fosfolipid dan protein
Apoprotein adalah kandungan protein pada lipoprotein
Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol
dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa
dan hati
Sitosterolemia yaitu lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah
dan jaringan.
Niemann-Pick adalah penyakit kekurangan enzim khusus mengakibatkan
penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol.
Dislipidemia adalah Kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan atau penurunan fraksi lipid dlm darah atau plasma darah
Kelainan Metabolisme Protein
Transaminasi adalah proses perubahan asam amino menjadi jenis asam amino
lain
Phenylketonuria (PKU) adalah suatu kondisi pada seseorang yang disebabkan
oleh kelainan genetik dan ditandai retardasi (kemunduran) mental.
8

Fenilketonuria adalah suatu penyakit metabolisme dari salah satu jenis asam
amino pembentuk protein yaitu, fenilalanin yang menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan retardasi mental.
Tirosinosis merupakan suatu kondisi langka akibat cacat dalam metabolisme
asam amino dan ditransmisikan sebagai sifat autosom-resesif
Tyrosinemia atau tirosinose adalah kesalahan metabolisme bawaan , biasanya
dari lahir, yang dihasilkan dari kekurangan dari enzim oksidase asam phidroksifenilfiruvat, yang mengubah asam homogentisat ini, mengakibatkan
akumulasi tirosin dalam tubuh
Alkaptonuria adalah kondisi yang langka di mana urin yang dikeluarkan
seseorang berwarna gelap ketika bersentuhan dengan udara.

Kelainan Metabolisme Karbohidrat


Glikogenesis adalah Proses pembentukan glikogen
Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya disebabkan
oleh kekurangan enzimgalaktose 1-fosfat uridil transferase
Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya, dimana fruktosa
dibuang ke dalam air kemih
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang ditandai dengan
ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih karena tubuh tidak memiliki
enzim yang diperlukan untuk mengolah xylulosa

2.12 Istilah Pada Gangguan Oksigen Tubuh


Hipoksemia adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan konsentrasi oksigen
dalam darah arteri (PaO2) atau saturasi O2 arteri (SaO2) dibawah nilai normal
(nilai normal PaO285-100 mmHg), SaO2 95%
Hipoventilasi adalah kadar karbondioksida dalam tubuh meningkat dan
mengurangi kadar oksigen
Hipoksia adalah kekurangan oksigen ditingkat jaringan.
Hipoksia hipoksik (anoksia anoksik) yaitu apabila oksigen darah arteri
berkurang.
Hipoksia anemik yaitu apabila oksigen darah arteri normal tetapi mengalami
denervasi.
9

Hipoksia stagnan; akibat sirkulasi yang lambat merupakan masalah bagi organ
seperti ginjal dan jantung saat terjadi syok.
Hipoksia histotoksik; hipoksia yang disebabkan oleh hambatan proses oksidasi
jaringan paling sering diakibatkan oleh keracunan sianida
2.13 Hubungan Patofisiologi Dengan Ilmu Kesehatan
Patofisiologi membantu mengetahui gangguan fungsi pada organisme yang sakit
meliputi asal penyakit dan perjalanan penyakit serta akibat dari penyakit

KESIMPULAN
Patofisiologi adalah diambil dari dua kata yaitu patologi dan
fisiologi.Patologi adalah ilmu mengenai penyakit.Fisiologi adalah ilmu tentang
fungsi tubuh yang normal. Jadi Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari
mengenai fungsi-fungsi tubuh yang mengalami gangguan atau fungsi-fungsi yang
berubah akibat proses penyakit.
Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit. Patologi dibagi
menjadi 2, yaitu;
1. Patologi anatomi: ilmu yang mempelajari tentang perubahan morfologi sel dan
jaringan patologi bedah, sitopatologi, patologi otopsi
2. Patologi klinis: ilmu yang mempelajari tentang perubahan kimia klinis (reaksi
biokimia) sel atau jaringan, mikrobiologi, hematologi, imunologi,
imunohematologi.

10

Daftar Pustaka
Price, Wilson (2005), Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC,
edisi 6
Allen A (1992). Hypoxia,Metabolic Acidosis, and the Circulation. New York, Oxford
University Press
Anonymous. Meditasi Dzikir. Stress and Health Solution. Web .12 Desember
2005.www.MedDzik.org
Astowo. Pudjo. Terapi oksigen: Ilmu Penyakit Paru. Bagian Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi. FKUI. Jakarta. 2005
Ganong, F. William. Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. jakarta: EGC. 2003
Latief, A. Said. Petunjuk Praktis Anestesiologi. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif.
Jakarta. 2002
Anonymous.

Sehat

dan

Bugar

dengan

Terapi

Oksigen.

Web.

May

2006.http://www.fajar.com

11

Anda mungkin juga menyukai