Materi Kuliah
Materi Kuliah
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu
dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
Dinamika berarti tingkah laku warga yang satu secara langsung
mempengaruhi warga yang lain secara timbal balik. Jadi dinamika berarti adanya
interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota
kelompok yang lain secara timbal balik dan antara anggota dengan kelompok
secara keseluruhan Slamet Santosa (2009:5). Sedangkan kelompok adalah
sejumlah orang atau benda yang berkumpul atau ditempatkan secara bersamasama atau secara alamiah berkumpul.
Winardi (2007:263) menjelaskan bahwa kelompok adalah Sekumpulan
orang-orang yang saling berinteraksi satu sama lain secara teratur selama jangka
waktu tertentu, dan mereka beranggapan bahwa mereka saling bergantungan satu
sama lain sehubungan dengan upaya mencapai sebuah tujuan umum.
Slamet Santosa (1992: 8) menjelaskan bahwa Kelompok adalah suatu
unit
yang
terdapat
berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi.
Mc.David dan Harari (dalam Johnson, 2012 :9) menjelaskan bahwa
kelompok adalah suatu sistem yang tersusun dari dua orang atau lebih yang
berhubungan sehingga sistem dapat menjalankan fungsinya, mempunyai
b.
c.
Perbedaan kepentingan
Hal berikut dapat terjadi apabila terdapat beberapa peristiwa berikut ini.
1.
2.
Kontak antara dua kelompok yang berkonflik tidak akan mengurangi sikap
permusuhan.
3.
4.
keputusan bersama yang diambil oleh anggota masyarakat.. Menurut Kurt Lewin
perubahan terjadi karena munculnya tekanan-tekanan terhadap kelompok,
individu, atau organisasi. Ia berkesimpulan bahwa kekuatan tekanan (driving
forces) akan berhadapan dengan penolakan (resistences) untuk berubah.
Perubahan dapat terjadi dengan memperkuat driving forces dan melemahkan
resistences to change.
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan
dalam kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak
mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan
kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam
prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut `sangat sulit
untuk dipisahkan (Soekanto, 1990).
Berangkat dari pengertian perubahan sosial di atas maka dapat
disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam
masyarakat atau dalam hubungan interaksi, yang meliputi berbagai aspek
kehidupan. Sebagai akibat adanya dinamika anggota masyarakat, merupakan
tuntutan kehidupan dalam mencari kestabilannya.
2.4.2 Bentuk-bentuk perubahan sosial
Soerjono Soekanto (2005 : 47) menjelaskan bahwa bentuk-bentuk
perubahan sosial meliputi:
1.
Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara
cepat.
3.
yang
dikehendaki
adalah
perubahan
bila
seseorang
tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain. Ada beberapa pengertian
interaksi sosial yang ada di lingkungan masyarakat di antaranya:
Menurut H. Booner (dalam Setiadi 2006 : 87) social psychology,
memberikan rumusan interaksi sosial, bahwa: interaksi sosial adalah hubungan
antara dua individu atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu
mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu-individu yang
lain atau sebaliknya.
Selanjutnya menurut Gillin dan Gillin (dalam Setiadi 2006 : 87) yang
menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orangorang secara individual, antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan
kelompok.
Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial
untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat
yang terdiri dari :
1.
2.
membutuhkan
sebuah
interaksi
atau
komunikasi
untuk
membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa
manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.
Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah
adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial
lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang
lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi
manusia terdiri dari tiga hal yakni :
a.
Tekanan
emosional.
Ini
sangat
mempengaruhi
bagaimana
manusia
Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi
manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk
berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang
direndahkan membutuhkan kasih sayang orang lain atau dukungan moral
untuk membentuk kondisi seperti semula.
c.
Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang
yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang
harmonis Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan
sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan
dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial karena manusia menjalankan
peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan
pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas,
kecuali melalui medium kehidupan sosial.
untuk
melakukan
hubungan
sosial
antar
sesamanyadalam
b.
c.
perubahan yang cepat atau bahkan bias sangat cepat dikonsepsikan sebagai
revolusi.
Ruswendi Hermana
yang
terjadi
pada
masyarakat
dewasa
ini
merupakan gejala yang normal, yang pengaruhnya dapat menjalar dengan cepat
kebagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern. Masyarakat adalah
sebuah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti cara hidup dan
peraturan yang harus dipatuhi dimana individu itu tinggal. Sebuah kelompok
masyarakat akan mengikuti peraturan yang sudah menjadi kebiasaan di
lingkungan mereka atau akan mematuhi sebuah aturan yang sudah lama berlaku di
lingkungan mereka.
Di sisi lain Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) diartikan
sebagai sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau
semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu
yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari
kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah
suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah
sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).
Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang
hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Internalisasi (internalization)
Koentjaraningrat (2003:142) mengungkapkan bahwa, proses internalisasi
adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai saat ia
dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu terus
belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang kemudian
membentuk kepribadiannya.
Menurut Ridwan Effendi (2006:145) proses internalisasi adalah proses
pengembangan potensi yang dimiliki manusia, yang dipengaruhi baik lingkungan
internal dalam diri manusia itu maupun eksternal, yaitu pengaruh dari luar diri
manusia.
Menurut Abdurrahmat Fathoni (2006:24 ) proses internalisasi tergantung
dari bakat yang dipunyai dalam gen manusia untuk mengembangkan berbagai
macam perasaan, hasrat, nafsu, dan emosinya. Tetapi semua itu juga tergantung
dengan pengaruh dari berbagai macam lingkungan sosial dan budayanya. Contoh:
bayi yang lahir terus belajar bagaimana mendapatkan perasaan puas dan tidak
puas.
Enkulturasi (enculturation).
Koenjtaraningrat (2003:145) mengemukakan bahwa proses enkulturasi
merupakan proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap
adat, system norma, serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan
seseorang.
Ridwan Effendi (2006:146) mengemukakan bahwa, sejak kecil proses
enkulturasi sudah dimulai dalam alam pikiran manusia, mula-mula dari
lingkungan keluarga, kemudian teman bermain, lingkungan masyarakat dengan
meniru pola prilaku yang berlangsung dalam suatu kebudayaan. Oleh karena itu
proses enkulturasi disebut juga dengan pembudayaan.
Dari beberapa uraian mengenai definisi di atas
penulis dapat
kepada
masyarakat,
meningkatkan
kehidupan
berdemokrasi,