Anda di halaman 1dari 2

Tahap pengolahan

Tanah diolah dengan cara


pembuatan bedengan dengan
panjang 3 meter dan tinggi 100
cm. Pengolahan lahan dilakukan
secara manual.
Lahan memiliki dua fungsi yaitu
sebagai lahan sawah saat musim
hujan dan pada saat musim
kemarau diolah menjadi lahan
ketela rambat. Pengairan
dilakukan pada lahan ketela
rambat dengan cara membuat
saluran pengairan dari lahan
sawah disamping lahan ketela
rambat. Apabila terjadi
kekeringan,maka dilakukan
pengairan dengan ketinggian air
mendekati ketinggian bedengan

Tahap
penanaman
Penanaman
dilakukan setelah
3 hari pengolahan
tanah selesai.
Jarak tanam antar
tanaman 30 cm x
30 cm dan lubang
tanam 5-10 cm.
bibit dididapatkan
dari tanaman yang
telah
menghasilkan
dengan
melakukan
pemotongan pada
bagian batang
tanaman
sepanjang 30 cm
dari pangkal
tumbuh

Tahap
pemeliharaan
-Pemupukan
dilakukan pada
hari ke 70 setelah
tanam.
Pemupukan hanya
dilakukan 1 kali
selama tanam.
Disamping itu
juga diberikan
pupuk cair
bersamaan
dengan
pemupukan
dengan Urea.
-Penyiangan
Penyiangan
gulma dilakukan
secara manual
dengan cara
dicabut dan
dicangkul
-Hama dan
Penyakit
Menurut
penuturan petani,
serangan hama
pada tanaman
yaitu ulat daun
dengan adanya
beberapa daun
yang rusak dan
busuk.

Tahap panen
Masa panen
tanaman ketela
rambat 4 bulan.
Dalam lahan 1000
m2.dapat
menghasilkan 500
kg. Dalam satu
tahun petani
panen ketela
rambat sebanyak
2 kali. Untuk
memenuhi nilai
ekonomis,petani
melakukan
penyortiran
terhadap
ukuran,warna,dan
kualitas

Tahap pasca
panen
Hasil panen
biasanya dijual
dengan sistem
borongan atau
kiloan. Borongan
biasanya dibeli
oleh para
tengkulak. Harga
perkilo Rp 2.500
kg

Keterangan

Pengendalian
dilakukan dengan
cara penggunaan
pestisida jenis
Colacron

Anda mungkin juga menyukai