Pemotongan
Menyebabkan :
Kesatuan jaringan sel rusak
Kompartemensasi enzim dengan substrat endogenesnya
Fenolik & oksigen pencoklatan enzimatis
pelunakan dinding sel
Pembentukan senyawa melanin
Kerusakan dinding sel
Depolimerisasi hidrolisis pektin oleh poligalakturonase
dan pectikliase
Perubahan-perubahan Fisiologis
Akibat Minimally Processing
Kerusakan-kerusakan pada jaringan dan
membran sel
Penyebab:
1. aktivitas enzim
2. senyawa-senyawa metabolit sekunder
3. peningkatan produksi etilen
4. peningkatan laju respirasi
5. flora mikroba
Teknik pemotongan
Tomat
Snap bean
Pea
Kombinasi :
- Asam asetat
- Asam sitrat
- Asam fumarat
- Asam laktat
Pembekuan
Pendinginan :
memperpanjang
kesegaran
Pembekuan : - 180C; lebih
dari 1 tahun
Cara Pengawetan
Pendinginan
Penyimpanan
bahan pangan di
atas suhu
pembekuan yaitu
-2 sampai 10oC
pendinginan
Prinsip
Penurunan suhu bahan pada kisaran
antara -1 8 C
Menurunkan kecepatan perubahan
biokimia dan mikrobiologis
memperpanjang umur simpan
Teori
Penurunan suhu di bawah kebutuhan minimal
pertumbuhan mikrobia
memperpanjang waktu generasi :
mencegah / menghambat reproduksi
Pendinginan mencegah pertumbuhan mikrobia
termofilik (35 - 55 C) dan mesofilik (10 - 40 C)
Perubahan Kimiawi
Chilling injury pada buah tropis
(3 10 C di atas titik bekunya)
pematangan tdk sempurna
penurunan integritas struktural pembentukan
aroma & cita rasa yang tidak diinginkan
Pembentukan oksimioglobin pada daging
daging merah segar
Perubahan Mikrobiologis
Bau & cita rasa
Bau mudah menguap
metabolisme
(bersulfur & bernitrogen)
protein
Asam
metabolisme karbohidrat
Tekstur:
Berlendir
pembentukan polisakarida
Pelunakan jaringan
Aspek Keamanan
Mikrobia patogen tidak dapat tumbuh
pada suhu < 5 C, termasuk
Salmonella,
Campylobacter,
Clostridium perfringens,
Staphylococcus aureus
PEMBEKUAN
Prinsip
Penurunan suhu produk di bawah titik bekunya
dan sejumlah air berubah bentuk menjadi
kristal es
pengawetan:
suhu rendah
Aw rendah
Teori
Pengambilan panas bahan:
panas sensibel: penurunan suhu
panas respirasi
panas laten kristalisasi: air
es
kapasitas alat pembeku
Hubungan waktu-suhu
selama pembekuan
B
f
Suhu
E
F
Waktu
Metode Pembekuan
Pembekuan mekanis
Pembekuan kriogenik
Mechanical freezer
Cryogenic freezer
Mechanical Freezer
Cooled
Cooled
Cooled
air freezer
liquid freezer
surface freezer
Cryogenic freezer
Chest freezer:
Pembekuan dalam udara
stasioner pada suhu -20 - -30C
Digunakan untuk:
- pembekuan daging
- penyimpanan makanan beku
- ruang pengeras utk es krim
Mechanical Freezer
Cooled air freezer
Chest freezer:
Blast freezer:
Udara diresirkulasikan pada
Belt freezer:
Modifikasi blast freezer, bahan
ditempatkan pada belt yang
bergerak
Udara dingin atau semprotan
nitrogen cair diarahkan ke bahan
dengan arah berlawanan
Immersion freezer:
Bahan dikemas & dilewatkan melalui
wadah yang berisi larutan PG, garam,
gliserol, atau kalsium klorida
Bahan pendingin tetap cair, tidak terjadi
perubahan fase selama pembekuan
Plate freezer
Plate freezer terdiri dari beberapa plate
Refrigeran dipompakan pada -40C
Bahan (fillet ikan, beef burger) ditempatkan
diantara plate
Cryogenic freezer
&
Kecepatan Pembekuan
Pembekuan
Lambat
Pembekuan Cepat
Suhu Penyimpanan
Suhu
optimum/sesui
Contoh
pangan
jenis-jenis
produk
-1oC - 1oC
0 oC - 5 oC
0 oC - 8 oC
Suhu Optimum
Bahan
Suhu
Terbaik
Buncis
Kentang
Ketimun
Kol++)
Terung++)
Tomat hijau
Tomat matang
Wortel++)
7.5 10
4,5
7,5
0
7 10
13
10
0 1,5