TERMAL
RA Nurul Moulita
061340411518
061340411519
3 EGA
Pendahuluan
Sifat termal sangat penting untuk perhitungan neraca energi dalam
berbagai penerapan perpindahan kalor. Kebanyakan pengukuran sifat
termal menyangkut penentuan aliran kalor dan suhu.
Sifat termal adalah sifat yang dimiliki suatu zat padat, cair, ataupun gas
meliputi konduktivitas panas, temperatur kerja maksimum, koefisien
ekspansi termal, difusivitas termal, dan lain-lain.
Sifat termal adalah petunjuk tentang energi termal yang ada di dalam
zat padat atau fluida.
Transfer Panas
1. Konduksi
2. Konveksi
3. Radiasi
Konduksi
Konveksi
Radiasi
Hukum Fourier
Dimana :
= laju perpindahan kalor ( Btu/h atau Watt ),
k
= konduktivitas termal, merupakan sifat material (Btu/h.ft atau
W/m.),
A = luas penampang yang tegak lurus dengan arah laju perpindahan
kalor
()
= gradien temperatur dalam arah x ()
Kalor diberikan dengan sebuah pemanas listrik pada satu sisi lempeng
dan sisi yang satu lagi dimana pada sisi ini didinginkan sehingga ia
mengeluarkan kalor. Suhu pada kedua sisi lempeng diukur dengan
termokopel atau termistor.
Keterangan
Dimana :
= laju perpindahan kalor ( Btu/h atau Watt ),
k
= perbedaan temperatur (,
= perbedaan jarak (
Keterangan
Silinder dalam dan silinder luar keduanya terbuat dari perak, dengan
panjang 5 in dan diameter luar 1 in. Ruang celah untuk gas adalah
0,025 in. Pemancar berfungsi sebagai sumber kalor, sedangkan pusatpusat panas pada kedua ujungnya menjadi pemanas kawal. Pemancar
mempunyai diameter luar 6 mm dan panjang 50 mm sedangkan
penerima mempunyai diameter dalam 10 mm dengan panjangnya 125
mm dan tebal 1 mm. Laju perpindahan kalor diukur dengan menentukan
masukan daya listrik ke pemancar sedangkan untuk pengukuran suhu
digunakan termokopel yang dipasang pada permukaan pemancar dan
penerima.
Azas Black
Keterangan :
Semua arus yang masuk peranti diberi subskrip 1, sedangkan arus yang
keluar peranti ditandai dengan subskrip 2. Bahan bakar dan udara
dibakar di dalam calorimeter dan sebagian besar kalor pembakaran
diambil oleh air pendingin. Pengukuran yang perlu dibuat adalah suhu
air pendingin masuk sebagai Tw1 dan keluar sebagai Tw2, laju aliran
massa bahan bakar mf, laju aliran massa air pendingin mw, suhu
kondensat Te2, suhu bahan bakar Tf1, dan suhu udara masuk Ta1.
Kalorimeter Bom
Keterangan
Aplikasi
Termos air
Pemanas ruangan
Setrika listrik
Kompor listrik
Teko listrik
Dispenser
Magic jar
Terima Kasih