Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HALUSINASI DENGAR
DI RUANG DRUPADI RSJ PROVINSI BALI
TANGGAL 8 9 MEI 2014
Oleh :
Nama
NIM
: P07120012043
Tingkat
: II.2 Reguler
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2014
ASUHAN KEPERAWATAN
I.
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2014 sampai dengan 9 Mei 2014 di
ruang Drupadi RSJ Provinsi Bali. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan
pasien, catatan medic, perawat ruangan, dan observasi.
A. Identitas Pasien
Penanggung
Jawab
Nama
: MR
BS
Umur
: 37 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Laki-Laki
Agama
: Hindu
Hindu
Pekerjaan
:Pendidikan
: SMA
Suku / bangsa
: Bali / Indonesia
Bali / Indonesia
Status
: Belum Kawin
Sudah Kawin
Alamat
: Jl. Poppies II Gg. Ronta, Pering, Kuta Badung
Hub.dengan Pasien
: Kakak Kandung
No. CM
: 025426
B. Alasan Dirawat
1. Keluhan Utama :
a. Saat MRS
Saat MRS pada tanggal 24 Februari 2014, pasien diantar oleh
kakaknya. Pasien datang dengan keadaan rambut acak-acakan dan
Buaian yang tidak rapi. Saat ditanya pasien bisa mnyebutkan
namanya dengan benar setelah ditanya berulang kali. Keluarga
pasien membawa pasien ke rumah sakit karena pasien sering
mengamuk dan berbicara sendiri.
b. Saat Pengkajian
Saat pengkajian pada tanggal 8 Mei 2014 pukul 10.00 Wita,
pasien mengatakan sering mendengar suara-suara yang
bertanya tentang paman pasien yang akan menjenguk pasien.
c. Riwayat Penyakit
1) Factor Predisposisi
Pasien sudah sering masuk RSJ Provinsi Bali, terakhir
pasien pulang dari rumah sakit sekitar 7 bulan yang lalu.
Pasien rajin minum obat, sehingga tidak pernah kambuh sejak
keluar dari rumah sakit. Namun, satu bulan yang lalu pasien
berhenti minum obat karena obatnya habis, sehingga pasien
kambuh lagi. Tidak ada keluarga pasien yang menderita
gangguan jiwa.
2) Factor Presipitasi
Kakak pasien mengatakan pasien sudah mengalami
gangguan jiwa sejak sekitar 3 tahun yang lalu. Ayah dan ibu
pasien sudah meninggal dan pasien kurang mendapat perhatian
dari keluarganya. Pasien sering berteriak-teriak dan selalu
mencaci maki orang-orang yang datang ke rumahnya. Pasien
juga
suka
mengamuk
dan
disekitarnya.
3) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum : Baik
b) Ukuran TTV
TD : 120/90 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36 0C
c) Ukuran Tubuh
- Berat Badan : 75 kg
- Tinggi Badan : 167 cm
4) Psikososial
a) Genogram
membanting
barang-barang
Keterangan Bagan :
: Laki laki
: Perempuan
: Perempuan Meninggal
: Laki laki meninggal
: Pasien
: hubungan dekat dengan pasien
b) Konsep Diri
(1) Gambaran diri
Pasien dapat menerima dirinya apa adanya, pasien tidak
masalah dan menyenangi anggota tubuhnya.
Masalah keperawatan : tidak ada
(2) Identitas diri
PasienmeruBuan anak ke-4 dari 4 bersaudara. Pasiensenang
sebagai perempuan dan dapat menerima status dan posisi
dalam lingkungan sekitarnya.
Masalah keperawatan : tidak ada
(3) Peran diri
Pasien mampu melaksanakan perannya di masyarakat dan
dalam keluarga.
Masalah keperawatan :Tidak Ada
(4) Ideal diri
Pasien mengatakan ingin bekerja lagi dan pasien juga ingin
cepat sembuh agar bisa kembali berbaur di lingkungan
masyarakat.
Masalah keperawatan : tidak ada
(5) Harga diri
Pasien mengatakan pasiendekat dengan kakaknya.
Masalah keperawatan :Tidak ada
c) Hubungan Sosial
Pasiendekat dengan kakak kandungnya. Pasien tidak memiliki
masalah untuk berinteraksi dengan keluarga maupun lingkungan
sekitarnya.
Masalah keperawatan :Tidak ada
d) Spiritual
Pasien beragama Hindu, pasien mengatakan yakin dan percaya
dengan adanya Tuhan. Pasien mengatakan selama di rumah sakit
pasien terkadang mau sembahyang.
Masalah keperawatan : tidak ada
5) Status Mental
a) Penampilan
Penampilan pasien saat pengkajian baik. Pasien memakai
baju hijau dan celana pendek berwarna hijau. Rambut
pasien rapi, kuku pendek. Pasien mengatakan mandi 2 kali
sehari yaitu pagi dan sore.
Masalah keperawatan :Tidak ada
b) Pembicaraan
Cara berbicara pasien agak cepat dan kurang keras, pasien
mau menjawab pertanyaan dari perawat.
Masalah keperawatan : tidak ada
c) Aktifitas motoric
Saat pengkajian pasien tamBu tenang,
pasien
kepada
teman-temannya
saat
pasien
sedang
f) Persepsi
Pasien mengatakan sering mendengar suara suara berupa
bisikan bisikan namun tidak melihat bayangan apapun.
Pasien sering berbicara sendiri.
Masalah keperawatan : halusinasi dengar
g) Proses pikir
Saat ditanya pasien dapat menceritakan tentang keadaannya
dan yang dialaminya dengan baik.
Isi pikir : pasien tidak mengalami gangguan isi pikir dan
tidak memiliki keyakinan yang berlebihan.
Arus pikir : saat berbicara kalimat yang diutarakan pasien
terkadang berhubungan dengan baik namun terkadang
pasien berbicara kacau dan tidak singkron dengan apa yang
ditanyakan perawat.
Masalah keperawatan :Perubahan proses pikir
h) Tingkat kesadaran
Saat pasien ditanya tentang identitasnya, nama beberapa
saudaranya dan nama beberapa temannya, pasien bisa
menjawabnya. Pasien juga bisa menyebutkan dimana dia
berada saat ini.
Masalah keperawatan : tidak ada
i) Memori
Pasien mampu mengingat peristiwa
yang
terjadi
pertanyaan
yang
Pasien
mampu
memutuskan
dan
memilih,
apabila
(2) Nutrisi
Pasien makan 3 kali sehari, porsi yang disediakan
selalu habis dengan menu yang disediakan di rumah
sakit dan makan bersama teman temannya.
Masalah keperawatan : tidak ada
(3) Tidur
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam
hal tidur, baik kesulitan saat mulai tidur maupun
terbangun saat tidur.pasien biasa tidur pada malam hari
pada pkl. 20.00 WITA sampai dengan pkl 06.00 WITA
dan tidur siang selama 1 jam.
Masalah keperawatan : tidak ada
(4) Penggunaan obat
Pasien dapat minum obat sendiri sesuai dengan jenis
obat dan dosis obat yang diberikan.
Masalah keperawatan : tidak ada
(5) Pemeliharaan kesehatan
- Chlorpromazine 1 x 100 mg
- Pevsidal 2 x 2 mg
- Trihexyfenidil 2 x 2 mg
(2) Saat pengkajian
- Chlorpromazine 1 x 100 mg
- Haloperidol 1 x 5 mg
- Trihexyfenidil 2 x 2 mg
II.
DIAGNOSA
A. Daftar Masalah
1. Halusinasi pendengaran
2. Perilaku Kekerasan
B. Pohon Masalah
Perilaku Kekerasan
Halusinasi pendengaran
Keterangan :
: Core Problem
C. Diagnosa Keperawatan
1. Halusinasi pendengaran
2. Perilaku Kekerasan
III.
INTERVENSI
Rencana Tindakan Keperawatan pada Pasien MR
Dengan Halusinasi Dengar
Di Ruang Drupadi RSJ Provinsi Bali
Tanggal 8 9 Mei 2014
Nama Pasien : MR
No.CM
: 025426
Tanggal
Senin, 15
April
2013
No. Dx
1
Dx Keperawatan
DX. Medis
Ruangan
: Skizofrenia Hebefrenik
: Drupadi
Halusinasi
Perencanaan
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
TUM :
Pasien Setelah 2x pertemuan selama 1.1 Bina hubungan saling percaya
pendengaran
tidak
perilaku kekerasan
pasien dapat:
- Menunjukkan ekspresi wajah
TUK :
1. Pasien
dapat
membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat.
dengan
-
verbal.
-
diri
dengan
Tanyakan
nama
lengkap
menjawab salam.
berdampingan dengan
Perkenalkan
sopan.
jabat tangan.
- Mau menyebutkan nama.
komunikasi
terapeutik.
bersahabat.
- Menunjukan rasa senang.
- Ada kontak mata atau mau
prinsip
perawat.
- Mau mengutarakan
2. Pasien
pasien.
dapat Setelah 2x pertemuan selama 2.1 Bantu
pasien
mengenal
halusinasinya.
halusinasinya.
pasien dapat:
- Menyebutkan
frekuensi
waktu,
isi,
timbulnuya
halusinasi.
- Mengungkapkan perasaanya
mengenal
Katakan
bahwa
perawat
terhadap halusinasi.
tidak
menimbulkan
halusinasi.
-
Waktu
dan
frekuensinya
terjadi halusinasi.
2.3 Diskusikan dengan pasien apa
yang
dirasakan
jika
terjadi
halusinasi
3. Pasien
mengontrol
halusinasinya.
pasien dapat:
- Menyebutkan tindakan yang
dapat
dilakukan
untuk
halusinasinya.
- Memilih cara yang telah
untuk
mengendalikan halusinasi.
kelompok.
terapi
jika
terjadi
halusinasi.
3.2 Diskusikan manfaat cara yang
digunakan
pasien,
mengontrol
- Mengikuti
dilakukan
jika
mengendalikan
dipilih
yang
aktivitas
timbulnya
halusinasi.
- Katakan saya tidak mau
dengar kamu
- Menemui orang lain untuk
bercakap-cakap.
- Melihat jadwal
sehari-hari
agar
kegiatan
halusinasi
perawat/teman/keluarga
untuk menyapa jika pasien
melamun.
3.4 Bantu pasien
memutus
melatih
halusinasi
secara
bertahap.
3.5 Beri
kesempatan
melakukan
cara
dan
untuk
yang
telah
TAK,
untuk
orientasi
realita.
4. Pasienmendapat
dukungan
- Pasien
dapat
menjalin
tentang:
- Gejala halusinasi yang
dialami pasien.
Cara yang dapat dilakukan
memutus halusinasi.
mengendalikan halusinasi
5. Pasien
memanfaatkan
obat
baik.
dengan diharapkan:
-
Pasien dan
keluarga mampu
menyebutkan manfaat,
dosis dan efek samping
Pasien dapat
menginformasikan manfaat
dan efek samping obat
Pasien dapat
memahami akibat
pemakaian obat tanpa
konsultasi
Pasien dapat
samping
dirasakan.
5.4 Diskusikan
obat
bahayanya
tanpa konsultasi.
5.5 Bantu pasien menggunakan
prinsip lima benar.
yang
obat
menyebutkan prinsip 5
benar pengunaan obat
IV.
IMPLEMENTASI
Tindakan Keperawatan pada Pasien MR
Dengan Halusinasi Dengar
Di Ruang Drupadi RSJ Provinsi Bali
Tanggal 8 9 Mei 2014
Hari/tanggal/
jam
Kamis, 8 Mei
2014
Pukul
No.
TUK
1
Tindakan Keperawatan
Membina
hubungan
Evaluasi Respon
09.00
Wita
diri
dengan O:
pasien
Nama saya SS
3. Memanggil nama
dengan
pasien
yang
Ibu
salam,
kontak
pasien
siapa?
diajak
berbincang-bincang
Pasien
mau
membalas
sebutan
disukainya
Nama Ibu
untuk
tahu
mata,
nama
perawat.
bercerita
keadaan
Ibu
tentang
saat
ini?
Paraf
untuk
mengatasi
masalah Ibu.
1
dari
pasien
1. Menanyakan asal pasien
Ibu asalnya darimana?
2. Menanyakan
bagaimana
saya,
obat
saya
habis
O:raut wajah pasien
sakit
Apa Ibu tahu siapa yang
membawa
Ibu
kesini?
oleh
karena
Kuta
perasaan
disini?
Memberikan
menunjukkan
berada
disini
Ibu O: kontak mata pasien
senang
baik
perhatian
dan S: sudah
O:kontak mata pasien
kepedulian
baik, pasien
kepada pasien
Ibu sudah makan pagi ini?
tersenyum
Melakukan perpisahan dan S: iya sus
O: pasien tampak
kontrak
dengan
pasien
tenang
sambil
Silahkan Ibu kembali ke
tersenyum, kontak
ruangan dan beristirahat. Nanti
mata pasien baik
siang kita bertemu lagi jam
untuk
lancar
saya
dengan
mendengar
mengenali bisikan-bisikan
suara
halusinasinya.
orang
yang
akan
Bisikan-bisikan seperti apa
menjenguk saya ke
yang biasa Ibu dengar? Dan
sini saya merasa
bagaimana perasaan Ibu saat
biasa saja
mendengar bisikan tersebut.
O: kontak mata pasien
2
ke arah lain
dan S: iya
O: kontak mata pasien
perpisahan dengan pasienNah,
baik
kita akhiri dulu ngobrolMelakukan
kontrak
tampak
kontak
Jumat,
9Mei 2014
Pukul
10.00
Salam
pagi,
terapeutik
tenang
mata
dan
pasien
baik
Selamat S: iya selamat pagi
Bagaimana baik
O: pasien mau berjabat
keadaannya hari ini?
tangan dengan perawat
Wita
Bu.
Mengidentifikasi
cara
arah lain
yang S: saya tidak lakukan
halusinasi
O: pasien tampak
Saat Ibu mendengar bisikansedikit bingung
bisikan yang Ibu bilang
kemarin,
3
apa
yang
Ibu
lakukan?
Mendiskusikan cara baru untuk S: iya sus gimana
mengontrol
timbulnya caranya ?
O: pasien
halusinasi
Saya punya cara baru untuk tertarik,
mengendalikan/mengontrol
timbulnya
halusinasi
bisikan-bisikan
dengar.
- Katakan saya
Ibu baik.
tidak
mau
dengar kamu
Kalau
Ibu
mulai
yaitu
katakan
Ibu
disini
atau
bisikan-
suara
mau
mendengarkan dengan
atau baik,
yang
tampak
itu
dengan
kontak
mata
sendirinya.
-
Melihat
jadwal
kegiatan
agar
halusinasi
sehari-hari
Kemudian
ketiga,
cara
Ibu
yang
bisa
kegiatan
yang
bengong
atau
melamun saja.
3
Melakukan
kontrak
menuruti
perpisahan dengan pasien
Ini sudah 15 menit, Bu. Kita apa perawat dan mau
akhiri dulu ngobrolnya ya. Ibu ketika
dianjurkan
jika
Ibu
mendengar
V.
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl
Jumat ,
9 Mei 2014
Waktu
Pk. 13.00 Wita
Dx/TUK
TUK 1
Evaluasi
S : Selamat pagi, nama saya MR
O : Pasien mau membalas
salam, mau berjabat tangan, ada
kontak
mata,pasien
namaperawat
A : TUK 1 tercapai
tahu
Jumat ,
9 Mei 2014
Pk.13.00 Wita
TUK 2
Jumat ,
9 Mei 2014
TUK 3
Pertahankan
kondisi
pasien,
lanjutkan ke TUK 3
S : Ya, saya paham tentang apa yang
suster jelaskan tadi
O : Pasien menjawab
pertanyaan perawat
dengan menganggukkan
kepalanya dan mampu mengulang
kembali penjelasan
dari perawat
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
Mengetahui
Pembimbing Praktik
Mengetahui
Pembimbing Akademik