Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Minarni Wartiningsih
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
ABSTRAK
Untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan kepuasan layanan perlu adanya analisis terhadap
keadaan Apotek saat ini dalam suatu analisis SWOT (Strength atau kekuatan, Weakness atau
kelemahan, Opportunities atau peluang, dan Threat atau ancaman) agar pihak manajemen Rumah Sakit
dapat menyusun strategi selanjutnya untuk memenangkan persaingan pasar dimasa yang akan datang.
Sebelum melakukan analisis SWOT Apotik atau bagian Apotek Rumah Sakit Di daerah luar
Surabaya perlu adanya gambaran kondisi perubahan dan perkembangan terakhir. Oleh karenanya
disampaikan pula beberapa informasi terkini selama kurun waktu Januari Desember 2007. Dengan
demikian akan didapatkan gambaran yang lebih holistik terhadap situasi dan kondisi di bagian Apotek
Rumah Sakit Di daerah luar Surabaya. Dengan demikian diharapkan dapat menyusun analisis SWOT
yang lebih akurat dan bermanfaat bagi perencanaan strategi Aotek di tahun 2007.
Berdasarkan Analisis SWOT didapatkan hasil dari faktor kekuatan bahwa Rumah Sakit tersebut
harus melakukan perbaikan program komputer yang lebih terintegrasi agar memudahkan pelayanan
administrasi penjualan obat dengan demikian pengendalian terhadap persediaan apotik menjadi lebih
baik. Yang kedua melakukan peningkatan fasilitas layanan antar terhadap pelanggan khusus daerah
Surabaya. Dari faktor kelemahan harus dilakukan upaya untuk meningkatkan pelatihan kemampuan
berkomunikasi dengan kastemer dan melakukan pengajuan peningkatan kesejahteraan karyawan apotik
serta melakukan komunnikasi secara teratur untuk mennjaga hubungan baik dengan competitor.
Berikutnya dari faktor peluang yang harus dilakukan adalah merencanakan strategi promosi yang
tepat, mengadakan layanan order deliver dan menciptakan sistem pengendalian obat, mencegah
stagnasi dan kadaluwarsa. Yang terakhir evaluasi dari faktor Ancaman yaitu melatif staf apotik untuk
menjadi tenaga marketing di apotik dan melakukan koordinasi dengan tim marketing RS agar turut
memasarkan keunggulan apotik.
Dari hasil analisis SWOT diharapkan dapat menentukan strategi yang tepat untuk melakukan
perbaikan layanan di bbagian apotek Rumah Sakit. Sehingga pengembangan yang diharapkan dapat
dicapai secara terarah dan tepat sasaran.
Keywords: strategi pengembangan Analisis (Strength atau kekuatan, Weakness atau kelemahan,
Opportunities atau peluang, dan Threat atau ancaman).
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut
Departemen
Kesehatan RI tentang standar
pelayanan rumah sakit, pelayanan
apotek rumah sakit adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan yang utuh dan
berorientasi
kepada
pelayanan
pasien, penyediaan obat yang
bermutu dan terjangkau bagi semua
lapisan masyarakat. Obat dapat
meningkatkan derajat kesehatan.
Disamping itu biaya obat sangat
mahal karena hampir 35 % alokasi
dana yang ada untuk memenuhi
kebutuhan obat. Oleh karena itu obat
yang ada di rumah sakit harus
dikelola secara efisien dan efektif
agar memberi manfaat yang sebesarbesarnya bagi pasien dan pihak
manajemen rumah sakit.
Mengingat
posisi
dan
fungsinya yang penting maka
pelayanan apotek rumah sakit
diharapkan berubah menjadi lebih
baik, lebih efektif dan efisien dari
segala segi. Apotek apotek RS. Di
daerah luar Surabaya sebagai bagian
yang berperan dalam pengelolaan
obat mulai dari seleksi, pengadaan,
distribusi dan penggunaan tentu
berupaya untuk memperbaiki diri
dari tiap periodenya untuk mencapai
layanan berkualitas prima (excellent
service quality) maka dari perlu
adanya
pembenahan
internal
maupun eksternal secara terusmenerus baik segi fisik maupun non
fisik.
untuk meningkatkan
kualitas, kuantitas dan kepuasan
layanan
tidak
hanya
untuk
konsumen tetapi juga pengguna
layanan keapotekan lain seperti
pihak manajemen rumah sakit maka
perlu adanya analisis terhadap
keadaan Apotek saat ini dalam suatu
analisis SWOT (Strength atau
kekuatan, Weakness atau kelemahan,
Opportunities atau peluang, dan
Threat atau ancaman) agar pihak
manajemen Rumah Sakit dapat
menyusun strategi selanjutnya untuk
memenangkan persaingan pasar
dimasa yang akan datang.
Sebelum melakukan analisis
SWOT Apotik atau bagian Apotek
Rumah Sakit Di daerah luar
Surabaya perlu adanya gambaran
kondisi
perubahan
dan
perkembangan akhir akhir ini.
Oleh karenanya disampaikan pula
beberapa informasi terkini selama
kurun waktu Januari Desember
2007, yaitu :
a.
Kinerja
Apotek
Tahun 2007
b.
Pengadaan
dan
pelayanan obat tahun 2007
Berdasarkan
informasi
diatas akan didapatkan gambaran
yang lebih holistik terhadap situasi
dan kondisi
di bagian Apotek
Rumah Sakit Di daerah luar
Surabaya.
Dengan
demikian
diharapkan dapat menyusun analisis
SWOT yang lebih akurat dan
bermanfaat
bagi
perencanaan
strategi Apotek di tahun 2007.
BAB II
Situasi Dan Kondisi Bagian Apotek Tentang Deskripsi Kinerja, Kegiatan
Dan Pelaksanaan Program Kerja Apotek
A.
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
memiliki
turn
over
yang
memerlukan safety stock (stok
dalam
jumlah
aman,
untuk
mencegah stock out) .Dengan
demikian budget pembelanjaan obat
dapat lebih efisien.
Tabel 2.6. Jumlah Penulisan Resep di Tiap Unit Layanan Medik Selama
tahun 2007
Rawat Jalan
UGD
Golongan Obat
N
o
Bulan
1
Januari
2
Februari
3
Maret
4
April
5
Mei
6
Juni
7
Juli
8
Agustus
9
September
10 Oktober
11 November
12 Desember
TOTAL
Obat
Generi
k
Obat
Non
Generi
k
768
837
815
783
1266
979
796
890
1387
971
1183
1166
11841
2640
3681
2417
1968
4951
6491
5459
6612
7455
6042
6905
7498
62119
TOTAL
Obat
Non
Generik
Diluar
Formulariu
m
6383
7673
6902
7461
3937
3048
2274
2807
2996
2521
2787
3259
52048
9791
12191
10134
10212
10154
10518
8529
10309
11838
9534
10875
11923
126008
ALKE
S
216
239
207
229
178
259
367
410
539
420
619
614
4297
Golongan Obat
TOT
Obat
Generi
k
Obat
Non
Generi
k
Obat
Non
Generik
Diluar
Formularium
256
262
395
298
388
279
386
429
370
214
276
260
3813
1637
1374
2045
2689
2185
1671
1579
1575
987
830
923
1118
18613
243
221
237
245
175
115
413
471
337
282
281
373
3393
2136
1857
2677
3232
2748
2065
2378
2475
1694
1326
1480
1751
2581
No
Bulan
1
Januari
2
Februari
3
Maret
4
April
5
Mei
6
Juni
7
Juli
8
Agustus
9
September
10 Oktober
11 November
12 Desember
TOTAL
kesadaran
untuk
mematuhi
formularium rumah sakit bertambah
besar yang tentunya diharapkan
lebih digalakkan dan efisien lagi di
tahun 2007 agar manajerial obat di
RS. Di daerah luar Surabaya bisa
lebih efisien dan tepat sasaran.
TOTAL
25889
33480
28661
28976
27427
28849
24252
25599
25270
21459
24888
28019
322769
1
7.
8. Ta
hu
n
12. Obat
Generik
13. Obat
Generik
14. Obat
Non
Non
Generik diluar
Formularium
16.
1
17. 200
5
18. 20668
19. 139120
20. 101787
22.
2
23. 200
6
24. 17783
25. 142770
26. 225497
28.
II.
29. 200
30. 19100
31. 201436
32. 102233
3
7
34.
35. Secara
keseluruhan,
sebelumnya. Faktor-faktor
penerimaan resep tahun
penyebab
turunnya
2007 hingga bulan desember
pelayanan
resep
tentu
menurun dibanding tahun
banyak berkaitan dengan
2006 yaitu sekitar 63.281
pengelolaan
pasien
di
resep atau ada penurunan
ruangan dan epidemiologi
sejumlah 173 resep tiap
serta terapi yang diterima
harinya dibanding periode
pasien. Tetapi bila dilihat
yang sama tahun 2006,
dari
segi
pemasukan
tetapi kepatuhan terhadap
Apotek, tentu tahun 2007
formularium rumah sakit
menunjukkan penjualan dan
yang ditunjukkan dengan
laba bruto yang lebih baik
peresepan obat generik dan
sehingga bisa dibilang pada
non generik/paten yang
tahun 2007 kinerja Apotek
sesuai formularium lebih
lebih efektif dari tahun
baik daripada tahun-tahun
sebelumnya.
36.
Analisis SWOT Kondisi & Situasi Apotek
37. Tabel 3.1 Faktor Kekuatan Apotik RS Di luar Surabaya
38. 39. FAKTOR KEKUATAN (strength)
40. B
41. RA
42. S
43.
1
48.
2
53.
58.
4
63.
5
68.
73.
78.
8
83.
9
79. Sistem
manajemen
terkomputerisasi
yang
sudah
88. TOTAL
O
B
O
T
45. 0
.
1
5
50. 0
.
1
5
55. 0
.
1
0
60. 0
.
1
5
65. 0
.
1
0
70. 0
.
1
5
75. 0
.
0
5
80. 0
.
1
0
85. 0
.
0
5
89. 1
92.
93. Tabel III.2 Faktor Kelemahan Apotik RS Di luar Surabaya
94. 95. FAKTOR KELEMAHAN (weakness)
96. B
N
O
B
O
T
99. 100.
Bangunan
Apotek
kurang
101.
1
representatif sehingga mengurangi efektifitas
0.05
TI
N
G
46. 5
51. 3
56. 4
61. 4
66. 3
71. 2
76. 2
81. 3
86. 2
90.
97. RA
TI
N
G
K
O
R
47. 0
.
7
5
52. 0
.
4
5
57. 0
.
4
0
62. 0
.
6
0
67. 0
.
3
0
72. 0
.
3
0
77. 0
.
1
0
82. 0
.
3
0
87. 0
.
1
0
91. 3
.
3
0
98. S
K
O
R
102.
103.
-1
-0.05
kerja
104. 105.
106.
107.
108.
0.05
-2
-0.10
109. 110.
111.
112.
113.
0.15
-3
-0.45
114. 115.
116.
117.
118.
0.15
-2
-0.30
121.
122.
123.
0.15
-2
-0.30
124. 125.
126.
127.
128.
0.15
-5
-0.75
129. 130.
131.
132.
133.
0.15
-2
-0.30
136.
137.
138.
0.10
-2
-0.20
139. 140.
141.
142.
143.
0.05
-2
-0.10
145.
146.
147.
144.
TOTAL
1
148.
149.
165.
166.
150.
N
155.
1
160.
170.
4
175.
5
180.
6
185.
171.
176.
153.
154.
RATIN
G
SKO
R
158.
159.
0.60
163.
164.
0.40
167.
168.
169.
0.10
0.30
172.
173.
174.
0.15
0.45
177.
178.
179.
0.15
0.75
182.
183.
184.
0.20
0.60
186.
187.
188.
1
189.
190.
-2.55
3.10
191.
192.
193.
194.
195.
BOB
O
T
RATI
N
G
SKO
R
198.
199.
200.
0.25
-3
-0.75
203.
204.
205.
0.15
-2
-0.30
208.
209.
210.
Seringnya
terjadi
misunderstanding dengan bagian lain
khususnya marketing terkait pasien
asuransi/instansi berpotensi menurunkan
kinerja
207.
Apotek & rumah sakit di sekitar
Surabaya mulai berbenah diri
0.20
-2
-0.40
211.
212.
213.
214.
215.
0.15
-2
-0.30
218.
219.
220.
Permintaan
obat
diluar
formularium berpotensi memperlambat
kinerja Apotek
217.
Kesadaran karyawan yang rendah
untuk mencapai costumer satisfaction
0.10
-2
-0.20
221.
222.
223.
224.
225.
0.15
-3
-0.45
228.
229.
230.
196.
1
201.
2
206.
216.
226.
227.
231.
232.
233.
234.
235.
236.
237.
238.
239.
240.
241.
242.
243.
244.
250.
251.
252.
253.
254.
197.
202.
1
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Skor 4
Skor 5
-2.40
Weakness (kelemahan)
-1 = sedikit lemah
-2 = agak lemah
-3 = lemah
-4 = sangat lemah
Threats (Ancaman)
-1 = sedikit terancam
-2 = agak terancam
-3 = terancam
-4 = sangat terancam
260.
261.
262.
Komentar
Peran
vital
0.1
269.
270.
271.
273.
0.1
274.
0.1
275.
0.1
276.
0.1
277.
0.1
278.
0.75
282.
291.
0.45
283.
292.
0.4
284.
293.
0.60
285.
294.
0.30
286.
295.
0.30
287.
296.
0.10
288.
297.
0.30
289.
298.
0.10
0.0
279.
0.1
280.
0.0
300.
301.
302.
3.30
303.
an
Kelemah
304.
313.
322.
0.0
-1
-0.05
314.
323.
-2
-0.10
315.
324.
-2
-0.30
316.
325.
-3
-0.45
317.
326.
-2
-0.30
318.
327.
-5
-0.75
319.
328.
-2
-0.30
320.
329.
-2
-0.20
321.
330.
-2
-0.10
305.
0.0
306.
0.1
307.
0.1
308.
0.1
309.
0.1
310.
0.1
311.
0.1
312.
331.
SIM RS yang
belum
optimal,
sistem administrasi
belum
rapi
dan
kurangnya personil
apotik
merupakan
kelemahan
yang
harus
segera
diperbaiki
0.0
332.
333.
334.
-2.55
335.
336.
337.
5.8
338.
Tabel 3.7 Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)
339.
Faktor
340.
341.
342.
343.
Komentar
factor Strategis
Bo
Ratin
Skor
g
EFA
S
344.
Peluang
348.
354.
360.
366.
Masih
0.2
3
0.60
adanya
perusahaan
345.
dan
perumahan
baru
355.
361.
346.
disekitar
daerah
RS
349.
2
0.40
347.
yang
dapat
menjadi
0.2
356.
362.
rekanan
sebagai
3
0.30
calon
customer
350.
357.
363.
0.1
3
0.45
351.
0.1
352.
358.
364.
0.75
359.
365.
0.60
0.1
353.
0.2
367.
370.
371.
372.
373.
Ancaman
368.
369.
3.10
374.
380.
386.
0.2
-3
-0.75
381.
387.
-2
-0.40
382.
388.
-2
-0.20
383.
389.
-2
-0.40
384.
390.
-2
-0.30
385.
391.
-3
-0.45
375.
0.2
376.
0.1
377.
0.2
378.
392.
Mahalnya
harga
obat
dan
menurunnya motivasi
karyawan
menjadi
factor ancaman bagi
kelangsungan hidup
perusahaan
0.1
379.
0.1
393.
394.
395.
-2.50
396.
Berdasar hasil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity
& Threat) maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
397.
Opportunities
398.
399.
400.
5
401.
4
402.
D
A
3,10
403.
3
404. Turn Arround/
Agresif
405.
Konvensional
2
406.
I
II
407.
1
-2,55
3,30
408.
Strengths
Weakness
-5
-4
-3
-2
-1
1
2
3
4
5
409.
-1
III
IV
410.
-2
411.
-2,50
B
C
-3
412.
Defence
Competitif
-4
413.
414.
-5
415.
Threats
416.
Gambar 3.1 Posisi apotik RS Di daerah luar Surabaya Dalam Diagram SWOT
417.
418.
Tabel 3.8 Luas Matrik dan Prioritas Strategi Apotik RS Di
Luar Surabaya tahun 2007
419.
K
420.
P
421.
L
422.
r
uadran
osisi
uas
anking
titik
matrik
424.
I
425.
A
426.
1
427.
1
(3.30 :
0.25
3.10)
429.
II
430.
D
431.
7
432.
3
(3.10 :
.91
-2.55)
434.
II
435.
C
436.
6
437.
4
I
(-2.55 :
.38
-2.50)
439.
I
440.
B
441.
8
442.
2
V
( 3.30 :
.25
-2.50)
444.
445.
Tabel 3.9 Ranking Region SWOT Apotik RS Di luar
Surabaya
446.
R
447.
S
448.
k
449.
r
anking
trategi
wadran
egion
451.
452.
453.
gresif
456.
I
457.
c
ompetitif
454.
458.
459.
T
423.
rioritas
strategi
428.
gresif
433.
K
onvension
al
438.
D
efensive
443.
C
ompetitiv
e
450.
uas
matrik
455.
0.25
S
460.
.25
461.
II
466.
V
471.
472.
473.
462.
K
onvension
al
467.
D
efensive
463.
464.
468.
469.
475.
Skor
477.
478.
3.30
480.
481.
-2.55
483.
Total
484.
0.75
491.
Skor
493.
494.
3.10
496.
497.
-2.50
499.
Total
500.
0.60
482.
485.
486.
487.
488.
489.
No
492.
1
495.
2
498.
501.
502.
470.
.38
479.
.91
No
476.
465.
507.
503.
Gambar 3.2 Matriks Internal-Eksternal Apotik RS Di Luar
Surabaya
504.
Pada gambar 3.2 diatas menunjukkan bahwa Apotek
Rumah Sakit Di daerah luar Surabaya berada pada area pertumbuhan
(Growth) area stabil (stability).
505.
506.
Tabel 2.12 CrossTabulasi IFAS dan EFAS RS Di Luar Surabaya
IF
509.
KEKUATAN
510.
KELEMAHAN
AS
508.
FAS
511.
512.
513.
521.
522.
523.
P
ELUANG
A
NCAMA
N
SO STRATEGIS
Merencanakan
strategi promosi yang tepat
514.
Mengadakan
layanan order delivery
515.
Menciptakan sistem
pengendalian
obat
mencegah stagnasi dan
kadaluwarsa
ST STRATEGIS
Melatif staf apotik
untuk
menjadi
tenaga
marketing di apotik
524.
Melakukan
koordinasi
dengan tim
marketing RS agar turut
memasarkan
keunggulan
apotik
525.
530.
III.Kesimpulan
531.
Evaluasi dari faktor
kekuatan
1. Melakukan
perbaikan
program komputer yang
lebih
terintegrasi
agar
memudahkan
pelayanan
administrasi penjualan obat.
Dengan
demikian
pengendalian
terhadap
persediaan apotik menjadi
lebih baik
2. Meningkatkan
fasilitas
layanan antar terhadap
pelanggan khusus daerah
Surabaya
532.
Evaluasi dari faktor
kelemahan
1. Meningkatkan
pelatihan
kemampuan berkomunikasi
dengan kastemer
516.
517.
WO STRATEGIS
Memperbaiki
program komputer yang
lebih terintegrasi
518.
Memperbaiki
administrasi apotik
519.
Menciptakan pasar
baru yang belum terjamah
kompetitor
520.
Menciptakan sistem
untuk menghemat biaya
yang tidak perlu
526.
WT SRATEGIS
527.
Meningkatkan
kemampuan berkomunikasi
dengan kastemer
528.
Meningkatkan
kesejahteraan
karyawan
apotik
529.
Menjaga hubungan
baik dengan competitor
2. Melakukan
pengajuan
terhadap
peningkatan
kesejahteraan
karyawan
apotik
3. Melakukan
komunnikasi
secara
teratur
untuk
mennjaga hubungan baik
dengan competitor
533.
Evaluasi dari faktor
peluang
1. Merencanakan
strategi
promosi yang tepat
2. Mengadakan layanan order
delivery
3. Menciptakan
sistem
pengendalian
obat
mencegah stagnasi dan
kadaluwarsa
534.
Evaluasi dari faktor
Ancaman
PPS
Universitas
Airlangga.
543. Sbarguna. B.S. (2005)
Logistik Rumah Sakit
dan Teknik Efisiensi.
Cetakan
II.
Jakarta,
Harvarindo.
544. Siregar,
C.J.P.
&
Amalia,
L.
(2004)
Farmasi Rumah Sakit :
Teori dan Penerapan
Analisis SWOT, Cetakan
I, Jakarta, EGC.
545. Seto,
S.
(2001)
Manajemen
Bagian
Farmasi
untuk
Pengelola
Farmasi
Rumah Sakit, Pedagang
Besar Farmasi, Industri
Farmasi, Cetakan I,
Surabaya,
Airlangga
University Press.
546. Seto. S., Yunita & Triana,
L. (2004) Manajemen
Farmasi. Cetakan II.
Surabaya,
Airlangga
University Press.
547. Sugiyarso, G. &
Winarni, F. (2005) Manajemen
Keuangan : Pemahaman Laporan
Keuangan, Pengelolaan Aktiva.
Kewajiban, dan Modal, serta
Pengukuran Kinerja Perusahaan.
Cetakan II. Yogyakarta, Penerbit
Media Pressindo.
548.
549.
550.
551.
552.
553.