I.
PUSKESMAS
1.
Definisi :
Suatu
pengembangan
kesehatan
masyarakat,
pembinaan
peran
serta
Wilayah kerja :
-. Meliputi satu/sebagian kecamatan, sasaran rata
xx
30.000 penduduk
perPuskesmas.
-. Bila total penduduk > 30.000 jiwa/ wilayah kerja luas dapat > dari satu
puskesmas. Salah satu puskesmas ditunjuk sebagai puskesmas pembina yang
berperan sebagai koordinator dan pusat rujukan puskesmas lain, untuk
memperluas jangkauan puskesmas ditunjang oleh puskesmas pembantu dan
puskesmas keliling.
3.
Fungsi Puskesmas :
4.
kesehatan
medis
7. Program pokok Puskesmas
a. promosi kesehatan
b. kesehatan Lingkungan
c. P2M ( pembrantasan Penyakit Menular )
d. KIA termasuk KB
e. Gizi masyarakat
f.
Misalnya bila Angka Kematian Ibu ( KIA )masih tinggi, tidak perlu ada
upaya kesehatan pengembangan.
9. Hirarki kedudukan Puskesmas
jenjang ( hirarki )
Tingkat Rumah tangga
Tingkat Masyarakat
sendiri
kegiatan swadaya masyarakat dalam menolong mereka
sendiri oleh kelompok Paguyuban,PKK, Saka Bhakti
Husada,
anggota
RW,RT
dan
masyarakat,Posyandu,
Polindes,POD
Puskesmas, Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling,
xx
yang dilakukan
Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil dengan wilayah kerja
meliputi 2 3 desa dengan sasaran penduduk antara 2500 ( luar Jawa Bali )
sampai 10.000 orang ( di Perkotaan Jawa Bali )
B. Puskesmas keliling
-
perahu
komunikasi serta
bermotor
dan
sejumlah
peralatan
tenaga
kesehatan,
yang
peralatan
berasal
dari
Tugas utama :
Fungsi :
Kegiatan Pokok :
3) Azas keterpaduan
Perlu terpadu karena alasan:
setiap program yang punya sasaran yang sama dijadikan satu kegiatan ( jadi
satu kegiatan dilakukan untuk banyak program pada sasaran yang sama )
A. Keterpaduan Lintas Program
Upaya memadukan berbagai program yang menjadi tanggung jawab
puskesmas
Contoh:
-
BKKBN PLKB
Pemerintah PKK
Pendidikan
Agama, dll.
pelayanan kedokteran
pelayanan kesehatan
kedokteran
perhatian utama hanya pada penyembuhan
secara khusus
perhatian utama
penyakit
sasaran utama hanya pada penyembuhan
penyakit
sasaran utama masyarakat secara keseluruhan
perorangan/individu
kurang memperhatikan efektifitas dan efisien
tidak boleh menarik perhatian
menjalankan fungsi perorangan&terikatUU
bertanggung jawab terhadap pasien
tidak dapat memonopoli usaha kesehatan
administrasi sederhana
keuangan diperoleh dari imbalan jasa
hanyapada
pencegahan
15. SP2TP
Pemantauan pelaksanaan ( sistem pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas )
adalah tatacara pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan
Puskesmas, meliputi keadaan fisik, tenaga,sarana dan kegiatan pokok yang
dilakukan serta hasil yang dicapai oleh Puskesmas
16. jelaskan dan sebutkan macam-macam Rujukan ::
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus penyakit atau masalah
kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik baik secara vertikal maupun
horizontal.
Contoh:
-
Vertikal:
melakukan
bimbingan
kepada
tenaga
puskesmas
dalam
Bantuan obat
b. Rujukan tenaga
c. Rujukan operasional
Diberikan apabila puskesmas
tidak mempunyai
kemamupan untuk
DPT
toxoid D,T yg
Polio
virus
M.tipe
dimurnikan,
tipe1,2,3
bovis yang
kuman P yg
Sabin)yg
0,5
dilemahka
diinaktifkan
dilemahkan,dibua
Campak
polio virus hidup
yg
hepatitis B
virus rekombinan yg
(strain dilemahkan.Setiap
diinaktifkan&bersifa
ml t noninfeksiosa
strain
dng 70&tdk>100mcg
sukrosa
Polymorpha)
recidu
menggunakan
kanamisin&30mc
teknologi DNA
residu
1x
3x
usia 0 2 2 -11 bulan
4x
0 11 bulan
eritromisin
1x
9 11 bulan
3x
0 11 bulan
bulan
dosis
jarak 4 mgg
0,5cc
jarak 4 mgg
2 tetes
0,5cc
jarak 4 mgg
0,5cc
0,05cc
IC
Deltoid
IM/SC dalam
dianterolatera
Oral
-
SC
dilengan kiri atas
Im/Scdalam
dianterolateral paha
mencegah
mencegah
infeksi
atas
mencegah infeksi kekebalan
dan virus polio yang
terhadap
kekebalan
terhadap
hepatitis
infeksi
memberi
mneyebabkan
campak/rubeola
sekunder:
kekeblan
kecacatan
komplikasi
meningitis
terhadap DPT
TB,
pneumonia,
TB
ensefalitis, diare
tulang
boleh
>
3bln
tp
BIAS(bln
ada
dimantouk
imunisasi
dulu
sekolah)
- diberikan vit A
bila kena campak
3.
Kriteria keberhasilan :
a. cakupan imunisasi 80 %
b. insiden penyakit yang dicegah dengan imunisasi
dapat menurun sampai 0
strategi imunisasi
untuk mencapai tujuan program imunisasi, maka disusunlah strategi untuk mencapai
UCI ( Universal Child Imunisation ) yang secara operasional / dijabarkan sebagai
tercapainya cakupan imunisasi lengkap untuk bayi minimal 80 % diseluruh wilayah.
Disamping itu disusun strategi untuk mencapai cakupan TT ibu hamil minimal 80 %
diseluruh wilayah.
4. Macam macam imunisasi:
1. imunisasi Bumil
- imunisas TT, suntikan SC/IM, dosis 0,5cc
- 2x dengan jarak 1 bulan agar titer antibodinya tinggi
- Pada trimester II sebab menunggu plasenta terbentuk
- Fungsi mencegah tetanus neonatorum
2. Imunisasi dasar
Ialah imunisasi yang diberikan pertama kali pada seorang bayi yang terdiri
dari : BCG 1x, DPT 3x, Polio 4x, campak 1x, hepatitis B 3 x
3. Boster
5. Macam macam kekebalan
I. Aktif
10
a. aktif alami : kekebalan yang dibentuk secara alami oleh tubuh setelah
terpapar suatu penyakit. Kekebalan yang muncul setelah sembuh
dari sakit
b. aktif buatan : kekebalan yang dibntuk oleh tubuh setelah terpapar suatu antigen
yang diberikan secara sengaja.
Ex : setelah pemberian vaksin
II. Pasif
pasif alamiah : kekebalan yang tidak dibentuk sendiri oleh tubuh, melainkan
didapat, namun bersifat sementara
ex: kekebalan yang diturunkan ibu ke janinnya lewat plasenta
III. Kelompok
-
Syarat :
1. lebih dari 80 % kelompok yang kebal terhadap suatu
penyakit
2. bila ada penyakit kontak dengan anggota kelompok yang
memiliki kekebalan
3. bila ada penyakit tidak kontak dengan anggota kelompok
yang tidak memiliki kekebalan tetapi yang tidak memiliki
kekebalan tinggal dikelilingi/ disekitar yang memiiliki
kekebalan sehingga diharapkan penyakit tidak berkembang.
4. baik yang memiliki kekebalan ataupun tidak harus tinggal
menyebar atau tidak berkelompok ( individu yang tidak
kebal tidak tinggal berdekatan ) karena yang satu kena bisa
kena yan lain )
5. apabila salah satu individu meninggalkan daerah tersebut
dalam waktu yang lama ( berpindah tempat ) maka harus
digantikan oleh individu yang kebal juga ( orang yang tidak
kebal diimunisasi )
11
cold chain
kegiatan / penanganan vaksin untuk menjaga suhu mulai dari pabrik sampai
tempat penyuntikan sehingga masih poten ketika diberikan
12
kasus
baru
diperiode
tertentu
1000
1000
satu
saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut
pada saat yang sama dalam persen atau permil.
- rumus
Jumlah
penderita
baru
satu
saat
D. Secondary attack rate adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit
pada serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi
yang
telah
serangan kedua x
1. tingkat kelahiran
2. indikator keberhasilan KB
1000
13
- jumlah
tertentu
1000
Jumlah penduduk pada periode diwilayah yg sama
G. Infant Mortality Rate ( IMR )
Jumlah kematian bayi ( 0 12 bulan ) periode tertentu
1000
x 1000
100%
Jumlah penderita penyakit tertentu pada periode dan wilayah yang sama
Ialah jumlah seluruh kematian karena suatu penyebab dalam rangka waktu
tertentu dibagi dengan jumlah seluruh penderita pada waktu yang sama dalam
persen.
a/a+b
14
insiden: gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan
pada suatu waktu tertentu disuatu kelompok masyarakat tertentu
Prevalensi : gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru suatu penyakit yang
ditemukan pada suatu waktu tertentu disuatu kelompok masyarakat
tertentu
Prevalens rate : menggambarkan keadaan suatu masalah kesehatan pada satu saat
Crude death rate : jumlah semua kematian diwilayah tertentu yang ditemukan pada
satu jangka waktu dibandingkan dengan jumlah penduduk pada
waktu bersangkutan dalam persen atau permil
rate : perbandingan suatu peristiwa atau event dibagi jumlah pendududk yang mungkin
terkena peristiwa yang dimaksud ( population at risk ) dalam waktu yang sama
dinyatakan dalam persen atau permil
Attack rate : jumlah penderita barusuatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
tersebut pada saat yang sama dalam persen atau permil
5. Hubungan antara prevalensi dengan insidens
P=Ixd
P : Prevalensi
I : insidens
d : durasi ( lama berlangsung suatu penyakit )
artinya besarnya prevalen amat ditentukan oleh banyaknya orang sakit ( insidens ), serta lama
orangtersebut menderita penyakit ( durasi )
V. KIA
Definisi
15
menurut dr irwandi
salah satu upaya pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada ibu
hamil, ibu melahirkan, ibu dalam nifas, bayi dan balita
b.
c.
d.
e.
f.
Sarapan ditempat tidur untuk ibu hamil karena bila tetap bangun dari tempat
tidur tambah mual dan pusing karena jarak terakhir makan dengan sarapan
pagi terlalu jauh sedangkan nutrisi sudah diambil bayi
g.
Autan tidak boleh untuk ibu hamil karena dikhawatirkan menyerap, sehingga
bisa dipakai:
1. lavender
2. kelambu
3. minyak sereh
4. minyak kayu putih
h.
i.
Timbang
Tensi
Tinggi Fundus ( untuk tau perkembangan janin/UGR/Hidramnion,
untuk tau perkembangan usia, BBLR, gemeli/#,
kelainan
letak, mola )
TT
Tablet besi ( untuk cegah anemia )
16
j.
Fungsi
menurut dr irwandi
dilahirkannya.
b. khusus :
- menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil, melahirkan dan nifas
- mengetahui diagnosa dini penyulit dan kelainan pada ibu selama kehamilan
- mengetahui diagnosa dini penyulit dan kelainan pada ibu selama persalinan
- mengetahui faktor resiko pada bumil
- Mempersiapkan bumil untuk melahirkan
KB adalah
Adalah perencaaan kehamilan sehingga kehamilan hanya terjadi pada waktu yang
diinginkan. Tujuan : meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serat keluarga dalam
rangka mewujudkan keluarga kecil yang sehat dan sejahtera yang menjadi dsar bagi
terwujudnya, masyarakat yang sejahtera melalaui pengendalian pertumbuhan pendududk
Indonesi
8. Unsur unsur yang dapat menurunkan angka kematian ibu (MMR)
a. ANC
b. gizi bumil
c. pertolongan persalinan contoh tenaga medis
d.GSI
e.KB
17
9. faktor faktor yang dapat mempengaruhi angka kematian bayi / balita di Indonesia :
a. gizi bumil mulai dari masa janin bila BB naik, maka daya tahan tubuh baik
b.gizi bayi / balita itu sendiri
c. pelayanan kesehatan :
- ANC
- imunisasi untuk bayi dan ibu
- gizi
- penanggulangan diare dengan oralit
- KB (khususnya untuk perencanaan kehamilan )
- penyuluhan
- kesehatan lingkungan khususnya mengenai air bersih, sampah, jamban
VI. Posyandu
Definisi :
Suatu peran serta masyarakat dalam pelaksanaan kesehatan masyarakat oleh
masyarakat dan untuk masyarakat yang dilaksanakan secara terpadu
Tujuan:
1.
Menurunkan angka kematian pada bayi / balita dan bumil (IMR dan MMR)
2.
3.
4.
Ukuran 1 Posyandu melayani 150 balita pada 1 RW. Posyandu pelayan dan
dananya berasal dari masyarakat. Pelayannya disebut kader, di mana minimal terdapat 5
kader yang aktif. Kader ini akan membuat Sistem 5 Meja, yaitu terdiri dari:
1. Pendaftaran
Disini dilakukan penyuluhan kelompok oleh kader
2. Penimbangan
Khusus Balita menggunakan datchin sebab skalanya lebih rapat
3. Pencatatan hasil penimbangan di KMS
Dicatat di KMS Balita hasil penimbangan
4. Penyuluhan perorangan
Disesuaikan dengan keadaan Balita dan ibunya yang kurang diberi penyuluhan,
misalnya mengenai vitamin A dan tablet bes, oralit
5. Pelayanan kesehatan
Kegiatan :
18
1. KIA
khusus Bumil (5T) : TB Tensi, TFU, Tablet besi, TT
pantau bumil, buteki, tumbuh kembang anak
KIA anak : PMT, penimbangan, vit A, imunisasi, penanggulangan diare,
penyuluhan gizi
Petugas PLKB ( pegawai BKKBN ) memakai baju warna
2. KB KIE dan pelayanan pil ulang
penyuluhan KIE diharapkan semua PUS muda ada perubahan prilaku
diharapkan PUS muda jadi akseptor KB
pelayanan alat kontrasepsi sederhana ( pil dan suntikan )
3. Gizi UPGK
Bumil : pemberian tablet Fe, as.folat
bayi : pemberian PMT PMT penyuluhan untuk ibu hamil, PMT pemulihan
untuk anak dengan status gizi buruk )
Posyandu harus menyerahkan laporan kepada Puskesmas berupa SKDN
( indikator yang digunakan untuk melihat keberhasilan program penimbangan
pada balita disuatu wilayah pada suatu waktu tertentu ), yaitu:
S: semua balita yang ada si Posyandu tersebut
19
sasaran Posyandu :
1. Bayi
2. Balita
3. Bumil
4. Buteki
5. PUS
6. WUS
VII. Kader
Syarat kader:
1.
2.
3.
4.
Berjiwa sosial
5.
Sukarela
6.
Punya sertifikat, jadi sudah lulus dari penataran kader yang dilaksanakan di
Puskesmas kecamatan setahun sekali
2.
3.
20
Indikator:
1.
Pengetahuan:
-
2. Sikap:
- tiap rumah punya jamban dan pakai air bersih
3. Perilaku:
-
Tidak merokok
VIII. Dukun
1. kehamilan normal
2. Persalinan dapat ditolong oleh dukun terlatih tetapi tetap dibawah penawasan tenaga
kesehatan
1 buah
- celemek plastik
1 buah
-Kantong plastik 10 x 14
1 buah
- Alat plastik 36 x 72
1 buah
-Sikat tangan
1 buah
-Tempat sabun
1 buah
-Sabun-
1 buah
- Anduk 12 x 20
-Guntung operasi tumpul 5
2 buah
1 buah
1 buah
-Botol tetesan
1 buah
1 buah
1 buah
21
1 buah
-Kasa 3 x 3
20 amplor
2 buah
-Alkohol 70 %
1 buah
4 buah
IX. Oralit
Pojok oralit
Kegiatan diPuskesmas untuk memberikan informasi dalam penanganan diare
dengan cara pembinaan demonstrasi mengenai cara membuat larutan gula garam atau
pembuatan oralit
22
Umur
< 1 tahun
1 5 tahun
5 12 tahun
> 12 tahun
3 jam pertama
1,5 gelas
3 gelas
6 gelas
12 gelas
-
Sachet oralit :
= gunakan air matang, aduk sampai larut benar
= jangan gunakan oralit > 24 jam
= jika muntah hentikan 3 5 menit beri lagi sedikit sedikit dengan
sendok
X. GIZI
penyuluhan PMT
- tergantung dari jumlah dana yang ada
penyuluhan gizi
penyuluhan saja tanpa demonstrasi, tanpa
- demonstrasi saja
PMT penyuluhan
- 1 x sebulan
PMT pemulihan
- khusus ditujukan untuk gizi buruk
bentuk
demonstrasi
ibu
kader
bln)
selain
melakukan
pemulihan
kader
kunjungan
juga
rumah
harus
untuk
memerikan penyuluhan
wilayah pada suatu waktu tertentu , disajikan dalam bentuk batang/bar diagram),, yaitu:
S: semua balita yang ada si Posyandu tersebut
23
S
D
K
D
N
S
D = seberapa besar peran serta masyarakat dalam program penimbangan Balita di
24
marasmus kwashiorkor
- busung lapar
kalori akut
- gejala:
- komplikasi:
- gejala :
a. oedem
1.
a. kurus
kesaktan
b. kulit keriput
c. rambut
meningkat
dicabut
2. IQ menurun
d. cengeng
3. pertumbuhan terhambat
e. apatis
( kecil pendek )
f. perut buncit
merah,
mudah
angka
kematian
bayi
dan
dan
balita
baik
b. Anemia gizi
Gejala : - apatis
- depresi
- lemah badan
- nafsu makan menurun
Penyebab :
-
defisiensi protein
Komplikasi :
- decomp cordis
- Sesak
- heart failure
- daya tahan tubuh menurun
- penurunan produtivitas dan kapasitas kerja
- lekas lelah
- Kurangnya daya konsentrasi
morbiditas meningkat
25
Penanganan :
1. intake makanan yang mengandung zat besi , hewani : daging,
nabati : sayuran hijau ( lebih banyak ) dan kuning
2. tablet zat besi untuk bumil
3. penyuluhan
4. fortifikasi
c. Defisiensi vitamin A
1. campak
2. panas tinggi
3. ibu nifas ( untuk ibu haml cukup dosis biasa/sedang )
4. xeroftalmia,dll
Penyebab :
-
26
Komplikasi :
- kebutaan
- buta senja
- anemia
Penanganan :
1. intake makanan yang tinggi vitamin A
hewani : hati, kuning telur,susu
nabati : semua buah dan sayur yang mengandung provit A
2. pemberian kapsul vit A dosis tinggi
3. peyuluhan
Gejala :
- hipotiroid
- mixedema
- pendek, gemuk, leher bengkak
- retradasi mental
- gangguan pendengaran tipe perspektif
Dampak GAKI
-
menimbulkan stuma
27
Penyebab :
-
kekurangan iodium
Komplikasi :
i. fetus : abortus, lahir mati, kelainan kongenital, kenaikan angka
kematian perinatal
ii. neonatus : gangguan psikomotor, gondok, hipertiroid neonatus
iii. bayi : kretinisme nervosa
iv. anak dan remaja : gondok, hipotiraid anak, gangguan fungsi mental,
gangguan perkembangan
v. dewasa : gondok, hipotiroid, ganguan fungsi mental
penanganan :
= endemic ringan / non endemic
- penyuluhan mengenai garam yodium
- pemberian garam yodium fortifikasi
Fortifikasi
- adalah kegiatan pengayaan bahan makanan dengan zat mikroelemen
- contoh : garam beryodium, air minum ber fluor
- syarat makanan yang dapat difortifikasi
a. tidak merubah warna, rasa dan bau
b. bahan makanan tersebut harus dikonsumsi dalam jumlah menetap
di masyarakat
c. tidak menambah harga
d. produksi dan distribusi diawasi oleh pemerintah
XI. ADMINISTRASI
28
George R Terry
Planning/perencanaan
Organizing/pengorganisasian
Luther M gullick
Planning
Organizing
H.Fayol
Planning
Organizing
Actuating/penggerakan
Staffing
Directing/pengarahan
Comanding
Controling/pengawasan/
Coordinating/koordinasi
Reporting
Coordinating
controling
evaluasi
-
Budgeting/anggaran
Planning :
a. upaya menyusun berbagai keputusan yang dipandang
paling penting yang akan dilaksanakan ( Maloch dan
deacon )
b. proses kerja terus menerus meliputi pengambilan
keputusan bersifat pokok dan penting yang dilaksanakan
sistematis
oleh
menggunakan
organisasi
melalui
pengetahuan
tentang
perkiraan
masa
dan
depan.
dan
mengukur
keberhasilannya
dengan
pengaturan
secara
rasional
29
Kerangka Teoritis
4
LINGKUNGAN
1
MASUKAN
PROSES
KELUARAN
6
DAMPAK
5
UMPAN BALIK
Definisi
gabungan dari elemen yang saling dihubungkan oleh suatu program / struktur dan
berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu
yang telah ditetapkan
30
Suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari berbagai elemen yang saling
berhubungna serta saling mempengaruhi yang dengan sadar dipesiapkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Bagian atau elemen dapat dikelompokkan dalam lima unsur, yakni :
1. Masukan (input) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan
yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut, dan terdiri dari unsur tenaga
( man ), dana ( money ), sarana ( material ) dan metode ( methode )
2. Proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan
yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan, dan
terdiri dari unsur perencanaan ( planning ), organisasi ( organization ), pelaksanaan
( actuating ) dan pengawasan ( controling )
3. Keluaran (output) adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari
berlangsungnya proses dalam sistem.
4. Umpan balik (feed back) adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran
dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem
5. Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem
6. Lingkungan (environment) adalah segala sesuatu di luar sistem yang tidak dikelola oleh
sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem, terdiri dari lingkungan fisik dan
non fisik.
Prioritas masalah
-
Merumuskan masalah
31
tersebut terjadi.
Khusus untuk besar masalah digambarkan secara kuantitatif
Menentukan peringkat (prioritas) masalah
tingkat keganasan
tingkat urgensi
32
1. PENJADWALAN
Langkah-langkah:
a. tentukan waktu
b. tentukan lokasi dan sasaran
c. pengorganisasian
merupakan pembagian kerja serta penanggung jawab pelaksanaan kesehatan
di lapangan. Biasanya tercantum dalam lokakarya mini puskesmas
2. Pengalokasian sumber daya
Dana: besarnya berapa, sumber dari mana lalu pemanfaatannya
bagaiman
Sarana: jenis dan jumlah sarana
Tenaga: jenis dan jumlah tenaga yang dibutuhkan
3.Pelaksanaan Kegiatan
Meliputi 3 hal:
1) Persiapan
2) Penggerakan Pelaksanaan
3) Pengawasan
(Monitoring),
Pengendalian
(Supervising),
Penilaian
(Evaluating)
Monitoring: Hanya mengawasi apa kegiatan dilaksanakan sesuai rencana
Supervising: selain mengawasi juga mengadakan perbaikan bila tidak sesuai
dengan rencana (mengadakan intervensi)
Evaluating secara teori terbagi 3:
-
formatif: di awal
promotif: di tengah
membuat kesimpulan
33
b. studi kasus
c. Cross Sectional
2. epidemilogi Analitik
Suatu penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan beberapa sifat
yang terdapat pada suatu masalah kesehatan.
a. Studi observasional : - Study case control ( retrospektif )
- Study kohort
b. Study eksperimaental :
- CT ( Community Trial )
- RCT ( Randomized Clinical Trial )
- Before and after control
epidemiologi deskriptif
epidemilogi Analitik
34
timbul dimasyarakat
2. pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan
masyarakat saja
3. tidak bermaksud membuktikan suatu
kelompok masyarakat
3. bermaksud membuktikan suatu hipotesis
hipotesa
10.sebutkan masing masing kelemahan, keuntungna, perbedaan studi cross sectional
kasus kontol dan kohort.
case control
1. retrospektif study
kohort
1. prospektif study
a. CI ( cumulative insiden )
b. OR ( odd ratio )
2. meneliti penyakit yang jarang ( masa laten
b. RR ( relative Risk )
2.meneliti exposure/pajanan yang jarang
panjang)
3. pelaksanaannya cepat
4. relatif tidak mahal(murah
5. idak memerlukan banyak sampel/subjek
6. bias recall
7. antecendent ( penyakit mendahului faktor
resiko)
8. didapat dari catatan medik
9. mencari beberapa fakta
10.tidak cocok untuk faktor resiko jarang
adalah penelitian epidemiologi analitin yang
bersifat
observasi
dimana
dilakukan bersifat
observasi
dimana
dilakuakn
menderita
dengan
terpapar
penyakit
kasus)
),
kmdn
dilihat
akibat
yg
ditimbulkan
cross sectional
keuntungan :
Kohot
keuntungan
dapat
kasus kontrol
keuntungan
disusun
waktu singkat
responden
2. biaya murah
diinginkan
2. dapat diobservasi semua
3.
hasil
digenerasikan
studi
seperti
kriteria
yang
perlu
khawatir
35
terjadinya selection
3 hasil yang diperoleh lebih
dapat dipercaya
kerugian
1. membutuhkan
kasus sedikit
kerugian
waktu, 1. karena mengumpulkan data
masa
lampau,
ada
lemah
responden tinggi
3.tidak
dapat
dipercaya
dilanjutkan
dng
penelitian
kohort&eksperimen
11. ukuran asosiasi
= OR ( odd ratio )
a. relative risk :
b.c
= ratio prevalensi
11.Surveilens
Definisi
-
adalah pengamatan kasus penyakit yang terus menerus meningkat disertai faktor
yang mempengaruhi dan meneruskannya pada pihak yang memerlukan
suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara teratur, teliti, terus menerus
(
continue,
berkesinambungan
terhadap
penyakit
menular
meliputi
36
harus
segera
dilaksanakan
oleh
puskesmas
kelurahan
setelah
37
Adalah suatu penilaian dengan cara membandingkan sesuatu terhadap tolak ukur.
Adalah suatu proses yang teratur dan sistematik dalam membandingkan hasil yang
dicapai dengan tolak ukur/kriteria yang telah ditetapkan dilanjutkan dengan
pengambilan keputusan dan penyusunan saran yang dapat dilakukan pada setiap
tahap dari pelaksanan program ( The International Clearing House on adolescent
Fertility Control for population Options )
Dokter keluarga adalah dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan strata
pertama yang berorientasi pada komunitas khususnya keluarga sebagai suatu kesatuan
Dokter umum adalah suatu pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter, dimana
dokter tersebut mengobati semua penyakit pasien yang tidak pandang jenis kelamin,
suku, bahasa, agama, maupun junis penyakitnya
Keluarga adalah kesatuan atau kumpulan orang orang yang secara hukum ditetapkan
sebagai anaknya
Definisi
a. wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit ( menular ) dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi
daripada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat
menimbulkan malapetaka ( UU no 4 tahun 1984 )
b. Epidemi adalah keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya
penyakit ) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang
singkat berada dalam frekuensi yang meningkat ( meningkat secara
bermakna secara epidemiologi )
38
39
- batas keadaan wabah adalah nilai yang dipakai untuk menentukan terjadi
atau
1. meniadakan X
2. menghasilkan nilai standar penyimpangan ( SD )
1. grafik penyakit
2. tabel penyakit
Zx
N
SD : standar deviasi
X : kasus seminggu
_
X : nilai rata rata kasus seminggu
N : jumlah seminggu
kolera
PES
Cacar
Yellow fever
40
b. Penyakit menular :
-
typhus abdominalis,
paratifus A<B<C
difteri
disentri basiler
polio
hepatitis infeksiosa
c. penyakit potensial wabah / KBL yang menjalar dalam waktu cepat atau
mempunyai morbilitas tinggi ( penyakit menular potensi wabah tinggi ) dan
memerlukan tindakan segera:
-
DHF,
diare,
campak,
pertusis
rabies,
malaria,
meningitis,
hepatitis,
framboesia
encephalitis,
tetanus
typhus
neonatorum,
abdominalis,
antrax,
tetanus,
keracunan
influenza,
cacing,
syphilis,
lepra,
gonorhea, dan
tuberkulosis,
filariasis.
41
epidemik )
Yaitu suatu keadaan wabah, ditandai dengan :
a. timbulnya
gejala
penyakit
onset
penyakit
melalui
tunggal
wabah
definisi :
suatu
KLB
definisi :
kejadian
kesakitan/kematian
yang
suatu
peningkatan
kejadian
kesakitan
jumlah
tertentu.
yang menetapkan dan mencabut adalah
terjangkit
yang menetapkan dan mencabut adalah
menkes
dilaporkan ke WHO oleh menkes sampai
dinkes
yang dilaporkan dalam 1 x 24 jam = W1
penderita
maupun
daerah
yang
XVII.DHF
Fogging tertutup adlah pada saat fogging dilakukan semua pintu dan jendela ditutup
rapat rapat. Dilakukan sekitar jam 7.00 10.00 dan jam 15.00 18.00
Fogging terbuka adlah pada saat fogging / pengasapan dilakukan semua pintu dan
jendeladibuka lebar - lebar. Dilakukan sekitar jam 7.00 10.00 dan jam 15.00 18.00
Fogging fokus adalah fogging yang dilakukan dititik fokus dan sekitarnya dengan
jarak radius 100 m atau 20 rumah sekitarnya. Dilakukan dua siklus dengan jarak
42
1. dalam radius 100 m dari rumah penderita DBD ada 2 kasus DBD lainnya
2. dalam radius 100 m dari rumah penderita DBD ditemukan ada kasus demam tanpa
sebab jelas
3. dalam radius 100 m dari rumah penderita DBD ditemukan 1 kasus meninggal karena
sakit DBD
Kriteria DHF
a. demam tinggi, mendadak, terus menerus selama 2 7 hari
b. manifestasi perdarahan ( minimum uji turniket )
c pembesaran hati
d.nyeri ulu hati, mual, muntah
e. syok
f. trombositopeni 100.000/mm3
g. hemokonsentrasi
Stadium DHF :
Nyamuk aedes : DHF, demam chikungunya ( bedanya dengan DHF yaitu demam
disertai nyeri sendi yang sangat ), yellow fever
-
43
sehat Adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi ( UU kes no 23 th 1992 )
Sehat Adalah keadan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan
berbagai faktor yang berusaha mempengaruhi ( Perkin 1938 )
Sehat Adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara
wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyai ( WHO 1957)
Sehat Adalah keadaan yang meliputi jasmani, rohani dn sosial yang tiak hanya
terbatas pada bebas dari penyakit/ kelemahan saja ( UU Pokok Kes no 9 th 1960 )
Sehat Keadaan seseorang yang pada waktu dilakukan pemeriksaan oleh ahlinya tidak
menunjukan tanda / keluhan dan gejala adanya penyakit ( white )
Sakit / penyakit adalah manifestasi dari timbulnya gangguan dan atau kelainan pada
diri seseorang yang sehat
44
4. faktor Host semua faktor yang ada pada manusia dan mempengaruhi timbulnya
penyakit
5. faktor bibit penyakit merupakan suatu substansi atau elemen tertentu yang
kehadirannya atau ketidakhadirannya dapat menimbulkan penyakit
6. faktor lingkungan pengaruh pengaruh diluar yang dsangat mempengaruhi
- teori terjadinya penyakit
1.penyakit berhubungan erat dengan lingkungan
= hippocrates ( on Aiss waters...)
= John Grant ( bapak statistik )
= Fletcher ( 1905 ) def B1
= Lind ( 1747 ) skorbut
= Yenner ( 1776 ) cowpox, cacar
= Goldberg ( 1915 ) pelkwa
= lingkungan itu mempengaruhi menimbulkan penyakit
2. menghitung fenomena alam
= John grant ( natural dan political observation on bills )
= kelahiran bayi laki laki < perempuan
= kematian bayi laki laki > perempuan
= angka kematian bayi meningkat
3.natural experiment
= Williar farr (1983 )
= menikah.>< bujanhan, penjara>< free
7. exsperimen pada manusia
= Lind ( 1747 )
= Yenner ( 1776 ) cowpox, cacar
= Goldberg ( 1915 ) pelkwa
= flakcher ( 1905 ) beri-beri
45
terbagi menjadi :
1. penyebaran satu saat
2. penyebaran satu kurun waktu
Perhitungan penyebaran masalah kesehatan dilakukan menurut satu kurun
waktu tertentu
3. penyebaran siklis
bila frekuensi suatu masalah kesahatan naik turun menurut suatu siklus
tertentu
4. penyebaran sekular
bila perubahan yang dialami dalam waktu cukup lama misalnya lebih dari 10
tahun
Food infection adalah gejala penyakit yag timbul karena mikroorganisme masuk
dan berkembangbiak didalam tubuh manusia melalui makanan
2.
penyebab :mikroorganisme
food intoxication adalah gejala penyakit yang timbul akibat makan racun yang
terdapat dalam bahan makanan
3.
T. Spiralis : trichinosis
b. food infection :
- mikroorganisme : Tifus abdominalis, parathypoid, disentri
c. food poisoning / keracunan
46
- keracunan Staphylococcus
- keracunan botulinum
- keracunan Cl. Perfringens ( Welchii)
4.
kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara
manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia
(WHO)
5.
higiene makanan
kesehatan kerja
j.
6.
8.
9.
10.
Pasteurisasi susu adalah proses sanitasi susus dengan pemanasan pada suhu 161
( 63 C ) selama 15 menginaktifkan dan membunuh mikroorganisme yang
tumbuh dengan cepat dalam susu
-
47
11.
12.
1. fluor
1 1,5
2. chlor
250
3. arsen
0,05
4. tembaga
1,0
5. besi
0,3
6. zat organik
10
7. ph
6,5 9,0
8. CO2
13.
14.
a. syarat fisik : tidak berwarna, tidak berasa, suhu dibawah suhu udara diluar, cara
pengenalan tidak sukar
b. Syarat bakterologis : bebasa daris egala bakteri terutama patogen, cara
pemeriksaan dengan pemeriksaan sampel air, bila dalam 100 cc bila ada <4
bakteri E.coli berarti air sehat
c. Syarat kimiawi : harus mengandung zat zat tertentu didalam jumlah yang
tertentu pula
XX. TBC
48