PENDAHULUAN
Salah satu cara pengendalian
penyakit yang ramah lingkungan dan
berpotensi untuk dikembangkan ialah
secara hayati dengan menggunakan
mikrobia yang hidup di sekitar akar
tanaman sebagai agen biopestisida,
secara langsung maupun tidak langsung,
untuk mengontrol penyakit terutama
patogen tular tanah. Beberapa jenis
mikrobia
yang
sudah
banyak
dikembangkan dan diaplikasi sebagai
bahan
baku
biofungisida
adalah
Trichoderma harzianum, Gliocladium sp
dan Aspergillus niger, sedang bakteri
yang banyak dikembangkan adalah
Bacillus subtilis, Bacillus polymyxa,
Bacillus
thuringiensis,
Bacillus
478
Soenartiningsih, M.S. Pabbage dan Nurasiah Djaenuddin : Penggunaan Inokulum Antagonis (Trichoderma
dan Gliocladium) dalam Menekan Penyakit Busuk Pelepah Pada Jagung
(n x V)
X 100%
Skor
2,0
Skor
2,5
Skor
3,0
Skor
3,5
Skor
4,0
Skor
4,5
Skor
5,0
ZN
Keterangan :
I = intensitas serangan
n = jumlah tanamn dalam nilai
katergori tertentu
v = nilai kategori serangan
Z = nilai kategori serangan tertinggi
N = jumlah tanaman yang diamati.
Nilai kategori serangan :
Skor
1,0
Skor
1,5
480
Soenartiningsih, M.S. Pabbage dan Nurasiah Djaenuddin : Penggunaan Inokulum Antagonis (Trichoderma
dan Gliocladium) dalam Menekan Penyakit Busuk Pelepah Pada Jagung
Asal isolate
Nama isolat
Persentase
Penghambatan (%)
Trichoderma sp
Tumpang (Jatim)
TT1
65,67
TT2
46,15
Maros (Sulsel)
TM
60,50
Tumpang (Jatim)
GT
44,82
Maros (Sulsel)
GM
50,75
Gliocladium sp
Gambar 1. Uji antagonis cendawan Trichoderma dan R. solani (a) dan Gliocladium dengan R.
solani (b)
481
Trichoderma
TT1 + R solani (Bersamaan)
TT1 + R solani (2 MST)
TT1 + R solani (4 MST)
TM + R solani (Bersamaan)
TM + R solani (2 MST)
TM + R solani (4 MST)
10,50 ab
8,55 a
11,15 ab
9,20 a
-
22,45 c
15,33 b
10,75 a
25,70 c
18,05 b
12 ,05 a
43,85 c
36,90 b
20,75 a
48,70 c
39,60 b
25,20 a
Gliocladium sp
GM + R solani (Bersamaan)
GM + R solani (2 MST)
GM + R solani (4 MST)
14,75 b
10,33 a
-
29,50 cd
20,60 bc
14,80 ab
52,66 c
40,50 b
31,40 a
Kontrol (R.solani)
18,0 c
35,66 e
68,70 d
Keterangan : Angka dalam kolom yang sama yang diikuti huruf sama tidak
berbeda nyata pada taraf 5% uji Duncan
Soenartiningsih, M.S. Pabbage dan Nurasiah Djaenuddin : Penggunaan Inokulum Antagonis (Trichoderma
dan Gliocladium) dalam Menekan Penyakit Busuk Pelepah Pada Jagung
483
KESIMPULAN
Tiga jenis Trichoderma mempunyai
daya hambat > 50%, yaitu isolat TT1 dari
tumpang dan isolat TM dari Maros,
sedangkan Gliocladium yang mempunyai
daya hambat > 50% adalah isolat GM
yang berasal dari Maros dengan daya
hambat 50,75%. Trichoderma dapat
menurunkan
intensitas
penularan
penyakit busuk pelepah R. solani yang
diinokulasi R. solani bersamaan tanam
yaitu 29,1137,17%, sedangkan yang
diinokulasi R. solani pada 2 MST dapat
menurunkan intensitas serangan 42,35
46,62 % dan yang diinokulasi R. solani 4
MST penurunan intensitas penularan
63,3169,7%.
Cendawan
antagonis
Gliocladium sp dapat menekan penyakit
busuk pelepah 23,34-54,29 %.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2004. Mikroba antagonis
sebagai agen hayati pengendalian
penyakit tanaman. Balai Penelitian
Tanaman Hias: Cianjur.
Bruehl, G. W. 1987. Soilborne Plant
Pathogens. Macmillan Publ. Co.
New York.
De La Cruz, J., J.A. Pintor- Toro, T. Benitez
& A. Liobell. 1995. Purification and
characteri-zation ofan edo-1,6
Glucanase
from
Trichoderma
harzianum that is related to its
mycoparasitism J. Bacteriol 177:
1863-1871.
Ilyas, M. 2006. Isolasi dan Identifikasi
Kapang pada Relung Rizosfir
Tanaman di Kawasan Cagar Alam
Gunung Mutis, Nusa Tenggara
Timur. Biodeversitas Vol 7 No 3:
216-220.
Lorito, M. 1998. Chitinolitic Enzymes
and their Genes P 73-79 in
Harman,
G.E.
and
C.P.
Kubicah.
Trichoderma
and
Gliocladium Vol 2 Enzymes,
Biological
control
and
Commercial application taylor and
Francis, London.
484
Soenartiningsih, M.S. Pabbage dan Nurasiah Djaenuddin : Penggunaan Inokulum Antagonis (Trichoderma
dan Gliocladium) dalam Menekan Penyakit Busuk Pelepah Pada Jagung