Rangkuman UTS
Rangkuman UTS
1. Bayi berusia 1 hari, ASI belum diberikan ke bayi karena ASI belum ada. Ibu
memberikan pisang kepada bayi. Pemberian pisang sebanyak 3 kali sehari
hingga bayi berusia 1 bulan NILAI & KEYAKINAN PADA ANAK.
2. Anak balita 4,5 tahun sedang berenang di kolam plastic. Anak mencoba
keluar dari kolam plastic dan masuk kembali ke dalam kolam plastic
berulang-ulang. Saat mau masuk ke kolam anak terpeleset dan jatuh
terbentur lantai kemudian menangis. Ibu menangisi kondisi anaknya dan
membawa ke RS KEBUTUHAN KENYAMANAN DAN KEAMANAN KLIEN ANAK.
3. Gadis 11 tahun, tergolong anak yang periang dan suka bergaul. Satu bulan
terakhir mengalami panas dan menyendiri. Anak mengalami demam tinggi
dan kejang. Hasil pemeriksaan fisik dan forensic anak mengalami jejas pada
area anus dan kemaluan KEBUTUHAN SEKSUALITAS DAN REPRODUKSI KLIEN
ANAK.
Poisoning: kaji anak bukan kaji racun (TTV/ kaji ABC; memantau fungsi
respirasi); hindari anak dari paparan (mengosongkan mulut dari pil,
membersihkan wajah dengan air; membersihkan kulit dengan sabun;
bawa anak ke udara yang lebih segar); mengidentifikasi racun (jumlah
racun yang dikonsumsi; 1,5-3 tahun = 4.5 ml; dewasa = 15 ml);
menghapuskan racun dan mencegah absorpsi. Intervensi: posisikan anak
side lying untuk menurunkan terjadinya aspirasi; lead poisoning also
called plumbism.
Lead poisoning pathophysiology:
Lead in the body moves in the blood to soft tissues and organs, teeth,
bones
Competes with calcium interfering with the regulation of calcium
Interferes with neurotransmission in the brain causing encephalopathy
and mental retardation
Interferes with synthesis of heme causing anemia
Damage tubules in the renal system
2. Lithotomy position
Kejang demam atau febrile convulsion ialah bangkitan kejang yang terjadi
pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal di atas 38C) yang disebabkan
oleh proses ekstrakranium
Dx: Risiko akibat kejang ; Demam akibat infeksi ; hipertermi berhubungan
dengan respon trauma pada anus dan kelamin ; Sindrom trauma
perkosaan berhubungan dengan perkosaan ; Isolasi sosial berhubungan
dengan trauma ;
KPSP
: Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
Tipe KPSP berdasarkan usia :
3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72 bulan
Bila anak berusia diantaranya maka KPSP yang digunakan adalah
yang lebih kecil dari usia anak
Cara menggunakan: Tentukan umur anak dengan menjadikannya
dalam bulan.
Interpretasi hasil: Ya/ Tidak. Pengelompokan perkembangan anak
sesuai dengan tahapan perkembangan (S) ; perkembangan anak
meragukan (M) ; kemungkinan ada penyimpangan (P).
TDD: Tes Daya Dengar
Jadwal TDD: Setiap 3 bulan pada bayi kurang dari 12 bulan ; Setiap
6 bulan pada anak lebih dari 12 bulan.
Cara melakukan: Pertanyaan-pertanyaan berupa perintah melalui
orang tua/pengasuh untuk dikerjakan oleh anak.
Interpretasi hasil: Bila ada satu atau lebih jawaban TIDAK,
kemungkinan anak mengalami gangguan pendengaran