Sen
ada DENGAN Lasiman, Jokowi orangutan nomor Satu di DKI Jakarta Yang
JUGA jebolan Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta Tahun 1980, Saat Bicara
hearts Dialog Tokoh DENGAN tema "Hutan UNTUK rakyat Kemakmuran"
mengatakan tanamlah sengon supaya Cepat Menjadi Jutawan.
Jokowi DENGAN nada Rendah Dan santai mengatakan Mulai DENGAN itungitungan Investasi hearts Mengelola Hutan Tanaman Beroperasi sederhana
Dan Gampang, Yaitu DENGAN Menanam Pohon Sengon.
Ilustrasinya pda Lahan seluas 1 hektar, Tanami bibit DENGAN asumsi
Pembiayaan UNTUK beli bibit, ongkos Tanam, beli pupuk Dan Pemeliharaan
kira-kira butuh dana Rp 32.000.000,00.Dalam Waktu lima Tahun Tanaman
masak Panen hasilnya Bisa mencapai Rp 900.000.000, 00, with demikian
Pendapatan mencapai Kurang Hobi Gampang Rp 868.000.000,00.Itungitungannya, kalau 5 Tahun Rp 868 juta, Maka Pendapatan perbulan Sekitar
Rp 14 Jutaan (KR, 27/10).
Walaupun Tanpa Penjelasan Beroperasi rinci UNTUK berbudidaya sengon,
namun Fakta TELAH Bicara, with Menanam sengon Isteri H Lasiman Saat
Suami TELAH berhak menyandang sedangkan gelar Hajjah di Depan
Namanya.
Jadi tunggu Apa Lagi kesempatan Andari dimulai Dari sekarang.
Sumber berita: http://kemalang.klaten.info
Diposkan oleh pemberdayaan sengon Temukan kami di Google+ No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Link ke posting ini
Perkembangan sengon
mampu memperbanyak jumlah bibit yang dihasilkan dari sedikit benih yang didapat dari
sengon Solomon melalui induksi multiplikasi tunas, serta induksi perakaran dalam
proses aklimatisasi, hingga diperoleh bibit yang siap untuk dipindahkan ke polybag.
(Procurement of Sengon Clones Resistant to Stem Borer for Social Forestry Program)
Ulfah J. Siregar, Noor. F Haneda, Arum S. Wulandari
Dep. Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB
keberhasilan tanaman jabon yang ditawarkan hanya 50% atau 350 batang pohon saja,
maka investor masih tetap akan mendapat keuntungan Rp283,5 juta. Hitungannya,
keuntungan 60% investor dikalikan 350 batang pohon dikalikan harga prediksi kayu
pada 2019. Artinya, dengan tingkat kegagalan mencapai 50% saja, investor masih
dapat menikmati keuntungan lebih dari 250%. Jika harga beli bibitnya hanya Rp40.000.
dan investasinya sampai 50 hektare, berarti bisa diisi 1.000-1.200 pohon. Itu berarti
kalau dijual bisa mencapai kira-kira Rp250 juta per hektare, tutur Fathorrahman
kepada KORAN SINDO, Jumat, (13/9).
Kesulitan berinvestasi di sektor kehutanan ini, kata Fathorrahman, umumnya terjadi
pada satu tahun pertama perawatan pohon. Namun, jika berinvestasi di sebuah
perusahaan tertentu semua perawatan sudah terjamin. Investor hanya tinggal
menunggu panen, tukas pria yang juga aktivis lingkungan hidup tersebut.
Menariknya, di samping mencari peluang ekonomi, berinvestasi di sektor kehutanan ini
juga untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyelamatkan alam dengan
cara-cara yang sederhana, tetapi menguntungkan. Bisnis di sektor ini memberi banyak
manfaat. Selain memberi keuntungan materi, masyarakat juga dapat belajar peduli
terhadap alam sekitar, kata Fathorrahman.
Strategi menjaga alam dengan cara berinvestasi pohon juga diterapkan PT
SEJAHTERA USAHA BERSAMA dengan sistem pembagian bibit sengon gratis setiap
awal musim hujan,atau hampir akhir tahun kepada kelompok-kelompok tani kehutanan.
Agar antusias dan peran serta masyarakat dalam menanam lebih besar lagi.
Salah satu contoh daerah yang menjadi obyek Menabung Pohon adalah Desa
Cinangela, Pacet, Bandung. Dengan melibatkan 36 petani dan pemilik lahan. Lewat
Pertamina Foundation menanam 47.636 bibit pohon dalam 36 lot. Adapun jenis pohon
yang ditanam adalah jabon dan kopi. Dapat dibayangkan jika penanaman ribuan bibit
pohon ini berhasil, ekonomi masyarakat setempat akan meningkat.
Lendo mengungkapkan, sebenarnya gerakan Menabung Pohon ini tidak hanya dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya program penanaman
kembali hutan, masyarakat akan terhindar dari bahaya kekeringan ketika kemarau dan
tanah longsor.
Secara umum, investasi pohon mulai marak sejak tiga tahun belakangan. Hal ini
bertepatan dengan lahirnya moratorium dari pemerintah yang melarang adanya
penebangan pohon di hutan alam, kata Lendo.
Saat ini, prospek berinvestasi pohon mengalami perkembangan positif. Sebab, selain
masih sedikit pemain yang terjun di sektor ini, Indonesia juga beriklim hutan
hujan.Belum lagi harga kayu yang tak pernah turun. Ini berbeda dengan kita mau
investasi sawit atau yang lainnya,ungkap Lendo.Dalam berinvestasi, sebaiknya memilih
pohon yang cepat panen seperti sengon, jati platinum, atau jabon. Dalam tujuh tahun,
pohon-pohon itu sudah bisa dipanen dan dijual dengan harga yang berlipat-lipat. Dan
itu yang kami ajarkan kepada masyarakat lewat program Menabung Pohon, kata
Lendo.Wajar jika dalam beberapa tahun terakhir banyak perusahaan yang menawarkan
investasi pohon. Faktanya, kayu adalah komoditas terbesar ketiga yang
diperdagangkan di dunia setelah minyak mentah dan gas. Nilai perdagangan kayu per
tahun mencapai 200 miliar euro. Di samping itu, komoditas kayu tidak terpengaruh
inflasi, ketika harga turun maka investor bisa menunda masa panen.
Yang tak kalah pentingnya, deforestasi besar-besaran terjadi di dunia, hutan alam tropis
kira-kira seluas lapangan bola hilang setiap hari dan mencapai total 13 juta hektare per
tahun. Sehingga dengan menanam kayu, turut melakukan perubahan bagi lingkungan
sembari berbisnis.
dinukil dari
Jurnalis : Nafi Muthohirin
Seputar Indonesia | 16 September 2013 | Hal. 22,
19-24 750,000
15 UP 850,000
LOG RIJEK
PANJANG
(cm)
130
DIAMETER HARGA
(cm)
(m3)
8-9
360,000
10-14
560,000
15 UP
660,000
Kriteria Log Super:
1. Lurus
2. Tidak Busuk
3. Bengkok di bawah 5cm
Keterangan:
1. Harga di atas prangko Kendal Jawa Tengah.
2. Harga dapat berubah sewaktu-waktu.
3. Untuk pohon kayu tegakan tidak berlaku harga di atas.
4. Untuk pohon kayu tegakan harga tergantung dengan partner kami.
Diposkan oleh pemberdayaan sengon Temukan kami di Google+ No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Link ke posting ini
Kawasan hutan di Propinsi Jawa Timur seluas 1.361.146 Hektar (Ha) atau
sebesar 28,36 % dari luas daratan Propinsi Jawa Timur.
Sumber bahan baku kayu lain dari seperti Propinsi Kalimantan Timur, Papua,
Kalimantan
Tengah dll.
Pembangunan hutan rakyat : sengon, yang hanya dalam waktu 6 7 tahun, tanaman
mewah
(fancy wood) seperti Mahoni dan Jati dll .
FAKTOR PENYEBAB TIDAK TERPENUHINYA KAPASITAS PRODUKSI
YANG BERBAHAN BAKU KAYU BULAT
A.SULITNYA MENDAPATKAN BAHAN BAKU AKIBAT PEMBATASAN MASUKNYA
KAYU
BULAT (LOG) KE JAWA TIMUR. MENGINGAT BEBERAPA PROVINSI
MENERAPKAN
BAHAN BAKU KAYU BULAT DIOLAH OLEH PROVINSI SENDIRI (PAPUA, PAPUA
BARAT).
B.TINGGINYA HARGA BAHAN BAKU INDUSTRI (KAYU BULAT) DARI HUTAN
ALAM.
C.HARGA PENJUALAN PRODUK JADI RELATIF TETAP TETAPI BIAYA PRODUKSI
NAIK.
D.PANGSA PASAR PRODUK INDUSTRI MENURUN.
Untuk menunjang potensi hutan kita agar tetap terjaga, pemberdayaan hutan-hutan
kritis perlu
diberdayakan agar tercipta keseimbangan dengan baik.
Sumber: Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur
Diposkan oleh pemberdayaan sengon Temukan kami di Google+ No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Link ke posting ini
Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)
Membiakkan Sengon
Berita Terbaru
Loading...
Blog Pemberdayaan
Loading...
Pageviews
Translate
About Me
pemberdayaan sengon
Kami adalah tim pemberdayaan sengon yang dibentuk oleh PT SUB Unit Jember yang
bertujuan untuk menjaga dan menyeimbangkan hutan kita dengan tanaman sengon. Agar
Lingkungan tetap seimbang
View my complete profile