PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Pelayanan Laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, dan
pengobatan, serta pemulihan kesehatan.
Laboratorium sebagai penyelenggara kesehatan sangat tergantung pada
keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang sangat penting dan kadang-kadang
kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan
kesehatan ,
Dengan demikian laboratorium kehilangan kemandirian motivasi dan inisiatif
pengembangan dan menunjukkankesehatan , termasuk perbaikan mutu kesehatan yang
merupakan salah satu tujuan kesehatan nasional. Peran serta masyarakat, khususnya
tenaga kesehatan dalam penyelenggara kesehatan selama ini sangat minim.
Dengan demikian hasil laboratorium mempunyai beban untuk mempertanggung
jawabkan hasil penelitian kepada pasien,klien ataupun tenaga kesehatan lainya sebagai
penentu tindakan selanjutnya.
sarana kesehatan, suasana laboratorium yang kondusif, lingkungan yang nyaman dan
dukungan administrasi, sehingga terjadi interaksi pelayanan yang baik.Untuk
melangkah ke arah itu dengan melihat kondisi sarana prasarana yang ada mustahil bisa
tercapai masih jauh dari kemungkinan.
Apabila dikaitkan dengan tuntutan program kesehatan atau rumahsakit yang
menginginkan masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan dan sekrining penyakit dari
gejala- gejala yang di rasakan dan mendapat kepastian diagnosa agar bisa membatasi
ataupun dapat mengobati lebih dini agar trcapainya kesehatan masyarakat yang baik,
menginginkan mutu kesehatan yang meningkat sementara kemampuan dan keberadaaan
laboratorium sangat jarang di masyarakat sehingga untuk menjawab diagnosa itu sangat
memprihatinkan.
Atas dasar itulah kami mengajukan Permohonan Bantuan Pengadaan Peralatan
laboratorium mengingat kesehatan masyarakat .tujuannya adalah untuk menunjang
sarana kesehatanan yang lengkap.
C. DASAR PEMIKIRAN
1. Kesehatan sebagai suatu faktor utama dan investasi berharga yang pelaksanaannya
didasarkan pada sebuah paradigma baru yang biasa dikenal dengan paradigma
sehat,yakni paradigma kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif
tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 memuat ketentuan yang menyatakan bahwa
bidang
D. TUJUAN
1.
satu
pelaku
pembangunan
kesehatan,
maka
dalam
penyelenggaraan
pengembangan pelayanan LABKESDA harus dengan seksama memperhatikan dasardasar pembangunan kesehatan sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan
Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010 yaitu perikemanusiaan, pemberdayaan,
kemandirian, adil, merata, pengutamaan dan manfaat.
Visi
Misi
Nilai-nilai
Tujuan
Sebagai penjabaran dari visi, maka tujuan yang akan dicapai adalah
terselenggaranya pelayanan laboratorium kesehatan secara berhasil guna dan
berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Pelayanan laboratorium kesehatan yang berhasil guna dan
berdaya guna dapat dicapai melalui pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan
serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh SIK
(Sistem Informasi Kesehatan) serta hukum kesehatan. PElayanan laboratorium
kesehatan diarahkan untuk mencapai sasaran, yaitu :
-
Strategi
Untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, dilaksankan strategi
sebagai berikut :
Strategi Pemasaran
1. Melalui promosi dari mulut ke mulut
2. Spanduk
3. Brosur
Sasaran
Terlaksananya pelayanan Laboratorium untuk menunjang kesehatan
masyarakat secara keseluruhan baik di kota Bandung maupun daerah di
sekitarnya
Perizinan
d.
Memiki NPWP
H. MANAJEMEN KLINIK
Aspek manajemen dan struktur organisasi klinik sebagai berikut :
Kepengurusan
Layanan laboratorium Klinik ini memiliki susunan kepengurusan sebagai berikut:
Kepala Laboratorium
Kepala
Laboratorium
Seksi Tata
Usaha
Kepala
Seksi
Kepala
Seksi
Kepala
Seksi
Mikrobiolo
Imunologi
Patologi
Biaya Staf
Reagen Dan Media
/Laboran
Staf
/Laboran
Staf /
Laboran
8
: Rp 10.000.000
: Rp 5.000.000 +
Total
Rp. 15.000.000,-
Sumber pemasukan
1. Mengajukan pemohonan dana ke dinas setempat dengan cara mengajukan
proposal pendirian laboratorium Rp. 45.000.000,2. Dana pribadi Rp. 131.152.500,Dana yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan laboratorium adalah
sebagai berikut :
.
1. Modal Awal
Biaya dasar
Rp. 17.000.000
Peralatan
Rp. 144.152.500
Rp. 15.000.000 +
Total
Rp. 176.152.500,-
(@ Rp 2.000.000)
Rp. 8.000.000
2. 1 Perawat
Rp 1.800.000
2. 1 Staff Administrasi
Rp. 1.500.000
Rp. 1.200.000
Rp.
800.000 +
Rp. 13.300.000
Biaya lain-lain
Telepon
Rp 100.000
Administrasi
Rp 100.000
Listrik
Rp 200.000
PAM
Rp 150.000 +
Total
Rp. 550.000,-
1. Kepala Laboratorium
Rp. 5.000.000
Rp. 4.000.000
Rp. 4..000.000 +
Total
Rp. 13.000.000,-
Rp.13.300.000
2.
Biaya lain-lain
Rp. 550.000
3.
Rp. 13.000.000 +
Total
Rp. 26.850.000,-
Rp. 37.000.000
Pengeluaran perbulan
Rp. 26.850.000 -
Rp. 10.150.000
Rp 1.015.000 -
Rp 9.135.000
10
H. PENUTUP
Demikian Proposal ini dibuat, dengan harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan.
Kami yakin bapak dapat mempertimbangkan dan mengabulkan permohonan ini yang
juga merupakan keinginan dan harapan masyarakat di wilayah kota Bandung.
Tak ada gading yang tak retak, demikian ungkapan yang tepat untuk isi proposal
ini, namun harapan kami mudah-mudahan dengan rencana dan niat yang baik akan
mewujudkan hasil yang baik pula, tepat guna dan berhasil guna. Sebagaimana yang
kita harapkan dalam meningkatan mutu kesehatan dan menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas, sehat jasmani rohani ditunjang oleh sarana dan prasarana
yang memadai agar tercipta kesejahteraan lahir dan batin.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah segala keinginan kita serahkan karena
atas Kehendak-Nya segala sesuatu bisa terwujud. Amiiin.
11