Anda di halaman 1dari 3

STOIKIOMETRI

Peta Konsep

STOIKIOMET
RI

Hukum Dasar Kimia &


Pengertian

Persamaan Kimia

Perhitungan
Kimia

Pereraksi Pembatas

Konsep Mol

Penggunaannya
dalam Perhitungan
KIimia

Rumus Empiris &


Molekul

Dasar Teori
1. Pengertian Stoikiometri dan Hukum-Hukum Dasar
Kata Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu Stoicheion yang artinya
unsure. Secara luas stoikiometri berarti perhitungan zat san campuran kimia. Dalam
pokok bahasan stoikiometri akan dibahas mengenai hubungan antar unsure dalam suatu
senyawa dan antar zat dalam suatu reaksi. Secara keseluruhan, stoikiometri dibutuhkan
karena dengan menggunakan stoikiometri, kita dapat mengetahui reaksi apa yang terjadi
dan apa yang dihasilkan dari reaksi tersebut. Dari hal itulah kemudian muncul teori
hukum-hukum dasar kimia dimulai dari Lavoisier (hukum kekekalan massa), Proust
(hukum perbandingan tetap), Dalton (hukum perbandingan berganda). Kemudian
dilanjutkan oleh Gay Lussac (hukum penggabungan volume) dan hipotesis Avogadro.
2. Konsep Mol
Dalam mempelajari stoikiometri, satuan yang digunakan untuk menyatakan
jumlah partikel dalam zat dinamakan mol. Mol (mole) adalah banyaknya suatu zat yang
mengandung entitas dasar (atom, molekul, atau partikel lain) sebanyak jumlah atom yang
terdapat dalam tepat 12 g isotop karbon-12. Dalam pokok bahasan konsep mol,
didalammya terdiri dari perhitungan-perhitungan yang melibatkan massa atom relatif,
massa molar, bilangan Avogadro, persen komposisi senyawa, rumus empiris dan rumus
molekul. Massa atom relative (Ar) adalah perbandingan relative massa atom unsure
tertentu terhadap massa atom unsure lainnya. Massa molekul relative (Mr) adalah total
penjumlahan dari massa atom relative unsure-unsur penyusun senyawa. Bilangan
Avogadro adalahjumlah atom sebenarnya di dalam 12 g karbon-12, nilainnya saat ini
adalah 6,02 x 1023
Dibawah ini adalah skema perhitungan mol

JUMLAH
PARTIKEL

: 6,02 x 1023
X 6,02 x 1023

MOL
X 22,4

:22,4

VOLUME
GAS (STP)

: Ar/Mr
X Ar/Mr

MASSA ZAT

Dalam hal perhitungan kimia, ada pereaksi pembatas dan juga persamaan kimia.
Perhitungan kimia umumnya merupakan penentuan jumlah pereaksi yang dibutuhkan, hasil zat
reaksi yang terbentuk, atau jumlah pereaksi yang tersisa. Sedangkan Pereaksi Pembatas
merupakan pereaksi yang habis terlebih dahulu sehingga proses reaksi kimia terhenti. Pereaksi
pembatas menentukan berapa zat yang dihasilkan dan berapa zat yang bereaksi.
Jumlah pereaksi pembatas menentukan hasil teoritis yaitu jumlah produk yang akan
terbentuk saat pereaksi pembatas habis bereaksi. Pada kenyataannya, jumlah produk yang
didapat selalu lebih kecil dari hasil teoritis. Maka dari itu, ada hasil sebenarnya (jumlah prosuk
sebenarnya yang dihasilkan dari suatu reaksi). Perbandingan keduanya dinyatakan sebagai
persen hasil. Perhitungan kimia juga melibatkan hal-hal berikut:
a. Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Rumus kimia yang paling sederhana yang dimiliki oleh suatu senyawa adalah
rumus empiris. Sedangkan rumus molekul adalah rumus kimia yang merupakan
jumlah unsure-unsur sebenarnya dari suatu senyawa.
b. Persen Komposisi Senyawa
Persen komposisi senyawa adalah presentase massa dari tiap unsure yang
terkandung dalam senyawa.

Anda mungkin juga menyukai