Anda di halaman 1dari 39

SISTEM

PERNAPAS
AN

ANDI BUDIYANTO ADI PUTRA

PENDAHULUAN
Semua sel mengambil oksigen (O)

yang
akan
digunakan
dalam
bereaksi
dengan
senyawa2
sederhana dalam mitokondria sel
untuk menghasilkan senyawa2 yg
kaya energi, air dan CO2, senyawa
yg
kaya
energi
tersebut
digunakan dalam aktivitas.

Oksigen

dibawa kejaringan2 &


karbondioksida
dibawa
dari
jaringan melalui darah.

Perpindahan

gas dari satu tempat ke


tempat lain bergantung sepenuhnya
pada perbedaan tekanan, suatu gas
selalu berdifusi dari tempat bertekanan
tinggi ketempat bertekanan rendah.

Atmosfir

mengandung oksigen pada


tekanan 150 mmHg sedangkan jaringan
mengandung oksigen pada tekanan 40
mmHg dan karbondioksida dengan
tekanan 46 mmHg.

ANATOMI UMUM

PENGERTIAN

Pernafasan merupakn pertukaran O2 dan CO2


antara sel2 tubuh dengan lingkungan

Pernafasan merupkan peristiwa menghirup udara dari


luar yang mengandung O2 dan mengeluarkan CO2
sebagai sisa dan oksidasi dari tubuh

Penghisapan udara kedalam tubuh disebut proses


inspirasi dan menghembuskan udara keluar tubuh
disebut proses ekspirasi

ANATOMI

Saluran penghantar hingga mencapai


paru-paru adalah hidung, faring,
laring, trachea, bronkus dan
bronkiolus, (Smeltzer, 2002 )

ORGAN PERNAPASAN MELIPUTI


:
1

Rongga Hidung

Faring

Laring

Trakea

Percabangan bronkus

Paru-paru (bronkiolus, alveolus)

Rongga Hidung
Terdiri atas bagian internal dan eksternal. Bagian
eksternal menonjol dari wajah dan di sangga oleh
tulang hidung dan kartilago.
Nares anterior (lubang hidung) merupakan
saluran-saluran di dalam rongga hidung. Saluran
itu bermuara ke dalam bagian yang dikenal
sebagai vestibulum (rongga hidung ).
Rongga hidung merupakan bagian internal dari
hidung. Rongga hidung dilapisi dengan membran
mukosa hidung yang kaya akan pembuluh darah
dan bersambung dengan lapisan faring dan
selaput lendir, semua sinus yang mempunyai
lubang masuk ke dalam rongga hidung

LANJUT
Rongga

hidung
berfungsi
menghangatkan, melembakan dan
menyaring udara inspirasi

Bagian

belakang
rongga
hidung
terdapat
ruang
yang
disebut
nasoparing yg berhubungan dengan
sinus
paranasalis
(S.
maksilaris,
S.ethmoidalis,
S.sphenoidalis
&
S.forntalis),
Ductus
nasolacrimalis,
Tuba eustachius

FARING

Faring adalah pipa berotot yang


berjalan dari dasar tengkorak sampai
persambungannya dengan oesofagus
pada ketinggian tulang rawan krikoid

Faring terbagi atas tiga bagian yaitu;


nasofaring, orofaring dan laringo faring

LARING
Terletak

di depan bagian terendah


faring yang memisahkan dari columna
vertebrata, berjalan dari faring sampai
ketinggian vertebrata servikalis dan
masuk ke dalam trachea di bawahnya.

Fungsi utama laring adalah untuk


memungkinkan terjadinya vokalisasi
juga untuk melindungi jalan napas
bawah dari obstruksi benda asing dan
memudahkan batuk.

LARING TERDIRI ATAS :

Epiglotis yaitu daun katup kartilago yang

menutupi ostium ke arah laring selama


menelan
Glotis yaitu ostium antara pita suara
dalam laring
Kartilago tiroid yaitu kertilago terbesar
pada trachea, sebagian dari kartilago
membentuk jakun
Kartilago krikoid yaitu satu-satunya cincin
kartilago yang komplit dalam laring
Kartilago aritenoid yaitu digunakan dalam
gerakan pita suara dengan
Trachea kartilago tiroid

PITA SUARA
yakni

ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot


yang menghasilkan bunyi suara; pita suara melekat
pada lumen laring.

TRAKEA
Trachea atau batang tenggorok kira-kira
9 cm panjangnya

Trachea berjalan dari laring sampai kirakira ketinggian vertebra torakalis ke lima
dan di tempat ini bercabang menjadi dua
bronchus, inilah yang disebut karina.

Trachea tersusun atas 16-20 lingkaran


tak lengkap yang berupa cincin tulang
rawan yang berbentuk seperti sepatu
kuda yang diikat bersama oleh jaringan
fibrosa.

BRONCHUS
Bronchus yang terbentuk dari belahan

dua trachea, mempunyai struktur serupa


dengan trachea dan dilapisi oleh jenis
sel yang sama.

Bronchus

berjalan
ke
bawah
dan
kesamping ke arah paru. Bronchus
kanan lebih pendek dan lebih lebar
daripada yang kiri, sedikit lebih tinggi
dari arteri pulmonalis dan mengeluarkan
sebuah cabang utama lewat di bawah
arteri, disebut bronchus lobus bawah.

Bronchus

kiri lebih panjang dan lebih langsing dari


yang kanan, dan berjalan di bawah arteri
pulmonalis
sebelum dibelah menjadi beberapa
cabang yang berjalan ke lobus atas dan bawah.

Cabang

uatama bronkus kanan dan kiri bercabang


lagi menjadi bronchus lobaris dan kemudian
menjadi lobus segmentalis. Percabangan ini
berjalan terus menjadi bronchus yang ukurannya
semakin kecil sampai akhirnya menjadi bronchiolus
terminalis yaitu saluran udara terkecil yang tidak
mengandung alveoli (kantong udara).

Secara

berurutan percabangannya; bronchus,


bronchiolus, bronchiolus terminalis, bronchiolus
respiratorik, duktus alveolar.

PARU-PARU (BRONCHIOLUS & ALVEOUS)

Paru-paru merupakan organ yang


elastis, berbentuk kerucut dan letaknya
di dalam rongga dada atau toraks.

Kedua paru-paru saling terpisah oleh


mediastinum sentral yang berisi
jantung dan beberapa pembuluh darah
besar. Paru-paru kanan lebih besar dari
paru-paru kiri dan dibagi menjadi tiga
lobus yaitu lobus superior, medius dan
inferior, sedangkan paru-paru kiri

Suatu

lapisan
yang
kontinu
mengandung kolagen dan jaringan
elastis dikenal sebagai pleura,
melapisi rongga dada
(pleura
parietalis) dan menyelubungi tiap
paru-paru ( pleura Viseralis).

Diantara kedua pleura ini terdapat

cairan pleura yang berfungsi untuk


memudahkan kedua permukaan itu
bergerak selama pernafasan dan
untuk mencegah pemisah toraks
dan paru-paru. (Smeltzer, 2002 )

Alveolus
merupakan tempat pertukaran gas
yang dilapisi oleh zat lipoprotein
yang disebut surfaktan yang dapat
mengurangi resistensi terhadap
pengembangan pada waktu
inspirasi dan mencegah kolaps
alveolus pada waktu ekspirasi

FISIOLOGII

Proses fisiologi pernapasan,


dimana oksigen dipasok ke sel
dan karbon dioksida dibuang
dari sel ke udara. Respirasi
dapat dibagi menjadi 3
stadium (Guyton, 2000 ),
yaitu :

VENTILASI
Udara bergerak masuk dan keluar paruparu karena ada selisih tekanan yang
terdapat antara atmosfer dan alveolus
akibat kerja mekanik dari otot-otot.

Selama inspirasi, volume toraks


bertambah besar karena diafragma
turun, dan iga terangkat akibat
kontraksi beberapa otot yaitu otot
seratus skalenus dan interkostalis
eksternus mengangkat iga-iga ke atas.
Toraks membesar ke tiga arah anterior

TRANSPORTASI

a. Difusi
Pada tahap kedua proses
pernapasan mencakup proses
difusi gas-gas melintas membran
alveolus
kapiler
yang
tipis.
Dimana
terjadi
pertukaran
antara
oksigen
dan
karbondioksida. Pemindahan gas
secara efektif antara alveolus
dan
kapiler
paru-paru
membutuhkan distribusi merata
dari udara ke dalam paru-paru
dan perfusi dalam kapiler.

b.Transpor oksigen dalam darah


Oksigen dapat diangkut dari paru-paru ke
jaringan melalui jalan yaitu secara fisik larut
dalam plasma atau secara kimia berikatan
dengan
hemoglobin
sebagai
oksihemoglobin,
ikatan
kimia
oksigen
dengan hemoglobin ini bersifat reversible.

3. REAKSI KIMIA DAN FISIK DARI OKSIGEN


DAN KARBONDIOKSIDA DALAM DARAH

Pada tingkat jaringan, oksigen akan


berdifusi dari hemoglobin dan berdifusi ke
dalam plasma. Dari plasma, oksigen
berdifusi ke sel-sel jaringan tubuh
memenuhi jaringan tubuh yang
bersangkutan.

Meskipun kebutuhan bervariasi namun


sekitar 75 % dari hemoglobin kembali ke
paru-paru dalam bentuk darah vena
campuran. Jadi sesungguhnya hanya sekitar
25 % oksigen dalam darah arteri yang
digunakan untuk keperluan jaringan.

Hemoglobin

yang telah melepaskan


oksigen pada tingkat jaringan disebut
hemoglobin tereduksi. Hemoglobin
tereduksi
berwarna
ungu
dan
menyebabkan warna kebiruan pada
vena, sedangkan

Oksihaemoglobin

berwarna
terang dan menyebabkan
kemerah-merahan
pada
(Guyton, 2000)

merah
warna
arteri.

MEKANIKA PERNAPASAN
Paru2 berada dalam rongga tertutup
rongga torak
ditutupi oleh;
tulang2 iga, otot-otot intercostal,
sternum,
diafragma,
&
kolumna
vertebralis.

Paru2

dapat diibaratkan sebuah balon


yg dibungkus rapat dalam sebuah
bejana pompa dengan leher balaon
terbuka terhadap udara, saat pompa
ditarik udara ditarik kedalam balon
dan mengembangkannya.

Paru2

& rongga torak dilapisi oleh


membran tipisyang lembab yaitu
pleura. Yang ada dalam rongga
torak (P. parietal) & yg berda
didasar
paru
dan
seluruh
permukaan paru (P.viseral)
diregangkan
untuk
Paru2
memenuhi torak, selama inspirasi
udara mengalir kedalam paru
karena
meningkatkan
semua
dimensi rongga torak.

Kedalaman

toraks bertambah bila


diafragma berkontraksi dan turun
Otot-otot intercostal mengangkat
tulang-tulang
iga
yang
meningkatkan
diamter
depan
belakang
dari
torak
dan
menyebabkan lebar kerangka iga
meningkat.

VOLUME PERNAPASAN
Volume udara yang dihirupkan dan dikeluarkan
selama proses bernapas dapat diukur pada sebuah
spirometer

Volume tidal (500 ml) jumlah udara yg diinspirasi &


diekspirasi selama pernapasan tenang

Cadangan inspirasi ad/ jumlah udara yg dapat


dinspirasi dengan kuat setelah inspirasi normal(2500
ml)

Cadangan ekspirasi ad/ jumlah udara yg dapat


diekspirasi dengan kuat setelah ekspirasi normal
(1000 ml)

Kapasitas vital (4000 ml)


Volume residu ad/ jumlah sisa udara dalam paru
setelah ekspirasi paling kuat (1500 ml)

Thank You!

Anda mungkin juga menyukai