Konsep Bayi Baru Lahir
Konsep Bayi Baru Lahir
TINJAUAN PUSTAKA
3) Hepatitis B
Diberikan sedini mungkin, dapat diberikan
bersamaan dengan pemberian imunisasi BCG. Kebijakan
program pemerintah imunisasi HB 1 diberikan pada umur
0-7 hari. Dosis pemberian 0,5 ml diberikan secara IM pada
antero lateral paha. Imunisasi berikutnya diberikan dengan
interval 4 Minggu.
e) Pencegahan infeksi saluran pernafasan
Dalam bulan-bulan pertama kehidupannya, bayi tidak
boleh dibawa berpergian keluar rumah, hubungan dengan
orang dewasa harus sedikit mungkin. Jika salah satu anggota
keluarga ada yang menunjukkan tanda-tanda flu atau pilek, Ia
tidak boleh mengurus bayi atau perlengkapan bayi sampai
benar-benar sembuh.
Biasanya anak-anak di rumah harus diajari agar tidak
memegang bayi, terutama bayi hanya boleh dipegang atau
dicium pada kakinya dan tidak boleh pada tangan atau
mukanya.
Kebersihan itu sendiri sangat diperlukan untuk
mencegah infeksi pada bayinya. Ketelitian ibu untuk mencuci
tangan sebelum memegang bayi dan kebersihan akan
pakaiannya dan pakaian bayi amat penting.
4. Asuhan Tali Pusat
Asuhan tali pusat dilakukan setelah dua menit segera
setelah bayi lahir, lakukan pemotongan dan pengikatan tali pusat. Hal
10
5. Pencegahan Perdarahan
Semua bayi baru lahir harus diberikan suntikan vitamin K 1 mg
secara intramuskuler setelah 1 jam kontak kulit ke kulit dan bayi
selesai menyusu untuk mencegah perdarahan bayi baru lahir akibat
defisiensi vitamin K yang dapat dialami sebagian bayi baru lahir.
6. Pemberian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi
dan anak terhadap penyakit tertentu. Manfaat imunisasi adalah untuk
menurunkan morbiditas, mortalitas dan cacat serta mungkin
didapatkan eradikasi suatu penyakit dari suatu daerah atau negeri.
Tujuan pemberian imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya
penyakit infeksi tertentu.
Jenis imunisasi yang diberikan pada bayi neonatus :
a. Vaksin BCG
Vaksin ini menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit
tuberkulosis (TBC). BCG diberikan 1 kali sebelum umur 2 bulan
11
12
Vaksin ini diteteskan 2 tetes (0,1 ml) langsung ke mulut anak atau
dengan menggunakan sendok yang berisi air gula.
e. Vaksin Campak
Pemberian vaksin ini menimbulkan kekebalan aktif terhadap
penyakit campak. Imunisasi campak dianjurkan satu dosis pada
umur 9 bulan atau lebih. Vaksin disuntikkan subkutan dalam
sebanyak 0,5 ml. Efek samping yang mungkin terjadi berupa
demam, ruam kulit, diare, konjungtivitis, dan gejala kataral serta
ensefalitis (jarang).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir melalui proses kelahiran
sampai usia 4 minggu, dengan usia gestasi 38-42 minggu dan mampu
menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan bangsa. Tingginya angka kematian bayi dapat menjadi
petunjuk bahwa pelayanan maternal danneonatal kurang baik. Selain itu,
penyebab tingginya kematian bayi dalam usia 28 hari pertama adalah
kurang baiknya penanganan dan perawatan bayi baru lahir.
13
B. Saran
Bagi masyarakat, khususnya ibu hamil, dapat sesering mungkin
untuk memeriksakan kehamilannya dan menghindari seminimal mungkin
hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya kelainan kongenital pada
janin atau organ yang dikandungnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rudolf, Abraham. 2006. Buku Ajar Pediatrik. Edisi 20. Jakarta: EGC.
Rosmayana.wordpress.com/konsep-dasar-perawatan-bayi-baru-lahir
www.library.upnvj.ac.id/pdf/2d3keperawatan/207301017/bab2.pdf
prabowoeko2012.wordpress.com/2012/09/21/konsep-bayi-baru-lahir
14