Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
K.M. Idris Bayu S
Juviandy
A.Andriansyah P.
Yogi Pratama
(03121403063)
(031214030
(03121403013)
(3121403043)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
PALEMBANG
2012
I.Pendahuluan
Perkembangan penduduk yang semakin lama semakin meningkat membuat permintaan
masyarakat akan kebutuhan listrik juga bertambah tinggi. Namun, meningkatnya permintaan
masyarakat akan kebutuhan listrik ternyata tidak sejalan dengan produksi listrik yang
dihasilkan PLN. Meningkatnya kebutuhan listrik dari tahun ke tahun tidak tidak sebanding
dengan pembangkit listrik yang beroperasi di pulau Maluku. Sehingga PLN tidak dapat
memenuhi lonjakan beban puncak permintaan energi listrik.
Peramalan kebutuhan energi listrik dimasa yang akan datang menjadi sangat penting sebab
rencana pengembangan sistem kelistrikan sangat bergantung dari hasil perkiraan kebutuhan
energi listrik. Dengan meningkatnya kebutuhan akan listrik, sarana pembangkitan listrik
harus ditambah agar tidak terjadi krisis listrik.
Oleh karena itulah perlu dilakukan usaha tertentu untuk mengantisipasi permasalahan
penyediaan energi listrik di pulau Maluku khususnya di Maluku utara di masa yang akan
datang, Diantaranya yaitu dengan memanfaatkan potensi alam yang dapat digunakan. Bahan
bakar alternatif selain minyak bumi yang digunakan, pemerintah dapat memanfaatkan potensi
panas bumi dengan membangun pembangkit tenaga listrik baru yaitu Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang potensinya berada di daerah Jailolo Maluku Utara sebesar
75 MW.
II.Dasar Teori
2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Pada umumnya pembangkit listrik panas bumi berdasarkan jenis fluida kerja panas bumi
yang diperoleh dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Vapor dominated system (sistem dominasi uap)
2. Flushed steam system
3. Binary cycle system (sistem siklus biner)
Proses pembangkitan listrik dimulai dari uap yang diambil dari panas bumi digunakan untuk
memutar turbin. Jika uap tersebut bersuhu diatas 370oC maka PLTP menggunakan vapor
dominated system dimana uap dari panas bumi langsung digunakan utuk memutar turbin. Jika
bersuhu sekitar 170oC-370oC maka menggunakan flushed steam system dimana uap masih
mengandung cairan dan harus dipisahkan dengan flush separator sebelum memutar turbin.
Dalam binary cycle system uap panas bumi digunakan untuk memanaskan gas dalam heat
exchanger kemudian gas ini yang akan memutar turbin.
Prinsip kerja PLTP sama saja dengan PLTU. Hanya saja uap uyang digunakan adalah uap
panas bumi yang berasal langsung dari perut bumi. Karena itu, PLTP biasanya dibangun di
daerah pegunungan atau dekat gunung berapi, namun PLTP memerlukan biaya investasi yang
besar terutama untuk biaya eksplorasi dan pengeboran perut bumi
Daya Mampu
(MW)
Beban Puncak
(MW)
Produksi
Energi (GWh)
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
26,00
22,50
26,76
34,84
40,95
36,60
38,22
20,80
17,60
17,61
27,35
30,92
31,82
34,02
83,82
99,67
99,52
115,59
137,10
165,42
186,37
Rasia
Elektrifikasi(%
)
40,17
39,78
45,50
49,95
43,01
44,71
46,03
Melihat Neraca daya di atas maka program pembangunan pembangkit baru harus segera
dilaksanakan, karena dampak yang ditimbulkan sudah sangat banyak, antara lain
terganggunya aktifitas penduduk. Kekurangan pasokan energi listrik dan pemeliharaan pada
beberapa pembangkit juga merupakan salah satu penyebab terjadinya pemadaman bergilir di
Maluku Utara.
Tabel 2 Data Input Konsumsi Energi Listrik per Kelompok Pelanggan (GWh)
Tahun
Rumah
Tangga
Bisnis
Industri
Publik
Total
2002
51,03
12,19
1,13
9,36
73,98
2003
48,84
7,70
0,73
11,21
68,48
2004
64,92
12,10
1,08
13,29
91,42
2005
75,82
13,81
0,97
14,04
104,64
2006
80,18
18,98
1,18
16,89
117,23
2007
90,51
26,28
1,06
19,89
137,74
2008
97,86
29,60
1,36
21,37
150,19
Konsumsi energi listrik di Maluku Utara terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal
ini disebabkan jumlah penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, dan
perekonomian yang semakin membaik.
No.
1.
2.
3.
Tabel 4
Pemakaian Panas Bumi Untuk PLTP Jailolo
Perhitungan
Energi listrik per-tahun(KWh/tahun)
Bahan bakar per-tahun(Kg)
Panas Bumi untuk produksi 1KWh(Kg/KWh)
PLTP
525.600.000
70.080
0,133
4.
1.752.000.000
Tabel 5
Proyeksi Energi Terjual, Jumlah Pelanggan per Sektor, Jumlah Penduduk, dan PDRB
Maluku Utara
Tahun
Energy
RT
terjual(GWH) X1
Industri
X2
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
73,98
68,48
93,42
104,64
117,23
133,41
150,19
24
23
23
24
21
20
21
62.251
62.853
72.567
80.908
84.468
90.325
94.361
PDRB(juta)
X6
2.035.156
2.175.010
2.368.433
2.580.960
2.728.275
2.884.000
3.048.612
Tabel 6
Proyeksi Konsumsi Energi Listrik per Kelompok Pelanggan (GWh)
Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
Rumah
tangga
105,44
113,61
122,41
131,89
142,11
153,12
164,98
177,77
191,54
206,38
222,37
239,60
258,16
278,17
299,72
Bisnis
Industri
Publik
Total
31,99
34,58
37,38
40,41
43,68
47,22
51,04
55,17
59,64
64,47
69,68
75,33
81,42
88,02
95,14
1,39
1,42
1,46
1,48
1,53
1,57
1,61
1,65
1,69
1,73
1,77
1,81
1,86
1,91
1,95
22,27
24,15
25,68
27,30
29,02
30,86
32,81
34,88
37,09
39,43
41,92
44,57
47,38
50,38
53,56
161,55
173,78
186,94
201,11
216,36
232,78
250,45
269,48
289,96
312,02
335,76
361,32
388,85
418,48
450,39