Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I
NO
Daftar Masalah
S RI DU SB PB PC T R Jumlah Prioritas
IXT
XR
3
4
2. Identifikasi masalah
Berdasarkan data yang diperoleh dari diskusi dengan Sekretraris Dinas
Kesehatan Kabupaten Situbondo, dan data yang bersumber dari Profil Kesehatan
Kabupaten Situbondo Tahun 2013, maka beberapa permasalahan kesehatan yang ada
di Kabupaten Situbondo antara lain penyakit kusta, HIV-AIDS, Difteri dan
permasalahan kepemilikan jamban.
Prevalensi Kusta di Kabupaten Situbondo juga tergolong tinggi sebab masih
berada diatas 1 per 10.000 penduduk. Dalam lima tahun terakhir prevalensi kusta di
Kabupaten Situbondo selalu berada diatas 1 per 10.000 penduduk. Pada tahun 2009
prevalensi kusta di Kabupaten Situbondo adalah 1,98 per 10.000 penduduk, naik
menjadi 2,69 per 10.000 penduduk pada tahun 2010, pada tahun 2011 menjadi 3,69
per 10.000 penduduk, 4,43 per 10.000 penduduk pada tahun 2012 dan pada tahun 2013
menjadi 2,68 per 10.000 penduduk. Angka prevalensi kusta ini merupakan salah satu
indikator utama dalam Program Penanggulangan Kusta di Indonesia. Angka prevalensi
ini menunjukkan besarnya masalah penyakit kusta di Kabupaten Situbondo, sebagai
alat untuk menentukan beban kinerja dan juga sebagai alat evaluasi program kusta.
4.43
3.69
2.68
2.68
1.98
2009
2010
2011
2012
2013
Tahun
Selain Penyakit Kusta, penyakit lainya yang menjadi masalah kesehatan adalah
Penyakit HIV-AIDS. Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo, dapat
diketahui bahwa angka penderita baru HIV-AIDS pada tahun 2011 jumlahnya
mencapai 65 kasus, dan 33 kasus pada tahun 2012. Pada tahun 2013 jumlah kasus
yang tercatat mengalami kenaikan 50% lebih dari tahun 2012. Dimana pada tahun 2013
ada 55 kasus HIV-AIDS yang baru teridentifikasi. Berdasarkan narasi profil kesehatan,
pada umumnya penderita yang teridentifikasi tersebut berasal dari daerah berdekatan
dengan daerah lokalisasi atau penderita tersebut pernah menjadi driver antar muat
barang antar provinsi selama 15 tahun terakhir.
80
60
65
55
40
33
20
0
2011
2012
2013
Tahun
Permasalah Penyakit lainnya yang menjadi Penting adalah jumlah kasus Difteri.
Pada tahun 2010 jumlah kasus Difteri mencapai 33 kasus, naik menjadi 129 kasus baru
pada tahun 2012. Pada tahun 2013 terjadi 16 kasus difteri. Walaupun jumlah relatif
turun, tentu tetap saja menjadi KLB difteri di Kabupaten Situbondo. Sebab 1 kasus
difteri saja sudah dapat di kategorikan KLB.
J U M L A H K A S U S B A R U D I F T E R I D I K A B U PAT E N
S I T U B O N D O TA H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 3
150
129
100
50
33
16
0
2011
2012
2013
TAHUN
4. Simulasi Pembobotan
Berdasarkan simulasi Pembobotan yang dilakuan pada beberapa nara sumber
maka didapat hasil sebagai berikut : a. hasil pembobotan Matrix oleh narasumber no 1
I
NO
Daftar Masalah
RI
DU
SB
PB
PC
Jumlah
Prioritas
IXTXR
409600
138240
IV
384000
II
172800
III
SB
PB
PC
Daftar Masalah
RI
DU
Jumlah
Prioritas
IXTXR
108000 III
360000 II
384000 I
43200 IV
Daftar Masalah
RI
DU
SB
PB
PC
Jumlah
Prioritas
IXTXR
327680 III
640000 II
800000 I
307200 IV
Daftar Masalah
RI
DU
SB
PB
PC
Jumlah
Prioritas
IXTX
R
1
172800 II
172800 II
230400 I
172800 II
Daftar Masalah
RI
DU
SB
PB
PC
Jumlah
Prioritas
IXTX
R
1
1000000 I
800000 II
34992 II
31104 IV
SB
PB
PC
f.
NO
Daftar Masalah
RI
DU
Jumlah
Prioritas
IXTX
R
1
103680 II
600000 I
360000 III
138240 IV
Daftar Masalah
RI
DU
SB
PB
PC
Jumlah
Prioritas
IXTX
R
1
184320 II
800000 I
110592 III
82944 IV
SB
PB
PC
Daftar Masalah
RI
DU
Jumlah
Prioritas
IXTX
R
1
51840 II
34560 III
129600 I
20736 IV
Berdasarkan hasil kompilasi dan penjumlahan dari delapan nara sumber maka
didapatkan hasil Matriks sebagai berikut :
No
Daftar Masalah
Jumlah
Total
IXTXR
Prioritas
2
3
4
3545600 I
2433584 II
969024 IV
TUGAS