Anda di halaman 1dari 4

Implementasi Database Dalam Kehidupan SehariHari

Dalam Bidang Militer

Alinca Wedear Renutama (Author)

Vita Fauzia Rahmawati

Mahasiswa tingkat I Sekolah Tinggi Ilmu Statistik


Jakarta, Indonesia
14.7974@stis.ac.id

Mahasiswa tingkat I Sekolah Tinggi Ilmu Statistik


Jakarta, Indonesia
14.8419@stis.ac.id

AbstractThis electronic document is a live template and


already defines the components of your paper [title, text, heads,
etc.] in its style sheet. *CRITICAL: Do Not Use Symbols, Special
Characters, or Math in Paper Title or Abstract. (Abstract)
Kata kunci komponen; database; implementasi; militer;

I.

PENDAHULUAN

Era globalisasi tak luput dari perkembangan teknologi,


seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi yang
mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan
Teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai
dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah
(interaktif). Perkembangan cara penyampaian informasi yang
dikenal dengan istilah Teknologi informasi atau Information
Technology (IT) bisa dikatakan telah merasuki ke segala
bidang dan ke berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan,
karena dengan dukungannya membuat organisasi/instansi dan
individu/perseorangan dalam kancah dunia militer merasa
memiliki keunggulan kompetitif (daya saing) luar biasa
khususnya dalam mendapatkan informasi alutsista yang
berbasis pada komputerisasi guna membantu meningkatkan
penyediaan informasi agar dapat mendukung proses penentuan
tempat, data perorangan, dan informasi penting dalam
kemiliteran bagi para pemakainya.
II. ISI
A. Pengertian DataBase
.
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun
kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar
bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan database
sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh,
antara lain:

Menurut Gordon C. Everest :

Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis,


terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat
pada organisasi.
Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi data operasional yang tersimpan
dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.

Data input adalah data yang masuk dari luar sistem


Data output adalah data yang dihasilkan sistem
Data operasional adalah data yang tersimpan pada
system

Menurut Toni Fabbri :


Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang
mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan
mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam
pemakaiannya.

Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di


dalam komputer secara sistematik sehingga menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut.
Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling
berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan
tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
Database merupakan sekumpulan informasi yang saling
berkaitan pada suatu subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.
Database adalah susunan record data operasional lengkap
dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan
disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode

tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi


informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.

Fungsi database adalah suatu fungsi yang digunakan untuk


menghitung, menjumlah atau mencari nilai tertentu pada suatu
database dengan menggunakan syarat-syarat tertentu.

B. Konsep Dasar DataBase


F. Manfaat Database
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara
untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur
database: ini dikenal sebagai database model atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana
setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam
model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan
menggunakan nilai yang sama antar tabel.
C. Komponen-komponen Database
Empat komponen Data Processing yang menggunakan
sistem database :
Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan
Sekunder
Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi,
DBMS
Data : Database mempunyai sifat internal (integritas
dari file-file yang terlibat) dan terbagi / share
User : User pembuat program aplikasi, End user (user
pemakai data langsung), DBA (Penanggung jawab).
D. Perangkat untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan
suatu program komputer, yaitu yang biasa kita sebut
dengan software(perangkat lunak). Software yang digunakan
untuk
mengelola
dan
memanggil
kueri
(query)
database disebut Database Management System (DBMS) atau
jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti Sistem
Manajemen Basis Data.
Sedangkan untuk level dari softwarenya sendiri, terdapat dua
level software yang memungkinkan kita untuk membuat
sebuah
database
antara
lain adalah High
Level
Software dan Low Level Software. Yang termasuk di
dalam High Level Software, antara lain seperti Microsoft SQL
Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL,
PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro,
Visual
FoxPro,
Arago,
Force,
Recital,
dbFast,
dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase,
dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di
dalam Low Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami
Record Manager.
E. Fungsi Database

Berikut ini adalah manfaat database secara umum, yaitu:


Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem
informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan
informasi. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat,
dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi.
Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
Menghindari terjadinya inkonsistensi data
Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
Menyusun format yang standar dari sebuah data.
Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah
database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh
banyak pengguna (multiuser). Melakukan perlindungan dan
pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan
memberikan login dan password terhadap
masing-masing
data.
Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view)
abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan
interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database
dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para
pengguna, programmer dan administratornya.
G. Manfaat Database Dalam Bidang Militer
Kemajuan pesat teknologi informasi secara khusus
diimplementasikan dalam konsep yang disebut Perang
Informasi (Information Warfare), yang menjadi landasan
penting bagi pengembangan doktrin militer di masa datang.
Dengan demikian teknologi informasi akan sangat
berpengaruh terhadap perubahan strategi militer. Hal ini bisa
dilihat dari dua sisi. Pertama, dari sisi komandan, Teknologi
Informasi dapat membantu menyediakan informasi potensial
lebih cepat dan banyak melalui rantai komando dan
pengendalian untuk mempercepat pengambilan keputusan.
Kedua, dari sisi kemampuan pasukan, Teknologi Informasi
memungkinkan pasukan mendapat informasi pada waktu dan
tempat yang tepat, sehingga akan mengurangi apa yang oleh
Clausewitz disebut "kabut perang", dan juga membuat
pasukan menjadi lebih fleksibel.
Implementasi dari teknologi informasi secara umum adalah
berupa konsep Revolution in Military Affairs (RMA). RMA
membahas konsep lingkup perang di masa yang akan datang,
yaitu precision strike, dominating maneuver, space warfare,
dan
information
warfare.
Sesuai asas manajemen, teknologi informasi membuat
organisasi militer dapat sedikit melonggarkan pengendalian.

Teknologi Informasi memungkinkan kekuasaan pengambilan


keputusan diserahkan pada tingkat serendah mungkin.
Dalam pengertian integrasi sistem, Teknologi Informasi
membuat kompleksitas pada organisasi militer lebih berat dari
pada sebelumnya. Kompleksitas ini dapat diatasi dengan
menggunakan peranti lunak yang dirancang untuk keperluan
tersebut terutama perkembangan pesat pada peranti lunak data
base.
Dalam hal infrastruktur, militer yang baru memembutuhkan
jaringan informasi yang dengan band width besar. Sebagai
contoh Perang Teluk, infrastruktur yang digelar mampu
menampung 700.000 sambungan telepon, 152.000 pesan
setiap hari, dan menggunakan 30.000 frekuensi radio.
Database dalam bidang militer merupakan salah satu
komponen yang penting dalam sistem informasi, dimana
dalam bidang militer merupakan basis dalam menyediakan
informasi untuk penentuan tempat, data perorangan, dan
informasi penting dalam kemiliteran bagi para pemakainya.
Penggunaan database dalam bidang militer yaitu dalam:
Penentuan lokasi pendaratan,
Informasi tentang lokasi obyek vital,
Dislokasi satuan TNI

III. KESIMPULAN
Database sangat diperlukan dalam berbagai bidang
kehidupan. Salah satunya dalam bidang militer, dimana
database tersebut pengguna database dapat dengan mudah
menentukan keputusan dalam bidang militer dengan akurat.
Finally, complete content and organizational editing before
formatting. Please take note of the following items when
proofreading spelling and grammar:
A. Abbreviations and Acronyms
Define abbreviations and acronyms the first time they are
used in the text, even after they have been defined in the
abstract. Abbreviations such as IEEE, SI, MKS, CGS, sc, dc,
and rms do not have to be defined. Do not use abbreviations in
the title or heads unless they are unavoidable.
IV. REFERENSI
After the text edit has been completed, the paper is ready
for the template. Duplicate the template file by using the Save
As command, and use the naming convention prescribed by
your conference for the name of your paper. In this newly
created file, highlight all of the contents and import your
prepared text file. You are now ready to style your paper; use
the scroll down window on the left of the MS Word Formatting
toolbar.

A. Authors and Affiliations


The template is designed so that author affiliations are not
repeated each time for multiple authors of the same affiliation.
Please keep your affiliations as succinct as possible (for
example, do not differentiate among departments of the same
organization). This template was designed for two affiliations.
1) For author/s of only one affiliation (Heading 3): To
change the default, adjust the template as follows.
a) Selection (Heading 4): Highlight all author and
affiliation lines.
b) Change number of columns: Select the Columns icon
from the MS Word Standard toolbar and then select 1
Column from the selection palette.
c) Deletion: Delete the author and affiliation lines for
the second affiliation.
2) For author/s of more than two affiliations: To change
the default, adjust the template as follows.
a) Selection: Highlight all author and affiliation lines.
b) Change number of columns: Select the Columns
icon from the MS Word Standard toolbar and then select 1
Column from the selection palette.
c) Highlight author and affiliation lines of affiliation 1
and copy this selection.
d) Formatting: Insert one hard return immediately after
the last character of the last affiliation line. Then paste down
the copy of affiliation 1. Repeat as necessary for each
additional affiliation.
e) Reassign number of columns: Place your cursor to
the right of the last character of the last affiliation line of an
even numbered affiliation (e.g., if there are five affiliations,
place your cursor at end of fourth affiliation). Drag the cursor
up to highlight all of the above author and affiliation lines. Go
to Column icon and select 2 Columns. If you have an odd
number of affiliations, the final affiliation will be centered on
the page; all previous will be in two columns.
REFERENCES
The template will number citations consecutively within
brackets [1]. The sentence punctuation follows the bracket [2].
Refer simply to the reference number, as in [3]do not use
Ref. [3] or reference [3] except at the beginning of a
sentence: Reference [3] was the first ...
Number footnotes separately in superscripts. Place the
actual footnote at the bottom of the column in which it was
cited. Do not put footnotes in the reference list. Use letters for
table footnotes.
Unless there are six authors or more give all authors
names; do not use et al.. Papers that have not been published,
even if they have been submitted for publication, should be
cited as unpublished [4]. Papers that have been accepted for
publication should be cited as in press [5]. Capitalize only
the first word in a paper title, except for proper nouns and
element symbols.

For papers published in translation journals, please give the


English citation first, followed by the original foreign-language
citation [6].
[1]

[2]

G. Eason, B. Noble, and I.N. Sneddon, On certain integrals of


Lipschitz-Hankel type involving products of Bessel functions, Phil.
Trans. Roy. Soc. London, vol. A247, pp. 529-551, April 1955.
(references)
J. Clerk Maxwell, A Treatise on Electricity and Magnetism, 3rd ed., vol.
2. Oxford: Clarendon, 1892, pp.68-73.

We suggest that you use a text box to insert a graphic


(which is ideally a 300 dpi resolution TIFF or EPS file with
all fonts embedded) because this method is somewhat more
stable than directly inserting a picture.
To have non-visible rules on your frame, use the
MSWord Format pull-down menu, select Text Box >
Colors and Lines to choose No Fill and No Line.

[3]

[4]
[5]
[6]

[7]

I.S. Jacobs and C.P. Bean, Fine particles, thin films and exchange
anisotropy, in Magnetism, vol. III, G.T. Rado and H. Suhl, Eds. New
York: Academic, 1963, pp. 271-350.
K. Elissa, Title of paper if known, unpublished.
R. Nicole, Title of paper with only first word capitalized, J. Name
Stand. Abbrev., in press.
Y. Yorozu, M. Hirano, K. Oka, and Y. Tagawa, Electron spectroscopy
studies on magneto-optical media and plastic substrate interface, IEEE
Transl. J. Magn. Japan, vol. 2, pp. 740-741, August 1987 [Digests 9th
Annual Conf. Magnetics Japan, p. 301, 1982].
M. Young, The Technical Writers Handbook. Mill Valley, CA:
University Science, 1989.

Anda mungkin juga menyukai