Chandra Asri Petrochemical (CAP) adalah perusahaan petrokimia terbesar dan terintegrasi secara
vertikal di Indonesia dengan fasilitas-fasilitasnya yang terletak di Ciwandan, Cilegon dan Puloampel,
Serang di Provinsi Banten. CAP merupakan pabrik petrokimia utama yang memanfaatkan teknologi
dan fasilitas pendukung canggih kelas dunia. Jantung operasi CAP adalah Lummus Naphtha Cracker
yang menghasilkan Ethylene, Propylene, Mixed C4, dan Pyrolysis Gasoline (Py-Gas) berkualitas
tinggi untuk Indonesia serta pasar ekspor regional.
Selain pabrik Naphtha Cracker, CAP memiliki fasilitas produksi Polyethylene dan Polypropylene
yang terintegrasi yang menggabungkan dua teknologi kelas dunia. Empat reaktor Unipol dengan
lisensi dari Union Carbide: satu reaktor mampu menghasilkan resin Linear Low dan High Density
Polyethylene; tiga reaktor lainnya mampu menghasilkan berbagai resin Polypropylene. Reaktor
kelima menggunakan lisensi dari Showa Denko KK, teknologi revolusioner Jepang yang dikenal
dengan Bimodal High Density Polyethylene. Kedua teknologi kelas dunia tersebut digabungkan untuk
memproduksi berbagai grade resin Polyethylene untuk memenuhi sebagian besar permintaan
Polyethylene di Indonesia.
Guna memastikan produksi yang berkesinambungan, CAP memiliki pembangkit listrik terpasang
dengan kapasitas yang melebihi kebutuhan produksi normal. Selain itu, CAP memiliki sambungan ke
PLN sebagai sumber listrik cadangan. Pabrik pun memiliki instalasi desalinasi dan pengolahan air
yang menghasilkan air yang sangat murni untuk digunakan pada sistem pendingin, tanki
penyimpanan, dan jetty.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk sepenuhnya memiliki 2 entitas anak: PT Styrindo Mono
Indonesia (SMI) dan PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI).
Styrindo Mono Indonesia (SMI) merupakan satu-satunya produsen Styrene Monomer di Indonesia
yang melayani baik industri hilir domestik dan pasar ekspor regional. Pabriknya terletak di
Puloampel, Serang, dan berada sekitar 40KM dari pabrik Naphtha Cracker. Pabrik SMI memproduksi
Styrene Monomer dengan kapasitas 340,000MT per tahun. Dua unit pabrik Ethyl Benzene dirancang
dengan lisensi dari Mobil/Badger dan teknologi-teknologi Lummus. Kedua unit Ethyl Benzene
tersebut terintegrasi dengan dua unit pabrik Styrene Monomer yang direkayasa menggunakan
teknologi Lummus/UOP.
Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI) merupakan pabrik Butadiene pertama di Indonesia yang
menghasilkan Butadiene untuk memenuhi kebutuhan pasar regional. Pabrik tersebut memproduksi
Butadiene dengan kapasitas 100,000MT per tahun. Bahan baku untuk pabrik Butadiene adalah Mixed
C4 yang merupakan produk turunan dari pabrik Naphtha Cracker. Butadiene merupakan bahan baku
yang digunakan di dalam produksi karet sintetis yang merupakan bahan baku utama dalam produksi
ban.
Memberikan kepada karyawan kondisi kerja yang aman dan baik, serta kesempatan
menggunakan dan mengembangkan bakat dengan imbalan yang bersaing berdasarkan prestasi
kerja.
4.
5.
6.
Mengenai Perilaku
1.
2.
Bekerja dengan jujur, ber-integritas dan adil dalam semua aspek bisnis Perusahaan.
Memperlakukan semua orang dengan hormat.
3.
4.
5.
6.
integrity : Integritas
Safety : Keselamatan
Teamwork : Kerjasama
Accountability : Memikul
Tanggung Jawab
Respect : Menghargai
Teamwork : Kerjasama
Kami berkolaborasi dan saling
mendukung satu sama lain
1 Kami berkomitmen untuk
setia dalam bekerjasama
mencapai tujuan Perusahaan
2 Kami mendorong satu sama
lain untuk melakukan
perbaikan secara terusmenerus
3 Kami bersedia berbagi ide,
pengetahuan dan pengalaman
Respect : Menghargai
Kami menghargai
karyawan, pelanggan,
pemasok, pemegang
saham dan masyarakat
sekitar
1 Kami menghargai
perbedaan dan
memperlakukan
setara kepada
semua orang
2 Kami peduli akan
kesejahteraan
semua karyawan
dan keluarga
3 Kami menganut
komunikasi yang
terbuka dan tulus
Kapasitas Produksi
Chandra Asri Petrochemical secara strategis terletak di Ciwandan, Cilegon, Provinsi Banten, berdiri
pada lahan seluas 136 hektar di tengah-tengah banyaknya perusahaan derivatif petrokimia terkemuka
di Indonesia.
Ethylene
Propylene
Mixed C4
Py-gas
Polyethylene
Polypropylene
Styrene Monomer
SERTIFIKASI OHSAS
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menerima sertifikasi
OHSAS 18001:2007 dari Sucofindo karena telah
menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan
kerja yang memenuhi syarat dan ketentuan Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Sertifikasi
ini berlaku dengan ketentuan bahwa Perseroan terus
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Sucofindo
International Certification Services.
PT Chandra Asri disertifikasi ISO 9002: 1994 oleh SGS pada tanggal 6
Oktober 1997; sertifikasi ini ditingkatkan ke ISO9001: 2002 pada bulan
Oktober 2002.
Pada bulan Januari 2011, PT Tri Polyta Indonesia Tbkbergabung dengan
PT Chandra Asri menjadi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, dan pada
tanggal 20 April 2011, PTChandra Asri
Petrochemical Tbk disertifikasi ISO 9001: 2008 oleh SGS.
ISO 9001: 2008 Sistem Manajemen Mutu berlaku untuk:
Pembuatan produk Monomer (Ethylene, Propylene, Py-Gas,Mixed C4) dan p
Mencegah terjadinya kontaminasi pada fasilitas kami melalui pengendalian aktivitas kerja;
Meminimalisir pembuangan limbah yang dihasilkan dari pabrik;
Mencegah dampak lingkungan yang mungkin terjadi dengan mengendalikan buangan limbah
pabrik;
Melakukan konservasi energi, air, dan bahan baku lainnya untuk mengurangi timbulnya
dampak lingkungan;
Mengembangkan tingkat kepedulian lingkungan dan keselamatan bagi seluruh karyawan baik
pada saat bekerja maupun tidak.
Kami, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk akan berusaha untuk memenuhi komitmen yang telah
dibuat. Kami semua akan melaksanakan komitmen tersebut baik diluar maupun didalam pekerjaan.
Penghargaan
PIAGAM PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL
PENGHARGAAN PROPER
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan Entitas Anak, PT Styrindo Mono
Indonesia Perseroan dan entitas anak, PT Styrindo Mono Indonesia
menerima Piagam Penghargaan PROPER (Program Penilaian Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) dengan Peringkat
Hijau untuk Perseroan dan Peringkat Biru untuk SMI. Penghargaan ini
diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada
Desember 2012. Peringkat Hijau sendiri merupakan salah satu dari dua
tingkatan tertinggi dalam PROPER yang menunjukkan bahwa Perseroan
telah melakukan upaya pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup dan mencapai hasil yang lebih baik dari persyaratan
yang ditentukan sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangan
yang berlaku. Penghargaan ini menjadi refleksi dari komitmen Perseroan
untuk terus berupaya menerapkan praktik ramah lingkungan demi
kelestarian alam sekitar.
PIAGAM PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU
Saham
Tgl
Pencatatan
728.401.000 26-Mei-2008
2.337.795.416
03-Jan-2011
220.766.142
29-Nop-201