KAJIAN TEORITIS
1
Universitas Sumatera Utara
3
Universitas Sumatera Utara
ada dalam koleksi. Modul pengadaan ini berfungsi untuk membuat daftar
usulan buku dan daftar pengadaan buku.
b) Modul Pengatalogan
Katalog adalah daftar barang yang berada pada suatu tempat, sedangkan
katalog perpustakaan adalah daftar bahan pustaka yang ada dalam
perpustakaan. Yang tujuannya adalah untuk memudahkan para anggota
perpustakaan untuk mengetahui koleksi perpustakaan dengan cepat. Adapun
fungsi modul pengatalogan adalah untuk mengelola data koleksi buku
maupun koleksi berkala.
c) Modul keanggotaan
Keanggotaan perpustakaan sagat perlu untuk mempermudah pengguna
dalam meminjam koleksi perpustakaan. Untuk pengurusan keanggotaan
setiap perpustakaan memiliki kebijakan sendiri. Modul keanggotaan
berfungsi untuk mengelola data anggota seperti penambahan, pengeditan
dan penghapusan data anggota.
d) Modul sirkulasi dalam kalimat yang sederhana adalah proses edar suatu
benda. Jika koleksi yang dimaksud adalah buku maka arti sirkulasi adalah
proses peredaran buku dengan berbagai jenis kegiatan transaksi antara
pengguna dengan petugas perpustakaan. Adapun pendapat SjahrialPamuntjak (2000: 97) yang menyatakan :
Peminjaman buku atau sirkulasi adalah kegiatan pengedaran koleksi
perpustakaan, baik untuk dibaca di dalam perpustakaan maupun untuk
keluar perpustakaan. Pelayanan dapat diberikan dengan sistem pelayanan
terbuka dan dengan sistem pelayanan tertutup.
d) OPAC
Otomasi perpustakaan akan memudahkan pengguna/pustakawan dalam
menelusur informasi khususnya katalog melalui OPAC.
Pengguna/pustakawan dapat menelusur suatu judul buku secara bersamaan.
Disamping itu, mereka juga dapat menelusur buku dari berbagai pendekatan.
Misalnya melalui judul, kata kunci, pengarang, kata kunci pengarang,
subyek, kata kunci subyek dsb. Sedangkan apabila menggunakan katalog
manual, pengguna/pustakawan hanya dapat akses melalui tiga pendekatan
yaitu judul, pengarang, dan subyek (Harmawan 2009:1).
disebut hotspot. Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian
teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat
WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi
merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi
(internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas
interoperasi yang dipersyaratkan. Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan
dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of
Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis
perangkat bernomor 802.1 1b, 802.1 1a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya
tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless
Metropolitan Area Network (WMAN).
2.1.3 Manfaat Sistem Informasi Bagi Perpustakaan
Manfaat dari penerapan sistem informasi pada perpustakaan menurut
(Ishak, 2008:89) diantaranya adalah:
1 .Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan.
2.Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan.
3.Meningkatkan citra perpustakaan
4.Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global.
dalam pelayanan. Dalam pembuatan sistem ini digunakan dua sistem pelayanan
terhadap pengguna perpustakaan yaitu sistem pelayanan terbuka dan sistem
pelayanan tertutup. Sistem pelayanan terbuka, pengguna dapat masuk ke ruang
penyimpanan koleksi untuk mencari dan menemukan sendiri bahan pustaka yang
di butuhkan. Sedangkan sistem pelayanan tertutup, pengguna harus minta bantuan
petugas untuk mencari bahan pustaka yang diperlukan. Dengan menggunakan
kedua sistem pelayanan tersebut dapat memberikan keleluasaan terhadap para
pengguna untuk mencari bahan pustaka yang dibutuhkan dengan bebas dan cepat.
Pengguna juga dapat mencari informasi buku yang diinginkan dengan
menyebutkan judul dan pengarang ke petugas apabila tidak dapat menemukan
pada rak buku yang ada.
pemeliharaan
dan
pengoperasiannya.
Untuk
lingkungan
6
Universitas Sumatera Utara
1. Azas pengelola
Suatu sistem informasi dapat diselenggarakan apabila ada suatu unit kerja yang
diberi tanggug jawab untuk mengelolanya. Tugas pengelola ini adalah
melaksanakan
koordinasi
dalam
pengembangan,
pemeliharaan
dan
7
Universitas Sumatera Utara
hanya merupakan alat bantu yang tidak akan melakukan apapun apabila tidak ada
data yang diproses dan tidak ada yang memerintahkan. Ada tiga peranan manusia
yang diperlukan oleh sistem informasi yaitu sebagai pemberi data, pengolah, dan
pengguna data. Ketiga peranan ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dimana yang satu tidak merasa lebih penting dari yang lain. Peranan ini tidak ada
hubungannya dengan jabatan struktural dan berlaku sangat relatif terhadap lingkup
permasalahannya.
2. Sistem informasi harus mempunyai kejelasan tujuan dan bukan berarti
komputerisasi total. Komputerisasi hanya dikenakan secara selektif terhadap
aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan data yang berskala besar tapi
memerlukan proses yang menuntut ketelitian dan kecepatan tinggi dimana
pekerjan secara manual sudah tidak mungkin dipertahankan.
dengan
pengelolaan
perpustakaan
maka
sistem
informasi
8
Universitas Sumatera Utara
9
Universitas Sumatera Utara
2.2 Evaluasi
2.2.1 Pengertian Evaluasi
Istilah evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing
evaluation. Sebagaimana dikemukakan Bloom (1971:1) Evaluasi adalah
pengumpulan bukti-bukti yang cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan
ada tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada diri siswa atau
anak didik.
Sedangkan menurut Worthen dan Sanders (1979:129) evaluasi adalah,
process of delineating, obtaining and providing useful information for judging
decision alternatives. Dengan kata lain ada beberapa unsur yang terdapat dalam
evaluasi yaitu: adanya sebuah proses, perolehan, penggambaran, penyediaan
informasi yang berguna dan alternatif keputusan.
Dari pendapat di atas, evaluasi atau penilaian dapat di artikan sebagai
suatu usaha untuk memberikan nilai terhadap hasil pengukuran untuk pencapaian
tujuan.
Arikunto (2002:36) menyatakan bahwa,
evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang
bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi
utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi
yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan
yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.
Sedangkan menurut Matthews (2007:7),
Evaluasi adalah process of delineating, obtaining and providing useful
information for judging decision alternatives. Artinya evaluasi merupakan
proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang
berguna untuk merumuskan suatu alternative keputusan. Dalam evaluasi
ada beberapa unsur yang terdapat dalam evaluasi yaitu : adanya sebuah
proses (process), perolehan (obtaining), penggambaran (delineating),
penyediaan (providing), informasi yang berguna (useful information) dan
alternative keputusan (decision alternatives).
10
Universitas Sumatera Utara
11
Universitas Sumatera Utara
12
Universitas Sumatera Utara
3 .Evaluasi Ekonomis
Bilamana suatu proyek diusulkan, proyek itu perlu mangalami pengujian
kelayakan ekonomis. Setelah pemasangannya, proyek itu perlu ditelaah secara
periodik menurut ukuran biaya/efektifitas. Dalam menilai kelayakan ekonomis
dari proyek dan mengevaluasi manfaat ekonomis SIM.
Actual System
Use
Perceived
Ease of Use
Sumber : Davis et.al. (1989), Venkatesh et. al. (2003)
model Task Technology Fit adalah sebuah konstruk formal yang dikenal sebagai
Task-Technology Fit (TTF), yang merupakan kesesuaian dari kapabilitas teknologi
untuk kebutuhan tugas dalam pekerjaan yaitu kemampuan teknologi informasi
untuk memberikan dukungan terhadap pekerjaan (Dishaw et al., 2002). Model
TTF memiliki 4 konstruk kunci yaitu Task Characteristics, Technology
Characteristics, yang bersama-sama mempengaruhi konstruk ketiga TTF yang
balik mempengaruhi variabel outcome yaitu Performance atau Utilization. Model
TTF menempatkan bahwa teknologi informasi hanya akan digunakan jika fungsi
dan manfaatnya tersedia untuk mendukung aktivitas pengguna (Eris L. 2006:1).
T
a
s
k
Performance
Impacts
C
h
a
r
a
c
t
e
r
i
s
t
i
c
s
15
Universitas Sumatera Utara
16
Universitas Sumatera Utara
Task-Technology
Fit
17
Universitas Sumatera Utara
18
Universitas Sumatera Utara
Utilization
Technology
Characteristics
Sumber : Goodhue and Thompson (1995) Dishaw et al., 2002
19
Universitas Sumatera Utara
20
Universitas Sumatera Utara