Mengingat
2. Undang-Undang . . .
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2013
TENTANG BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH
BERUPA KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK
PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH.
Pasal I
Ketentuan ayat (8) Pasal 2 dalam Peraturan Pemerintah Nomor
41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong
Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak
Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5420) diubah sehingga berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 2 . . .
...
-3-
Pasal 2
(1) Barang Kena Pajak berupa kendaraan bermotor dikenai
Pajak Penjualan atas Barang Mewah berdasarkan
kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah.
(2) Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah
berupa kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah
dengan tarif sebesar 10% (sepuluh persen), adalah:
a. kendaraan bermotor untuk pengangkutan 10 (sepuluh)
orang sampai dengan 15 (lima belas) orang termasuk
pengemudi, dengan motor bakar cetus api atau nyala
kompresi (diesel atau semi diesel), untuk semua
kapasitas isi silinder; dan
b. kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari
10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi selain sedan
atau station wagon, dengan motor bakar cetus api atau
nyala kompresi (diesel atau semi diesel) dengan sistem 1
(satu) gardan penggerak (4x2), dengan kapasitas isi
silinder sampai dengan 1.500 cc.
(3) Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah
berupa kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah
dengan tarif sebesar 20% (dua puluh persen), adalah:
a. kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari
10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi selain sedan
atau station wagon, dengan motor bakar cetus api atau
nyala kompresi (diesel atau semi diesel), dengan sistem
1 (satu) gardan penggerak (4x2), dengan kapasitas isi
silinder lebih dari 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc; dan
b. kendaraan . . .
...
-4-
b. kendaraan . . .
...
-5-
nyala
(8) Kelompok . . .
...
-6-
Pasal II
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh)
hari terhitung sejak tanggal diundangkan.
Agar . . .
...
-7-
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan
Peraturan
Pemerintah
ini
dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Maret 2014
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 19 Maret 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22 TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2013
TENTANG BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH
BERUPA KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK
PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
I.
UMUM
Untuk memberikan keseimbangan pembebanan pajak antara
konsumen yang berpenghasilan rendah dengan konsumen yang
berpenghasilan tinggi, adanya pengendalian pola konsumsi atas Barang
Kena Pajak yang tergolong mewah, serta untuk mengamankan
penerimaan negara maka atas penyerahan oleh produsen atau atas
impor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan
bermotor, di samping dikenai Pajak Pertambahan Nilai, juga dikenai
Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
Selanjutnya, untuk mendorong kebijakan tersebut perlu dilakukan
perubahan ketentuan tentang tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah
untuk kendaraan bermotor tertentu sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Kelompok Barang
Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang
Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.