Anda di halaman 1dari 26

Mekanika Tanah (BAB I)

BAGAN ALIR
BAHASAN
GAYA ANGKAT
DIBAWAH
BANGUNAN AIR
(6)

DISTRIBUSI
TEGANGAN
(8)
PERENCANAAN
PONDASI
TEGANGAN
EFEKTIF
(7)

PEMAMPATAN TANAH
(9)

REMBESAN AIR
DALAM TANAH
(5)

STABILITAS
DAN
KEKUATAN
TANAH

KLASIFIKASI
TANAH
(3)

TANAH
(1)

KOMPOSISI
TANAH
(2)

PEMADATAN
(4)

DAYA
DUKUNG
TANAH

PERENCANAAN
BANGUNAN
TANAH

BAGAN ALIR
BAHASAN
GAYA ANGKAT
DIBAWAH
BANGUNAN AIR
(6)

POKOK
BAHASAN

DISTRIBUSI
TEGANGAN
(8)

TEGANGAN
EFEKTIF
(7)

PEMAMPATAN
TANAH
(9)

2.
3.
4.

REMBESAN AIR
DALAM TANAH
(5)

5.

KLASIFIKASI
TANAH
(3)

TANAH
(1)

1.

KOMPOSISI
TANAH
(2)

PEMADATAN
(4)

Pengertian
tanah
Asal usul
tanah
Jenis tanah
Partikel
tanah
Mineral
lempung

BAB I
TANAH

1. Pengertian tanah
Material yang terdiri dari butiran mineral-mineral
padat (agregat) yang tidak tersementasi satu
sama lain, dan atau dari bahan organik yang
melapuk, dimana diantara butiran terdapat ruangruang kosong yang terisi oleh zat cair dan udara.

2. Asal usul tanah


Tanah merupakan hasil pelapukan batuan
(Gambar 1.1).
Dikelompokkan dalam 2 group besar,yaitu:
a. Tanah yang terjadi oleh penumpukan produk pelapukan
batuan
ditempat asalnya : tanah residu = residual soils
(Gambar 1.2)
b. Tanah yang terjadi oleh produk pelapukan yang
kemudian terbawa ke tempat lain : tanah sedimen =
transported soils (Gambar 1.3 s/d 1.5)

POKOK
BAHASAN
1. Pengertian
tanah
2. Asal usul
tanah
3. Jenis tanah
4. Partikel
tanah
5. Mineral
lempung

Transportasi dari Produk-Produk Pelapukan

Jenis tanah berdasarkan dari jenis pembawa dan cara


pengendapannya di tempat baru :

a. tanah glacial :
terbetuk karena
transportasi dan
deposisi oleh
gletser (sungai es)
Gambar. 1.3

BAB I
TANAH
POKOK
BAHASAN
1. Pengertian
tanah
2. Asal usul
tanah
3. Jenis tanah
4. Partikel
tanah
5. Mineral
lempung

b. Tanah aeolian (Gambar 1.4)


Terbentuk karena produk pelapukan terangkut
dan terdeposisi oleh angin

BAB I
TANAH

POKOK
BAHASAN
1. Pengertian
tanah
2. Asal-usul
tanah
3. Jenis tanah
4. Partikel
tanah
5. Mineral
lempung

c. Tanah aluvial (Gambar 1.5)


Terbentuk karena produk pelapukan
terangkut oleh air dan terdeposisi sepanjang
sungai

d. Tanah lacustrine
Terbentuk karena deposisi di danau-danau yang
tenang
e. Tanah colluvial
terbentuk oleh pergerakan tanah dari tempat
asalnya karena gravitasi seperti yang terjadi pada
tanah longsor
f. Tanah marine
terbetuk karena deposisi di laut

Jenis Tanah

BAB I
TANAH

3. PARTIKEL
TANAH
a.

TANAH DAPAT DISEBUT SEBAGAI :


Kerikil (gravel)
G
Pasir (sand)
S
Lanau (silt)
M
Lempung (clay)
C
Tergantung pada ukuran partikel yang dominan
(Tabel 1.1)

b. PENGELOMPOKAN TANAH
Tanah berbutir Kasar : Kerikil dan Pasir
Tanah berbutir Halus : Lanau dan Lempung

POKOK
BAHASAN
1. Pengertian
tanah
2. Asal-usul
tanah
3. Jenis tanah
4. Partikel
tanah
5. Mineral
lempung

Tabel 1.1 Rentang Batas Ukuran Butiran


Tanah

POKOK
BAHASAN
1. Pengertian
tanah
2. Jenis tanah
3. Asal-usul
tanah
4. Partikel
tanah
5. Mineral
lempung

4. MINERAL LEMPUNG

a. Definisi tanah lempung menurut beberapa ahli :


1. Terzaghi (1987)
Merupakan tanah dengan ukuran mikrokonis sampai
dengan sub mikrokonis yang berasal dari pelapukan
unsur-unsur kimiawi penyusun batuan. Tanah lempung
sangat keras dalam keadaan kering, dan tak mudah
terkelupas hanya dengan jari tangan. Permeabilitas
lempung sangat rendah, bersifat plastis pada kadar air
sedang. Di Amerika bagian barat, untuk lempung yang
keadaan plastisnya ditandai dengan wujudnya yang
bersabun atau seperti terbuat dari lilin disebut gumbo.
Sedangkan pada keadaan air yang lebih tinggi tanah
lempung akan bersifat lengket (kohesif) dan sangat
lunak.

POKOK
BAHASAN
1. Pengertian
tanah
2. Asal-usul
tanah
3. Jenis tanah
4. Partikel
tanah
5. Mineral
lempung

2. DAS (1988)
Merupakan tanah yang terdiri dari partikel-partikel tertentu yang
menghasilkan sifat plastis apabila dalam kondisi basah.
3. Bowles (1991)
Mendefinisikan tanah lempung sebagai deposit yang mempunyai
partikel berukuran lebih kecil atau sama dengan 0,002 mm dalam
jumlah lebih dari 50 %.
4. Hardiyatmo (1992)
Mengatakan sifat-sifat yang dimiliki dari tanah lempung yaitu antara
lain ukuran butiran halus lebih kecil dari 0,002 mm, permeabilitas
rendah, kenaikan air kapiler tinggi, bersifat sangat kohesif, kadar
kembang susut yang tinggi dan proses konsolidasi lambat. Dengan
adanya pengetahuan mengenai mineral tanah tersebut,
pemahaman mengenai perilaku tanah lempung dapat diamati.

Dalam klasifikasi tanah secara umum, partikel tanah lempung


memiliki diameter 2 m atau sekitar 0,002 mm (USDA, AASHTO,
USCS). Namun demikian, dibeberapa kasus partikel berukuran
antara 0,002 mm sampai 0,005 mm masih digolongkan sebagai
partikel lempung (ASTM-D-653). Disini tanah diklasifikasikan
sebagai lempung hanya berdasarkan ukuran saja, namun belum
tentu tanah dengan ukuran partikel lempung tersebut juga
mengandung mineral- mineral lempung. Jadi, dari segi mineral
tanah dapat juga disebut sebagai tanah bukan lempung (non clay
soil) meskipun terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil
(partikel-partikel quartz, feldspar, mika dapat berukuran sub
mikroskopis tetapi umumnya tidak bersifat plastis). Partikel-partikel
dari mineral lempung umumnya berukuran koloid, merupakan
gugusan kristal berukuran mikro, yaitu < 1 m (2 m merupakan
batas atasnya). Tanah lempung merupakan hasil proses pelapukan
mineral batuan induknya, yang salah satu penyebabnya adalah air
yang mengandung asam atau alkali, oksigen, dan karbondioksida.

Pengertian batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari


magma yang mendingin dan mengeras dengan atau tanpa proses
kritalisasi baik di bawah permukaan sebagai batuan instrusif
maupun di atas permukaan bumi sebagai ekstrutif. Batuan beku
dalam bahasa latin dinamakan igneus (dibaca ignis) yang artinya
api. Contoh : granit, basalt dan andesit

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk akibat perubahan


suhu dan tekanan yan mencolok dan tiba-tiba tanpa melalui fase
cair. Proses metamorf terjadi dalam keadaan padat dengan
perubahan kimiawi dalam batas- batas tertentu saja dan meliputi
proses proses rekristalisasi, orientasi dan pembentukan mineral
mineral baru dengan penyusunan kembali elemen elemen kimia
yang sebenarnya telah ada. Contoh : marmer, batusabak, dan
Phyllite

Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah


batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari
hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi
dan seterusnya terendapkan. Contoh : batugamping terumbu.

Lanau adalah tanah atau butiran penyusun tanah/batuan yang


berukuran di antara pasir dan lempung.
Lanau biasanya terbentuk dari pecahnya kristal kuarsa berukuran
pasir. Pemecahan secara alami melibatkan pelapukan batuan dan
regolit secara kimiawi maupun pelapukan secara fisik melalui
embun beku (frost) dan haloclasty. Proses utama melibatkan abrasi,
baik padat (oleh gletser), cair (pengendapan sungai), maupun oleh
angin. Di wilayah-wilayah setengah kering produksi lanau biasanya
cukup tinggi. Lanau yang terbentuk secara glasial (oleh gletser)
dalam bahasa Inggris kadang-kadang disebut sebagai rock flour
("bubuk batu") atau stone dust ("debu batu"). Secara komposisi
mineral, lanau tersusun dari kuarsa dan felspar.

Pasir (Sand)
Sebagian besar terdiri dari mineral terdiri dari mineral quartz dan
feldspar
Pasir berdsarkan ukurannya adalah contoh bahan material butiran.
Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2
milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di
beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu
kapur.

Kerikil (Gravel)
Adalah keping-keping dari batuan yang kadang-kadang juga
mengandung partikel-partikel mineral quartz, fledspar, dan mineral
lainnya

Pelapukan
Pelapukan : suatu proses terurainya batuan menjadi partikel-partikel
yang lebih kecil akibat proses mekanis atau kimia
Pelapukan mekanis : disebabkan oleh memuai dan menyusutnya
batuan akibat perubahan panas dan dingin yang terus menerus
yang akhirnya dapat menyebabkan hancurnya batuan tersebut
sama sekali
Pelapukan kimia : mineral batuan induk diubah menjadi mineralmineral baru melalui reaksi kimia. Contoh : mineral tanah lempung,
silika

BAB I
TANAH

TANAH

menumpuk

Pelapukan
dan erosi

Sediments
Penimbunan terus
menerus dan
pengerasan

(p
e
lif t
Up

Metamorphic rocks

ka
ta
te Tem
n)
ka p
na e
n rat
ya ur
ng da
t in n
gg
i

ft

an
g

li
up

ng

Sedimentary
rocks

Batuan beku
(Igneous rocks)

membeku
Peristiwa vulkanik
(gunung berapi)

Batuan yang cair,


biasanya bergerak
keatas (sebagai lava)
Magma (panas, pijar)

Gambar 1.1. Siklus batuan dan proses terjadinya tanah

2. JENIS TANAH

A. TANAH RESIDU
(RESIDUAL SOIL):
Tanah yang
terbentuk oleh
penumpukan
produk pelapukan
batuan ditempat
asalnya. (Gambar
1.2)

POKOK
BAHASAN
1. Pengertian
tanah
2. Jenis tanah
3. Partikel
tanah
4. Mineral
lempung

Klasifikasi Tanah Berdasar Ukuran Butiran


Tanah
kohesif

Tanah non kohesif


(Granular soils or Cohesionless soils

(Cohesive soils)

Lempung

Lanau

Pasir

Kerikil

Kerakal

(clay)

(silt)

(sand)

(gravel)

(Cobble)

0.002

0.075

4.75

75

Ukuran butiran (mm)


Tanah
berbutir
halus

Tanah
berbutir
kasar

200

Batuan
(Boulder)

Kemampu mampatan tanah


Kemampumampatan Tanah adalah :

adanya deformasi partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya air


atau udara dari dalam pori, dan sebab-sebab lainnya.
Penambahan beban di atas suatu permukaan tanah dapat
menyebabkan lapisan tanah bawah mengalami pemampatan
Akibat dari pemampatan adalah :
penurunan yang terbagi atas 2 :
1. penurunan konsolidasi yaitu hasil perubahan volume tanah
jenuh air akibat dari keluarnya air yang menempati pori-pori
tanah
2. penurunan segera merupakan akibat dari deformasi tanah
kering, basah, dan jenuh air tanpa adanya perubahan kadar air.

Pemadatan
Pemadatan tanah berfungsi untuk meningkatkan kekuatan

tanah, sehingga dengan demikian meningkatkan daya


dukung pondasi di atasnya. Pemadatan juga bisa
mengurangi penurunan tanah yang tidak diinginkan dan
meningkatkan kemampatan lereng timbunan
Contohnya :
pada pembuatan tanah untuk jalan raya, dam tanah, dan
banyak struktur lainnya, tanah lepas (renggang) harsulah
dipadatkan untuk meningkatkan berat volumenya.

Anda mungkin juga menyukai