Laporan Akhir Analisis Logam
Laporan Akhir Analisis Logam
NO. BP
: 1110942020
: V (LIMA)
: 1. NANDA ELIN JNAIDI
2. AROIYA ALAWIYAH
3. M. DIO FADHILLAH
4. FAUZIA RAHMI
5. MUTIARA FAJAR
6. TIARA WAHYUNI
7. WINDY PRATIWI
(1110942005)
(1110942013)
(1110942023)
(1110942028)
(1110942029)
(1110942031)
(1110942036)
ASISTEN:
LENI
OKTAFERIZAL LUBIS
LABORATORIUM AIR
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Emas
b. Perak
c. Perunggu
d. Platina
2. Logam berat
Logam berat adalah logam dengan massa jenis lima atau lebih, dengan nomor
atom 22 sampai 92. Logam berat dianggap berbahaya bagi kesehatan bila
terakumulasi secara berlebihan didalam tubuh. Contoh:
a. Kadmium (Cd)
b. Timbal (Pb)
c. Raksa (Hg)
Salah satu contoh logam adalah besi (Fe). Pada air yang tidak mengandung O2.
Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui kandungan logam pada air
adalah dengan menggunakan SSA (Spektofotometer Serapan Atom). Komponenkomponen SSA yaitu (R. A. Day, 1986):
a. Tabung katoda berongga
b. Permenggel putar
c. Sampel
d. Oksigen
e. Bahan bakar
Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap
cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya.
Dengan absorbsi energi, berarti memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada
keadaan dasar dinaikkan tingkat energinya ketika eksitasi. Keberhasilan analisis
ini bergantung pada proses eksitasi dan memperoleh garis resonansi yang tepat.
(Sastrohamidjojo, 2001).
Teknik AAS merupakan alat yang canggih dalam analisis. Ini disebabkan oleh
antara lain (Sastrohamidjojo, 2001):
a. kecepatan analisisnya;
b. ketelitian sampai tingkat runut;
c. tidak memerlukan pemisahan terlebih dahulu;
sederhana,
stabil,
dan
ekonomis.
Meskipun
demikian
dalam