Anda di halaman 1dari 2

1.

Defisiensi imun
Keadaan immunocompromised yaitu gangguan fungsi imunitas selular dan humoral yang
sebenarnya dan dapat berlangsung cukup lama, adalah sebagai akibat pengobatan dengan
imunosupresan atau pun akibat proses penyakit tertentu. Pasien dengan keadaan
immunocompromised menderita defisiensi imun dan merupakan sasaran utama berbagai
penyakit infeksi yang disebabkan bakteri, jamur, virus atau infeksi nosokomial. Beberapa
kondisi yang dapat menimbulkan keadaan immunocompromised antara lain ialah neutropenia,
adanya kerusakan pada imunitas seluler dan humoral, perubahan pada sawar fisik, gizi buruk,
adanya obstruksi dan perubahan flora bakteri
Dalam keadaan normal relatif sedikit spesies jamur yang patogenik, walaupun demikian
beberapa spesies yang dapat menyebabkan infeksi menjadi penting untuk diperhatikan. Secara
umum jamur adalah organisme yang hidup bebas di mana-mana dan apabila terjadi infeksi
oleh jamur pada seseorang yang sehat, biasanya berasal dari lingkungannya dan masuk ke
dalam tubuh secara inhalasi, tertelan, ataupun secara langsung. Dari sekitar 50.000-200.000
spesies jamur yang telah diketahui, hanya kurang dari 200 jenis jamur saja yang tercatat dapat
menimbulkan penyakit pada manusia. Namun demikian pada beberapa keadaan tertentu, lebih
banyak lagi jenis jamur yang dapat menimbulkan penyakit; misalnya pada
immunocompromised, infeksi dapat disebabkan oleh jamur yang dalam keadaan sehat hidup
dalam mulut atau saluran cerna tanpa menimbulkan penyakit.
Imunitas selular yang terganggu secara khas menunjukkan infeksi virus atau jamur. Hal ini
disebabkan infeksi tersebut memerlukan limfosit untuk mengenali dan membunuh sel lain
yang terinfeksi virus dan umtuk membunuh bentuk selular fungus
2. Patogenesis pitiriasis vesikolor
Malassezia berubah dari bentuk blastospore ke bentuk mycelial. Hal ini dipengaruhi oleh
faktor predisposisi. Malassezia memiliki enzim oksidasi yang dapat merubah asam lemak
pada lipid yang terdapat pada permukaan kulit menjadi asam dikarboksilat. Asam
dikarboksilik ini menghambat tyrosinase pada melanosit epidermis dan dapat mengakibatkan
hipomelanosit. Tirosinase adalah enzim yang memiliki peranan penting dalam pembentukan
melanin. Malassezia Furfur dapat menginfeksi pada individu yang sehat sebagaimana ia dapat
menginfeksi individu dengan immunocompromised, misalnya pada pasien kanker atau AIDS.
3. Kenapa bisa terjadi Hypopigmentation atau hiperpigmentasi
Hipopigmentasi adalah memudarnya warna kulit yang disebabkan oleh kurang atau bahkan
hilangnya melanin. Hal ini terjadi karena ketidakmampuan melanosit dalam memproduksi
melanin, akibat kekurangan asam amino tirosina. Penyebab paling umum hipopigmentasi
adalah kerusakan kulit seperti kulit terbakar, infeksi bakteri atau jamur, goresan dan lecet.
Hipopigmentasi dapat muncul pada setiap jenis kelamin dan dari ras apapun.
4. KIE pasien pitiriasis vesikolor

Edukasi

5.

Pasien dinasehatkan supaya tidak berada di lingkungan yang panas dan lembab supaya

tidak kambuh setelah pengobatan.


Mandi minimal 3x sehari
Setiap mandi pakaian dan handuk harus di ganti
Pengobatan harus rutin dan rajin kontrol

Penularan pitiriasis vesikolor


Sebagian besar kasus Pityriasis versicolor terjadi karena aktivasi Malassezia furfur pada
tubuh penderita sendiri (autothocus flora), walaupun dilaporkan pula adanya penularan dari
individu lain. Kondisi patogen terjadi bila terdapat perubahan keseimbangan hubungan antara
hospes dengan ragi sebagai flora normal kulit. Dalam kondisi tertentu Malassezia furfur akan
berkembang ke bentuk miselial, dan bersifat lebih patogenik. Keadaan yang mempengaruhi
keseimbangan antara hospes dengan ragi tersebut diduga adalah faktor lingkungan atau faktor
individual. Faktor lingkungan diantaranya adalah lingkungan mikro pada kulit, misalnya
kelembaban kulit. Sedangkan faktor individual antara lain adanya kecenderungan genetik,
atau adanya penyakit yang mendasari misalnya sindrom Cushing atau malnutrisi

Anda mungkin juga menyukai