Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SENAM
(Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan)
Disusun Oleh:
XI IPS
Guru Pembimbing:
Deddi Al Rahmi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Cabang olahraga senam di indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang cukup
panjang dalam perkembangannya. Diawali dari perkembangan yang didorong oleh
militer di masa-masa kependudukan belanda dan jepang, senam pernah identik
dengan olahraga militer di masa-masa awal kemerdekaan dengan dominasi pelatih
yang juga datang dari latar belakang kemiliteran yang kuat. Senam hanya
berkembang dan diajarkan pada sekolah-sekolah tinggi olahraga saja. Sedangkan
pada masyarakat umum, senam masih sangat minim. Biaya yang relatif mahal
untuk melakukan senam itu sendiri membuat perkembangan senam terhambat.
Untuk memahami senam tersebut, dalam makalah ini kami mengupas tentang
pengertian senam, sejarah dan perkembangannya, bagaimana prinsip latihan
senam, macam-macam senam dan langkah-langkah melakukan senam serta
manfaatnya.
B.
Rumusan masalah
1.
2.
3.
4.
5.
C.
Tujuan penulisan
1.
2.
3.
4.
5.
D.
Manfaat penulisan
1.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Senam
Senam atau gymnastic berasal dari istilah yunani gymnos yang berarti bermacammacam gerak badan. Menurut menke g. Frank dalam encyclopedia of sport, as
bannes and company, new york, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang
luas atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat berupa unsur-unsur jungkir
balik,lompatan, memanjat dan keseimbangan untuk membentuk otot-otot tubuh
seperti pergelangan tangan, punggung, lengan atau yang lainnya.
Sedang drs. Imam hidayat dalam bukunya, sto bandung, maret 1970 menyatakan,
senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusunsecara
sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis.
B.
Sejarah Senam
Sedangkan indonesia baru mulai mengenal senam pada tahun 1963 pada saat
ganefo i di jakarta. Sebenarnya indonesia telah mengenal senam sejak zaman
penjajahan belanda dengan nama gymnastiek dan berlanjut pada masa penjajahan
jepang dengan nama taiso, tetapi itu hanya geraka dasarnya saja.
Senam semakin berkembang dengan terciptanya gerakan senam pagi oleh para
dosen dari sekolah tinggi olahraga pada tahun 1977. Gerakan senam pagi ini
merupakan penggabungan dari gerakan senam taiso dan jurus pencak silat. Seiring
dengan berjalannya waktu, senam ini menjadi lebih terfokus pada senam kesegaran
jasmani.
C.
Menurut Sadoso (1997: 20) bahwa pemantapan kondisi latihan olahraga harus
berprinsip S.P.O.R.T yaitu sebagai berikut:
o Specifity
Yaitu kekhususan menghilangkan cara latihan yang berdasarkan kira-kira saja,
dimana tubuh dalam aktivitas latihan perlu untuk dikondisikan dengan latihan yang
sesuai dengan tubuh.
o Progression
Yaitu tangtanglah kemampuan badan secara bertahap, dan kemudian tingkatan
karena akan membantu dalam pembentukan otot.
o Overload
D.
Senam Ketangkasan
Senam ketangkasan atau senam artistik adalah bentuk-bentuk gerakan senam yang
harus dilakukan dengan kekuatan, keepatan, ketepatan, kelentura, kebaeranian,
dan kepercayaan diri dalam suatu rangkaian urutan gerak yang terpadu.
Senam artistik dapat dilakuakan tanpa alat dan dengan alat. Senam artistik yang
dilakukan tanpa alat disebut senam lantai sedangkan senam artistik dengan
menggunkan alat disebut senam alat.
Alat yang biasa digunakan dalam senam alat adalah peti lompat (vaulting horse).
Sedangkan rangkaian geraknya adalah guling depan di atas peti lompat, lompat
kangkang, dan guling lenting.
Tujuan dari gerakan guling depan di atas peti lompat adalah untuk melatih kekuatan
otot bahu dan lengan. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
1.
2.
Tolakkan tangan terus diayun ke depan hingga berdiri kembali sikap semula.
Tujuan dari gerakan lompat kangkang di atas peti lompat adalah untuk melatih otot
kaki dan tangan. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
Bertolaklah dengan kedua kaki kangkang, kedua tangan bertumpu pada peti
lompat.
4.
Melompat dan melewati peti lompat dan kedua kaki tetap kangkang.
5.
Rapatkan kaki setelah melewati peti dan mendarat dengan kaki jongkok.
Tujuan dari gerakan guling lenting di atas peti lompat adalah untuk melatih otot
bahu dan lengan serta otot kaki. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
1.
Awalan sikap guling depan, meletakkan antara tangan dan kepala membentuk
segitiga samasisi, kaki diluruskan hingga panggul condong ke depan.
2.
Lemparkan kaki dibantu dengan tolakan kedua tangan hingga badan
melayang
3.
Selain itu, ketiga gerakan senam alat tersebut dapat digabungkan menjadi satu
gerakan dengan cara sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Pada saat gerakan akhir guling depan yaitu badan berguking ke depan
langsung kedua kaki dibuka lanjutkan gerakan lompat kangkang
5.
Pada saat gerakan akhir lompat kangkang yaitu mendarat dengan kaki
jongkok, lanjutkan fdengan gerakan guling lenting diatas peti lompat.
6.
Jenis senam artistik lainnya adalah senam lantai. Senam ini biasanya dilakukan di
atas matras, permadani, atau karpet kenyal setebal 0,045 meter dan luas area
12x12 meter, serta area 1 meter untuk menjaga keamanan.
Gerakan dasar dalam senam lantai ini terbagi menjadi lima variasi yaitu
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara dan bertumpu pada tangan
atau kaki. Kemudian, tahap-tahap latihan senam lantai adalah dengan guling dpan
dan guling belakang. Cara melakukan guling depan adalah sebagai berikut:
1.
Jongkok dan letakkan kedua telapak tangan di atas matras selebar bahu dan
dagu dirapatkan ke dada
2.
3.
4.
5.
6.
7.
3.
Gulingkan badan ke belakang mulai dari tumit lurus menyusur ke panggul,
pinggang, punggung, dan pundak
4.
5.
Setelah cukup latihan coba lakukan gerakan parlemen seperti berdiri dengan
tangan(handstand), lenting tengkuk (neckspring), dan meroda (radschlag).
Gerakan handstand sebaiknya dilakukan pada landasan yang keras seperti lantai,
tidak lunak seperti kasur karena akan lebih memudahkan dalam bertumpu. Adapun
caramelakukan gerakan hanstand adalah sebagai berikut:
1.
2.
Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus, pandangan
agak ke depan, pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai ke depan bengkok,
sedang tungkai belakang lurus.
3.
4.
Tahan berat badan dan angkat tungkai yang lainnya sehingga posisi kedua
kaki rapat lurus ke atas dan kepala menghadap ke lantai dengan di topang oleh
tumpuan kedua tangan.
5.
6.
Akhiri gerakan dengan mengayunkan kaki ke lantai satu persatu atau
lanjutkan dengan gerakan guling depan dengan cara menekuk ke dua lengan
bersama-sama dan meletakkan tengkuk ke lantai sebagai tumpuan gerakan guling
ke depan.
2.
Kedua kaki dan siku ditekuk dan kepala dilipat ke belakang. Kedua tangan
diputar ke belakang sampai menyentuh lantai sebagai tumpuan.
3.
Setelah menguasai tekhik kayang, bisa dilanjutkan dengan gerakan nekspring yaitu
sebagai berikut:
1.
Sikap awal jongkok dengan kedua kaki rapat, kedua tangan diletakkan di
samping telinga, tengkuk ditempelkan ke lantai sebagai tumpuan
2.
Secara pelan-pelan dorong kaki ke depan sehingga pantat naik, sampai denga
punggung menyentuh lantai.
3.
Ketika badan akan mengguling ke depan setelah kurang lebih 2/3 badan
mengguling ke depan, lecutkan kedua kaki dan kedua tangan mendorong hingga ke
posisi berdiri, dan kepala pasif.
Selanjutnya ada gerakan radschlag atau meroda. Sikap permulaan bagi yang baru
belajar, berdiri menyampingi arah gerakan, kedua kaki dibuka lebar, kedua lengan
lurus ke atas di samping kepala serong ke samping dan telapak tangan menghadap
ke atas. Sedamgkan gerakan meroda yang sesungguhnya adalah sebagai berikut:
1.
2.
Untuk meroda kekiri, angkat kaki kiri ke depan sambil mencondongkan tubuh
ke depan.
3.
Tempatkan kaki kiri ke lantai kira-kira sejengkauan dan segaris dengan kaki
belakang.
4.
Dorongan kaki kiri menjadi pengungkit, lalu angkat kaki kanan ke atas dan
segera letakkan tangan kiri di susul dengan tangan kanan untuk berdiri dengan
kedua tangan. Keadaan kedua kaki terbuka lebar.
5.
Untuk kembali ke posisi berdiri, turunkan kaki kanan bersama dengan
mengangkat lengan kiri secara berurutan. Kemudian kaki mendarat dan tangan
kanan lepas dari lantai untuk tiba pada posisi berdiri dengan kaki terbuka lebar.
6.
Untuk gerakan meroda ke kanan, pelaksanaannya ilakukan dengan arah
kebalikannya.
Kita juga dapat melakukan gerakan handtans, neckspring, dan meroda secara
bersama-sama yaitu dengan cara:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
E.
Senam Ritmik
Senam ritmik adalah senam yang diiringi irama atau ritme, baik dengan alat
maupun tanpa alat dan harus menekankan pada ketepatan irama, kelenturan, dan
kontinuitas gerakan. Adapun alat yang digunakan pada senam ritmik dengan alat
biasanya adalah tongkat, pita, tali, simpai, bola, topi, dan lain-lain. Tetapi yang
paling sering adalah bola. Bola yang digunakan berdiameter 6 sampai 8 inchi.
Sedangkan alunan musik yang cocok untuk senam ini adalah
irama walzt dan mazurka.
Bentuk-bentuk latihan koordinasi gerakan senam ritmik dengan
menggunakan bola adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
o Berdiri dengan kaki terbuka, bola pada pergelangan tangan kanan dan terbuka ke
samping.
o Miringkan badan ke kanan lalu luncurkan ke arah kiri sambil melempar dan
menangkap bola dengan tangan kiri
o Rentangkan kedua tangan lurus sampai bahu
o Ganti gerakan dengan peluncuran ke arah kiri
7.
o Berdiri dengan satu tungkai dan kaki lurus ke belakang setinggi bahu, kedua lutut
lurus
o Kepala tegak dengan pandangan lurus ke depan
o Julurkan kedua lengan lurus ke depan, pegang bola dengan kedua tangan dan
tahan beberapa saat
o Dengan perlahan kembalikan ke posisi semula
o Ulangi gerakan tersebut dengan menggunakan kaki lainnya.
o Sikap awal berdiri tegak, kaki lurus, badan jangan kaku, dan kedua tangan di
pinggang
o Pada hitungan 1 kaki dilangkahkan ke depan, mulai dari tumit menggelinding ke
ujung kaki
o Pada hitungan 2 kaki kanan dilangkahkan kedepan kaki kiri
o Begitu seterusnya, bisa dengan irama 2/4 atau 4/4
2.
3.
o Sikap awal berdiri dengan gerakan berjalan ditempat, lutut diangkat secara
bergantian dan lengan di samping badan
o Pada hitungan 1 kaki masih berjalan di tempat dan kedua lengan lurus ke samping
o Pada hitungan 2 kaki masih berjalan di tempat dan kedua lengan lurus ke depan
o Pada hitungan 3 kaki masih berjalan di tempat dan kedua lengan lurus ke atas
o Pada hitungan 4 kembali ke posisi awal
F.
Manfaat senam
Kesegaran jasmani yang baik adalah salah satu manfaat dari senam. Selain itu,
senam juga dapat memperlancar peredaran darah dan memperbanyak volume
darah dengan 20% darah di bagian otak, sehingga terjadi
proses indorfin (terbentuknya hormon norepinefrin) yang menyebabkan orang yang
melakukan senam khususnya teratur akan merasa gembira, sakit menjadi hilang,
adiksi (kecanduan gerak), bahkan menghilangkan depresi.
Karena unsur-unsur senam banyak yang terletak pada kekuatan otot, kelenturan
persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardio vasculair fitness dan neuro
muscular fitness maka akn timbul manfaat baru lagi bagi si pesenam seperti
menipiskan lubang-lubang pada tulang, otot-otot tetap kenyal (khusus bagi yang
sering melakukanstretching), persendian akan licin dan mencegah cidera.
G.
Daftar Pustaka
Nenggala, Asep Kurnia dan Irwansyah. 2012. Physical Education, Sport and Health
1. Jakarta: Facil
diadjengfamelyla.blogspot.com