Anda di halaman 1dari 24

MODUL DAN LEMBAR KEGIATAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Oleh :
NAMA

:.

NIM

:.

LABORATORIUM DASAR DAN OPTIK


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO STATRA 1
UNIVERSITAS JEMBER
2014

KONSTANTA RESISTANSI

1.1 Landasan Teori


Suatu bahan konduktor mempunyai suatu nilai konstanta resistansi yang disimbolkan
dengan (rho). Konstanta ini menentukan berapa nilai resistansi suatu bahan jika
mempunyai dimensi tertentu.
Rumusan nilai resistansi dengan konstanta resistansi dan dimensi bahan konduktor
adalah sebagai berikut:
R

.L
A

Dengan Keterangan :
R = Nilai Resistansi ()
= Konstanta Resistansi (/m)
L = Panjang Konduktor (m)
A = Luas Penampang Konduktor (m2)
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat membuktikan tentang konstanta resistansi
2. Mahasiswa dapat mengetahui bahwa tiap-tiap bahan konduktor memiliki nilai
konstanta yang berbeda
1.3 Alat dan Bahan
1. Semua jenis konduktor
2. Penggaris ukuran 100 cm
3. Ohmmeter
1.4 Gambar Rangkaian

1.5 Prosedur Percobaan


1. Ukur luas penampang konduktor.
2. Ukur panjang dari konduktor.
3. Ukur nilai resistansi dari konduktor dengan panjang yang telah diukur pada langkah 2.
4. Dengan nilai pengukuran yang telah diperoleh nilai konstanta resistansi suatu bahan
dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan yang ada.
5. Buat tabel untuk masing-masing konduktor yang dijadikan bahan percobaan.
6. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan.
1.6 Data Hasil Percobaan
Tabel 1.1
Nilai Konstanta Resistansi Bahan
No
1
2
3
4
5

Nama Bahan

A(m2)

L(m)

R()

(/m)

1.7 Pembahasan

..

1.8 Kesimpulan
Beri kesimpulan dari percobaan yang telah anda lakukan!

LEMBAR EVALUASI
Judul Praktikum

Nama Asisten

Nama Praktikan

No
1

Mekanisme
Tugas Pendahuluan

Kehadiran

Asistensi 1

Asistensi 2

Asistensi 3

Nilai Akhir

Tgl

ACC

Ket. / Nilai

PENGARUH PANJANG
TERHADAP KONSTANTA
RESISTANSI

1.1 Landasan Teori


Panjang suatu bahan yang diukur akan mempengaruhi besar konstanta resistansi yang
ada pada bahan tersebut. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan nilai konstanta resistansi
menggunakan rumus sebagai berikut :
.L
R

Dengan Keterangan :
R = Nilai Resistansi ()
= Konstanta Resistansi (/m)
L = Panjang Konduktor (m)
A = Luas Penampang Konduktor (m2)
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bahwa panjang bahan akan mempengaruhi besar
konstanta resistansi.
2. Mahasiswa dapat membedakan bahan manakah yang baik untuk menghantarkan
listrik.
1.3 Alat dan Bahan :
1. Semua jenis Konduktor
2. Penggaris ukuran 100 cm
3. Ohmmeter
1.4 Gambar Rangkaian

1.5 Prosedur Percobaan


1. Ukur luas penampang konduktor dari dua macam konduktor yang telah ditentukan.
2. Tentukan panjang dari masing-masing konduktor dengan jangkauan sebanyak 5 cm
dan isikan sesuai Tabel 1.2.
3. Ukur nilai resistansi dari konduktor dengan panjang yang telah diukur pada langkah 2.
4. Dengan nilai pengukuran yang telah diperoleh nilai konstanta resistansi suatu bahan
dapat ditentukan dengan manipulasi persamaan (1.1).
5. Buat tabel untuk masing-masing konduktor yang dijadikan bahan percobaan sesuai
dengan panjangnya.
6. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan.
1.6 Data Hasil Percobaan
Tabel 1.2
Nilai Konstanta Resistansi Bahan sebanyak 3 data
No

Nama Bahan

A(m2)

L(m)

R()

(/m)

1.7 Pembahasan

..

1.8 Kesimpulan
Beri kesimpulan dari percobaan yang telah anda lakukan!

LEMBAR EVALUASI
Judul Praktikum

Nama Asisten

Nama Praktikan

No
1

Mekanisme
Tugas Pendahuluan

Kehadiran

Asistensi 1

Asistensi 2

Asistensi 3

Nilai Akhir

Tgl

ACC

Ket. / Nilai

Menentukan Hambatan
Listrik Menggunakan Hukum
Ohm

1.1 Landasan Teori


Bila suatu penghantar diberikan potensial yang berbeda diantara kedua ujungnya,
maka dalam penghantar itu akan timbul arus listrik. Besarnya kuat arus yang melewati
penghantar ini tergantung pada besar kuat medan listriknya (E). Sedangkan sifat hantaran
bahan dinyatakan dengan hambatan jenis ()
Untuk mengukur besar hambatan ini biasa dilakukan dengan bantuan hukum ohm
diatas, yaitu dengan menggunakan Voltmeter dan Amperemeter. Akibat aliran arus listrik
dalam penghantar itu, yang besarnya sebanding dengan daya listrik yang diberikan setiap
detiknya.
P= W. t
W = I2 . R . t
Dimana : W = energi kalor yang diubah dari energi listrik(Joule)
R = hambatan kawat()
t = lamanya arus listrik melewati penghantar(detik)
P = daya listrik(W)
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat menentukan besar hambatan listrik suatu resistor bantuan hukum
ohm.
2. Mahasiswa dapat menghitung panas disipasi pada suatu reistor dari rangkaian listrik
dengan bantuan hukum ohm.
1.3 Alat dan Bahan
1. Power Supply
2. Multimeter
3. R 1 k, 3 k, dan 20 k
4. Jumper
3. Gambar Rangkaian

a. rangkaian seri

b. rangkaian paralel
4. Prosedur Kerja
1. Susunlah rangkaian listrik seperti gambar 1 ;
2. Naikkan tegangan dari tegangan minimum sampai dengan tegangan maksimum
secara bertahap pada sumber arus untuk mengatur besar arus yang keluar.
3. Catatlah besar tegangan dan arus pada Voltmeter dan Amperemeter setiap terjadi
perubahan, sehingga didapatkan minimal 5 pasang data tegangan dan arusnya.
4. Untuk menduga nilai hambatan tersebut, hitunglah nilai hambatan dengan
menggunakan persamaan hukum ohm. Hitunglah besar hambatan rata-ratanya, dan
nilai ralatnya. Bandingkan dengan nilai hambatan pada tabel yang tertera.
Data percobaan
a. rangkaian seri

no
1
2
3
4

Vsumber
5 volt

IR1

VR1

R1

IR2

VR2

R2

IR3

VR3

R3

IR1

VR1

R1

IR2

VR2

R2

Rata rata

no
1
2
3
4

Vsumber
5 volt

Rata rata

No
1
2
3
4

Vsumber
5 volt

Rata rata

b. rangkaian paralel
No
1
2
3
4

Vsumber
5 volt
Rata Rata

No
1

Vsumber
5 volt

2
3
4
Rata -Rata
No
1
2
3
4

Vsumber

IR3

VR3

R3

5 volt
Rata-Rata

Pembahasan

1.3.7 Kesimpulan

LEMBAR EVALUASI

No

Nama Asisten

Nama Praktikan

Mekanisme
Tugas
Pendahuluan
Kehadiran

Tgl

ACC

Ket. / Nilai

Asistensi 1

Asistensi 2

Asistensi 3

Nilai Akhir

Jembatan Wheatstone

1. TUJUAN
Menentukan nilai hambatan sebuah resistor dengan rangkaian Jembatan Wheatstone.
2. ALAT_ALAT DAN BAHAN
5. Sumber daya DC
6. Galvanometer
7. Hambatan Standart
8. Kawat geser dengan kontak geser

9. Hambatan yang akan diukur


10. Kabel kabel.
3. DASAR TEORI
Jembatan Wheatstone merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
menentukan hambatan suatu penghantar dengan teliti. Percobaan ini dilakukan dengan
mengacu pada hukum Ohm dan hukum Kirchoff I.
HUKUM OHM : KUAT ARUS ( I ) DALAM SEBATANG KAWAT BERBANDING
LURUS DENGAN TEGANGAN ( V ) DAN BERBANDING TERBALIK DENGAN
HAMBATAN ( R ).
Persamaan hukum Ohm di atas dapat ditulis :
I

V
( 1 )
R

HUKUM KIRCHOFF I : JIKA

PADA

SUATU

TITIK

BERTEMU

BEBERAPA

PENGHANTAR BERARUS, MAKA JUMLAH KUAT ARUS


YANG MASUK SAMA DENGAN JUMLAH ARUS YANG
KELUAR.
Atau I = 0 dimana arus masuk ditandai positif dan arus keluar ditandai negatif.
Adapun rangakian Jembatan Wheatstone dapat dijelaskan dengan gambar sebagi
berikut :

R3,R4 = Tahanan variabel


R1

= Hambatan standart

R2

= Hambatan yang akan diukur besarnya

= Galvanometer

= Sumber daya DC

= Saklar

Dengan mengatur besar dari R4 sedemikian rupa sehingga arus yang lewat galvanometer
menjadi nol ( jarum galvanometer menjadi nol ), maka dalam keadaan demikian ini dikatakan
rangkaian Jembatan Wheatstnone dalam keadaan setimbang, jadi pada cabang BC tidak ada
arus. Apabila keadaan itu telah tercapai, menurut hukum Ohm beda tegangan antara titik
titik B dan C = nol. Selanjutnya dapat dikatakan :
Karena i1 = i2 dan i3 = i4 maka :
Atau :
Andai kata R2 itu adalah tahanan yang akan diukur maka menurut persamaan di atas
Apabila R3 dan R4 diganti kawat lurus dengan panjang L1 dan L2 yang homogen seperti
gambar berikut, maka :
R4 : R3 = L2 : L1 sehingga : Rx =

Keterangan :
G

= Galvanometer

L1 dan L2 = Panjang kawat besi yang mempunyai penampang lintang pada sepanjang
kawat.
B

= Kontak Geser

R1

= Hambatan Standart

Rx

= Hambatan yang akan diukur besarnya

= Sumber daya DC.

= Saklar

4. LANGKAH PERCOBAAN
Perhatian :

Hubungkan rangkaian seperti tersebut di atas. Sumber daya dalam keadaan OFF.
Beritahu dulu asisten atau pembimbing yang bertugas sebelum saklar dipindahkan ke
posisi On.

Geserkan kontak geser sepanjang kawat geser sedemikian rupa sehingga sakelar pada
galvanometer menunjukkan angka nol.

Catat tempat kedudukan kontak geser tersebut untuk menentukan panjang L1 dan L2.

Ulangi percobaan tersebut di atas 4 kali lagi dengan merubah besar R1 sesuai dengan
petunjuk asisten atau pembimbing yang bertugas.

5. DATA PERCOBAAN
No
1
2
3
4
5

R1

R2

L1

L2

6. Pembahasan

7. Kesimpulan

LEMBAR EVALUASI

No

Nama Asisten

Nama Praktikan

Mekanisme
Tugas
Pendahuluan
Kehadiran

Asistensi 1

Asistensi 2

Asistensi 3

Nilai Akhir

Tgl

ACC

Ket. / Nilai

Anda mungkin juga menyukai