H
DENGAN CEDERA KEPALA BERAT DI BLUD RS SEKARWANGI
A. Deskripsi Klien
Tn. H berusia 45 tahun dibawa ke rumah sakit Sekarwangi pada
tanggal 20 september 2014 pukul 22:05 wib. Klien dibawa ke UGD karena
mengalami kecelakaan bermotor. Keluarga menuturkan sesaat setelah
kejadian klien langsung dibawa ke klinik. Tetapi klien langsung di rujuk ke
rumah sakit Sekarwangi dengan menggunakan mobil. Klien di rujuk
karena mengalami penurunan kesadaran. Saat dilakukan pemeriksaan Air
Ways terdengar suara nafas gargling ( adanya cairan kemudian dilakukan
suction ). Pemeriksaan Breathing, klien tampak sesak, pergerakan dinding
dada simetris, RR : 35x/menit. Lalu dilakukan pemasangan saturasi O 2
80% lalu dilakukan pemasangan nasal kanul 4 tpm, setelah itu diberikan
O2 dengan NRM 10 tpm dengan suara paru vasikuler, saat diperkusi
terdengar sonor. Pemeriksaan sirkulasi, akral teraba dingin, nadi
90x/menit, CRT 2 detik. TD : 150/100 mmHg terdapat luka memar pada
kepala sebeah kiri terdapat luka lecet pada telinga kanan, tidak ada
keluaran cairan dari telinga dan hidung. Lalu dilakukan pemasangan infus
pada tangan sebelah kiri dengan Nacl 20 tpm. Pemeriksaan Disability
dengan GCS 1 (E2, M4, V1) (koma). Pupil anisokor 0,4 mm / 0,3 mm.
reflek cahaya (+) saat klien datang pemeriksaan eksposure tidak terdapat
jelas, tidak ada luka dan praktur pada punggung, tidak hipotermi. Lalu
Action
Respon
Ds : -
Do
Penurunan Br. D
Kesimpulan :
gargling
sementara
Dx Keperawatan :
observasi ulang
Ds : -
RR : 35x/menit
nafas vasikuker
Dx
keperawatan
breathing
Ds : -
Dilakukan
Infus
lakukan
ulang
Circulation
Nacl
pemasangan Akral
20
dingin,
o
N : 90x/menit, TD : ditangan sebelah kiri oleh mmHg, S : 36,5 C, CRT
2 detik
Kesimpulan :
Dx keperawatan : resiko
Observasi circulation
syok hipovolemik
Disability
Dilakukan
Ds : -
kesadaran
Do
pemantauan Klien
diberikan
penurunan pengukuran
saat
kesadaran
Klien
saat
diberikan
Jam :
Ds : Do : tidak terdapat jejas,
tidak terdapat luka dan
fraktur
pada
punggung,
hipotermi
daerah
tidak
Folly Cateter
Jam 23:37 wib
Ds : -
Dilakukan
Do
dan Dani J.
kesadaran
Gastric tube
Ds :
Do : refleks menelan
pemantauan
(+)
Heart Monitor
Jam 23:45 wib
Ds : Do
penurunan
kesadaran
Jam 22:55 wib
1. Pemeriksaan fisik head to toe
a. Kepala : bentuk simetris, terdapat memar pada kepala sebelah kiri.
b. Wajah : bentuk simetris, tidak terdapat luka pada wajah
c. Hidung : tidak terdapat keluaran cairan dari hidung, PCH (-)
d. Telinga : bentuk simetris, tidak ada keluaran cairan pada telinga,
terdapat luka lecet pada telinga sebelah kanan
e. Mulut : mukosa bibir kering, tidak ada sianosis pada bibir, tidak ada
keluaran cairn
f. Dada : bentuk simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada jejas,
bunyi paru vesikuler, RR : 35x/menit
g. Leher : tidak ada devisiasi trakeaa, tidak ada pembesaran JVP
h. Abdomen : tidak terdapat distensi kandung kemih
i. Ekstremitas : bentuk simetris, jumlah jari lengkap, akral teraba dingin,
CRT 2 detik, kekuatan otot
2. History Ample
A (Alergic)
M (Medication)
P (Past Illnest)
L (Last Meal)
E (Event)
3. Prosedur Diagnostik
Laboratorium jam wib
No
1
2
3
4
5
Nama Pemeriksaan
Hemoglobin
Leukosit
Hematocrit
Trombosit
Glukosa Sewaktu
Hasil
12,0 gr/dl
17400
35,9%
20000
415 mg/dl
Nilai Normal
12-16 gr/dl
4000-10000
35-45%
150000-350000
< 120 mg/dl
Dosis
2 x 500 mg
2x1
2 x 500 mg
Pemberian
Iv
Iv
iv
Nama Obat
Ceftriaxon
Ranitidin
Citicoline
Lembar Observasi
No
1
2
Jam
24:00 wib
01:00 wib
TD (mmHg)
150/100mmHg
150/100mmHg
System Rujukan
Waktu rujukan
: 01:00 wib
Tempat
: RS R Syamsudin SH
Tujuan
: mendapatkan perawatan intensif
S (oC)
36,5
36,5
Pembahasan
1. Pembukaan jalan nafas (Suction) adalah salah satu teknik membebas
kan jalan nafas pada korban, yang tidak sadar akibat terdapatnya cairan
yang menutupi jalan nafas. Pada kasus Tn. H dilakukan suction untuk
membersihkan jalan nafas. Suction dilakukan untuk membersihkan
jalan nafas dari secret ataupun darah.
Sehingga
larutan
dalam
serum
dan
menurunkan