Anda di halaman 1dari 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Manifestasi klinis
Tumor parotis umumnya timbul di superfisial terhadap nervus fasialis,
sekitar 80% lebih. Sebagian besar pasien secara tidak sengaja menemukan
benjolan tidak nyeri di bawah (atau depan. belakang) cuping telinga, dengan
pertumbuhan lambat. Lama penyakit bervariasi, dapat mencapai 20-30 tahun
lebih. Tumor campuran jinak umumnya berbentuk nodular, konsistensj keras
bervariasi, mobil, yang sudah lama dapat berbentuk masa besar. Pasien merasa
kencang setempat, selain itu umumnya tanpa gejala.
Tumor yang tumbuh di bagian dalam kelenjar parotis, karena lokasinya
dalam tidak mudah diketahui; terlepas dan sifatnya ganas atau jinak umumnya
mobilitas terbatas. Ada kalanya tumor bereskpansi ke faring, sehingga tonsil dan
palatum mole menjorok ke dalam, rongga faring menyempit.
Tumor ganas kelenjar parotis relatif jarang ditemukan, tidak sedikit gejala
klinis menyerupai tumor jinak. tapi terdapat adhesi dan fiksasi bervariasi.
Pertumbuhan tumor ganas umumnya relatif cepat, bila mengenai nervus fasial
maka timbul paralisis fasial. Daerah itu dapat nyeri menetap, bila mengenai
kelompok otot kunyah maka membuka mulut terganggu. Sebagian pasien
menderita pembesaran kelenjar limfe regional karena metastasis.
Walaupun tumor metastatik kelenjarparotis jarang ditemukan, tapi bila
terdapat tumor di regio parotis, harus pikirkan kemungkinan tumor metastatik.
Paling sering metastasis dan karsinoma skuamosa dan melanoma maligna.

Anda mungkin juga menyukai