: Enalapril
: 5 mg
PREFORMULASI
I.1. Nama Zat Aktif
Struktur
Berat Molekul
Pemerian
Kelarutan
Titik Leleh
pH
pKa
Penggunaan Terapi
: Enalapril Maleat
:
: 492,53
: Serbuk Kristal berwarna putih atau
hampir putih
: Sedikit larut dalam air, larut dalam
etanol dan bebas larut dalam metanol
: 143-1450 C
::: Antihipertensi
I.2.
ADME
A. Mekanisme Kerja Enalapril Maleat
Competitive inhibitor dari angiotensin-converting enzyme
(ACE), mencegah konversi angiotensin I menjadi angiotensin II,
suatu vasokonstriktor yang poten, menghasilkan kadar angiotensin
II yang lebih rendah yang mana dapat menyebabkan peningkatan
aktivitas renin dalam plasma dan mereduksi sekresi aldosteron.
B. Absorbsi Oral
I.3.
Pemerian
Kelarutan
pH
Kelembaban
Stabilitas
Inkompatibilitas
: Ca3(PO4)2
310,20
Ca5(OH)(PO4)3
502,32
Pemerian
: Serbuk, tidak berasa dan tidak berbau
Kegunaan dalam Formula : Pengikat dan pengisi
Kelarutan
: Larut dalam pelarut asam mineral,
sangat sedikit larut dalam air, praktis
tidak larut dalam asam asetat dan
alkohol
pH
: 6,8
Densitas
: 3,14 g/cm3
Aliran
: 25,0 g/detik
Kelembaban
: Sedikit higroskopis
Stabilitas
: Stabil secara kimia, dan tidak
membentuk cake pda penyimpanan,
disimpan ditempat sejuk dan kering
(Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th ed, 2009, page: 663-665)
C. Asam Stearat
Pemerian
Kelarutan
Stabilitas
D. Kalsium Stearat
Rumus Kimia
Pemerian
II.
FORMULASI/TEKNIK PEMBUATAN
II.1. Formula yang akan dibuat
R/ Enalapril maleat
Sodium Carbonate
Kalsium fosfat tribasik
Asam stearat
Kalsium stearat
II.2. Metode yang digunakan
5
mg
10
mg
146,72 mg
22
mg
1,1
mg
Kempa langsung
II.3. Alasan Pemilihan Metode Zat Tambahan
Enalapril Maleat tablet dibuat dengan metode kempa langsung,
karena dosis zat aktif kecil (5 mg) sehingga dapat dikempa langsung.
Sodium Carbonate digunakan sebagai desintegran. Pada saat
tablet dimasukkan ke dalam tubuh (oral) maka obat akan mudah
hancur ketika kontak dengan cairan tubuh.
Kalsium fosfat tribasik digunakan sebagai pengikat dan pengisi.
Pengikat berfungsi untuk menambah daya kohesif serbuk, sehingga
dapat terbentuk massa yang kohesif atau kompak. Pengisi digunakan
untuk mendapatkan bobot yang sesuai sehingga layak untuk dikempa
menjadi tablet.
Asam stearat didalam formula ini berfungsi sebagai lubrikan
yaitu untuk mengurangi gesekan atau friksi yang terjadi antara
permukaan tablet dengan dinding atau die pada saat proses
pengempaan dan penarikan tablet berlangsung.
Kalsium stearat digunakan karena dalam formula ini berfungsi
sebagai glidan untuk menunjang karakteristik aliran granul atau
meningkatkan aliran granul dari hopper ke dalam die.
III. PERHITUNGAN
a. Setiap Tablet Mengandung
b. Bobot Tablet
c. Jumlah Tablet
: Enalapril Maleat 5 mg
: 200 mg
: 250.000 tablet
: 5 mg
: 10 mg
: 146,72 mg
: 1,1 mg
: 22 mg
Enalapril Maleat
: 5 mg x 250.000= 1.250.000 mg
2.
3.
4.
Asam stearat
5.
Kalsium stearat
1.250.000 mg
2. Sodium Carbonate
2.500.000 mg
36.680.000 mg
4. Asam Stearat
5.500.000 mg
5. Kalsium stearat
275.000 mg
IV.
PROSEDUR PEMBUATAN
Semua bahan diayak dengan ayakan no.16 satupersatu dan
ditimbang sesuai dengan bobot yang diperlukan. Kemudian dicampur
Kalsium fosfat tribasik, sodium carbonate, enalapril maleat aduk hingga
homogen. Lalu ditambahkan fase luar kalsium stearat dan asam stearat,
dicampur hingga homogen.
Setelah serbuk homogen, dilakukan evaluasi serbuk siap cetak,
meliputi bobot jenis, kompresibilitas, waktu alir dan sudut istirahat. Serbuk
siap cetak yang telah memenuhi syarat dicetak.
V.
B
V0
g/mL
B
BJ mampat = V
mampat
Kadar Pemampatan =
g/ml
V0 Vmampat
V0
100 0 0
(1 BJ mampat )
Porositas=
V.1.2
BJsejati
100 0 0
Wo Wt
100%
Wo
V.2.6 Friksibilitas
Dilakukan dengan menggunakan alat friabilator terhadap
20 tablet yang diambil secara acak. Parameter yang diuji
adalah kerapuhan tablet terhadap gesekan antar tablet selama
waktu tertentu.
Diambil 20 tablet secara acak. Tablet dibersihkan
dari debu kemudian ditimbang (Wo), dimasukkan dalam alat,
dan dinyalakan selama 4 menit. Kemudian tablet dibersihkan
dan ditimbang (Wt)
f
Wo Wt
100%
Wo
VI.
KEMASAN
VI.1. Logo
a.
Karena memiliki nilai toksisitas lebih tinggi daripada obat bebas jadi
ditandai dengan label
- Nama obat
: Nurapril
- Nama & alamat produsen
: PT. FATHYA FARMA , Bandung
Indonesia
- Berat tablet
: 100 mg
b.
No. Regristrasi obat : GKL 1400100026 A1
c.
Serbuk kristal berwarna putih atau hampir putih. Sukar larut dalam
air, praktis tidak larut dalam dichloromethane. Sangat mudah larut dalam
metil alkohol dan dimethylformamide. Sedikit larut dalam solven organik
semi polar, praktis tidak larut dalam solven organik non polar. Larut dalam
larutan alkali hidroksida encer. Larutan 1 % dalam air mempunyai pH 2,4
2,9. Penyimpanan terlindung dari cahaya. Stabilitas : - Enalapril
dilaporkan stabil minimal 56 hari dalam bentuk larutan oral yang dibuat
baru (extemporaneous) mengandung enalapril maleate1mg/mL dalam
berbagai larutan pembawa.
Sub kelas terapi
: Antihipertensi
Kelas Terapi
: Kardiovaskuler
atau pada pasien yang mendapat terapi diuretik. - Anak 1 bulan17 tahun :
Oral : Enalapril sebagai antihipertensi Dosis awal 0,08 mg/kg BB
(sampai 5 mg) dalam 1-2 dosis terbagi; dosis diatur berdasarkan respon
pasien 5,9. Alternatif lain, untuk anak dengan BB 20-50 kg : dosis awal
2,5 mg sekali sehari, dinaikkan sampai maksimum 20 mg perhari, untuk
anak dengan BB 50 kg atau lebih dapat diberikan dosis awal 5 mg sekali
sehari, dinaikkan sampai maksimum 40 mg perhari. 9 - Dewasa - Oral :
Enalapril : - Hipertensi : 2,5 -5 mg/hari kemudian dinaikkan sesuai
kebutuhan, dosis terapi lazim untuk hipertensi : 10-40 mg/hari diberikan
dalam 1-2 dosis terbagi. Catatan : dosis diawali dengan 2,5 mg jika pasien
mendapat diuretik yang tidak dapat dihentikan. Dapat juga ditambahkan
diuretik jika tekanan darah tidak dapat dikontrol dengan pemberian
enalapril saja. - Heart failure : dapat diberikan sebagai terapi tunggal atau
dengan diuretik, beta blocker dan digoxin, diawali dengan dosis 2,5 mg
satu atau dua kali perhari (dosis lazim : 5-20 mg/hari diberikan dalam dua
dosis terbagi; target : 40 mg). - Asymptomatic left ventricular
dysfunction : 2 x 2,5 mg perhari, dosis dititrasi sesuai toleransi pasien
sampai 20 mg perhari. Pengaturan dosis pada pasien gangguan ginjal : Oral : Enalapril : ClCr 30-80 mL/menit : 5 mg/hari titrasi dosis sampai
maksimum 40 mg. ClCr < 30 mL/menit : 2,5 mg/hari titrasi dosis sampai
tekanan darah terkontrol. Untuk pasien heart failure (gagal jantung dengan
natrium < 130 mEq/L atau serum kreatinin > 1,6 mg/dL, dosis diawali
dengan 2,5 mg/hari, dinaikkan menjadi dua kali perhari sesuai kebutuhan.
Dinaikkan lebih lanjut 2,5 mg/dosis setelah interval waktu lebih dari 4 hari
sampai dosis maksimum 40 mg/hari. Enalapril malat tidak
direkomendasikan untuk neonatus atau pasien pediatri dengan GFR < 30
mL/menit per 1,73 m2, karena tidak ada data untuk pasien tersebut 2
Farmakologi
Mekanisme kerja : competitive inhibitor dari angiotensinconverting enzyme (ACE); mencegah konversi angiotensin I menjadi
angiotensin II, suatu vasokonstriktor yang poten; menghasilkan kadar
angiotensin II yang lebih rendah yang mana dapat menyebabkan
peningkatan aktivitas renin dalam plasma dan mereduksi sekresi
aldosteron 1,2,5,9. Mula kerja obat (onset of action) : oral : ~1 jam,
intravena : 15 menit5,11. Lama kerja obat (duration) oral : 12-24 jam
Absorpsi : 55%-65 % Ikatan dengan protein : 50%-60 % Metabolisme :
prodrug, melalui biotransformasi hepatic menjadi enalaprilat. Waktu
paruh eliminasi : Enalapril : dewasa : sehat 2 jam; congestive heart
failure : 3,4-5,8 Waktu untuk mencapai puncak, serum : oral : Enalapril :
0,5-1,5 jam Eksresi : urin ( 60 %-80 %); sebagian dalam faeces. Sesudah
Dapat terjadi reaksi anafilaksis. Angioedema dapat terjadi sewaktuwaktu selama pengobatan dengan enalapril (khususnya setelah dosis
pertama) 5.
Informasi Tablet
Segera lapor ke dokter jika terjadi muntah, diare, exsessive
ENALAPRIL
MALEAT
perspiration, atau dehidrasi; juga jika terjadi bengkak pada muka, bibir,
lidah, atau kesulitan bernafas; atau batuk, pusing, rash (kemerahan pada
kulit), badan terasa lemah (weakness) yang persisten; kekuningan pada mata
dan kulit, demam, sakit tenggorokan, menggigil atau tandatanda infeksi
yang lain, lightheadedness, fainting 3,6.Pasien diharapkan secara teratur
INDIKASI
kontrol ke dokter, periksa laboratorium dan tekanan darah. Jangan
Hipertensi esensial semua tingkat, hipertensi renovaskular, gagal jantung kronis
memberikan obat anda kepada orang lain. Pasien sebaiknya mencatat daftar
obat-obat yang digunakan baik melalui resep dokter maupun obat bebas
yang digunakan, seperti vitamin, mineral atau suplemen makanan yang lain;
KONTRA-INDIKASI
daftar obat tersebut dibawa setiap kali kontrol ke dokter atau bila dirawat di
Hipersensitif terhadap enalapri, angioedema yang berhubungan dengan terapi ACE inhibitor sebelumnya; pasien dengan
rumah sakit ataupun dalam keadaan kasus emergensi 3.
angioedema idiopatik atau herediter; bilateral renal artery stenosis; kehamilan (trimester 2 dan 3) 5.
KOMPOSISI
Enalapril Maleat
EFEK SAMPING
DAFTAR
PUSTAKA
1%-10 % : VII.
- Kardiovaskuler
: hipotensi
0,9%-6,7%, Chest pain (2%), syncope (0,5%-2%), orthostasis (2%), orthostatic
th
C,
Raymond
Rowe.
2009. Handbook
Pharmaceutical
Excipient,
hypotension (2%). - CNS : sakit kepala (2%-5%),
pusing/dizzines
(4%-8%), of
fatigue
(2%-3%) - Dermatologic
: rash6(1,5%) Gastrointestinal : abnormal taste,
sakit perut,
muntah,
mual, diare, anoreksia,
ed, 2009.
USA:
Pharmaceutical
Press.konstipasi. - Neuromuscular & skeletal : weakness. Ginjal : peningkatan serum Depkes
kreatinin (0,2%-20%),
memburuknya
fungsi
ginjal (pada
pasien
dengan bilateral renal artery stenosis
RI.1979. Farmakope Indonesia
edisi
IV.1995.Jakarta
atau hipovolemia). - Respiratory (1 % - 2 %) : bronchitis, batuk, dyspnea. < 1 % (limited to important or life-threatening ) :
Facts & Comparisons. 2006. Drug Facts and Comparisons
agranulositosis, alopecia, angina pectoris, angioedema, ataxia, bronchospasme, cardiac arrest, cerebral vascular accident, depresi,
2006.London:
Wolters hemolisis
Kluwer pada
Health
erythema multiforme, exfoliative
dermatitis, halusinasi,
pasien G6PD, psikosis, odem paru, Stevens Johnson
British
National
56th ed., September 2008, hal. 101.
syndrome, SLE, toksis epidermal
necrolysis,
vertigoFormulary,
dan lainlain 5.
MIMS Indonesia 109th ed. 2008, hal 54, 66, 68, 99.
PERHATIAN
Dapat terjadi reaksi anafilaksis. Angioedema dapat terjadi sewaktu-waktu selama pengobatan dengan enalapril (khususnya setelah
dosis pertama) 5.
INTERAKSI OBAT
Interaksi enalapril dengan obat lain : Efek Cytochrome P450 : substatre of CYP34A (major) Efek meningkat / toksisitas :
suplemen kalium, kotrimoksazol (dosis tinggi), angiotensin II reseptor antagonist (contoh candesartan, losartan, irbesartan) atau
diuretik hemat kalium (amiloride, spironolakton, triamterene) dapat menghasilkan kadar kalium dalam darah bila dikombinasi
dengan enalapril. Efek ACE inhibitor dapat ditingkatkan oleh phenothiazine atau probenecid (kadar kaptopril meningkat). ACE
inhibitor dapat meningkatkan konsentrasi dalam serum obat lithium. Diuretik dapat meningkatkan efek hipotensi dengan ACE
inhibitor, dan meningkatkan hipovolimia yang potensial menimbulkan adverse renal effects dari ACE inhibitor. Pada pasien
dengan compromised renal fuction pemberian bersamaan dengan NSAIDs dapat memperburuk fungsi ginjal. Allopurinal dan
ACE inhibitor dapat meningkatkan resiko hipersensitivitas bila digunakan bersamaan. Efek menurun : Aspirin (dosis tinggi) dapat
menurunkan efek terapi ACE inhibitor; pada dosis rendah efek ini tidak signifikan. Antasid dapat mengurangi bioavailabilitas
ACE inhibitor; berikan terpisah dengan selang waktu 12 jam. NSAIDs dapat menurunkan efek hipotensi ACE inhibitor.
CYP3A4 inducer dapat menurunkan kadar atau efek enalapril; contoh inducer termasuk amino glutethimide, karbamazepin,
nafcillin, nevirapine, phenobarbital, phenytoin, rifampisin5.
I.
Etiket
DOSIS
Dosis awal yang lebih rendah pada pasien dengan hiponatremia, hipovolemia, severe congestive heart failure, menurunnya
fungsi ginjal atau pada pasien yang mendapat terapi diuretik. - Anak 1 bulan17 tahun : Oral : Enalapril sebagai antihipertensi
Dosis awal 0,08 mg/kg BB (sampai 5 mg) dalam 1-2 dosis terbagi; dosis diatur berdasarkan respon pasien 5,9. Alternatif lain,
untuk anak dengan BB 20-50 kg : dosis awal 2,5 mg sekali sehari, dinaikkan sampai maksimum 20 mg perhari, untuk anak
dengan BB 50 kg atau lebih dapat diberikan dosis awal 5 mg sekali sehari, dinaikkan sampai maksimum 40 mg perhari. 9 Dewasa - Oral : Enalapril : - Hipertensi : 2,5 -5 mg/hari kemudian dinaikkan sesuai kebutuhan, dosis terapi lazim untuk
hipertensi : 10-40 mg/hari diberikan dalam 1-2 dosis terbagi. Catatan : dosis diawali dengan 2,5 mg jika pasien mendapat
diuretik yang tidak dapat dihentikan. Dapat juga ditambahkan diuretik jika tekanan darah tidak dapat dikontrol dengan
pemberian enalapril saja. - Heart failure : dapat diberikan sebagai terapi tunggal atau dengan diuretik, beta blocker dan digoxin,
diawali dengan dosis 2,5 mg satu atau dua kali perhari (dosis lazim : 5-20 mg/hari diberikan dalam dua dosis terbagi; target : 40
mg). - Asymptomatic left ventricular dysfunction : 2 x 2,5 mg perhari, dosis dititrasi sesuai toleransi pasien sampai 20 mg
perhari. Pengaturan dosis pada pasien gangguan ginjal : - Oral : Enalapril : ClCr 30-80 mL/menit : 5 mg/hari titrasi dosis
sampai maksimum 40 mg. ClCr < 30 mL/menit : 2,5 mg/hari titrasi dosis sampai tekanan darah terkontrol. Untuk pasien heart
failure (gagal jantung dengan natrium < 130 mEq/L atau serum kreatinin > 1,6 mg/dL, dosis diawali dengan 2,5 mg/hari,
dinaikkan menjadi dua kali perhari sesuai kebutuhan. Dinaikkan lebih lanjut 2,5 mg/dosis setelah interval waktu lebih dari 4
hari sampai dosis maksimum 40 mg/hari. Enalapril malat tidak direkomendasikan untuk neonatus atau pasien pediatri dengan
GFR < 30 mL/menit per 1,73 m2, karena tidak ada data untuk pasien tersebut 2
1. Kemasan sekunder
INDIKASI
Hipertensi esensial semua tingkat, hipertensi
renovaskular, gagal jantung kronis
NURAPRIL
KONTRA-INDIKASI
Hipersensitif terhadap enalapri, angioedema yang
berhubungan dengan terapi ACE inhibitor
sebelumnya; pasien dengan angioedema
idiopatik atau herediter; bilateral renal artery
stenosis; kehamilan (trimester 2 dan 3) 5.
tablet
Komposisi:
Enalapril Maleat
5 mg
Penyimpanan
Simpan di tempat sejuk (15 250C)
dan kering
Enalapril Maleat 5 Mg
Isi 100 tablet
Dosis
Lihat di brosur
Diproduksi
oleh:
PT FATHYAFARMA
Bandung,
Indonesia
2. Kemasan Primer
K
NURAPRIL
tablet
ENALAPRIL MALEATE
5mg
Indikasi
Hipertensi esensial semua
tingkat, hipertensi
renovaskular, gagal jantung
kronis
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap enalapri,
angioedema yang berhubungan
dengan terapi ACE inhibitor
sebelumnya; pasien dengan
angioedema idiopatik atau
herediter; bilateral renal artery
stenosis; kehamilan (trimester
2 dan 3) 5.
NURAPRIL
tablet
ENALAPRIL MALEATE
5mg
Komposisi
Enalapril
Maleate ........................5
mg
Penyimpanan
Dosis
Lihat di brosur
Diproduksioleh:
www.Fathya.ac.id
18