1. a. Pengukuran pH darah b. Pengukuran tekanan CO2 arterial (PaCO2) c. Pengukuran tekanan O2 arterial (PaO2) 2. Jawaban :
a. PaCO2
Alasan : jika terjadi penurunan ventilasi alveolar (pertukaran gas di
alveoli), maka hal ini berarti bahwa tubuh tidak mampu mengeluarkan
CO2,
sehingga
akan
mengakibatkan
terjadinya penumpukan CO2 di dalam tubuh (PaCO2 )
3. Pada keadaan hipoventilasi akut, akan terjadi peningkatan tekanan CO2 (PaCO2) yang akan diikuti dengan penurunan pH (asidosis respiratorik). Hal ini sebenarnya akan dikompensasi oleh ginjal, namun dengan kecepatan yang lambat (aksi lambat ginjal). 4. Jika terjadi hipoventilasi kronik, pada mulanya pH akan menurun dan terjadi asidosis respiratorik. Namun, karena hal ini berlangsung terus menerus dan dalam waktu yang lama, maka ginjal mempunyai waktu untuk melakukan kompensasi dengan cara menahan ion bikarbonat (HCO3-). Sebagai akibatnya, pH akan kembali normal. Keadaan ini disebut sebagai asidosis respiratorik terkompensasi. 5. Jawaban :
d. minute ventilation
Alasan : karena waluapun PaCO2 bernilai normal (35 45 mmHg),
tetap saja memiliki kemungkinan untuk menderita suatu
abnormalitas fungsi respirasi, apabila didapatkan pula
ventilasi per menit (minute ventilation) yang tinggi.