Anda di halaman 1dari 17

Ulama sebagai pewaris nilai para nabi (waratsatul

anbiya), pembawa misi risalah dan pengembang


amanah suci harus tetap konsisten dan komitmen
dalam
penegakkan
nilai
izzul
Islamwal
muslimin.
Dalam kemajemukan nilai budaya dan keragaman
keberagamaan masyarakat memiliki karakteristik
perbedaan perspektif merupakan wujud dari
rahmat Allah yang perlu pensikapan secara arif,
matang dan dewasa dalam berfikir, bersikap dan
berprilaku
para
ulama
sebagai
khadimul
ummah.
Kemajemukan masyarakat tersebut harus dilandasi
semangat persaudaraan, tolong menolong dan
toleransi yang saling mendewasakan satu sama
lain, dengan sifat kolektif dalam mewujudkan
masyarakat madani yang mengutamakan nilai
persamaan, keadilan dan musyawarah.
Peran dan fungsi ulama mengarahkan dalam
pengamalan dan penghayatan nilai nilai keluhuran
ajaran Islam sebagai rahmatan lil alamien.

MUQADDIMAH
1. Latar Belakang

288

2. Pengertian
Pokok pokok program kerja sebagai kerangka jamiyah
dan rumusan program yang sistematis, terarah dan
terpadu dalam

mengimplementasikan idealisasi MUI Kecamatan


Pasirwangi Kabupaten Garut secara proposional,
bertanggungjawab dan berkesinambungan dalam
pelaksanaan program baik program jangka panjang
maupun jangka pendek seluruh jenjang kepengurusan.
3. Tujuan dan Sasaran

Terbinanya umat Islam khususnya di Kecamatan


Pasirwangi Kabupaten Garut sebagai umat yang
berkualitas tinggi (khaira ummah), terciptanya
sumber daya manusia yang berahlak mulia (akhlaq
al-karimah) dan tewujudnya kemampuan ekonomi
umat yang kuat (al iqtishadu al-quwwah alIslamiyah), dalam rangka membantu mewujudkan
visi misi Kabupaten Garut dalam mewujudkan
masyarakat madani dan baldatun thoyyibatun wa
rabbun ghafur
Sasaran startegis MUI
a. Semakin meningkatnya mutu pemahaman dan
pengamalan ajaran Islam di kalangan umat
Islam khususnya di Kecamatan Pasirwangi Kab.
Garut
sehingga
bisa
menjadi
motivasi
penggerak dalam membangun umat di wilayah
Jawa Barat.

27

Bidang VIII - Pemberdayaan Ekonomi Syariah.

26

Ketua
Sekretaris
Anggota

: Ust. Drs. Isa Anshori


: Ust. Agus Herlin
: 1. Ust. Ace (Ragamukti)
2. Ust. Endang (Cigadog)
3. Ust. Agus Salim

Bidang IX - Pemberdayaan Perempuan, Remaja & Keluarga.


Ketua
Sekretaris
Anggota

: Iis Mariah, S.Pd.I


: Davita Carollina Dzahra, Amd.Keb
: 1. Hj. Oom (Pasirwangi)
2. Ust. Didin, S.Pd.I
3. Ust. Asep Jalal, S.Pd.I

b. Terciptanya
kualitas
kehidupan
beragama
dikalangan anak-anak, remaja dan pemuda
sebagai generasi penerus bangsa yang beriman
dan bertaqwa, cerdas, terampil, kreatif dan
mandiri.
c. Tetap terpeliharanya kerukunan hidup intern
umat Islam, kerukunan antar umat beragama,
serta kerukunan antar umat Islam dengan
pemerintah.
d. Terselenggaranya peningkatan implementasi
pembangunan berkelanjutan baik yang terfokus
di pedesaan maupun di perkotaan.

Bidang X - Peningkatan Kerukunan Antar Umat Beragama.


Ketua
Sekretaris
Anggota

: H. Sodik
: Ust. Aam Ridwan Mustofa
: 1. Ust. Aceng Rahmat
2. Ust. Aceng Suryana
3. Ust. M. Toni Idris

4. Landasan
Syari
:

Bidang XI - Informatika dan Komunikasi.


Ketua
Sekretaris
Anggota

: Ust. Asep Tajiri


: Anton Mulyana
: 1. Ust. Muslih
2. Ust. Yaya (Mentog)
3. Ust. Ncep

1. Sesungguhnya hamba yang takut


kepada Allah Adalah ulama,... (QS.
Fathir 28)
2. Ulama adalah pewaris para nabi
(Al Hadits)
3.

Yuridis

Kebenaran yang tidak


terorganisasi akan dikalahkan oleh
kebathilan yang terorganisasi (Ali
bin Abi Thalib)

1. Pedoman Dasar MUI

2. Pedoman Rumah Tangga MUI

Strategis

1.

Gambaran Umum Organisasi


dan Perangkat Organisasi MUI
2.
Pokok - Pokok Program Kerja
Majelis
Ulama
Indonesia
Kabupaten Garut
3.
Pola
Kebijakan
Program
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kabupaten Garut

POKOK POKOK PROGRAM KERJA


1. Ruang Lingkup Program Komisi
Beberapa ruang lingkup program dalam Bidang Komisi
;
1. Komisi Bidang Dakwah dan Ukhuwah Islamiyyah
2. Komisi Bidang Kemasyarakatan dan Pembangunan
Sosial
3. Komisi
Bidang
Pendidikan,
Organisasi,
dan
Kaderisasi
4. Komisi Bidang Fatwa dan Hukum
5. Komisi Bidang Usaha dan Pengembangan Ekonomi
Syariah
6. Komisi Bidang Pemuda dan Remaja
7. Komisi Bidang Pemberdayaan Perempuan

8. Komisi Bidang Informatika dan Komunikasi


2. Perencanaan Program Kerja
Adapun beberapa Program Kerja
berikut ;
1. Program Penetapan Fatwa

Komisi

sebagai

a. Memperbanyak kegiatan ilmiah syariah di


kalangan ulama mengenai berbagai masalah
umat Islam sesuai dengan tingkat kebutuhan
dan tuntutan perubahan.
Bidang IV Pengembangan Pendidikan dan Kaderisasi.
Ketua
Sekretaris
Anggota

: Ust. H. Mulyana, Lc
: Ust. Usep Nurul Amin
: 1. Ust. Ramli (Toblong)
2. Ust. Asep Jalaludin, S.Pd.I
3. Ust. Jaenal (Al-Hikmah)

Bidang V Pengembangan Organisasi dan Manajemen.


Ketua
Sekretaris
Anggota

: Ust. Jajang (Ciwedang)


: Ust. Entang (Dayamukti)
: 1. Ust. Nasrullah
2. Ust. Ahmad Nasihin
3. Ust. Hafid

Bidang VI - Pengembangan Wacana dan Penelitian.


Ketua
Sekretaris
Anggota

: Ust. A. Faridl Musthofa


: Ust. Ade Abd. Hamid
: 1. Ust. Eman Sulaeman

25

2. Ust. Burhanudin
3. H. Yusuf
Bidang VII - Kajian Hukum dan Perundang-undangan.
Ketua
Sekretaris
Anggota

24

: A. Sumantri, SH
: Ust. Aom Barzah, SH.I
: 1. Ust. Abdur Rosyad, S.Ag
2. Ust. Mamat Kusmana
3. Ust. Maman (Padasuka)
4. Ust. Aam Saepul Alam, MAG

Sekretaris Umum
Sekretaris 1
Sekretaris 2

: Ust. Drs. Suyud S. Abdul Aziz


: Rebby Noviar, S.Kom
: Ayi (Sekdes Karyamekar)

Bendahara Umum
Bendahara 1
Bendahara 2

: H. Nandang Anshori, SH
: H. Rustandi
: H. Agus Ikin Somantri

Ketua
Sekretaris
Anggota

: Ust. Dedeng Faqih Hidayat


: H. Saprudin, Am.Kes
: 1. Ust. Hasan Basri
2. Ust. Aceng Sopian
3. Ust. Ujang Rojali

Bidang III Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam.


Ketua
Sekretaris
Anggota

: Ust. Asep Suparman, S.Pd.I


: Ust. Sobar Sutisna, S.Pd.I
: 1. Ust. Nurdin, S.Sos
2. Ust. Ade (Ragamukti)
3. Ust. Jajang Bustomi

a. Meningkatkan kedudukan dan peranan komisi


fatwa sebagai forum ilmiah dengan cara
menyelenggarakan pertemuan secara berkala
b. Memasyarakatkan hasil kajian ulama - ulama
Islam dan memberikan masukan kepada
pemerintah dan masyarakat

Komisi / Bidang
Bidang I Penetapan Fatwa.
Ketua
Sekretaris
Anggota

: Ust. H. Mamat Abdurahman


: H. Bahru Sugandi, SH
: 1. KH. Oan
2. Ust. Saefulloh
3. Ust. Isa Al-Anshori, S.Pd.I, M.Pd.I
4. Ust. Oman (Pasirkiamis)

Bidang II Pengembangan Ukhuwah Islamiyah.

2. Program Pengembangan Ukhuwah Islamiyyah


a.
Mensosialisasikan pemahaman yang utuh
mengenai makna persaudaraan sesama muslim
(Ukhuwah Islamiyah), persaudaraan sesama
manusia
(Ukhuwah
Basyariyah),
dan
persaudaraan se bangsa dan setanah air
(Ukhuwah Wathaniyah)

b.

Mengadakan silaturahmi secara berkala


dengan ormas-ormas Islam dan ormas-ormas
lain untuk memperkokoh ukhuwah di kalangan
umat Islam khususnya di Kecamatan Pasirwangi
Kabupaten Garut
c.
Meningkatkan kerja dan kinerja kemitraan
dengan pihak pemerintah yang berkaitan
dengan pembinaan ke-Islam-an
d.
Membangun sentra - sentra Kegiatan
Ukhuwah Islamiyah

3. Program Pengembangan Dakwah dan


Pengembangan Masyarakat Islam.
a.
Mendukung dan melanjutkan penyusunan
peta dawah di wilayah Jawa Barat, khususnya
pemetaan dawah di Kecamatan Pasirwangi Kab.
Garut.
b.
Mengkoordinasikan pelaksanaan dawah di
daerah rawan keberagamaan dengan ormasormas Islam yang lain.
c.
Memberikan perlindungan dan pembinaan
kepada umat Islam terutama di daerah miskin
dalam menghadapi prakek-praktek pemurtadan
dan aliran sesat.

d.

Membangun jaringan dan kerjasama dengan


media masa baik cetak maupun elektronik untuk
kepentingan dawah
e.
Melaksanakan
pelatihan/pendidikan
dan
latihan para duat guna mempersiapkan kaderkader dawah di masa depan.
f.
Mengembangkan agenda publikasi dan
informasi dakwah untuk menjangkau sasaran
dakwah secara efektif dan efisien.
g.
Mengembangkan pendidikan dan pelatihan
dakwah, khususnya untuk menyiapkan kaderkader dakwah yang berkualitas sesuai dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat sekaligus
relevan dengan perkembangan zaman dan
keadaan.
SUSUNAN PENGURUS
MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) KECAMATAN PASIRWANGI
MASA KHIDMAH 2014-2019
I. Dewan Pembina

: - Kepala kantor Kemenag Pasirwangi


- Camat Kec. Pasirwangi
- Muspika Kec. Pasirwangi

II. Dewan Penasehat


Ketua
Sekretaris
Anggota

: KH. Aang Ibrahim


: H. Bahru Sugandi, SH
: Ust. Drs. H. Suhud, MM (Kecamatan)
H. D. Nurjaman

23

Ust. H. Mamat Abdurrahman


KH. Majmudin Maruf, SH.I
Ust. H. Yasa Al-Farid
KH. Mahdi
KH. Jalaludin Sidiq
KH. Enton Fatoni
KH. Aip Saripudin
HM. Engkus Kuswandi
H. Rahmat
H. Trena Hidayat, S.Ag
KH. Asep Yusuf
KH. Asep Sopian
Ust. Furqon
Dr. Asep Rohayat, M.Pd

mewujudkan penyelenggaraan negara yang


bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme yang menjadi pilihan bangsa
Indonesia di era perubahan ini.
b. Hendaknya APBD mencerminkan keperpihakan
terhadap rakyat dalam Penganggaran Daerah
yang lebih mengutamakan kebutuhan dasar
masyarakat seperti Pendidikan, Kesehatan dan
Daya Beli masyarakat.
c. Mendesak pemerintah untuk mengeluarkan
PERDA Transparansi dan Partisipasi Masyarakat
tentang Pembangunan Daerah dan APBD.

III. Dewan Pimpinan Harian


Ketua Umum
Wakil Ketua Umum

22

: H. Solih Mulyana
: KH. Yahya

segala bentuk sarana dan prasarana


kemaksiatan dalam berbagai bentuk baik
prostitusi, perjudian maupun narkoba di
sekitar lingkungan kita untuk berkoordinasi
dengan pihak yang berwenang.
5. Aspek Khusus
a. Bagi para penyelenggara pemerintahan yang
menjalankan fungsi eksekutif, legislatif dan
yudikatif, hendaknya menjungjung tinggi norma
agama, kesusilaan, dan hukum untuk

h. Meningkatkan kualitas pelayanan umat dengan


memberikan dan menyediakan kebutuhan
spritual sebagai jalan keluar dari semakin
derasnya arus perubahan yang sering kali sulit
diidentifikasi.
4. Program Pengembangan Pendidikan dan
Kaderisasi.
a. Melanjutkan dan meningkatkan mutu pendidikan
kader ulama.

b. Memberikan
kontribusi
pemikiran
tentang
peningkatan kualitas pendidikan Islam, baik di
TKA, TPA, maupun Diniyah.
c. Ikut mendorong kualitas pendidikan di sekolah
umum dengan melakukan kerjasama dan
koordinasi dengan instansi terkait (DISDIK dan
DEPAG Daerah) dalam upaya meningkatkan
kualitas guru agama dan guru-guru umum.
d. Merintis berdirinya perpustakaan Islam dan
laboratorium yang representatif.
e. Mendorong
penggalakan
wakaf
untuk
pengembangan sarana pendidikan Islam.
f. Mengusahakan
peningkatan
kesetaraan
pendidikan yang berada di bawah Departemen
Agama dan Dinas Pendiidkan.
g. Ikut memotivasi akselerasi wajib belajar 9 tahun
bagi usia sekolah.
5. Program Pengembangan Organisasi dan
Manajemen
a.

Melaksanakan penataan struktur organisasi


seluruh jajaran kepengurusan sesuai kebutuhan
dengan efesien dan efektif.
b.
Melakukan penataan sistem administrasi dan
kesekretariatan sehingga mekanisme organisasi
dapat berjalan dengan baik secara sistematis,
terencana
dan
terpadu
yang
dilengkapi
perangkat
administrasi
kesekretariatan,

manajemen arsip, dokumentasi lembaga dan


sekretariat lembaga (kantor).
c.
Mengadakan
pembinaan
kelembagaan,
terutama untuk menyiapkan profesionalisme
kelembagaan, sehingga mampu memerankan
fungsinya sebagai
khairo ummat dalam
membawa misi agama dan lembaga.
d.
Memotivasi pembinaan dan pengembangan
teamwork
yang
solid
setiap
jenjang
kepengurusan sebagai penguatan visi pengurus
terhadap
aktivitas
kelembagaan
yang
berwibawa, dinamis dan produktif.
e. Pemeliharaan dan peningkatan fasilitas sarana
dan prasarana yang telah dimiliki MUI.
6. Program
Penelitian

Pengembangan

Wacana

dan

a. Mengadakan kegiatan-kegiatan ilmiah seperti


diskusi,
seminar
atau
lokakarya
untuk
membahas masalah-masalah aktual.
Massa, organisasi pers, Lembaga Pendidikan,
Lembaga
Swadaya
Masyarakat,
Anggota
Legislatif, Para Pejabat dan Para Pengusaha
untuk turut serta dan berperan aktif dalam
mengawasi penegakkan hukum di kabupaten
Garut.
6. Aspek Sosial dan Lingkungan Hidup

21

b. Maraknya pornografi dan pornoaksi sebagai


wujud perilaku menyimpang dari ajaran agama
dan nilai-nilai budaya dapat segera
ditindaklanjuti dengan pembinaan generasi
muda secara proposional, terarah dan
bertanggungjawab.
c. Menyerukan kepada segenap warga masyarakat
untuk menjaga, memelihara dan melestarikan
lingkungan bersih, sejuk dan nyaman, dan
mengutuk siapa pun yang dengan jelas telah
merusak lingkungan dan kelestarian alam yang
mengakibatkan kerugian bagi warga
masyarakat sendiri dan masa depan bangsa.
7. Aspek Sosial Kemasyarakatan dan
Keagamaan

2.

a. Menertibkan tempat-tempat ibadah dari halhal yang dapat melanggar norma-norma


agama dan Syariat Islam serta dapat
mengganggu kekhusuan dalam beribadah,
seperti patung, gambar, photo dan aksesoris
lainnya.
b. Bagi semua pihak untuk bersama sama
mengalang kekuatan dalam mengupayakan
meminimalisir
Aspek Kesehatan Masyarakat

a.

Hendaknya Para alim ulama


memberikan keteladanan dan menjadi
mobilisator, motivator dan pelopor dalam
menggalang serta menggerakkan potensi
masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup,
hidup bersih dan keluarga sehat baik secara
fisik maupun psikis
b.
Mendorong Pemerintah Kabupaten
untuk meningkatkan 'political will' dan
keseriusan melalui sosialisasi dan implementasi
pelayanan kesehatan yang optimal bagi warga
masyarakat.
3. Aspek Hukum
a. Mendukung dan mendesak aparat penegak
hukum (Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan)
khususnya di Kecamatan Pasirwangi kabupaten
Garut untuk senantiasa meningkatkan layanan
publik melalui tindakan preventif terhadap
segala tindakan kemunkaran dan bentuk
pelanggaran hukum secara transparan dan
tidak pandang bulu.
b. Segera menuntaskan persoalan penegakan
supremasi hukum di Kecamatan Pasirwangi
Kabupaten Garut yang cukup memprihatinkan
dan telah merugikan warga masyarakat Garut

c.

b.
20

c.

d.

dengan segala bentuk tindakan pidana baik


kriminalitas, korupsi dan kejahatan lainnya.
Menyerukan kepada seluruh Ummat Islam,
khususnya para tokoh masyarakat, Lembaga
Dawah, Organisasi
Melakukan kajian terhadap berbagai aliram dan
pemahaman keagamaan dan kepercayaan yang
berkembang di Masyarakat.
Membahas persoalan - persoalan kontemporer
umat, antara lain dengan adanya fikih
kontemporer (hasilnya akan menjadi bahan bagi
majelis fatwa)
Mengembangkan
kajian-kajian
referensi
dakwah,
khususnya
untuk
melakukan
pencerahan pemikiran para pelaku dakwah,
ataupun untuk mengkaji dan mengembangkan
strategi strategi pelaksanaan dakwah. Diantara
produk yang diharapkan dari agenda ini,
misalnya, adalah terbentuknya laboratorium
dakwah yang representatif.

7. Program Kajian Hukum, PerundanganUndangan dan Kebijakan Publik


a. Mengefektifkan
hukum
dan
perundangundangan serta kebijakan publik mengenai
berbagai aspek kehidupan bermasyarakat dalam

bidang keagaman, pendidikan, sosial budaya,


ekonomi, politik dan lainnya.
b. Mengembagankan kajian - kajian hukum Islam di
berbagai bidang kehidupan serta mengusahakan
transformasi hukum Islam tersebut kepada
hukum positif dan peraturan lainnya.
9

8. Program Pemberdayaan Ekonomi Syariah


a. Melanjutkan sosialisasi pemahaman umat tentang
pentingnya mewujudkan perekonomian yang
Islami.
b. Mengefektifkan pelaksanaan undang-undang zakat
dan wakaf.
c. Mendorong penataan upaya sertifikasi wakaf di
wilayah Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut.
d. Mendorong pengembangan bank bank syariah,
asuransi syariah dan usaha usaha syariah lainnya.
e. Melaksanakan pelatihan ekonomi syariah serta
mendorong realisasinya di lapangan.
9.

Program Pemberdayaan Perempuan, Remaja


dan Keluarga
a. Meningkatkan kerjasama dengan badan / ormas /
instasi terkait dalam upaya pemberdayaan
perempuan, remaja dan keluarga.

b. Memberikan kontribusi pemikiran keagamaan


mengenai berbagai isu yang berkaitan dengan
perempuan, remaja, anak dan keluarga.
c. Melanjutkan
upaya-upaya
pemberdayaan
perempuan,
remaja
dan
keluarga
melalui
kerjasama kelembagaan MUI Kecamatan Pasirwangi
dengan berbagai instasi pemerintah dengan
berbagai
organisasi
kemasyarakatan
perempuan/remaja dan keluarga, serta

10

4.

d. Pemerintahan hendaknya memperhatikan aspek


kesejahteraan dan jaminan kesehatan para
pendidik/pengajar non-PNS di lembaga lembaga pendidikan keagamaan baik informal
maupun nonformal seperti asatidz, mubaligh
dan khotib yang tercatat.
e. Mendesak untuk mengeluarkan himbauan
kepada dinas pendidikan dan Depag Kabupaten
Garut untuk memulai kegiatan belajar mengajar
dengan membaca al-Quran dan menjalankan
shalat berjamaah di sekolah.
Aspek Ekonomi
a. Pemerintah Kecamatan Pasirwangi harus tegas
memiliki 'political will' dan keberpihakan dalam
menumbuh-kembangkan ekonomi alternatif dan

daya beli masyarakat melalui sosialisasi dan


implementasi ekonomi syari'ah.
b. Hendaknya Para alim ulama memberikan
keteladanan dan menjadi mobilisator, motivator
dan pelopor dalam menggalang dan
menggerakkan potensi ekonomi umat melalui
zakat, infaq dan shadaqah dengan
mengimplementasikan'GERAKAN INFAQ' yang
dikelola oleh BMZIS dan UPZIS di setiap Desa
atau Kelurahan.

5. Sanggup memprodak ijtihad yang bisa dirasakan


manfaatnya oleh umat yang berhubungan dengan
sosial, ekonomi, politik dll.
A.

KONDISI EKSTERNAL
1. Aspek Pendidikan
a. Mendorong
upaya
akselerasi
penuntasan
Program Wajib Belajar 9 Tahun melalui
langkah
strategis
dan
proaktif
dengan
mempertimbangkan kearifan lokal dan potensi
daerah
sehingga
diharapkan
program
pendidikan di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten
Garut berjalan dengan lancar tanpa adanya
penyimpangan kebijakan yang merugikan masa

19

b.

c.

18

d.

e.

depan bangsa dan merugikan hak pendidikan


bagi anak usia belajar.
Mendesak Pemerintahan Kecamatan Pasirwangi
Kabupaten Garut untuk lebih memperhatikan
dan memfasilitasi lembaga-lembaga pendidikan
agama seperti TPA, TKA, RA, Madrasah Diniyah
dan Pondok Pesantren dalam rangka menuju
kemandirian dan profesionalitas pengelolaan
lembaga pendidikan.
Mendesak pemerintahan Kabupaten Garut untuk
meningkatkan anggaran biaya pendidikan dalam
APBD kabupaten Garut sesuai ketentuan dan
perundang undangan yang berlaku secara
bertahap dan berkesinambungan.
dengan
berbagai
lembaga
pendidikan/pengkajian dan media masa.
Menyelenggarakan kegiaan kegiatan kajian
dan sosialisasi / pemasyarakatan berbagai
undang-undang
/
peraturan
pelaksanaan
undang-undang/ peraturan-peraturan daerah
yang berkaitan dengan perempuan, remaja dan
keluarga.
Peningkatan kualitas SDM perempuan termasuk
pembinaan akhlak generasi penerus.

10.
Program Peningkatan Kerukunan Antar
Umat Beragama.

a. Meningkatkan
koordinasi,
kerjasama
dan
konsultasi dengan majelis-majelis agama yang
ada di wilayah Kab. Garut dan dengan pihak
pemerintahan.
b. Meningkatkan kepekaan dan sikap proaktif
terhadap masalah-masalah yang timbul akibat
pertentangan antara pemeluk agama di wilayah
Kecamatan Pasirwangi Kab. Garut.
c. Bekerjasama dengan pemerintah dan lembagalembaga keagamaan untuk menanggulangi
kemungkinan terjadinya konflik antar umat
beragama.
d. Mencermati penyebaran agama dan aliran aliran pemahaman keagamaan yang melanggar
ketentuan dan perundang undangan yang
berlaku, khususnya SKB MENDAGRI RI dan
MENAG RI yang terjadi di Kabupaten Garut
dengan mengaktifkan Pakem.
11.
Program Informatika dan Komunikasi.
a. Mensosialisasikan Visi & Misi MUI (Pusat,
Wilayah & Kabupaten).
b. Melakukan Kerjasama dengan Media Elektronik
dan Media Masa baik Pemerintah Maupun
Swasta untuk melaksanakan Siaran-siaran
Keagamaan.
c. Mengembangkan Website MUI Kec. Pasirwangi
sebagai media informasi, sarana diskusi dan

11

forum berbasis teknologi informasi untuk


masyarakat islam.
d. Menyelenggarakan pelatihan umat berbasis IT.
3. Pelaksanaan Program Kerja
Dalam implementasi program kerja Majelis ulama
Indonesia selayaknya mempertimbangkan langkah
langkah strategis dan taktis operasional yang meliputi
Perencanan Garapan, menentukan Prioritas Garapan,
Tahapan
dan
Penjadwalan
Garapan
serta
mengoptimalkan jenjang Kelembagaan.
4. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring meliputi aspek antara lain ;
1. Sasaran dan standar keluaran sebagai indikator
keberhasilan
2. Efektivitas dan efesiensi program
3. Target yang dicapai.

B. KONDISI INTERNAL
12

1. Majelis Ulama Indonesia (MUI) semestinya sanggup


dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan
sebagai wujud khodimul ummah yang dapat
menjawab dan mensikapi persoalan umat yang
dihadapi.

2. Jamiyyah MUI harus sanggup menampilkan sosok


prilaku organisasi dan kelembagaan yang memiliki
peran sebagai Perekat Umat (masyarakat) tanpa
sekat dan memandang perbedaan yang ada baik
persoalan furuiyyah, visi organisasi, politik,
kesenjangan sosial dan ekonomi bahkan keyakinan
beragama sekalipun.
3. Keberadaan MUI diharapkan dapat memposisikan
diri sebagai lembaga yang mampu menumbuhkembangkan kemandirian dan kecukup-dirian
sebagai organisasi ulama, zu'ama dan cendekiawan
muslim yang penuh kewibawaan, harga diri,
kepeloporan dan keteladanan sebagai mitra
(pathership) umara dalam menghantarkan tata
tengtrem kerta raharja dalam ridlo Allah.
4. Senantiasa memelihara dan meningkatkan kualitas
silaturahmi kelembagaan dengan merapatkan shaf
sebagai upaya konsolidasi dan Koordinasi yang
lebih terarah, produktif dan menjadi solusi dalam
mengemban misi dan eksistensi MUI Kabupaten
Garut.
17

c. Dalam usaha menjaga asset dan harta benda


milik Dewan
Pimpinan Majelis
Ulama
Indonesia tetap terjaga dan terdata, maka perlu

dilakukan pendataan dan inventarisasi asset dan


kekayaan milik Majelis Ulama Indonesia Kecamatan
Pasirwangi.
d. Meningkatkan, mengembangkan dan menerapkan
system tatakelola organisasi dan tatakelola
keuangan
diseluruh
pengurus Majelis
Ulama
Indonesia yang berdasarkan pada prinsip amanah,
kejujuran, keterbukaan dan tersistem.

REKOMENDASI
RAPAT KERJA KECAMATAN (RAKERCAM)
MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI)
KECAMATAN PASIRWANGI KABUPATEN GARUT
A. MUQADDIMAH
Rapat Kerja Kecamatan (RAKERCAM) Majelis
Ulama Indonesia Kecamatan Pasirwangi
Kabupaten Garut dalam mewujudan masyarakat
madani (khair al-ummah) yang menekankan nilai-nilai
persamaan (al-musawamah), keadilan (al-adalah), dan
musyawarah (syuro), khususnya bagi warga
masryarakat Garut. Dengan beberapa dasar
pemikiran, pertimbangan dan aspirasi yang
berkembang, Kami Majelis Ulama Indonesia (MUI)

16

Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut


merekomendasikan sebagai berikut ;
KHATIMAH
Pokok pokok Program Kerja Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kabupaten Garut ini diharapkan menjadi respon proaktif
paradigma MUI sebagai khodimul ummah. Keberhasilan
program merupakan tahapan yang diharapkan dapat
mengatur secara sistematik dan terpadu. Hal ini sangat
tergantung pada ikhtiyar dan kesungguhan seluruh
Dewan Pimpinan dan Pengurus Jamiyyah sebagai
komponen civitas aktivita MUI.

PROGRAM ORGANISIASI
DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA
KECAMATAN PASIRWANGI MASA KHIDMAH 20142019
Program
dan
pelaksanaan
program Dewan
Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Pasirwangi
memerlukan komitmen yang tinggi, kerja keras dan
kerjasama yang kuat antara Dewan Pimpinan Majelis
Ulama Indonesia dan Organisasi Keagamaan Islam serta
umat yang lain dalam wilayah Kecamatan Pasirwangi,
mengingat
kondisi
masyarakat
yang
semakin
berkembang dan berubah terus, sehingga tidak mungkin
organisasi
ini
hanya
berkutat
pada
masalah13

14

masalah khilafiyah saja akan tetapi di butuhkan rumusan


program organisasi dan usaha yang sungguh-sungguh
yang konstektual dan koprehensip yang dapat
memberikan respons positif atas perubahan yang terjadi
di masyarakat atau Umat.
Untuk memasuki lima (5) tahun kedepan yang sudah
pasti berbeda dengan lima (5) tahun yang lalu Dewan
Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Pasirwangi
perlu
merumuskan
agenda
strategis
baru
dan
mengoptimalkan peran dan fungsi Majelis Ulama
Indonesia sebagai pewaris
tugas-tugas
para
Nabi
(Waratsatul
Anbiya) Sebagai
pemberi
fatwa
(mufti) dan Sebagai pembimbing dan pelayan umat
(Riwayat wa khadimul ummah) dan Sebagai gerakan
Islah wa at Tajdid yang mendapatkan petunjuk dalam
mencapai Ridho Nya dan dalam rangka terbinanya
akhlaq al-karimah dan melaksanakan amar maruf nahi
mungkar, agar tidak ketinggalan dan ditinggalkan oleh
kondisi dan teknologi yang terus menerus berkembang
seiring dengan perkembangan jaman.
Pada masa Khidmah 2014 2019 beberapa program
yang akan dilaksanakan sebagai bagian dari strategi
pengembangan
Organisasi Dewan
Pimpinan Majelis
Ulama Indonesia Kecamatan Pasirwangi sebagai berikut :
1. Program Bidang Konsolidasi Organisasi :

a. Melakukan rapat pengurus secara berkala tiga


bulan sekali intern pengurus di tingkat Kecamatan
dan 6 bulan sekali antar pengurus MUI Kecamatan
se Kabupaten Garut.
b. Bekerjasama dengan Instansi terkait dalam rangka
pembentukan Dewan Pimpinan Majelis Ulama
Indonesia di tingkat Desa yang masih belum
terbentuk organisasinya.
c. Melakukan
pendataan Ulama dan Tokoh-tokoh
agama serta Ormas-ormas Islam di Kecamatan
Pasirwangi ( sebagai data base ).
d. Meningkatkan perhatian dan kesungguhan Dewan
Pimpinan Majelis
Ulama
Indonesia Kecamatan
Pasirwangi dalam mempersiapkan kadernya untuk
kepentingan
organisasi MUI,
jamaah
dan
masyarakat secara umum.
e. Dalam rangka menata organisasi agar berjalan
secara efektif dan efesien serta professional, pada
masa
Khidmah
2014

2019 Dewan
Pimpinan Majelis
Ulama
Indonesia Kecamatan
Pasirwangi melaksanakan rapat kerja tahunan
untuk mengevaluasi
dan
menyusun
kebijakan sesuai dengan garis-garis besar program
kerja Dewan
Pimpinan Majelis
Ulama
Indonesia Kecamatan Pasirwangi.

15

f. Membangun konsolidasi taktis dengan lembagalembaga lintas agama


2. Program
Pengembangan
dan
Pembinaan
Organisasi
e. Mengembangkan budaya kerja organisasi yang
amanah
dan
terukur
diseluruh
jenjang
organisasi Majelis
Ulama
Indonesia Kecamatan
Pasirwangi.
f. Struktur Organisasi Dewan Pimpinan Majelis Ulama
Indonesia Kecamatan Pasirwangi periode 2014
2019 perlu dikembangkan atau disesuaikan dengan
struktur Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia.

RANCANGAN POKOK POKOK & REKOMENDASI


PROGRAM & RAPAT KERJA

MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI)


KECAMATAN PASIRWANGI KABUPATEN GARUT
MASA KHIDMAH 2014 2019

Disusun Oleh :
H. Solih Mulyana
Rebby Noviar

www.muipasirwangi.com

Anda mungkin juga menyukai