PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
1.
2.
3.
4.
Rumusan Masalah
Pengertian efek rumah kaca
Penyebab terjadinya efek rumah kaca dan mekanismenya
Dampak yang diakibatkan dari efek rumah kaca
Cara-cara penanggulangan efek rumah kaca
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Efek Rumah kaca
Pengertian efek rumah kaca, Istilah efek rumah kaca atau
dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu
berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim
sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur
mayur dan juga bunga bungaan. Mengapa para petani menanam
sayuran di dalam rumah kaca ? Karena di dalam rumah kaca suhunya
lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca. Suhu di dalam rumah kaca
bisa lebih tinggi dari pada di luar, karena Cahaya matahari yang
menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam
ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar
infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam
ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar
ruangan rumah kaca tersebut. itulah gambaran sederhana mengenai
terjadinya efek rumah kaca atau disingkat dengan ERL.
kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan
dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir. Lapisan atmosfir
yang terdiri dari, berturut-turut : troposfir, stratosfir, mesosfir dan
termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting
dalam kasus efek rumah kaca atau ERK. Sekitar 35% dari radiasi
matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi
yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap
oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan
kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel.
Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14
% diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya
sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37%
merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difus yang telah
mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas
dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap
sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali
dalam bentuk sinar inframerah.
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh
molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan
(CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam
lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan
permukaan bumi menjadi naik. Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas
yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca disingkat
dengan GRK. Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan
sekitar minus 180 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan
manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 derajat C
lebih tinggi, yaitu 150 derajat C. jadi dengan adanya efek rumah kaca