Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nano komposit
Ukurannya: 1-5m
Ukurannya yang kecil sehingga dapat masuk diantara beberapa rantai
polimer yang disebut very high filler loading levels in composites.
Beberapa komposit berbahan pengisi partikel kecil menggunakan quartz
sebagai
bahan
pengisi,
tetapi
kebanyakan
memakai
kaca
yang
KLASIFIKASI RESIN
TUMPATAN KELAS
KOMPOSIT
INDIKASI
Macrofillers
II, IV
Microfillers
III, V
Hybrid
Nano komposit
KONTRAINDIKASI
I, II, IV,VI
KompositNanofiller
Merupakan bahan restorasi universal yang diaktifasi oleh visible light yang dirancang untuk
keperluan merestorasi gigi anterior maupun posterior. Memiliki sifat kekuatan dan ketahanan hasil
poles yang sangat baik. Dikembangkan dengan konsep nanotechnology, yang biasanya digunakan
untuk membentuk suatu produk yang dimensi komponen kritisnya adalah sekitar 0.1 hingga 100
nanomer. Secara teori, nanotechnology digunakan untuk membuat suatu produk baru yang lebih
ringan, lebih kuat, lebih murah, dan lebih tepat. Jika produk dengan konsep nanotechnology ini
digunakan
untuk
untukmembuatbadanpesawatudarasebagaipengganti
metal,
universal,
posterior.Indikasikompositinicukupluas,
kompositbisadigunakanuntukgigi
anterior
meliputirestorasidirekgigi
maupun
anterior
maupun
posterior,
sandwich technique bersamadenganbahan resin glass ionomer, cusp buildup, core buildup,splinting,
restorasiindirekgigi anterior maupun posterior termasuk inlay, onlay and veneer. 1
Komposisibahankompositiniterdiridarisistem resin yang bersifatdapatmengurangipenyusutan,
yaitu
BIS-GMA,
BIS-EMA,
TEGDMA.Sedangkanfillernyaberisikombinasiantara
tidakberkelompok,dannanocluster
UDMA
filler
(Gambar
dansejumlahkecil
nanosilica
1)
20
nm
yang
zirconia/silica
yangmudahberikatanmembentukkelompok, dimanakelompoktersebutterdiridaripartikelzirconia/silica
denganukuran 5-20 nm. Ukuranpartikelsatu cluster adalahberkisarantara 0.6 -1.4 mikron. Muatan
filler kompositiniadalah78.5% berat.Ukuransuatunanomersetaradengan 1/1,000,000,000 meter atau
1/1000mikron.Iniadalahsekitar
10
kali
garistengahsuatu
atom
hidrogenatau
1/80,000
tebalrambutmanusia.1
Definisi Komposit
Kata komposit memiliki pengertian luas dan berbeda-beda, mengikut situasi dan
perkembangan bahan itu sendiri. Gabungan dua atau lebih bahan merupakan suatu konsep
yang diperkenalkan untuk menerangkan definisi komposit.
Meski demikian, defenisi ini terlalu umum. Pasalnya komposit merangkum semua bahan
termasuk plastik yang diperkuat dengan serat, logam alloy, keramik, kopolimer, plastik
berpengisi, atau apa saja campuran dua bahan atau lebih untuk mendapatkan bahan baru.
Sedangkan nanokomposit dapat dianggap struktur padat dengan dimensi berskala
nanometer yang berulang pada jarak antarbentuk penyusun struktur yang berbeda.
Material-material dengan jenis seperti itu terdiri atas padatan inorganik yang tersusun atas
komponen organik.
Selain itu, material nanokomposit dapat pula terdiri atas dua atau lebih molekul
Nanokomposit merupakan material padat multi fase, dimana setiap fase memiliki satu, dua, atau tiga
dimensi yang kurang dari 100 nanometer (nm), atau struktur padat dengan dimensi berskala
nanometer yang berulang pada jarak antar bentuk penyusun struktur yang berbeda. Material-material
dengan jenis seperti itu terdiri atas padatan anorganik yang tersusun atas komponen organik. Contoh
nanokomposit yang ekstrem adalah media berporos, koloid, gel, dan kopolimer. Nanokomposit dapat
ditemukan di alam, contohnya adalah kulit tiram dan tulang (Anonim, 2009).
Ikatan antar partikel yang terjadi pada material nanokomposit memainkan peran penting dalam
peningkatan dan pembatasan sifat material. Partikel-partikel yang berukukuran nano itu mempunyai
luas permukaan interaksi yang tinggi. Makin banyak partikel yang berinteraksi, kian kuat pula
material. Inilah yang membuat ikatan antarpartikel makin kuat, sehingga sifat mekanik materialnya
bertambah. Namun penambahan partikel-partikel nano tidak selamanya akan meningkatkan sifat
mekaniknya. Ada batas tertentu yang mana saat dilakukan penambahan, kekuatan material justru
makin berkurang. Namun pada umumnya, material nanokomposit menunjukkan perbedaan sifat
mekanik, listrik, optik, elektrokimia, katalis, dan struktur dibandingkan dengan material penyusunnya
(Hadiyawarman,dkk, 2008).
Pembuatan Nanokomposit
Pembuatan material nanokomposit dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan-pendekatan yang
mudah dan kompleks. Salah satunya adalah menggunakan pendekatan simple mixing.
Dalam metode ini, peningkatan kekuatan mekanik material terjadi akibat penambahan nanopartikel
SiO2 pada epoxy resin. Permukaan nanopartikel yang sangat luas berinteraksi dengan rantai polimer,
sehingga mereduksi mobilitas rantai polimer. Interaksi ini meningkatkan kekuatan mekanik komposisit
tersebut jauh di atas kekuatan polimer itu sendiri. Hasil yang diperoleh adalah material yang ringan
dengan kekuatan tinggi. Makin banyak jumlah SiO2 yang dimasukkan, kekuatan material
nanokomposit juga bertambah sampai titik kritisnya (Nano, 2009).
Kelebihan Nanokomposit
Bahan komposit mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahan konvensional seperti
logam. Misalnya memiliki densiti yang jauh lebih rendah daripada bahan konvensional. Hal ini jelas
memberi implikasi yang penting dalam konteks penggunaan. Pasalnya, komposit akan mempunyai
kekuatan dan kekakuan spesifik yang lebih tinggi dari bahan konvensional.
Komposit juga memiliki kekuatan yang dapat diatur (tailorability), tahanan lelah (fatigue resistance)
yang baik, tahan korosi, dan memiliki kekuatan jenis (rasio kekuatan terhadap berat jenis) yang tinggi
(Hadiyawarman,dkk, 2008).
Kegunaan Nanokomposit
Dalam industri angkasa luar, ada kecenderungan untuk mengganti komponen yang dibuat dari logam
dengan komposit karena terbukti komposit mempunyai rintangan terhadap fatigue yang baik,
terutama komposit yang menggunakan serat karbon.
Penggunaan bahan komposit pun sangat luas, yaitu untuk komponen kapal terbang, helikopter,
satelit, industri pertahanan, jembatan, terowongan, kaki palsu, dan yang terpopular adalah
penggunaan bahan baku mobil Formula One (F1).
Manfaat utama penggunaan komposit adalah mendapatkan kombinasi sifat kekuatan serta kekakuan
tinggi dan berat jenis yang ringan. Dengan memilih kombinasi material serat dan matriks yang tepat,
kita dapat membuat material komposit dengan sifat yang tepat sama dengan kebutuhan sifat untuk
struktur dan tujuan tertentu (Hadiyawarman,dkk, 2008).
juga
memiliki
beberapa
1. Peningkatan viskositas
Viskositas merupakan faktor penting yang menentukan kemudahan suatu
polimer dalam pemrosesan di pabrik. Polimer yang terlalu kental (viskositas
tinggi) akan lebih sulit dialirkan sehingga menyulitkan proses pengolahan
polimer menjadi produk. Dengan penambahan nanopartikel, viskositas polimer
nanokomposit akan meningkat sehingga lebih sulit untuk diproses dibandingkan
polimernya.
2. Kesulitan dalam proses dispersi dan distribusi nanopartikel
Untuk membuat polimer nanokomposit dengan kualitas tinggi, maka
dibutuhkan dispersi nanopartikel yang homogen dan distribusi yang merata pada
matriks polimer. Untuk itu, dibutuhkan interaksi yang baik antara nanopartikel
dengan polimer. Beberapa nanopartikel harus dipreparasi terlebih dahulu
sebelum dibuat menjadi nanokomposit. Apabila dispersi atau distribusi kurang
baik, maka akan terjadi agregasi sehingga nanokomposit yang terbentuk kurang
baik atau bahkan tidak terbentuk sama sekali