Anda di halaman 1dari 1

6

8 tahun kini telah genap


Indonesia merdeka, Indonesia
kini semakin diakui oleh dunia
sebagai negara kepulauan terbesar yang
memiliki kekayaan alam yang melimpah.
sebagai negara kepulauan, ada beberapa
pulau dalam kawasan NKRI yang
berbatasan langsung dengan negaranegara lain, seperti Singapura, Malaysia,
Brunei, dan sebagainya. Pulau-pulau
yang berbatasan langsung dengan
negara lain tersebut biasanya belum
terjamah oleh kemajuan teknologi dan
aneka fasilitas yang memadai.
Jelaslah sudah mengapa semakin tua
bangsa kita, selain semakin diakui
dimata dunia, semakin diinjak-injak pula
negara kita tercinta ini. Bagaimana
tidak? Amat disayangkan jika pulaupulau yang berbatasan langsung dengan
negara lain belum memiliki fasilitas dan
teknologi yang cukup. Wajar saja jika
Malaysia, Singapura mengejek-ejek
bahkan menginjak-injak negara kita jika
yang mereka lihat adalah Indonesia yang
belum terjamah oleh teknologi.
Sebagai contoh, sebuah provinsi baru di
Indonesia yang juga berdekatan dengan
negara asing adalah provinsi Maluku
Barat. Provinsi baru ini memiliki
kekayaan alam laut, pertanian, savannah,
dan peternakan yang amat melimpah
tetapi tetap saja provinsi baru ini berada
dalam kondisi mengenaskan. Hal ini
dikarenakan tidak adanya sumber daya
manusia yang cukup berkompeten untuk
menggali kekayaan yang dimiliki oleh
provinsi baru ini.
Dan yang amat disayangkan lagi, setelah
68 tahun negara kita merdeka, provinsi
maluku barat baru dapat merasakan
listrik dan akses jalan yang memadai.
Sebagaimana suatu fakta yang penulis
kutip dari www.kompasania.com, bapak
Obeth Tuwaliy kepala BPD desa
Tounwawan, kecamatan Moa, kabupaten
Maluku Barat berkata Sudah 68 tahun
Indonesia merdeka, namun baru
sekarang kami bisa menikmati jalan dan
listrik. Sebuah pertanyaan kemudian
muncul dalam benak pribadi kita

masing-masing, kemanakah pemimpin


kita selama ini? Sampai-sampai harus
seburuk itu kondisi pulau yang
berdekatan dengan negara asing.
Sebagai contoh lain, masih di lokasi yang
sama yakni Kecamatan Moa, Maluku
Barat. Di provinsi ini harga bahan bakar
minyak(BBM) berkisar antara 25.000
rupiah per liternya. Padahal pendapatan
rata-rata perkapita di Kabupaten Moa,
Maluku Barat ini hanya berkisar 120.000
rupiah perbulan, sebagaimana data yang
penulis ambil dari www.kompasania.com.
Dari beragam contoh diatas, patut
dipertanyakan nasib bangsa Indonesia
dimata dunia, akankah dilecehkan,
dipandang sebelah mata, ataukah malah
negara kesatuan tercinta kita ini akan
dikasihani oleh negara-negara lain yang
ada disekitar wilayah Indonesia?
Oleh karena itu, demi merubah citra
Indonesia dimata dunia, marilah pada
abad baru ini, dengan semangat baru,
generasi baru, kita mencoba menciptakan
Indonesia yang baru, yang lebih baik
daripada sebelumnya. Indonesia yang
kelak dapat mengambil alih kembali
predikat macan asia. Bahkan mungkin
kelak, negara kita akan mengalahkan
kekuasan negara Adikuasa dan Adidaya
seperti Amerika Serikat.
Itulah sekilas refleksi mengenai
Indonesia dan masyarakat dari berbagai
generasi yang tinggal didalamnya pada
abad 21 ini. Semoga dapat memancing
semangat para generasi-generasi
mendatang untuk merubah citra negara
kita tercinta ini dimata dunia.

Anda mungkin juga menyukai