Anda di halaman 1dari 8

Seismik Eksplorasi

Metode Seismik adalah salah satu metode geofisika yang memanfaatkan respon gelombang
seismik yang di ijeksikan kebawah permukaan Tanah oleh suatu source gelombang mekanik,
respon gelombang ini diakibatkan oleh adanya perbedaan kondisi geologi dabawah permukaan
tanah , respon tersebut direkam oleh receiver. Metode Seismik dibedakan atas dua hal ini ditinjau
dari interaksi gelobang seismik dengan medium dibawah permukaan tanah, yaitu seismik refleksi
dan seismik refraksi.
Seismik Refraksi
Seismik refraksi adalah metode yang mengukur waktu gelombang datang yang dijalarkan
sepanjang formasi geologi dibawah permukaan tanah.grafik waktu datang. Seismik refraksi
ketika seismik ray mengenai suatu medium tertentu dengan besar sudut tertentu yang
mengakibatkan rey tersebut mampu merambat pada suatu medium dan kemudia
dipantulkan kembali kepermukaan.
Seismik Refleksi
Seismik refleksi adalah metode sesimik yang mengukur waktu datangnya gelombang yang
dipantulkan dari batas-batas formasi geologi. Refleksi sinar seimik dijelaskan oleh
perbedaan kecepatan dua medium yang mengakibatkan gelombang seismik kembali
terpantul ke permukaan.
Untuk memahami lebih lanjut tentang bagaiman perambatan gelombang seismik pada suatu
medium maka dilakukan pemodelan seismic ray path menggunakan model geologi buatan dengan
software Tesseral, selain mampu membuat model geologi dapat dilakukan picking velocity dan
menentukan parameter lainnya seperti porositas dan densitas, suatu perlapisan sehingga tiap
lapisan geologi yang akan dilakukan pemodelan seismic ray path memilik kecepatan yang berbeda.
Sebelum seismic ray path dilakukan perlu di perhitungkan pula berapa banyak receiver (geophone)
yang digunakan, batasan frekuensi, spasi antara geophone, waktu sampling dan lama recording
yang berhubungan dengan banyaknya data sesmik yang akan direkan. Berikut ini adalah model
geologi yang dibuat dengan software Tesseral:

Model Geologi

Denhan nilai compressional velocity, shear velocity, dan density berturut-turut sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7

Nama
Layer_1
Layer_2
Layer_3
Layer_4
Layer_5
Layer_6
Layer_7

Vp
1500
1800
1500
1000
500
3000
5500

Vs
900
1000
300
550
200
1500
2800

1.97
2
2
1.8
1.2
2
2.9

Source
Dalam akusisi data seismik posisi source dan jumlah source sangat diperhitungkan hal ini
dikarenakan ketika gelmbang seismik merambat pada suatu medium maka medium yang
dilaluinya akan menyerap energi dari medium tersebut sehingga gelombang seismik yang berasal
dari source tidak akan merambat ke bawah permukaan tanah secara sempurna yang
menyebabkan adanya data yang tidak terekam oleh geophone. Berikut ini adalah gambar dari
model acoustic seismik dengan posisi source yang berbeda
Middle Shoot point

Right shoot point

Dari gambar diatas terlihat bahwa posisi source yang berada ditengah lebih banyak merekam data
dibandingkan dengan posisi source yang berada di tepi hal ini kerena posisi receiver yang dijangkau
oleh source yang berada di tengah lebih banyak dibandingkan dengan source yang berada ditepi.
Resolusi data
Penggunaan frekuensi yang tinggi dan menggunakan lebih banyak receiver adalah salah satu cara
untuk meningkatkan resolusi data seismik. Semakin tinggi frekuensi semakin tinggi resolusi
gelombang seismik, hal ini juga sama halnya dengan banyaknya jumlah receiver. Perambatan
gelombang yang semakin dalam akan menyebakan hilangnya atau teratenuasinya kandungan
frekuensi tingginya sehingga hanya kandungan frekuensi rendah saja yang mampu merambat lebih
dalam. Dari gambar dibawah ini terlihat bahwa model perambatan gelombang seismik dengan
jumlah reciever 201 lebih baik di dabandingkan dengan 101 reciever.
Left Shoot Point (70 hz, 101 reciever)

Left Shoot Point (70 hz, 201 reciever)

Perambatan Gelombang Seismik


Pada suatu penampang acoustic modelling terdapat tiga jenis gelombang seismik didalamnya
yaitu gelombang langsung, gelombang refraksi, dan gelombang refleksi. Dibwah ini merupakan
diagram waktu travel suatu gelombang seismik pada dua lapisan.

Warna biru merupakan garis yang mengambarkan hubungan waktu dan jarak pada gelombang
langsung. Gelombang langsung akan terekam ketika source diberikan kebawah permukaan tanah
gelombang langsung bergerak dengan kemiringan 1/Vo hal ini dikarenakan gelombang langsung
merupakan gelombang yang merambat pada medium pertama. Warna hijau merupakan garis
yang mewakili gelombang refleksi terlihat bahwa trerdapat lekukan pada garis tersebut lekukan
garis tersebut disebut sub-critikal reflectioan bentukan tersebut muncul akibat terjadinya refleksi
gelombang seismik oleh suatu bidang batas geologi. Dan garis berwarna orange mewakili
perambatan gelombang seismik refraksi. Peristiwa refraksi terjadi ketika source di injeksikan
kebawah permukaan tanah akan tetapi sinar yang diberikan tidak direfleksikan ataupun di
transmisikan melainkan merambat pada medium kedua. Bentukan yang linear (jarak meningkat
terhadap waktu) dari gelombang refraksi diakibatkan oleh perambatan gelombang seismik pada
medium kedua dan seterusnya.
Berikut ini adalah model geologi dan penampang model acoustic untuk memudahkan cara
membedakan gelombang langsung, refleksi, dan refraksi:

Model Geologi

1
2
4
5
7
3
8
6

Refraksi suatu gelombang sangat sulit terlihat pada model sebelumnya sehingga dibuatlah model
geologi baru yang mempu memperlihatkan dan memodelkan gelombang refraksi secara lebih baik.
Model geologi diatas terdiri atas perlapisan dengan densitas, compressional velocity, dan shear
velocity pada tabel berikut:
NO
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama
Lapisan_1
Lapisan_2
Lapisan_3
Lapisan_4
Lapisan_5
Lapisan_6
Lapisan_7
Lapisan_8

Vp
500
300
3000
6000
5000
1000
4500
500

Vs
200
100
1400
3300
2800
550
2500
200

1.2
1.3
2.3
2.7
2.3
1.8
2.15
1.2

Shoot point diletakkan seperti pada gambar model geologi diatas dengan jumlah receiver
sebanyak 101 sepanjang 500m, frekuensi 30 hz, dan lama perekaman 0.6 s sehingga dihasilkan
penampang model akustik seperti debawah. Dari gambar dibawah dapat dilihat bahwa gelombang
langsung terekam ketika t = 0 pada receiver_1 hal ini karena gelombang langsung merupakan
gelombang seismik yang merambat pada lapisan_1. Hubungan antara waktu dan jarak pada
gelombang langsung terlihat linear pada penampang model akustik dibawah. Pada saat t = 25ms
hingga t = < 200ms tidak terlihat adanya proses refleksi atau refraksi hal ini dikarenakan tidak
adanya perubahan perlapisan geologi yang menyebabkan tidak terjadinya perbedaan kecepatan
untuk memungkinkan terjadinya seismik refleksi maupun refraksi sehingga, sehingga wave front
di transmisikan menuju lapisan_2. Seismik refleksi terjadi pada saat t = 550 ms gelombang refleksi
mudah dikenali karena bentuk gelombangnya memiliki lengkungan yang menandakan adanya
refleksi. Seismik refleksi dapat dilihat dari gambar penampang model akustik sebelunya untuk
lebih jelasnya. Gelombang refraksi terlihat terjadi pada saat t = 200ms hingga t = 350ms
berdasarkan model geologi diatas bila dikonversi sebagai kedalaman berkisar 100 200 m.
Gelombang refraksi terjadi diakibatkan sudut datang gelombang dari lapisan_2 memungkinkan
terjadinya refraksi pada top layer lapisan_3. Sudut kritis yang mengakibatkan suatu gelombang
seismik akan terefleksi atau terefraksi bergantung pada perbedaan kecepatan dua medium dan
adanya patahan atau tidak karena hal-hal tersebut akan mempengaruhi pola perambatan
gelombang.

Penampang model Acoustic

Gelobang langsung

Refraksi

Refleksi

Tugas Praktikum Seismik Eksplorasi


Nama : Triswan Mardani Ade Surya
NRP : 3712100003

Anda mungkin juga menyukai