Peng Antar
Peng Antar
Corrosion current density, icorr, yang mana ekuivalen dengan laju korosi, ditunjukkan oleh
persimpangan garis tafel yang terekstrapolasi. Karena adanya garis non-linear di slope bagian
tafel dari kurva polarisasi yang diperoleh, konstanta tafel dihitung pada kemiringan setelah Ecorr
oleh 50 mv menggunakan computer analisis. Icorr ditentukan oleh perpotongan garis tafel
katodik dengan potensial open-circuit.
Fiq.3 menunjukkan hubungan corrosion current density dan konsentrasi molar NaCl atau
Na2SO4 di 2 M H3SO4 pada 298 K.
Umumnya hasil yang diambil mengikuti: konsentrasi
anion yang tetap, nilai icorr yang selalu lebih
tinggi di anion klorida dibandingkan dengan
anion sulfat dalam 2 M H3PO4. Dalam 2 M
larutan H3PO4 dengan penambahan NaCl, fiq.2 dan
3, nilai-nilai keduanya Ess dan icorr meningkat
dengan meningkatnya konsentrasi (<0.5 M). Pada
konsentrasi 0.5 M, nilai-nilainya mempunyai shift drop.
Laju korosi dan evolusi hydrogen ditemukan
lebih
tinggi
pada
asam
yang
mengandung ion klorida dibandingkan dengan asam yang mengandung ion sulfat pada
konsentrasi yang sama. Perbedaan yang signifikan ini dalam nilai Icorr antara media Cl- dan
SO42- mungkin karena perbedaan dalam tingkat penggabungan oksida film pada permukaan baja
dengan elektrolit spesies selama proses anodization.
Konklusi
Berdasarkan hasil potentiodynamic polarization dan pengukuran EIS pada temperature yang
berbeda, dapat disimpulkan bahwa:
Nilai icorr meningkat seiiring dengan meningkatnya konsentrasi molar dari anion yang
Pada suhu yang berbeda, hasil menunjukkan bahwa peningkatan suhu menyebabkan
penurunan dari total nilai resistansi, RT, sehingga meningkatkan laju korosi pada mild
Referensi
[1] P.B. Raja, M.G. Sethuraman, Materials Letters 62 (2008) 113116.
[2] A.M. Fekry, R.R. Mohamed, Electrochimica Acta 55 (2010) 19331939.
[3] A.M. Fekry, M.A. Ameer, International Journal of Hydrogen Energy 35 (2010) 76417651.
[4] H. Amar, J. Benzakour, A. Derja, D. Villemin, B. Moreau, Journal of Electroanalytical Chemistry 558
(2003) 131139.
[5] C. Jeyaprabha, S. Sathiyanarayanan, K.L.N. Phani, G. Venkatachari, Journal of Electroanalytical