Tahun 2005 Salawu masih menempati posisi dimana anak usia produktif dengan angka drof out
SD ke SMP sangat tinggi apalagi untuk melanjutkan ke SLTA dan Perguruan Tinggi. Angka
tersebut ditemukan di Salawu bagian selatan, barat dan barat daya seperti Jahiyang,
Sundawenang dan sekitarnya dengan alasan ekonomi dan ketersediaan sekolah serta jarak yang
sangat jauh. Sejak tahun 2006 maka dirintislah lembaga pendidikan formal dan non formal yang
salah satunya SMP al-Madaniyah di Kampung Cibuleud, Desa Sundawenang Salawu yang
digawangi para pemuda.
Selanjutnya tahun 2010 didirikan juga SMK Agronomi al-Madaniyah sebagai kelanjutan dari
program sebelumnya dengan tujuan menampung siswa-siswi yang berkeinginan sekolah namun
tersendat karena mahalnya biaya pendidikan. Bertolak dari kenyataan ini, maka SMK
AGRONOMI AL-MADANIYAH bertekad untuk menjadi SMK berbasis kemasyarakatan yang
profesional dan bermoral dan keberadaannya dapat dirasakan manfaatnya bagi semua lapisan
masyarakat, termasuk mereka yang kurang beruntung dalam hal ekonomi masih dapat menikmati
pendidikan berkualitas sehingga dapat meraih masa depan yang lebih baik.
Dengan latar belakang tersebut, prakata ini dimaksudkan untuk menyampaikan gagasan ideal dan
bisikan moral untuk mengetuk hati dan partisipasi serta komitmen semua pihak agar bersedia
menjadi stakeholders SMK AGRONOMI AL-MADANIYAH. Partisipasi tersebut dapat
diwujudkan antara lain dalam bentuk:
1. Kesediaan untuk menjadi institusi pasangan atau mitra SMK AGRONOMI ALMADANIYAH dengan memberikan dukungan dalam perencanaan, pengembangan,
penyelenggaraan pendidikan baik dalam penyediaan inprastruktur maupun suprastruktur.
2. Kesediaan membantu dalam evaluasi program untuk mencapai kompetensi lulusan yang
sesuai standar kompetensi nasional berupa kerjasama pelatihan.
3. Kesediaan memberikan tempat untuk latihan kerja untuk siswa SMK AGRONOMI ALMADANIYAH.
4. Kesediaan untuk menerima lulusan SMK AGRONOMI AL-MADANIYAH sebagai
mitra yang terampil dan kompeten.
5. Kesediaan untuk menjadi orang tua asuh bagi siswa yang tidak mampu.
6. Kesediaan untuk membantu dan memberikan arahan pengadaan modal kerja bagi siswa
yang ingin berwirausaha.
7. Kesediaan untuk memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
Kami senantiasa berdoa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rezeki dan kemampuan
kepada kita semua, sehingga kita dapat menjadi warga Indonesia yang bermakna.
Kepala SMK ALMADANIYAH
KAMAL AL-MARTAWIE
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia yang lebih dikenal sebagai bangsa agraris telah memberikan arah dan identitas
kebangsaan dengan komoditas dan rempah-rempah yang tersebar di seluruh antero nusantara.
Diakui ataupun tidak, sudah banyak prestasi dan kontribusi masyarakat bagi bangsa ini dengan
menyelamatkan sektor pertanian sebagai penyumbang devisa terbesar bagi negara. Namun
seiring perjalanan waktu masyarakat ini terpinggirkan oleh sistem kapitalistik industrialis yang
mewarnai
dan
menyeret
petani
ke
luar
area
nyaman.
Era pasar bebas Asia sudah dipukul gongnya awal 2010 lalu, dan untuk kawasan Asia-Pasifik
akan dimulai pada tahun 2020. waktu untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
unggul, padahal faktor utama yang menentukan mampu tidaknya bersaing adalah SDM yang
memiliki kompetensi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu menghasilkan produk
unggul serta memiliki moralitas yang tinggi. Karena itu, penyiapan sumber daya manusia harus
dilaksanakan
secara
sungguh-sungguh
dan
terencana
dengan
sistemik.
Pesatnya kemajuan teknologi industrialisasi, informasi dan komunikasi, serta meluasnya
perkembangan infrastruktur ekonomi dan informasi global telah mengubah pola dan cara
kegiatan bisnis, industri, perdagangan, dan pemerintahan dan bahkan bertani. Perkembangan
ekonomi pertanian berbasis ilmu pengetahuan dan tekhnologi telah menjadi paradigma global
yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi ekonomi lestari dan
berkelanjutan akan menentukan masa depan kesejahteraan dan keselamatan bangsa.
Agar tidak tertinggal terhadap negara-negara maju, Indonesia perlu melakukan terobosan
sehingga secara efektif dapat menyelamatkan alam untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan
mempererat persatuan dan kesatuan bangsa yang merupakan landasan yang kokoh bagi
pembangunan secara berkelanjutan. Di dalam hal ini pemerintah perlu secara proaktif dan
dengan komitmen yang tinggi membangun kesadaran politik dan menumbuhkan komitmen
nasional, membentuk lingkungan bisnis yang kompetitif, serta meningkatkan kesiapan
masyarakat untuk mempercepat pengembangan dan pendayagunaan teknologi telematika secara
sistematik.
Salah satu tantangan dalam peningkatan kualitas pendidikan adalah kualitas tenaga kerja tingkat
menengah yang mampu menguasai iptek, memiliki keterampilan tinggi dan berprilaku
professional, dan hal ini hanya dapat diupayakan melalui pendidikan dan diklat.
Professionalisme guru merupakan suatu tuntutan dalam upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran, khususnya untuk mewujudkan pencapaian SMK berstandar Nasional/
Internasional. Dalam merespon berbagai kondisi tersebut, maka salah satu kebutuhan penting
adalah terlaksananya diklat guru yang mampu menghasilkan kualitas tamatan SMK
Untuk terselenggaranya kegiatan pendidikan secara mandiri dan teroganisir secara baik, dan
untuk mengembangkan program yang telah digariskan oleh Direktorat Pendidikan Menengah
dan Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional, telah mendorong pihak sekolah untuk berupaya
mengembangkan kualitas pendidikan yang diselenggarkan. Untuk meningkatkan mutu
penididkan khususnya pendidikan sekolah swasta, ini perlu didukung oleh beberapa aspek yaitu:
Managemen sekolah, kualitas guru, sarana dan prasarana pendidikan serta anggaran dana
sekolah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK AGRONOMI AL-MADANIYAH.) yang mempunyai khas
dengan Pesantren Tradisionalnya yang kental berniat membantu pemerintah dalam pembentukan
SDM yang berkualitas baik dalam IPTEK maupun dalam IMTAK sebagai bekal hidupnya.
Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh SMK AGRONOMI ALMADANIYAH.yaitu Peningkatan pendidikan yang berkualitas baik dari segi menagemen, guru,
saran dan prasarana yang lengkap. Maka berdasarkan latar belakang diatas, maka SMK
AGRONOMI AL-MADANIYAH bermaksud mohon bantuan dana untuk program
pengembangan yang hendak dituju.
B.
DATA SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMK Agronomi al-Madaniyah
2. Program Studi : Agrobisnis Tanaman Pangan Hortikultura)
3. Alamat
Kampung
Desa
Kecamatan
: Salawu
Kabupaten
: Tasikmalaya
C.P
: Cibuleud
: Sundawenang
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
NSS/NSM/NDS/NPSN
Jenjang
Akreditasi
Tahun
Pendirian
Tahun
Beroperasi
Kepemilikan
Tanah
:
Status Tanah
: SMK AGRONOMI
Luas
Tanah
:
Status
Bangunan
:
Luas
Seluruh
Bangunan
:
Nomor Rekening
:
C.
BADAN PENYELENGGARA
1. Nama Yayasan: Almadaniyah Salawu
2. Alamat Yayasan : Kp Cibuleud. Sundawenang. Salawu
3. Pengurus Yayasan : Ketua : Ujang Ruhimat S.Ag
4. Sekretaris : Taufiq Sofyan
5. Bendahara : Ita Rosita
6. Akta Notaris :
:
:
:
2010
:
2010
SMK
ALMADANIYAH
2.800
m2
Yayasan
441
m2
D.
Wakasek Humas :
Koordinator BK :
Kaprog agronomi :
Laboran :
Bendahara TU:
Staf TU:
E. VISI/ MISI
Visi SMK agronomi Al-Madaniyah
Menjadi Laboratorium dan Lumbung Generasi Agricultur di Tahun 2013
Misi:
1. Menjadi pusat pendidikan menengah berbasis agronomi dan Agrobisnis di Kabupaten
Tasikmalaya.
2. Menyelenggarakan pendidikan aktif, efektif, efesien, berkualitas, dan fleksibel yang
berorientasi pada pencapaian kompetensi berstandar Nasional.
3. Menghasilkan lulusan profesional di bidang pertanian untuk memenuhi tuntutan dunia
usaha dan dan akademik serta mengintensifkan hubungan dengan DU/DI yang memiliki
reputasi Nasional dan Internasional.
4. Membekali peserta didik untuk mampu mengembangkan diri.
5. Menanamkan sikap Akhlakul Karimah yang didasari IMTAK dan IPTEK.
6. Menjadi model pendidikan pertanian alternative pedesaan.
I.
a.
Potensi internal berisi inventarisasi dan identifikasi sumber daya yang dimiliki sekolah baik fisik
(seperti sarana dan prasarana) maupun nonfisik (seperti hubungan kerja sama dengan dunia
kerja) dan potensial dikembangkan dan diberdayakan untuk menunjang pelaksanaan program
dan pencapaian tujuan.
Kelemahan internal berisi inventarisasi dan identifikasi permasalahan dan atau kekurangan yang
masih dimiliki sekolah dan potensial mengganggu/ menghambat pelaksanaan program kerja
sekolah.
Potensi dan kelemahan internal SMK AGRONOMI AL-MADANIYAH Tasikmalaya yang
teridentifikasi dalam rencana pengembangan SMK Berstandar Nasional adalah sebagai berikut
b.
c.
Kelemahan Internal:
1. Wawasan enterpreunership guru masih kurang.
2. Bahan pendukung KBM kurang lengkap
3. Tenaga M & R belum tersedia.
4. Pelaksanaan pembelajaran dengan pola pendekatan CBT, ML dan PBT belum terlaksana
dengan baik.
5. Pengelolaan manajemen sekolah berorientasi mutu belum optimal.
6. Belum terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana yang memadai terutama ruang teori.
7. Belum tersedianya anggaran biaya pendukung proses pembelajaran
d.
Potensi eksternal berisi inventarisasi dan identifikasi sumber daya yang ada di luar sekolah baik
fisik (seperti Sarana Prakerin di dunia kerja dan Lemdiklat lainnya) maupun nonfisik (seperti
program pembangunan daerah, peluang usaha dan lapangan kerja bagi tamatan) dan potensial
untuk dijadikan sumber daya luar (outsourcing) bagi pelaksanaan dan pencapaian tujuan
program.
Tantangan eksternal berisi inventarisasi dan identifikasi permasalahan dan atau kelemahan yang
ada di lingkungan luar sekolah dan berpotensi menghambat/mengganggu pencapaian tujuan
program.
e. Potensi ( Peluang ) Eksternal
1. Adanya kepercayaan masyarakat yang cukup tinggi terhadap keberadaan institusi
(sekolah).
2. Adanya dukungan dari pemerintah daerah.
3. Keinginan lulusan untuk berwirausaha.
4. Peluang untuk mengembangkan usaha dengan pihak lain terbuka.
5. Produk hasil KBM dapat dipasarkan.
6. Hubungan sekolah dengan Institusi pasangan cukup harmonis.
f. Tantangan Eksternal
1. Persaingan produk sangat ketat.
2. Kebijakan pemda yang mengatur hubungan antara sekolah dengan Dunia Usaha/industri
belum memadai.
3. Arus globalisasi dan perubahan IPTEK sangat cepat.
4. Kondisi sosial ekonomi orang tua pesera relatif rendah.
5. Dunia Usaha/Dunia Industri menuntut lulusan yang berkualitas.
6. Dunia Usaha/Dunia Industri belum seluruhnya menggunakan sertifikat uji kompetensi
sebagai persyaratan kerja.
7. Biaya pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas praktik relatif tinggi
Mengadakan program pelatihan bagi tenaga pendidik ke jenjang yang lebih tinggi.
Melaksanakan program magang pada dunia industri dan dunia usaha atau institusi terkait
dengan program keahlian yg di SMK.
Penyusunan bahan ajar yang mengintegrasikan program diklat dengan Unit Produksi