DESA SESEAN MATALLO TERBAGI MENJADI 3 (TIGA) ZONA:

A. ZONA TRANSISI
SEBAGAI PENGEMBANGAN AGROWISATA BERWAWASAN
LINGKUNGAN , BERUPA PENJUALAN JASA KEPADA
WISATAWAN MELALUI OBYEK WISATA PERTANIAN DENGAN
PENGELOLAAN RAMAH LINGKUNGAN. BENTUK JASA
BERUPA PENDIDIKAN CARA BERTANI YANG TURUN
TEMURUN DARI NENEK MOYANG SERTA PENGGUNAAN
PEPTISIDA KIMIA YANG RENDAH.
B. ZONA KONSERAVASI
TERDAPAT RUMAH PENDUDUK ASLI (TONGKONAN) YANG
MASIH TERJAGA KEASLIANNYA DAN PENGEMBANGAN
INDUSTRI BERBASIS MASYARAKAT SEPERTI PEMBUATAN
KAIN TENUN DAN KERAJINAN UKIRAN KHAS TORAJA.
C. ZONA PENGEMBANGAN
SEBAGAI PUSAT KEGIATAN KAMPUNG WISATA,
MENGADOPSI KONSEP DARI DENAH RUANG TONGKONAN
YANG MEMILIKI 3 BAGIAN (UTARA,TENGAH,SELATAN)
DIDALAMNYA:
TANGDO (UTARA)
:BERFUNGSI UNTUK RUANG
TAMU DAN RUANG TIDUR ANAK. PADA KAWASAN
DIPERUNTUKAN SEBAGAI RESORT YANG
MEMILIKI FUNGSI SAMA(TEMPAT ISTIRAHAT).
SALI (TENGAH)
:BERFUNGSI UNTUK RUANG
MAKAN DAN RUANG PERTEMUAN. PADA
KAWASAN DIPERUNTUKAN SEBAGAI
RESTO/CAFE.
SUMBUNG (SELATAN) :BERFUNGSI UNTUK RUANG
KEPALA KELUARGA. PADA KAWASAN
DIPERUNTUKAN SEBAGAI GEDUNG SERBGUNA
SEKALIGUS AMPHITHEATRE YANG MERUPAKAN
BANGUNAN UTAMA (KEPALA) DARI KAWASAN
DESA SESEAN MATALLO.