Akhir Kominusi
Akhir Kominusi
KOMINUSI
Defenisi Kominusi
Istilah pengecilan ukuran atau kominusi pada umumnya digunakan dalam
2.
3.
Kompresi (penekanan)
Biasanya untuk mereduksi partikel yang keras dan kasar menjadi
beberapa partikel dengan menggunakan tekanan.
Implak (pembenturan)
Dipakai untuk mereduksi partikel yang keras, menjadi partikel
berukuran lebih kecil sampai partikel halus.
Contoh : palu
Atrisi (penggerusan/gesekan)
4.
a.
Umpan masuk dan atas, diantara dua jaw yang membentuk huruf V
(terbuka bagianatasnya).
Salah satu jaw biasanya tidak bergerak (fixed), jaw yang lain bergerak
horizontal.
Sumber : http://www.aggdesigns.com/Jaw-Crusher-info.htm
Foto 1.1
Jaw crusher
2. Grinder / impactor
Grinder adalah salah satu a;at untuk mesin kominusi dengan kapsitas
sedang. Produk dari crusher jika perlu dihaluskan lagi maka digunakanlah mesin
grinder.
a. Hammer Mill dan Impactor
Untuk Hammer Mll tergantung kehalusan produk yang diinginkan, misal:
0.1 sampai 15 ton/jam untuk ukuranproduk 200-mesh atau lebih halus.
Untuk Impactor bisa s/d 600 ton/jam. Ukuran umpan: hampir sama dengan
toothed rolled crushers. Ukuran produk: antara 1 in (25 mm) sampai
dengan 20-mesh, tetapi dapat dibuat lebih lebih fleksible, sesuai dengan
ukuran grid yang terpasang (jika alatnya dilengkapi ukuran produk bisa
sangat halus). Hammer Mill lebih serbaguna pemakaianya: menumbuk
bahan-bahan berserat (misalnya kulit kayu dan kulit); bahan-padatan yang
agak lengket (sticky material, misalnya lempung) sampai pada batuan keras.
Sumber : http://ambicacrushtech.tradeindia.com/hammer-mill-519658.html
Foto 1.2
Hammer Mill
b. Roller Mill
Hampir sama dengan Bowl (Rolle,) Mill, hanya saja partikel padatan
tergerus diantara roll- roll dan confining ring. Plow (pengaduk) yang
terpasang pada apron dibawah crushing-roll berfungsi untuk mengaduk
partik penghancuran (crushing zone). Alat (internal screen) untuk menapis
partikel diinginkan (partikel yang terlalu besar). Produk dilewat atas
terbawa oleh udara yang dihembuskan ke dalam alat.
Sumber : http://ietd.iipnetwork.org/content/vertical-roller-mills-coalgrinding
Foto 1.3
Roller Mill
Alat
Jaw crusher
Foto 1.1
Jaw Crusher
Foto 1.2
Double roll crusher
Ball mill
Foto 1.3
Ball mill
1.3.2
Mesin Screening
Nampan
Timbangan
Penggaris
Bahan
Bongkahan batu gamping
Produkta dari Jaw Crusher dijadikan lagi sebagai feed untuk double roll
crusher.
Produkta yang dihasilkan dari double roll crusher dijadikan lagi sebagai
Berat=
w produkta
x 100
w produkta total
PK =
Material
Lebar
Panjang
Tinggi
Berat Total
: Batu Gamping
: 8,5 cm
: 12,5 cm
: 3,5 cm
: 728 gr
Tabel 1.1
Dimensi Feed dan Produkta
Dimensi
Lebar
(cm)
Panjang
1,8
1,1
0,4
0,1
0,009
2,8
1,1
0,6
0,4
0,1
(cm)
Tinggi (cm
1,3
0,6
2,1
0,1
0,009
1.6.2 Perhitungan
Perhitungan volume
v =p x l x t
Jaw crusher
V besar
3 x 1,8 x 1,3=7,02cm
V sedang :
V kecil
1,1 x 1 x 0,7=0,77 cm
V rata-rata :
7,02+1,848+ 0,77
=3,212 cm
3
Tabel 1.2
Data Hasil Pengamatan
Volume
Alat
jaw crusher
Double roll
crusher
Feed
(cm3)
371,8
Produk (cm3)
3,21
#8 = 0 gr
- #8 + #12 = 0 gr
- #12 + #16 = 1 gr
- #16 + #30 = 7 gr
- #30 + #40 = 113 gr
- #40 + #70 = 144 gr
-#70 = 417 gr
Perhitungan Persentase
W 1=0
W 2=0
RR
3,21
115,8
9,35 x 10
343,3
0,05
W 3=
1
x 100 =0,13
728
W 4=
7
x 100 =0,96
728
W 5=
113
x 100 =15,52
728
W 6=
144
x 100 =19,78
728
W 3=
417
x 100 =57,28
728
1.7 Analisa
Ukuran produkta baik itu pada primary crusher, secondary crusher atau
pada tersiery crusher tergantung pada seberapa sering kita menjadikanya
sebagai umpan (feed). Pada tersiery crusher dalam hal ini alat yang digunakan
adalah ball mill produkta yang dihasilkan sangat halus, sehingga tidak ada yang
tertahan pada mesh #8 dan kebanyakan tertahan pada mesh - # 70. Hal itu
diakibatkan karena penggunaan bola pada ball mill memilki jumlah yang lebih
banyak dari pada sampel yang diujikan oleh kelompok lain, sedangkan waktu
yang digunakan sama. Penyebab produkta lebih halus juga dikarenakan sampel
ini telah menjadi feed pada alat-alat sebelmnya berulang-ulang kali, yang mana
akan lebih membuat sampel batuannya lebih halus.
1.8 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pratikum kali ini adalah, kominusi
bertujuan untuk mengecilkan atau mereduksi ukuran suatu material. Yang mana
pengecilan ukuran itu bertujuan akhir untuk memisahkan konsentrat dengan
batuan induknya. Contoh emas yang harus dikecilkan dulu menjadi ukuran
tertentu agar bisa memisahkan emas dari batuan induknya. Kominusi sendiri
dapat di atur atau disesuiakan ukurannya sesuai kebutuhan, bisa untuk
kebutuhan bahan konstruksi atau untuk pengolahan konsentrat lainnya.
Disesuaikan dengna kebutuhan dan keperluan.
DAFTAR PUSTAKA
Harnovi, 2011. PENGECILAN UKURAN PARTIKEL/KOMINUSI (SIZE
REDUCTION) DAN ALATALATNYA
https://harnovi.wordpress.com/2011/05/12/kominusi/
di akses pada tanggal 23 Februari 2015
genx, diqky 2011. Kominusi
http://nationalinks.blogspot.com/2009/11/kominusi.html
di akses pada tanggal 23 Februari 2015