VIROLOGI
Nama
Npm
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran
BAB I. Pendahuluan
1.3. Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
mengetehui
mengetahui
mengetahui
mengetahui
mengetahui
devinisi virus
struktur dan anatomi virus
reproduksi virus
contoh-contoh virus
peranan virus dalam kehidupan
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom
virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai
ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat
berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari
empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang
terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA,
dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein
yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada
tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau
bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh
genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut
kapsomer.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein
nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus
campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA
membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks
protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak,
nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel
inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung
akan mengambil alih. Sintesis sel inang biasanya berhenti, genom virus
bereplikasi dan kapsomer disintesis sebelum menjadi virion dewasa.
Virus biasanya mengkode suatu enzim yang diproduksi terakhir,
merobek plasma membran inang (tahap lisis) dan melepaskan keturunan
infektif; atau dapat pula genom virus terintegrasi ke dalam kromsom inang
dan bereplikasi bersamanya (provirus). Banyak genom eukariota mempunyai
komponen provirus. Kadang-kadang hal ini mengakibatkan transformasi
neoplastik sel melalui sintesis protein biasanya hanya diproduksi selama
penggandaan virus. Virus tumor DNA mencakup adenovirus dan
papavavirus; virus tumor DNA terbungkus dan mencakup beberapa
retrovirus (contohnya virus sarkoma rous).
Tahap lisis terjadi ketika virus-virus yang dibuat dalam sel telah
matang. Ratusan virus-virus kemudian akan berkumpul pada membran sel
dan menyuntikkan enzim lisosom yang menghancurkan membran sel dan
menyediakan jalan keluar untuk virus-virus baru. Sel yang membrannya
hancur itu akhirnya akan mati dan virus-virus yang bebas akan menginvasi
sel-sel lain dan siklus akan berulang kembali.
2. SIKLUS LISOGENIK
Siklus lisogenik dalam virologi merupakan siklus reproduksi virus selain
siklus litik. Tahapan dari siklus ini hampir sama dengan siklus litik,
perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam
nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus.
Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi
dan penetrasi, penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang.
Tahap siklus:
Adsorpsi dan penetrasi
Virus menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor protein yang
spesifik lalu menghancurkan membran sel dengan enzim lisozim, virus
melakukan penetrasi pada sel inang dengan menyuntikkan materi genetik
yang terdapat pada asam nukleatnya kedalam sel.
Penyisipan gen virus
Asam nukleat dari virus yang telah menembus sitoplasma sel inang
kemudian akan menyisip kedalam asam nukleat sel inang, tahap penyisipan
tersebut kemudian akan membentuk provirus (pada bakteriofage disebut
profage). Sebelum terjadi pembelahan sel, kromosom dan provirus akan
bereplikasi.
Pembelahan sel inang
Sel inang yang telah disisipi kemudian melakukan pembelahan, provirus
yang telah bereplikasi akan diberikan kepada sel anakan dan siklus inipun
akan kembali berulang sehingga sel yang memiliki profage menjadi sangat
banyak.
Poxviridae
Herpesviridae
Parvoviridae
Retroviridae
Visna (domba)
EIAV (kuda)
CAEV (kambing)
virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula
yang menyebabkan AIDS);
Virus herpes
Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian
disalin menjadi mARN.
3.
Virus influenza
Paramyxovirus
sel bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau
gen makhluk hidup lain.
c. Melemahkan Bakteri
Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus
yang menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA
bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya.
2. Virus yang Merugikan
Virus dapat menyebabkan beberapa penyakit pada tubuh
manusia. Serangan virus ini dapat merugikan manusia. Beberapa penyakit
yang disebabkan oleh virus adalah influenza, pilek, cacar, polio, herpes,
rabies, gondong, mata belek, ebola, kanker, cacar air, hepatitis, dan
demam berdarah.
a . Influenza
Virus influenza berbentuk bulat. Pernahkah kalian terserang
virus inluenza? Tanda-tanda orang yang terkena virus influenza
adalah timbulnya ingus, suhu badan meningkat, demam, nyeri otot, dan
nafsu makan menurun. Virus ini menyerang bagian atas saluran
pernapasan. Ada sekitar 190 macam virus penyebab influenza. Karena
macamnya yang banyak, jika seseorang telah sembuh dari serangan virus
influenza, ada kemungkinan terserang lagi oleh virus influenza yang
berbeda. Virus ini dapat dicegah dengan meningkatkan daya tahan
tubuh, mengusahakan tubuh tetap sehat, olahraga yang cukup, dan
banyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C.
b . Cacar
Virus cacar berbentuk seperti bata yang berlapis dua membran. Virus
cacar terdiri atas inti yang berisi DNA pita rangkap yang
mengandung protein. Virus cacar tahan terhadap kekeringan sehingga
mempunyai daya tular yang tinggi.
Cacar dapat menyerang tubuh manusia. Virus cacar
menginfeksi manusia melalui saluran pernapasan bagian atas dan menyebar
melalui darah. Akhirnya, virus diam di dalam kulit dan menimbulkan
Sampai saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit AIDS.
Satu-satunya harapan untuk mengontrol AIDS hanyalah melalui pendidikan
dan mengubah perilaku manusia. Untuk mencegah meluasnya HIV AIDS,
penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya HIV AIDS terhadap masyarakat
terutama para remaja dan penyaringan atau survei terhadap kelompok risiko
tinggi perlu dilakukan berdasarkan ketentuan yang normal. Selain itu, karena
HIV AIDS merupakan penyakit kelamin yang lazimnya ditularkan melalui
hubungan seksual. Cara untuk mencegah tertularnya penyakit ini adalah
tidak melakukan hubungan seksual secara bebas atau berganti-ganti
pasangan seks di luar nikah.
3.Penyakit hewan akibat virus
Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas,
terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV).
Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi
dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV).
Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan
monyet. Penyebabnya adalah virus rabies.
4. Penyakit tumbuhan akibat virus
Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman
tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro,
yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah
virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya
adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).
3.1. Kesimpulan
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup
dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
Struktur dan anatomi virus. Model skematik virus berkapsid heliks
(virus mosaik tembakau): 1. asam nukleat (RNA), 2. kapsomer, 3. kapsid.
Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil,
hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus terkecil
berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus
terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya. Asam nukleat
genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari
DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai
tunggal. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA,
dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
Reproduksi virus secara umum terbagi menjadi 2 yaitu siklus litik dan siklus
lisogenik.
Klasifikasi Virus diantaranya : Virus Penyerang Bakteri (Bakteriofage),
Virus Protista Virus Tumbuhan, dan Virus Hewan/Manusia. Selain itu juga,
virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya yaitu
pada RNA dan DNA.
DAFTAR PUSTAKA
Entjang, Indan.(2003). Mikrobiologi & Parasitologi. Bandung: PT.Citra Aditya
bakti.
Pelczar, Michael J., Chan, E.C.S., Pelczar, Merna F.(1986). Dasar-Dasar
Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
http://www.artikelbiologi.com/2013/10/peran-virus-dalam-kehidupan.html
http://www.capungsupportcenter.co.cc/2010/09/mikrobiologi4-virus.html
http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/virus/klasifikasi-virus/
http://rahma02.wordpress.com/2007/10/31/virologi/
http://www.food-info.net/id/virus/biochem.htm
http://rahma02.wordpress.com/2009/03/18/mikrobiologi-4-virus/