Tn C.J. Usia 64 tahun datang ke dokter dengan keluhan peningkatan lemah, lesu dan
mudah lelah. Pada wawancara selanjutnya diketahui bahwa BB pasien naik 5 kg pada
beberapa bulan terakhir tanpa perubahan nafsu makanan ataupun pola olahraga. Enam bulan
yang lalu pasien mendapat serangan infark miokard dan kemudian berkembang menjadi
venticular takiaritmia. Saat ini mendapat amiodaron 200mg/hari. Dokter melakukan analisis
fungsi tiroid yang kemudian menunjukkan rendahnya T4 bebas dan tingginya TSH yang
mengindikasikan diagnosis hipotiroidisme.
PENYELESAIAN KASUS
Metode SOAP
1. Subjective
a) Nama
: Tn C.J
b) Umur
: 64 tahun
c) Jenis kelamin
: laki-laki
d) Keluhan
4. Plan
a. Tujuan Terapi
Mengembalikan konsentrasi hormon tiroid pada kadar normal (eutiroidisme)
dalam jaringan
Mengurangi gejala hipotiroidisme
Mengembalikan abnormalitas biokimia tiroid akibat hipotiroidisme (T4 dan
TSH)
b. Sasaran Terapi
Mengembalikan T4 menjadi normal
Menurunkan TSH menjadi normal
TERAPI
Terapi Non Farmakologi
Pemberian garam beryodium secukupnya dalam makanan
Terapi Farmakologi
a) amiodaron 200mg/hari
b) Levothyroxine 25 mcg/hari ditingkatkan pada interval 4-6 minggu.
EVALUASI KERASIONALAN OBAT
a) Tepat Indikasi
NAMA
INDIKASI
MEKANISME AKSI
KET.
OBAT
Amiodaron
Levothyroxine
takiaritmia
Hipotiroid
Venticular
TI
TI
b) Tepat Obat
Nama Obat
Alasan
Amiodaron
Levothyroxine
c)
Ket.
Tepat Pasien
Nama Obat
Amiodaron
Kontra Indikasi
Sensitivitas iodin,
Pada wanita hamil dan menyusui
Ket
TP
Levothyroxine
TP
d) Tepat Dosis
Nama Obat
Amiodaron
Levothyroxine
Dosis Rekomendasi
400mg 2-3x sehari dosis max
10 gram kmdian, diturunkan
menjadi 200-400mg/hari
Ket
TD
TD
Levothyroxine
Ada
Ket
WESO
WESO
Harga
Rp. 2.750/ tablet
Rp. 21.600/strip
Ket
Tersedia
Terjangkau
Tersedia
Terjangkau
dan
dan
kepada
pasien
untuk
menghindari
kambuhnya
penyakit
hiportiroidisme, maka disarankan untuk melakukan tes rutin T4 & TSH serum.