Anda di halaman 1dari 40

Pengukuran Aliran Cair

OLEH :

IKHSAN NOPRATAMA
KHOIRUN NAIMAH

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN 2014

POKOK BAHASAN
A. Pendahuluan
B. Isi

1. Pengertian Pengukuran Aliran Cair

a. Meter Aliran Anjakan Positif


2. Metode Pengukuran Aliran Cair
b. Meter Aliran dengan Efek
Seret
c. Meter Aliran Rintangan
d. Meter Aliran Magnetik
C.Penutup

PENDAHULUAN

Pengukuran
merupakan
perbandingan
sebuah kuantitas
yang tidak diketahui
nilainya dengan
standar tertentu

1. PENGERTIAN PENGUKURAN ALIRAN


CAIR
massa laju
aliran

mengukur
kapasitas
aliran

volume aliran cair

menunjukan berapa banyak fluida yang


digunakan atau didistribusikan ke
dalam proses.

2. METODE PENGUKURAN ALIRAN


CAIR

PENGUKURAN
ALIRAN CAIR

1. Aliran 2.
Anjaka
n

3. Aliran 4. Aliran
Aliran Rintang
Magneti
Efek
an
k
Seret

1. Aliran Anjakan Positif ( Positive Displacement


Flowmeters )
Persamaannya adalah :
berdasarkan
menghitung secara
m=VA ,Q=vA
pengukuran
berulang
aliran
dimana :
volume
dari
fluida
yang
m : laju massa aliran
fluida
yang
dipisahkan
ke

: Densitas cairan
sedang mengalir
dalam
suatu
Q : Debit aliran
volume
yang
V
: Volume cairan
diketahui
A
: Luas penampang
(chamber),
volume tetap yang
diketahui
Macam-macam Aliran Anjakan
Positif:

a. Meter Piring
Angguk

b. Meter Sudu

c
c. Meter Impeller Daun

a.Meter Piring Angguk


Penunjukan aliran
volumetrik
diberikan melalui
suatu
susunan
roda
gigi
dan
pencatat
yang
dihubungkan
dengan
piring
angguk

Air masuk pada


bagian kiri meter
itu dan menekan
piring yang
terpasang secara
eksentrik.

Penekanan oleh Air,


Piringan
menganggukangguk

APLIKASI :

meter air rumah


tangga

supply air ke
industri

Meter Sudu Putar


mengalir keluar poros tromol
eksentrik itu dihubungkan dengan
suatu alat yang mencatat volume zat
cair yang berpindah.
Pada waktu
tromol eksentrik
itu berputar,
didalam tromol
itu terkurung
suatu kuantitas
tertentu

Sudu-sudunya berpegas
- Akibat kontak dengan selongsong
meter itu.

APLIKASI
:

transfer tahanan
minyak

Meter air

. Meter Impeller daun

Impeler (kipas) dan


selongsongnya dikerjakan
dengan mesin sehingga
sangat pas satusama lain.

fluida yang masuk


selalu terperangkap
di antarakedua rotor
terangkut keluaroleh putarannya

Jumlah putaran rotor merupakan petunjuk tentang laju


aliran volumetric.

APLIKASI :

Pengendalian minyak mentah


minyak bumi dan produk
jadi
meter air

2. Aliran Efek Seret


Bekerja berdasarkan efek
aliran pada sebuah obstruksi
yang ditempatkan dalam
arus aliran meter aliran
dengan efek seret
Macam-macam Aliran Efek Seret:
a. Instrumen Ukur Aliran Putar
(Rotameter)
b. Instrumen ukur aliran balingbaling putar
c. Instrumen ukur aliran turbin
d. Instrumen ukur aliran terbuka

r)otameter merupakan katup terbuka


a. Instrumen Aliran Putar ( Rotameter rotameter
yang berayun, dipasang secara vertikal
dengan ujung sempit di bagian bawah
dan penyadap tabung ke puncak yang
lebih luas.

dan berat float


digantikan
oleh gaya
pegas
diterapkan
pada katup

Aliran berasal dari bawah

mendorong pelampung dalam


rotameter sampai titik dimana
berat dari float berada dalam
keseimbangan dengan gaya yang
diberikan oleh arus.
Area annular antara pelampung
dan dinding tabung kemudian
terkait dengan laju aliran volume

APLIKASI :

pada perusahaan air minum, untuk


melihat distribusi debit aliran
yang menuju kerumah penduduk

nstrumen ukur aliran baling-baling putar

ketika ada aliran


fluida yang masuk
maka baling-baling
akan berputar

dengan hubungkan ke sebuah rotary


counter (digital) yang akan
menghitung jumlah putaran balingbaling dalam 1 detik/menitnya
(frekuensi putaran baling-baling)
Balin
gbalin
g

Fluid
a

diketahui kecepatan fluida


tersebut yang berbanding
lurus dengan kecepatan
putarPersamaannya
baling-baling :
Q=A.v
Q=
Debit Aliran
(m3/s)
A= Luas penampang
( m2)
v = kecepatan (m/s)

APLIKASI :

Dipakai dalam Kontrol


Proses

Instrumen ukur aliran turbin


Keluaran dari meter
diukur oleh electrical
pickup yang dipasang
pada meter body

aliran fluida berbenturan dengan


turbine yang bebas berputar pada
suatu poros sepanjang garis pusat
dari turbin housing.

Aliran
volume
debit Q
maka dapat
dinyatakan
dalam hal
kecepatan
angular dari
turbin
Kecepatan
sudut (angular
velocity) dari
turbine rotor
adalah
berbanding
lurus dengan
laju aliran
(fluidvelocity)

APLIKASI :

kincir angin, memanfaatkankecepatan


sudutmereka (kecepatan rotasi)untuk
menunjukkankecepatan aliran.

Instrumen ukur aliran terbuka


Vernier Height Gauge (pengukur
perubahan ketinggian ) yang
mempunyai suatu scale line (garis
pembacaan).

pengukuran aliran pada saluran


terbuka menggunakan weir
(bendungan)
Weir adalah : dam
penahan cairan dan
menampungnya

Adanya aliran suatu fluida yang mengalir melalui


channel dan keluar melalui bagian atas weir
Ketika aliran mengalami
peningkatan laju, maka
ketinggian dari fluida
tersebut meningkat.
Ketinggian dari fluida akan
terbaca pada Vernier
Height Gauge

laju alir dari suatu fluida sebanding dengan ketinggian dari


Vernier Height Gauge dengan beberapa faktor pembanding
seperti kemiringan bukaan weir dan panjang puncak weir.

Weir segiempat merupakan salah


satu bentuk weir yang sudah lama
digunakan karena bentuknya
sederhana, konstruksinya mudah dan
akurat

Secara umum ada tiga


bentuk weir :
1.notch yaitu segiempat
(rectangular),
2.segitiga ( V-notch) dan
3.trapesium (cipoletti).
Weir trapesium merupakan
benutuk weir yang cukup
banyak digunakan. Aliran
fluida proposional dengan
lebar dibawah cekungan
weir trapesium

Weir segitiga
mempunyai
jangkauan kapasitas
yang lebih besar dan
praktis dibandingkan
dengan bentuk weir
lainya

Persamaan pada aliran


terbuka :
alirantetap dan debit
airQadalah

Q = A.V .................(1)

Dimana :
A: adalah luas
penampang melintang
saluran (m2)
V : adalah kecepatan ratrata aliran (m/s)

Dan debit disepanjang


saluran dianggap sama
dengan aliran
bersifatkontinyu:

Q = A1.V1=
A2.V2 .................(2)

Besarnya aliran dapat


ditentukan melalui rumus
:
q=3.33
b.Z1.5.................
(3)
Dimana :
q=volumetric flow rate
liquida, ft3/det.
b=tinggi weir, ft
Z= tinggi permukaan
liquida di atas weir, ft
Persamaan (3) biasanya
digunakan untuk menaramenara yang besar,
sedangkan untuk
menara-menara yang
kecil persamaannya
sebagai berikut :
q=3.

Rumus rumus bendungan teoritis


Untuk bendungan segiempat,yaitu:
dimana

Q = aliran dalam m3/s


c = koefisien (ditentukan dalam percobaan)
b = panjang puncak bendungan dalam meter
H = head pada bendungan daalam meter (tinggi permukaan
cairan diatas puncak)
V = kecepatan pendekatan rata-rata dalam m/s

Untuk bendungan segitiga, yaitu:

Untuk bendungan trapesium, yaitu:


3/2

Q = 1,875bH

APLIKASI :

aplikasi yang melibatkan sistem irigasi


skala yang lebih besar,
pasokan air, pengelolaan limbah dan
instalasi pengolahan limbah cair.

Contoh Soal
1. Selama suatu pengujian atas sebuah bendungan tertahan 2,44 m
yang tingginya 914 mm headnya dipertahankan tetap pada 305
mm.Dalam 38 detik dikumpulkan air sebanyak 28,73 m3. Cari lah
faktor bendungan m!
Jawab :
Laju alir Q= 28,73/38 = 0,756 m3/s
V = Q/A = 0,756/(2,44x 1,219) = 0,254 m/s.
Sehingga V2/2g = (0,254)3/2
Q = mb[(H + V2/2g)3/2 (V2/2g)3/2]
0,756 = mx2,44[(0,305 + 0,0033)3/2-(0,0033)3/2]
m = 1,1811 (ketelitian slide rule)
atau
Q = 0,756 = mbH3/2= mx2,44x(0,305)3/2
m = 1,839 (kira-kira 1,5% lebih tinggi dengna mengabaikan suku-suku
kecepatan pendekatan)

2. Tentukanlah aliran di atas sebuah bendungan tertahan yang


panjangnya 3,05m dan tingginya 1,22 m di bawah head sebesar
915 mm. Harga m adalah 1,90
Jawab :
Karena suku head (tinggi tekan) kecepatannya tidak dapat dihitung,
sebuah aliran pendekatan adalah
Q = mbH3/2= 1,90(3,05)(0,915)3/2= 5,072 m3/s
Untuk aliran ini,.

3. Aliran
Rintangan
Pada pipa, aliran cair biasanya
diukur
dengan
memasukkan
sebuah penghambat (restriksi)
didalam pipa dengan mengukur
beda tekanan yang dihasilkan
Macam-macam Aliran
Rintangan:
a. Restriksi
Venturi
b. Restriksi
Orifice
c. Nozzle

Persamaannya adalah :
Q=kA
Dimana :
Q = laju aliran volume
k = konstanta sesuai
dengan jenis pipa
A = luas area penampang pipa

a. Restriksi Venturi
fluida masuk melalui bagian
inlet dan diteruskan ke bagian
outlet cone

Penurunan tekanan pada


inlet cone akan dipulihkan
dengan sempurna pada
outlet cone.

Pada bagian inlet


ini ditempatkan
titik pengambilan
tekanan awal.

Pada bagian inlet cone fluida akan


mengalami penurunan tekanan
yang disebabkan oleh bagian inlet
cone yang berbentuk kerucut atau
semakin mengecil kebagian throat

fluida masuk
kebagian throat
inilah tempattempat
pengambilan
tekanan akhir
dimana throat ini

Outlet cone ini


berbentuk
kerucut dimana
bagian kecil
berada pada
throat, dan pada
Outlet cone ini

APLIKASI
Penggunaan dari Venturi Meter:
Alat ini dipakai untuk mengukur laju
aliran fluida.
Sehari-hari:
perusahaan air minum
menggunakan venturimeter untuk
menghitung laju aliran air yang
mengalir dalam pipa.
Dalam bidang pertambangan,
perusahaan minyak menggunakan
venturimeter untuk menghitung
laju aliran minyak yang mengalir
melalui pipa.
Dalam bidang kedokteran, telah
dirancang juga venturi meter yang
digunakan untuk mengukur laju
aliran darah dalam arteri.

Restriksi Orifice

Fluida yang mengalir


melalui pipa ketika
sampai pada orifice
akan dipaksa untuk
melewati lubang pada
orifice

Keterangan
P1
= tekanan upstream
P2
= tekanan downstream (pada vena
contracta)
P3
= tekanan setelah terjadi pemulihan
(setelah melewati vena contracta)
D
= diameter dalam pipa
d
= diameter orifice

Hal itu
menyebabkan
terjadinya
perubahan
kecepatan dan
tekanan

Titik
dimana
terjadi
kecepatan
maksimum
dan
tekanan
minimum
disebut
vena
Setelah
melewati
vena
contracta.
contracta
kecepatan
dan
tekanan akan mengalami
perubahan lagi.

PERSAMAANNYA :

APLIKASI :

Dalam struktur sebuah bendungan rendah ditempatkan di


seberang sungai dan dalam operasi normal, air mengalir
melalui pelat orifice dengan leluasa, untuk mengontrol aliran
dalam bendungan air.

c. Restriksi Nosel

Flow Nozzle biasa


digunakan untuk
aliran fluida yang
kecil. Karena flow
nozzle mempunyai
lubang lebih besar
dan kehilangan
tekanan lebih kecil
daripada plat orifice

Flow nozzle terdiri dari


dua bagian utama
yang melengkung pada
silinder

Pada flow nozzle kecepatan


bertambah dan tekanan semakin
berkurang seperti dalam venturi
meter.

Aliran fluida akan


keluar
secara
bebas
setelah
melewati lubang
flow nozzle sama
seperti pada plat
orifice.

APLIKASI

alat ukur kapasitas dapat


dipasang pada instalasi
pipa, maupun pada plenum
untuk fluida kecepatan
tinggi pada temperatur
tinggi dan untuk penyediaan
air ketel

Contoh Soal :
1. Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut!

Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2, luas penampang pipa kecil
adalah 2 m2dan kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s,
tentukan kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil!
Pembahasan
Persamaan kontinuitas
A1v1= A2v2
(5)(15) = (2)v2
v2= 37,5 m/s

2. Sebuah venturimeter, tabung yang besar mempunyai penampang


lintang 10 dm3. Dan tabung yang kecil berpenampang lintang 5 dm3.
Selisih tekanan kedua tabung itu 38 cmHg. Berapakah cepat aliran
zat cair yang diukur ?
Penyelesaian:
A1 = 10 dm2
A2 = 5 dm2
p1 p2 = 39 cm Hg
v1 =...?
Persamaan Bernoulli:
p1 + gh1 + v12 = p2 + gh2 + v22
h1 = h 2
p1 p2 = (v22 v12)
Persamaan kontinuitas:
A 1 v 1 = A 2 v2
v2 = v 1
Substitusi:
p1 p2 = ( v12 v12)
p1 p2 = v12 ( - 1)
38 = 1 v12 ( - 1)
76 = v12 3

4. Aliran Efek
Magnetik
Magnetic Meters memiliki prinsip
kerja flowmeter jenis ini didasarkan
pada hukum induksi elektromagnetik
(Faradays Low)

Dinyatakan sebagai :
e=B.l.V
Dimana :
e = tegangan listrik
induksi
B = rapat fluksi
medan magnet
l = panjang konduktor
(diameter dalam pipa)
V = kecepatan
konduktor (laju aliran)

Fluida akan bekerja sebagai konduktor yang


bergerak memotong medan magnet yang
dibangkitkan oleh kumparan magnetic dari
transducer, sehingga timbul tegangan listrik induksi
yaitu bila suatu fluida konduktif elektrik melewati

APLIKASI :
untuk pengukuran
aliran air limbah atau
cairan kotor yang
konduktif.

PENUTUP
KESIMPULAN

Pengukuran aliran cair merupakan pengukur variabel proses yang


bertujuan untuk mengukur kapasitas aliran, massa laju aliran, dan
volume aliran cair
Adapun metode pengukuran aliran cair antara lain:
Meter Aliran Anjakan Positif
Meter Aliran dengan Efek Seret
Meter Aliran Rintangan
Meter Aliran Magnetik
Aplikasi pengukuran aliran cair, antara lain:
Untuk kalibrasi meter aliran cair atau zat cair lain, serta meter air
rumah tangga dengan tingkat akurasi tinggi, mudah dibaca tanpa
memerlukan keahlian khusus, sehingga cocok dalam penggunaan
domestik maupun untuk supply air ke industri skala kecil
transfer tahanan minyak, pelarut, kimia, cat, lemak dan pupuk
Pengukur aliran turbin
Digunakan untuk menagani fluida cair, lumpur dan cairan yang
kotor ( air limbah )

Setiap manusia memiliki dasar


kemampuan yang sama, yang
membedakannya hanyalah
usaha dan kemauan untuk tidak
membuang waktu secara siasia

Sekian dan Terima

Anda mungkin juga menyukai