Dalam penatalaksaan TMD di lakukan secara bedah dan non bedah, sesuai
dengan indikasi.
1. Jaw Rest (Istirahat Rahang):
Sangat menguntungkan jika membiarkan gigi-gigi beristirahat beberapa
saat. Pasien dianjurkan untuk menghindari mengunyah permen karet atau makan
makanan yang keras, kenyal (chewy) dan garing (crunchy), seperti sayuran
mentah,
permen-permen
atau
kacang-kacangan.
Makanan-makanan
yang
3. Obat-obatan:
Obat-obatan anti peradangan seperti aspirin, ibuprofen (Advil dan
lainnya), naproxen (Aleve dan lainnya), atau steroids dapat membantu mengontrol
peradangan. Perelaksasi otot seperti diazepam (Valium), membantu dalam
mengurangi spasme-spasme otot.
4. Terapi Fisik:
Pembukaan dan penutupan rahang secara pasiv, urut (massage) dan
stimulasi listrik membantu mengurangi sakit dan meningkatkan batasan
pergerakan dan kekuatan dari rahang.
5. Managemen Stres:
Kelompok-kelompok penunjang stres, konsultasi psikologi, dan obatobatan juga dapat membantu mengurangi tegangan otot. Umpanbalikbio
(biofeedback) membantu pasien mengenali waktu-waktu dari aktivitas otot yang
meningkat dan spasme dan menyediakan metode-metode untuk membantu
mengontrol mereka.
6. Terapi Occlusal:
Pada umumnya suatu alat acrylic yang dibuat sesuai pesanan dipasang
pada gigi-gigi, ditetapkan untuk malam hari namun mungkin diperlukan
sepanjang hari. Ia bertindak untuk mengimbangi gigitan dan mengurangi atau
mengeliminasi kertakan gigi (grinding) atau bruxism. Memakai alat di dalam
mulut yaitu Splint oklusal atau Michigan splin. Fungsi splint oklusal adalah
menghilangkan gangguan oklusi, menstabilkan hubungan gigi dan sendi,
merlaksasi otot, menghilangkan kebiasaan parafungsi, melindungi abrasi terhadap
gigi, mengurangi beban sendi temporomandibula, menghilangkan rasa nyeri
akibat disfungsi sendi temporomandibula berikut otot-ototnya, sebagai alat
diagnostic untuk memastikan bahwa oklusi lah yang menyebabkan rasa nyeri dan
gejala-gejala yang sulit diketahui sumbernya.
8. Operasi:
Operasi diindikasikan pada kasus-kasus dimana terapi medis gagal. Ini
dilakukan sebagai jalan terakhir. TMJ arthroscopy, ligament tightening,
restrukturisasi rahang (joint restructuring), dan penggantian rahang (joint
replacement) dipertimbangkan pada kebanyakan kasus yang berat dari kerusakan
rahang atau perburukan rahang.
1.
2.
Sumber: sondydenstistry.blogspot.com