Etiologi
Penggunaan NSAID
Penggunaan NSAID merupakan penyebab
umum terjadi tukak gaster.
Penggunaan obat ini mengganggu peresapan
mukosa,
menghancurkan
mukosa
dan
menyebabkan kerusakan mukosa
Penggunaan
kortikosteroid
saja
tidak
meningkatkan terjadinya tukak gaster,
tetapi penggunaan bersama NSAID mempunyai
potensi untuk terjadi tukak gaster.
Makanan
Obat lain atau makanan dihubungkan
dengan perkembangan ulkus termasuk
kafein, alkohol, dan nikotin. Obat-obat
ini tampaknya juga mencederai
perlindungan lapisan mukosa
Kelebihan
asam
Pembentukan
asam
di
lambung
penting
untuk
mengaktifkan
enzim
pencernaan lambung. Asam
hidroklorida (HCl) dihasilkan
oleh sel-sel parietal sebagai
respons terhadap makanan
tertentu, hormon (termasuk
gastrin),
histamin,
dan
stimulasi parasimpatis
Contd
Makanan dan obat seperti kafein dan
alkohol menstimulasi sel-sel parietal untuk
menghasilkan asam
Aspirin bersifat asam, yang dapat langsung
mengiritasi atau mengerosi lapisan
lambung
Hormon lambung gastrin juga menstimulasi
produksi asam, sehingga apa pun yang
dapat meningkatkan sekresi gastrin dapat
menyebabkan produksi asam yang
berlebihan
Faktor Agresif
Faktor agresif (merusak mukosa )
1.Asam lambung yang disekresi oleh
sel Parietal
2.Pepsin yang diproduksi oleh sel
Zymogen.
Asam Lambung
Asam
MERANGSA
NG
saraf
simpatik
Motilitas
meningkat
nyer
i
saraf
kolinergik
reflek spasme
esophageal sehingga
timbul regurgitasi asam
HCl yang menjadi
pencetus timbulnya rasa
nyeri berupa rasa panas
seperti terbakar.
PEPSIN
Pepsin
Degrada
si mukus
fungsi
sawar
AKIBATNYA
Penghancuran kapiler dan vena
kecil
Terjadi terus
menerus
komplikasi berupa pendarahan.
Faktor Defensif
Pembentukan dan
sekresi
mukus lumen saluran pencernaan
Mukus menutupi
yang berfungsi sebagai proteksi mukosa :
Pelicin yang menghambat kerusakan
mekanis (cairan dan benda keras).
Barier terhadap asam.
Barier terhadap enzim proteolitik (pepsin).
Pertahanan terhadap organisme patogen.
Sekresi bikarbonat
Menetralisir keasaman di sekitar lapisan
sel epitel
Con
d
Aliran darah
mukosa
Mempertahankan mukosa gaster melalui
oksigenasi jaringan dan sumber energi
Membuang atau sebagai bufer difusi kembali
dari asam.
Regenerasi
Epitel
Mekanisme proteksi terakhir pada saluran cerna
adalah proses regenerasi sel (penggantian sel epitel
mukosa kurang dari 48 jam). Kerusakan sedikit pada
mukosa (gastritis/duodenitis) dapat diperbaiki dengan
mempercepat penggantian sel-sel yang rusak.
Gejala
Dispepsia, yang justru bertambah dengan makan.
Perforasi gaster.
Terapi
Non Medikamentosa
Istirahat cukup mengurangi refluks
empedu & stres
Diet membantu menghilangkan &
mencegah kekambuhan tukak lambung
Tidak merokok rokok menghalangi
penyembuhan tukak gaster
Menghindari obat NSAID/jika diperlukan
dosis dikurangi
Medikamentosa
Antasida untuk terapi simtomatik (menghilangkan
keluhan)
Bloker H2 (Antagonis Reseptor H2) ranitidine,
cimetidine memblokir efek histamin sel parietal
sehingga tdk dirangsang utk mengeluarkan asam
lambung
PPI (proton pump inhibitor) omeprazole,
lansoprazole
Bismuth koloidal
Ampisilin/tetrasiklin + metronidazole efektif
melawan H. pylori
Re-endoskopi pasien dgn ulkus gaster setelah 6
minggu terdapat keganasan
Tindakan operasi
Dilakukan bila pengobatan gagal
terdapat pendarahan & perforasi serta
dicurigai tukak gaster dgn keganasan
Diagnosis Ulkus
Ulkus Duodenum
Patofisiologi
Ulkus terjadi jika mekanisme pertahanan yang
melindungi duodenum atau lambung menurun.
ex : jika terjadi perubahan dalam jumlah mukus yang
dihasilkan
Penyebabnya yaitu akibat penghambatan kelenjar
penghasil mukus di duodenum yang disebut kelenjar
Brunner
Aktivitas kelenjar Brunner dihambat oleh stimulasi
simpatis. Stimulasi simpatis ini meningkat pada
keadaan stress kronis.
Gejala
Nyeri
Muntah
Konstipasi dan pendarahan
Pemeriksaan Klinis
Sekitar 90% dari penderita nyeri pada
epigastrium, seperti terbakar disertai
mual, muntah, perut kembung, berat
badan menurun hematemesis, melena dan
anemia disebabkan erosi yg superficial
atau erosi dalam pada mukosa
gastrointestinal (McPhee, 1997).
Pemeriksaan kuman
Terapi
Salah satu segi pengobatan ulkus duodenalis atau ulkus
gastrikum adalah menetralkan atau mengurangi keasaman
lambung.
Proses ini dimulai dengan menghilangkan iritan lambung
(misalnya obat anti peradangan non-steroid, alkohol dan
nikotin).
Makanan cair tidak mempercepat penyembuhan maupun
mencegah kambuhnya ulkus. Tetapi penderita hendaknya
menghindari makanan yang tampaknya menyebabkan
semakin memburuknya nyeri dan perut kembung.
Pengobatan
Antasid
Alumunium Hidroksida
Magnesium Hidroksida
Sucralfate
Antagonis H2
Antibiotik
Pembedahan
Kesimpulan
Ulkus lambung dan ulkus duodenum merupakan bagian dari
ulkus peptikum, dimana ulkus lambung terbentuk di
lambung sedangkan ulkus duodenum terbentuk di usus
halus atau tepatnya pada bagian duodenum.
Terjadinya ulkus peptikum dipengaruhi oleh banyak faktor
penyebab seperti:
Infeksi oleh Helicobacter pylori, penggunaan obat dan
makanan, stress, merokok, alkohol, kafein, kecepatan
pengosongan gaster dan faktor-faktor lain
Ulkus Lambung
Gejala
Insiden
Biasanya pada
usia 50 tahun
lebih
Pria : Wanita = 2 :
1
Rasa Sakit
Rasa sakit
setelah makan
Ulkus Duodenum
Gejala
Insiden
Nyeri terjadi 2 -3
jam setelah makan,
sering terbangun
dari tidur antara
jam1 dan 2 pagi
Muntah tidak
umum
Dapat mengalami
penambahan berat
badan
Usia 30 60
tahun
Pria : Wanita
= 3 :1
Rasa Sakit
Rasa sakit
sebelum makan
atau berpuasa