SKU-Pack Size Availability Price (SGD) Quantity: Estimated To Ship On 02.03.15
SKU-Pack Size Availability Price (SGD) Quantity: Estimated To Ship On 02.03.15
http://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/aldrich/320137?
lang=en®ion=ID
Related Categories Acrylic Monomers, Acrylonitrile, Materials Science, Monomers,
Polymer Science
vapor density
vapor pressure
86 mmHg ( 20 C)
assay
99%
autoignition temp.
897 F
contains
expl. lim.
17 %
refractive index
bp
77 C(lit.)
mp
83 C(lit.)
n20/D 1.391(lit.)
SKU-Pack Size
Availability
Price
Quantity
(SGD)
320137-1L
123.00
http://putribubles.blogspot.com/2012_06_01_archive.html
Acrylonitrile adalah senyawa kimia dengan rumus CH2CHCN. Acrylonitrile
merupakan cairan yang beracun,berwarna, berbau tajam, dapat larut dalam air,
mudah terbakar dan cepat menguap. Acrylonitril menghasilkan nitril pada skala
besar.Acrylonitrile digunakan untuk membuat bahan kimia lain seperti plastik,
karet sintetis, dan serat akrilik. Acrylonitrile prinsipnya digunakan sebagai
monomer dalam pembuatan sintetis dari Polimer, terutama polyacrylonitrile
yang terdiri dari serat akrilik.Acrylic serat tersebut, antara lain menggunakan,
pelopor untuk dikenal-serat karbon. Hal ini juga merupakan komponen dari karet
sintetis. Acrylonitrile juga merupakan pelopor dalam industri manufaktur dari
acrylamide dan asam akrilik.Didunia, produksi acrylonitril pada tahun 2001
adalah 4 juta ton dan pada tahun 2005 adalah 6 juta ton, dimana separuhnya
berasal dari amerika serikat.
Efek dari Acrylonitril dapat dilihat dari sifat Acrylonitrile yang sangat mudah
terbakar dan beracun.. Pembakaran bahan yang rilis uap dari hidrogen sianida
dan oxides of nitrogen. International Agency for Research on Cancer (IARC)
menyimpulkan bahwa ada bukti pada manusia tidak memadai untuk
carcinogenicity dari acrylonitrile. Acrylonitile meningkatkan kanker dalam dosis
tinggi dimana hal ini sudah diuji pada tikus jantan maupun betina.
https://mesinunimus.files.wordpress.com/2008/02/sifat-karakteristik-materialplastik.pdf
ACRYLONITRILE BUTADIENE STYRENE (ABS)
Acrylonitrile butadiene styrene (akrilonitril butadiene stirena, ABS) termasuk
kelompok engineering thermoplastic yang berisi 3 monomer pembentuk.
Akrilonitril
bersifat tahan terhadap bahan kimia dan stabil terhadap panas. Butadiene
memberi
perbaikan terhadap sifat ketahanan pukul dan sifat liat (toughness). Sedangkan
stirena
menjamin kekakuan (rigidity) dan mudah diproses. Beberapa grade ABS ada juga
yang
mempunyai karakteristik yang berfariasi, dari kilap tinggi sampai rendah dan
dari yang
mempunyai impact resistance tinggi sampai rendah. Berbagai sifat lebih lanjut
juga dapat
diperoleh dengan penambahan aditif sehingga diperoleh grade ABS yang bersifat
menghambat nyala api, transparan, tahan panas tinggi, tahan terhadap sinar UV,
dll.
ABS mempunyai sifat-sifat :
- tahan bahan kimia - biaya proses rendah
- liat, keras, kaku - dapat direkatkan
- tahan korosi - dapat dielektroplating
- dapat didesain menjadi berbagai bentuk. - memberi kilap permukaan yang baik
http://membagiilmutekim-meirina.blogspot.com/2011/05/acrylonitrile.html
INDUSTRI ACRYLONITRILE
I.PENDAHULUAN
Acrylonitrile adalah senyawa kimia dengan rumus CH2CHCN. Acrylonitrile
merupakan cairan yang beracun,berwarna, berbau tajam, dapat larut dalam air,
mudah terbakar dan cepat menguap. Acrylonitril menghasilkan nitril pada skala
besar.Acrylonitrile digunakan untuk membuat bahan kimia lain seperti plastik,
karet sintetis, dan serat akrilik. Acrylonitrile prinsipnya digunakan sebagai
monomer dalam pembuatan sintetis dari Polimer, terutama polyacrylonitrile
yang terdiri dari serat akrilik.Acrylic serat tersebut, antara lain menggunakan,
pelopor untuk dikenal-serat karbon. Hal ini juga merupakan komponen dari karet
sintetis. Acrylonitrile juga merupakan pelopor dalam industri manufaktur dari
acrylamide dan asam akrilik.Didunia, produksi acrylonitril pada tahun 2001
adalah 4 juta ton dan pada tahun 2005 adalah 6 juta ton, dimana separuhnya
berasal dari amerika serikat.
Efek dari Acrylonitril dapat dilihat dari sifat Acrylonitrile yang sangat mudah
terbakar dan beracun.. Pembakaran bahan yang rilis uap dari hidrogen sianida
dan oxides of nitrogen. International Agency for Research on Cancer (IARC)
menyimpulkan bahwa ada bukti pada manusia tidak memadai untuk
carcinogenicity dari acrylonitrile. Acrylonitile meningkatkan kanker dalam dosis
tinggi dimana hal ini sudah diuji pada tikus jantan maupun betina.
Bahan Baku
1.
Propylene (C3H6)
Berat Molekul
: 42,08 gr/mol
Titik Leleh
: -185,2 oC
Titik didih
: -47,6 oC
Titik nyala
: -108 oC
Density
: 0,61 gr/m3
Viskositas
Sifat
B.
Bahan tambahan
1.
Amonia (NH3)
: Mudah tebakar
Berat molekul
Titik Leleh
: -77,73 oC
Titik didih
: -33,34 oC
Density
: 0,61 gr/m3
Sifat
2.
: 17,0306 gr/mol
: korosif
Oksigen (O2)
Berat molekul
Titik Leleh
: -218,8 oC
Titik didih
: -183 oC
Density
: 1,14 gr/m3
Struktur Kristal
: Kubus
Panas penguapan
Titik Kritis
3.
: 32 gr/mol
:6.82 kj/mol
: 159.59 K
Berat Molekul
Titik didih
Bentuk
: 90,03 gr/mol
: 101-102 oC
: Kristal Putih
Density
: 1.653 gr/cm3
Titik Leleh
: 101-102 oC
Titik Nyala
: 166 oC
(15 oC)
Solubility
: 9.5 gr/100 ml
C.
Produk Utama
Acrylonitrile (CH2CHCN)
-
Berat molekul
: 53,06 gr/mol
Titik Leleh
: -82 oC
Titik didih
: 78,5 oC
Density
Titik nyala
: 0 oC
Batas ledakan
udara
Suhu pembakaran
: 480 oC
Batas keracunan
: 15 ppm
D.
1.
Produk samping
Acetonitril (CH3CN)
Berat molekul
Titik Leleh
: -45 oC
Titik didih
: 82 oC
Density
Solubility
Sifat
2.
: 41,05 gr/mol
Berat molekul
Titik Leleh
: -13,4oC
Titik didih
: 26 oC
Ttik nyala
: -17,78 oC
Density
Sifat
3.
: 27,03 gr/mol
Air (H2O)
Berat molekul
Titik didih
: 100oC
Titik Beku
: 0 oC
Density
: 0,998 gr/ml
Ttik Leleh
: 0 oC
Viskositas
:0.001 Pa pada 20 oC
Bentuk Kristal
: 18 gr/mol
: Hexagonal
Proses Amoksidasi Propylene adalah proses yang Proses yang Proses yang
melibatkan reaktan propyle dan amonia dengan udara yang lebih dikenal dengan
proses sohio ini merupakan proses yang cukup luas digunakan diberbagai unit
pabrik acrylonitrle terpasang. Proses yang melibatkan reaktan propyle dan
amonia dengan udara ini, memilki konversi reaksi yang cukup tinggi sekitar 63 %
dan reaksi ini terjadi pada suhu berkisar antara 400- 500 C dengan tekanan
sekitar 2 atm. Persamaan reaksi dari proses ini
adalah:
CH2=CH-CH3 + NH3 + O2
CH2=CH-CN + 3H2O
CH2=CHCN
Proses ini memberikan jumlah hasil yang cukup baik terlihat dari yield yang
dihasilkan namun dalam perkembangannya ternyata teknologi ini mulai di
tinggalkan karena selain harga bahan baku yang cukup mahal apabila
dibandingkan dengan produk, juga proses pengaktifan katalis relatif harus cepat
karena mudah kehilangan aktifitasnya.
3. Dari Ethylene Cyanohydrin
Proses pembuatan Acrylonitrile dengan menggunakan bahan baku
ethylenecyanohydrin .Produksi acrylonitrile secara komersial awalnya bahan
baku ethylenecyanohydrin ini, tercatat dua perusahaan yang menggunakan
proses ini antara lain American cyanamid dan Union carbide, namun seiriing
ditemukan teknologi yang lebih canggih dan menguntungkan teknologi ini mulai
ditinggalkan. Proses ini berlangsung pada suhu 200 oC dengan fase operasi
adalah cair. Persamaan reaksinya :
HOCH2CH2CN
CH2=CHCN + H2O
CHCN + H2
Reaksi samping
C3H6 + 2NH3 + 2O2
C2H4 + HCN
HO - C - CN
Carboniclic
O
CH3CN + O2
HO - C - CN + H2
Cyanohidrin
O
+ H - C OH
Asam formiat
V. DATA KUANTITATIF
0.996 ton
- Ammonia
0.45 ton
- Air/Udara
5.2 ton
Produk:
- Acetonitrile (CH3CN)
- Hydrogen Acid (HCN)
0.09 ton
0.08 ton
Pada bagian bawah Acetonitril, H2O, dan Heavy ends mengalami proses
pemisahan pada kolom azeotrop (proses pemisahan campuran yang memiliki
titik didih yang saling berdekatan) dengan proses pemanasan. H2O dikeluarkan
pada bagian bawah sedangkan Acetonytrile dan Heavy Ends keluar pada bagian
atas.Dimana Acetonytrile dan Heavy Ends didinginkan kemudian dipisahkan
kembali di dalam kondensor, H2O yang ikut terbawa kebagian atas dikembalikan
Selain itu kegunaan Acrylonitril d america pada tahun 1971 adalah untuk:
- Pembuatan Acrylic Fibers
- Stene co polimer
- Karet Nitril
55%
17%
4%
- Export
10%
- Dan lain-lain
14%
Fluid Bed Catalytic Reaktor berfungsi sebagai alat tempat terjadinya reaksi
(REAKTOR) dengan menggunakan teknik fluidisasi dan berkatalis yang biasanya
terjadi pada tekanan 1,5- 3 atm pada suhu 400-500 oC.
b.
Water Scrubber
Product Splitter
Alat yang digunakan untuk memisahkan produk yang akan dihasilkan yaitu
acrylonitril dan acetonitril dengan cara destilasi yaitu dengan menggunakan
perbedaan titik didih.
d.
Azeotrope Column
Purifying Column
Klasifikasi Proses: