RPP XI Kimia
RPP XI Kimia
: SMA N1 Pontianak
: XI/ganjil
: I.A
: Kimia
: Model-model Atom dan Struktur Atom
:2
2. Standar Kompetensi
: Memahami Struktur Atom
untuk meramalkan
sifat-sifat periodik unsur, struktur
molekul, dan sifat-sifat senyawa
3. Kompetensi Dasar
: 1 Menjelaskan teori atom
Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan
konfigurasi elektron dan diagram orbital serta
menentukan letak unsur dalam tabel periodik
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
:
1. Menjelaskan prinsip-prinsip dari teori atom mekanika
Kuantum
2. Menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan sub kulit
dan menggambarkan diagram orbitalnya
3. Menentukan ke-4 bilangan kuantum elektron
berdasarkan konfigurasi elektron dan diagram orbitalnya
4. Menentukan Letak unsur pada tabel periodik
berdasarkan konfigurasi electron
5. Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan perbedaan model atom Bohr dan model
atom mekanika kuantum
2. Menyebutkan nama-nama ilmuwan yang mempelopori
teori atom mekanika kuantum beserta karyanya
3. Menuliskan konfigurasi electron berdasarkan teori atom
mekanika kuantum
4. Menentukan letak unsure pada table periodik
6. Materi Ajar
1.
a. Aufbau
b. Kaidah Hund
c. Asas larangan Pauli
5. Bilangan-bilangan Kuantum
Untuk menyatakan kedudukan atau posisi elektron suatu atom dan membedakannya dari
elektron yang lain diperlukan empat bilangan kuantum, yaitu :
d. bilangan kuantum utama (n)
e. bilangan kuantumazimut (l)
f. bilangan kuantum magnetik (m)
g. bilangan kuantum spin
6. Tabel periodik dibagi menjadi 4 blok, yaitu :
Blok s : Golongan IA dan IIA , ciri elektron valensi menempati sub kulit s
Blok p : Golongan IIIA s/d VIIIA, ciri elektron valensi menempati sub kulit s p
Blok d : Golongan Unsur Transisi , ciri elektron valensi menempati sub
Kulit ns (n-1) d
Blok f : Golongan lantanida dan aktinida
7 Hubungan konfigurasi elektron dengan Periode dan Golongan adalah sebagai berikut :
Letak golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensinya
Letak periode ditentukan oleh kulit terluar yang sudah terisi elektron
7. Alokasi Waktu
4 x 45 menit
8. Metode Pembelajaran
Diskusi kelas dengan strategi peta konsep
9. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke- 1 : 2 x 45 menit
Tahapan
Kegiatan
awal
(apersepsi)
Kegiatan inti
Kegiatan
Inti
Penutup
a.12Mg
b. 20Ca
c. 17Cl
d. 25Ag
14.
Tentukan keempat bilangan kuantum yang mungkin untuk electron pada tingkat
energy tertinggi dari
a.3d7
b. 13Al
15. Berapakah nomor atom unsure X jika electron valensi nya terletak pada 3p 3
16. Buatlah konfigurasi elektronnyan jika diketahui electron pada tingkat energy tertinggi
mempunyai bilangan kuantum
n = 4 l= 0 m= 0 s = -
17.
Tentukan Golongan dan periode dari unsure yang mempunyai konfigurasi electron :
a.(Ne) 3s2 3p3
b. (Ar) 4s2 3d5
18. Buatlah konfigurasi electron unsur yang terletak pada golongan IVA periode 3
19.
Tulislah keempat bilangan kuantum untuk electron pada tingkat energy tertinggi dari
unsure golongan VIIA periode 2
20.
Suatu unsure terletak pada Golongan IIIA periode 4, berapakah nomor atom unsure
tersebut
Teori Atom
Mekanika Kuantum
Larangan Pauli
Diagram Orbital
Penulisan
Konfigurasi Elektron
Kaidah Hund
Bentuk Molekul
Elektron valensi
Nomor Golongan
dan Periode
Mengetahui :
Kepala SMA Neg. 1 Pontianak
Drs.H. Nurali
Heny Mulyaningsih,S.Pd
struktur Lewis :
H N H
3. Hibridisasi adalah penyetaraan tingkat energy yang terjadi dalam satu kulit
Contoh :
2
CH4
2p2
6C: (He) 2s
4 atom 1H :
3
Hibridisasi sp mempunyai struktur ruang molekul tetrahedral
7. Alokasi Waktu :
4 x 45 menit
8. Metode pembelajaran :
Ceramah, diskusi , Pemberian tugas, demonstrasi
9. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 : 2 x 45 menit
Tahapan
Apersepsi
Kegiatan Inti
Penutup
Mengetahui :
Kepala SMA Neg. 1 Pontianak
Drs.H. Nurali
Heny Mulyaningsih,S.Pd
: SMA N1 Pontianak
: XI/ganjil
: I.A
: Kimia
: Gaya antar Molekul
:2
2. Standar Kompetensi
: Memahami Struktur Atom
untuk meramalkan
sifat-sifat periodik unsur, struktur
molekul, dan sifat-sifat senyawa
3. Kompetensi Dasar
: Menjelaskan interaksi
antar molekul (gaya antarmolekul ) dengan sifatnya
4. Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan
senyawa kovalen bersifat polar
2. Menentukan senyawa kovalen yang bersifat polar
dan yang non polar
3. Menjelaskan perbedaan gaya yang bekerja pada
senyawa yang sangat polar, polar dan non polar
4. Menjelaskan pengaruh gaya antar molekul terhadap
titik didih, titik beku
5. Meramalkan sifat fisis suatu senyawa berdasarkan
kepolaran dan gaya antar molekulnya
5. Tujuan Pembelajar
: Menjelaskan perbedaan
sifat fisis ( titik didih, titik beku) berdasarkan
perbedaan gaya antar molekulnya
6. Materi Ajar
1. Senyawa kovalen diatomik bersifat polar jika ke dua atom yang berikatan mempunyai
perbedaan keelektronegatifan, makin besar perbedaan keelektronegatifannya makin
polar senyawanya. Sedangkan pada senyawa kovalen poliatomik kepolaran ditentukan
oleh bentuk molekulnya, bentuk molekul yang tidak simetris menyebabkan senyawa
kovalen bersifat polar
2. Ikatan hidrogen terjadi pada molekul-molekul yang mengikat atom H dengan atom O, N,
dan F, ikatan hidrogen juga terjadi pada molekul-molekul yang mengandung gugus
fungsi OH. NH2. Ikatan hidrogen bersifat sangan kuat sehingga senyawanya
mempunyai titik didih yang tinggi
3. Pada molekul-molekul senyawa polar bekerja gaya dipol-dipol yang disebut gaya Vander
Walls, kekuatan gaya dipol-dipol bergantung pada massa molekul relatif dan bentuk
molekulnya
4. Pada molekul-molekul non polar dapat terjadi dipol sesaat yang disebabkan oleh
pergerakan elektron disekitar atom menyebabkan berkumpulnya elektron pada satu
kutub, dipol yang terjadi mengimbas molekul lain sehingga menjadi molekul dipol maka
terjadilah interaksi antar molekul yang disebut gaya London. Gaya London terjadi sesaat
dan sangat lemah.
7.
8.
Alokasi Waktu
Metode Pembelajaran
: 4 jp
: Diskusi
9.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Tahapan
Apersepsi
Kegiatan Inti
Penutup
: 2 x 45 menit
Kegiatan Belajar Mengajar
Guru menanyakan kepada siswa hal-hal yang
berhubungan dengan molekul, ikatan kovalen polar,
titik didih air, dan mencairnya molekul-molekul gas
pada kondisi tertentu
Siswa duduk dengan kelompoknya masing-masing .
Setiap kelompok mendiskusikan sejumlah pertanyaan
tentang gaya tarik antar molekul
Setelah diskusi kelompok, dengan bimbingan guru
siswa melakukan diskusi kelas
Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan hasil
diskusi
Pertemuan ke-2
Tahapan
: 2 x 45 menit
Kegiatan Belajar Mengajar
Guru mengingatkan kembali tentang kesimpulan yang
Apersepsi
dibuat pada pertemuan sebelumnya
Siswa melanjutkan diskusi kelas dari pertanyaan yang
Kegiatan Inti
belum selesai
Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan hasil
Penutup
diskusi
10.
Mengetahui :
Kepala SMA Neg. 1 Pontianak
Drs.H. Nurali
Heny Mulyaningsih,S.Pd
LAMPIRAN
I. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kelompokmu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Jelaskan apakah senyawa kovalen polar ?, mengapa senyawa kovalen dapat bersifat
polar ?
Jelaskan faktor apa sajakah yang menyebabkan senyawa kovalen dapat bersifat polar
Tuliskan contoh senyawa polar dan non polar ( masing-masing 5)
Apakah ikatan hydrogen ?, dan bagaimana ikatan hydrogen terbentuk , tuliskan contoh
senyawa-senyawa yang memiliki ikatan hydrogen, bagaimana pengaruh ikatan
hydrogen terhadap titik didih senyawa
H2O ( Mr=18) dan H2S (Mr= 34) adalah senyawa polar, jelaskan mengapa H 2S
mempunyai titik didih lebih rendah dibanding H 2O
HCl (Mr= 36,5) dan HBr (Mr=71) adalah senyawa polar,gaya molekul apakah yang
bekerja pada ke dua senyawa tersebut ?,mengapa titik didih HCl lebih rendah dari
HBr ?
Mengapa senyawa-senyawa non polar mempunyai titik didih yang rendah dibanding
senyawa polar?
Gaya apakah yang bekerja pada senyawa-senyawa non polar, jelaskan bagaimana
gaya itu bekerja pada molekul non polar
Jelaskan mengapa molekul-molekul oksigen (non dipole) dapat larut dalam air ( molekul
dipole)
Jelaskan bagaimana gas elpiji dapat berwujud cair dalam tabung gas
:
:
:
:
:
:
Standar kompetensi
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tujuan Pembelajaran
:
Membedakan reaksi endoterm dan reaksi eksoterm dengan menuliskan persamaan
reaksi termokimianya
5.
Materi Ajar :
1. Entalpi adalah energi yang dikandung oleh suatu materi
2. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai pelepasan kalor ( dari sistem ke
lingkungan)
3. Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai penyerapan kalor ( dari lingkungan ke
sistem)
4. Perubahan entalpi adalah selisih dari entalpi hasil reaksi dengan entalpi pereaksi
Alokasi waktu : 4 jp
8. Metode
: inkuiri, diskusi
9. Kegiatan pembelajaran :
Pertemuan ke- 1
Tahapan
Apersepsi
; 2jp
Kegiatan Belajar Mengajar
Guru menanyakan contoh peristiwa reaksi yang
menghasilkan panas dan contoh peristiwa reaksi yang
membutuhkan panas
Kegiatan Inti
Penutup
Pertemuan ke-2 ; 2 jp
Tahapan
Apersepsi
Kegiatan Inti
Penutup
11.
Sumber belajar :
Mengetahui :
Kepala SMA Neg. 1 Pontianak
Drs.H. Nurali
Heny Mulyaningsih,S.Pd
:
:
:
:
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Indikator
:
:
Penutup
masing kurva
siswa membuat kesimpulan (dipandu guru ) tentang
beberapa sifat larutan garam berdasarkan reaksi asam dan
basanya
Siswa mengingat kembali beberapa senyawa asam kuat
dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah
Siswa dan guru mendiskusikan 4 contoh senyawa garam
untuk menentukan sifat larutan garam tersebut
siswa menentukan sifat larutan garam yang lain yang
ditulis guru dipapan tulis
Siswa mengingat kembali sifat asam-basa Bronsted- Lowry
dan menuliskan beberapa contohnya
Siswa menyimak penjelasan dari konsep hidrolisis beserta
contoh reaksinya
siswa menuliskan reaksi hidrolisis pada beberapa contoh
garam yang berbeda sifat
Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang pengertian
hidrolisis garam dan jenis-jenis reaksi hidrolisis yang terjadi
pada larutan garam
1. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis
anion.
Contoh : CH3COONa(aq) CH3COO- (aq) + Na+(aq)
Reaksi hidrolisis :
CH3COO- (aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Tetapan hidrolisis :
Kh = [ CH3COOH] x [OH-]
[ CH3COO-]
[OH ] = [CH3COOH] dan [CH3COO-] adalah [Anion garam]
[ anion garam ] = a x [ garam] ; a = valensi
jadi Kh =
[OH-]2
a x [garam]
jadi [OH-] = Kh x a.[ garam ]
Perhatikan perhitungan Kh berikut :
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Ka = [CH3COO-] x [H+]
[CH3COOH ]
+
+
H2O(l) H (aq) + OH (aq)
Kw = [ H ] x [OH ]
Kh = [CH3COOH] x [OH-]
[CH3COO-]
=
[CH3COOH]
x
[CH3COO-] [H+]
X [H+]
[H+]
[OH-] x [H+]
=
1/ Ka
x
Kw
Kh =
Kw / Ka
Jadi : [OH-] = Kw / Ka x a [garam]
2. garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, mengalami hidrolisis parsial yaitu
hidrolisis kation.
Contoh : NH4Cl (aq) NH4+ (aq) + Cl-(aq)
Reaksi hidrolisis :
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
Tetapan hidrolisis :
Kh =
[ NH4OH ] x [ H+ ]
[ NH4 + ]
+
[H ] = [ NH4OH ]
dan [NH4+ ] adalah [kation garam]
[ kation garam ] = ax [garam]
;
a= valensi
Jadi :
Kh =
[ H+ ] 2
sehingga
[ H+ ] = Kh x ax[garam ]
ax [garam ]
Perhatikan perhitungan Kh berikut :
NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)
Kh =
=
=
[ NH4OH ] x [ H+ ] X
[ NH4 + ]
[ NH4OH ]
[ NH4+ ] . [OH-]
1/ Kb
Kb = [ NH4+ ] x [ OH- ]
[ NH4OH ]
[ OH- ]
[ OH- ]
x [H+]. [ OH- ]
x Kw
Kh = Kw / Kb
Jadi :
[ H+ ] = Kw / Kb x a. [garam ]
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Penutup
V. Sumber Belajar
: Buku-buku Kimia yang sesuai
VI. Penilaian
:
Bentuk Instrumen : Pilihan ganda dan Uraian Objektif
1. Terdapat 4 Lt larutan NH4Cl 0,001 M. Jika Kh = 10-9, pH larutan garam tersebut adalah ........
A. 5
B. 5,5
C. 6
D. 8,5
E. 10
2. Terdapat 5 lt larutan (CH3COO)2Ca dengan konsentrasi 0,004 M. Jika Ka = 2 x 10-5, maka
pH larutannya adalah ..........
A. 5 log 2
C. 9 + log 2
E. 9
B. 6 log 2
D. 8 + log 2
3. Jika 2 Lt larutan CH3COOH 2 M direaksikan dengan 8 Lt larutan NaOH 0,5 M, Tentukan pH
larutan setelah bereaksi . Ka = 2 x 10-5
Kunci jawaban :
1. larutan NH4Cl bersifat asam, jadi [H+] = Kh x a[ garam ]
= 10-9 x 1 .10-3
= 10-6
pH = -log 10-6
= 6
2. (CH3COO)2Ca bersifat basa, jadi [OH-] = Kw/ ka x a.[garam]
[OH-] = 10-14/ 2. 10-5 x 2(0,004)
= 5. 10-10 x
0,008
= 4x 10-12
[OH-] = 2 x 10-6
pOH = - log 2 x 10-6
= 6 log 2
pH
= 14 ( 6 log 2)
= 8 + log 2
3. Diket : v. CH3COOH = 2 lt
[ CH3COOH ] = 2 M
n CH3COOH = 2 lt x 2 M = 4 mol
Dit : pH campuran ?
Jw
: CH3COOH + NaOH
4 mol
4 mol
v. NaOH = 8 lt
[ NaOH] = 0,5 M
n NaOH = 8 lt x 0,5 M = 4 mol
CH3COONa + H2O
4 mol
pOH
pH
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Pontianak
Drs.H. Nurali
NIP. 19560606 198703 1 011
=
=
5 log 1,42
9 + log 1,42
Heny Mulyaningsih,S.Pd
NIP. 19680414 199512 2 004
Lampiran.
Kegiatan Belajar Alternatif 1.
Tujuan : Menurunkan rumusan hubungan Kh dan Kw dengan [H+] atau [OH-] pada garam - garam
yang terhidrolisis
Diskusikan dan kerjakanlah soal-soal berikut , gunakan literatur yang ada sebagai sumber informasi.
1. Terdapat garam Na3PO4
a. Tentukan sifat larutan garam tersebut ( asam atau basa )
b. Tuliskan reaksi kesetimbangan hidrolisis garam tersebut
c. Turunkan rumusan yang menyatakan hubungan Kh dan Kw dengan [ OH-]
2. Terdapat garam (NH4)2SO4
a. Tentukan sifat larutan garam tersebut ( asam atau basa )
b. Tuliskan reaksi kesetimbangan hidrolisis garam tersebut
c. Turunkan rumusan yang menyatakan hubungan Kh dan Kw dengan [H+ ]
3. Terdapat garam (NH4)3PO4
a. Tentukan sifat larutan garam tersebut ( asam atau basa )
b. Tuliskan reaksi kesetimbangan hidrolisis garam tersebut
c. Turunkan rumusan yang menyatakan hubungan Kh dan Kw , Ka, Kb dengan [H+] atau [OH-]
Diskusikan dan kerjakanlah soal-soal berikut, gunakan literatur yang ada sebagai sumber informasi.
1. Tentukan pH garam-garam berikut :
a. 100 ml larutan CH3COONa 0,5 M ( Ka = 2 x10-5 )
b. 500 ml larutan NH4Cl 0,1 M ( Kb = 2 x 10-5 )
c. 1 Lt CH3COONH4 0,4 M
d. 100 ml larutan (NH4)2SO4 0,1 M
2. Tentukan pH campuran larutan-larutan berikut :
a. 100 ml larutan CH3COOH 0,5 M (Ka = 2 x 10-5) direaksikan dengan 100 ml larutan NaOH 0,5
M
b. 200 ml larutan NH3 0,1 M ( Kb = 2 x 10-5) direaksikan dengan 100 ml larutan HCl 0,2 M
c. 2 lt larutan CH3COOH 4 M ( Ka = 2 x10-5) direaksikan dengan 8 lt larutan Ba(OH)2 0,5 M
3. Berapa gram kristal NH4Cl harus dilarutkan dalam 500 ml larutan sen
:
:
:
:
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Indikator
:
:
I. Tujuan Pembelajaran
Mol H2SO4
= 1/1 x 0,3 mol = 0,3 mol
Volume H2SO4 = n x Vm = 0,3 mol x 22,4 = 0,15 Lt
III. Metode Pembelajaran
: Ceramah
Diskusi informasi
Pemberian tugas
IV . Langkah-langkah Pembelajaran :
Tahapan
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Penutup
V. Sumber Belajar
VI. Penilaian
Bentuk Instrumen
: uraian objektif
1. Tuliskan persamaan reaksi ion lengkap dan persamaan ion bersih reaksi berikut :
Al(s) + H2SO4(aq)
2. Tuliskan persamaan reaksi berikut :
a. Larutan kalsium hidroksida dengan larutan asam nitrat
b. larutan natrium karbonat dengan larutan asam klorida
c. perak dengan larutan asam sulfat
3. Tentukan volume H2SO4 2 M yang diperlukan untuk melarutkan 5,4 gr aluminium (Ar Al =
27)
4. Sebanyak 50 ml larutan timbel (II) nitrat 0,1 M direaksikan dengan 50 ml NaCl 0,4 M.
Tentukan massa endapan yang terbentuk
Kunci Jawaban :
1. Persamaan ion lengkap :
Al(s) + 2H+(aq) + SO4 2-(aq) Al3+(aq) + H2(g) + SO42-(aq)
Persamaan ion bersih :
Al(s) + 2H+(aq) Al3+(aq) + H2(g)
2. a. Ca(OH)2(aq) + 2HNO3(aq) Ca(NO3)2(aq) + 2H2O(l)
b. Na2CO3(aq) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)
c. 2Ag(s) + H2SO4(aq) Ag2SO4(aq) + H2(g)
3.
4.
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Pontianak
Drs.H. Nurali
NIP. 19560606 198703 1 011
Heny Mulyaningsih,S.Pd
NIP. 19680414 199512 2 004
:
:
:
:
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Indikator
:
:
I. Tujuan Pembelajaran
Demonstrasi
Diskusi
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Penutup
V. Sumber belajar
VI. Penilaian
Bentuk instrumen
Kunci Jawaban :
1. Larutan A bersifat netral
Larutan C bersifat basa
Larutan B bersifat asam
Larutan D bersifat netral
2. Pembawa sifat asam adalah ion H+
3. pembawa sifat basa adalah ion OH4. a. HNO3(aq) H+(aq) + NO3-(aq)
c. KOH(aq) K+(aq) + OH-(aq)
+
b. H2CrO4(aq) 2H (aq) + CrO4 (aq)
d. Fe(OH)3(aq) Fe3+(aq) + 3OH-(aq)
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Pontianak
Drs.H. Nurali
NIP. 19560606 198703 1 011
Heny Mulyaningsih,S.Pd
NIP. 19680414 199512 2 004
LAMPIRAN
Kegiatan Belajar Alternatif 1
Pengenalan larutan asam dan basa
Tujuan
Langkah kerja
1. gelas kimia
2. pelat tetes
3. pipet tetes
4. kertas lakmus merah dan biru
5. air jeruk, cuka, asam klorida
6. larutan garam dapur
7. air sabun, air kapur, natriumkarbonat
: 1. ambil air jeruk dari gelas kimia, kemudian teteskan pada pelat tetes
sebanyak 5 tetes
2. Ujilah dengan kertas lakmus merah dan biru dan catat data hasil
pengamatan
3. Lakukan langkah 1 dan 2 untuk berbagai larutan yang lain
Data Pengamatan :
No
Larutan
1
2
3
4
5
6
7
Air jeruk
Cuka
Asam klorida
Garam dapur
Air sabun
Air kapur
Natrium karbonat
Perubahan warna
Lakmus
Lakmus merah
Biru
Pertanyaan :
1. larutan-larutan apa saja yang bersifat asam ?
2. larutan-larutan apa saja yang bersifat basa ?
Sifat larutan
Asam
Basa
Netral
LAMPIRAN
Kegiatan Belajar Alternatif 2
Teori Asam-Basa Arrhenius
Tujuan
Kerjakan dan dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut. Gunakan literatur yang ada.
1. Tuliskan reaksi ionisasi larutan-larutan asam berikut :
a. HCl(aq)
......
+ ..........
b. HNO3(aq)
......
+ ..........
c. HI(aq)
...... + .........
d. H2SO4(aq)
....... + ..........
e. H3PO4(aq)
........ + .........
2. Tuliskan reaksi ionisasi larutan-larutan basa berikut :
a. NaOH(aq)
....... + ..........
b. Ca(OH)2(aq)
.....
+ ..........
c. Al(OH)3(aq)
...... + ............
d. Pb(OH)2(aq)
....... + ...........
e. Fe(OH)3(aq)
....... + ...........
3. Berdasarkan reaksi ionisasi asam dan basa jelaskan pengertian asam dan basa menurut
pengertian Arrhenius
4. Berdasarkan kegiatan belajar alternatif 1 dan 2 , tuliskan ciri-ciri asam dan basa secara lengkap
:
:
:
:
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Indikator
:
:
I. Tujuan Pembelajaran
1. Suatu persamaan reaksi yang dilengkapi dengan data perubahan entalpinya disebut
persamaan termokimia
2. perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi pada suhu 25C dan tekanan 1 atm
3. jenis-jenis perubahan entalpi standar (H) yaitu :
1. Entalpi pembentukan standar (Hf), yaitu : energi yang dilepas atau diterima pada
pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya
2. Entalpi penguraian standar (Hd), yaitu : energi yang dilepas atau diterima pada
penguraian 1 mol zat menjadi unsur-unsurnya
3. Entalpi pembakaran standar (Hc), yaitu : energi yang dilepas pada pembakaran 1 mol
zat
4. entalpi pelarutan standar (Hs), yaitu : energi yang dilepas pada pelarutan 1 mol zat
III. Metode Pembelajara
: Ceramah
Diskusi informasi
Pemberian tugas
IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
Tahapan
Kegiatan Belajar Mengajar
Siswa mengingat kembali tentang entalpi dan perubahan
Kegiatan Awal
entalpi, reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Kegiatan Inti
Siswa mencari informasi dari buku tentang perbedaan
persamaan reaksi kimia stoikiometri dengan persamaan
reaksi termokimia
Dengan bimbingan guru siswa mencoba menuliskan 2
persamaan termokimia
Siswa mencari dari buku dan menuliskan jenis-jenis entalpi
reaksi, dan guru memberikan penguatan dengan
Penutup
V. Sumber Belajar
: Buku-buku kimia yang sesuai
VI. Penilaian
:
Bentuk instrumen
: Uraian
1. Tuliskan persamaan termokimanya :
a. Pembakaran 1 mol gas metana dibebaskan kalor 890,37 kJ
b. Penguraian 1 mol gas amonia menjadi gas nitrogen dan gas hidrogen diperlukan kalor
46 kJ
2. Apa yang dimaksud dengan perubahan entalpi standar ?
3. Sebutkan jenis-jenis perubahan entalpi standar
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Entalpi pembentukan standar (Hf)
b. Entalpi penguraian standar (Hd)
c. Entalpi pembakaran standar (Hc)
d. entalpi pelarutan standar (Hs)
5. Tuliskan persamaan termokimia untuk soal-soal berikut :
a. Hf CS2(g) = + 117,1 kJ/mol
b. Hd AgCl(s) = + 127,07 kJ/mol
c. Hc SO2(g) = - 98,87 kJ/ mol
d. Hs NaCl(aq) = + 3,9 kJ /mol
6. Tuliskan persamaan termokimia dari :
Pembakaran sempurna 2 gr karbon dibebaskan kalor 65,6 kJ (Ar C = 12)
Kunci Jawaban :
1. a. CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
H = - 890 kJ
b. NH3(g) N2(g) + 3/2H2(g)
H = + 46 kJ
2. perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi pada suhu 25C dan tekanan 1 atm
3. 1. Entalpi pembentukan standar (Hf)
2. Entalpi penguraian standar (Hd)
3. Entalpi pembakaran standar (Hc)
4. entalpi pelarutan standar (Hs)
4. a. energi yang dilepas atau diterima pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya
b. energi yang dilepas atau diterima pada penguraian 1 mol zat menjadi unsur-unsurnya
c. energi yang dilepas pada pembakaran 1 mol zat
d. energi yang dilepas pada pelarutan 1 mol zat
5. a. C(g) + 2S(g) CS2(g) H =+117,1 kJ
b. AgCl(s)
Ag(s) + Cl2(g)
H = 127,07 kJ/mol
c. SO2(g) + O2(g) SO3(g)
H = -98,87 kJ/ mol
d. NaCl(s) + H2O(l) NaCl(aq)
H = + 3,9 kJ/ mol
6. mol C = n/ Ar = 2 / 12 = 0,16 mol
Pada pembakaran 0,16 mol dibebaskan kalor 65,6 kJ, maka
pada pembakaran 1 mol =
1/ 0,16 x 65,6 kJ
= 410 kJ
Persamaan termokimia : C(s) + O2(g) CO2(g)
H = + 410 kJ/ mol
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Pontianak
Drs.H. Nurali
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Indikator
: 6 jp (6 x 45 menit )
: 1. Menjelaskan keadaan kesetimbangan suatu reaksi
2. Membedakam kesetimbangan homogen dan heterogen
3. Menghitung nilai tetapan kesetimbangan (Kc)
4. menghitung nilai tetapan kesetimbangan dalam tekanan
(Kp)
5. Menjelaskan arah pergeseran kesetimbangan ( Le Chaterlie)
6. Meramalkan arah pergeseran suatu sistem kesetimbangan
7. menghitung jumlah mol zat pada keadaan kesetimbangan
yang baru
Pertemuam ke- 1
: 2 jp (2x 45 menit)
: indikator 1, 2, 3
I.Tujuan Pembelajaran
Proses alami umumnya berlangsung searah ( reaksi tidak dapat balik) , contoh pada
proses pembakaran, hasil pembakaran tidak akan kembali seperti semula, begitu pula pada
proses fermentasi, pengaratan besi, pematangan buah dan lainnya.
Dalam industri atau laboratorium banyak reaksi yang dapat balik (reversible), contoh reaksi
nitrogen dan hidrogen menghasilkan amonia, sebaliknya amonia dapat terurai
menghasilkan nitrogen dan hidrogen.
Keadaan setimbang adalah keadaan dimana zat-zat pereaksi dan hasil reaksi terdapat
bersama-sama tetapi tidak ada lagi perubahan yang dapat diamati.
Pada reaksi kesetimbangan ,reaksi berjalan dua arah ( reversible) kecepatan reaksi ke
kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri.
Pada kesetimbangan homogen zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi berada pada
fase yang sama. Contoh : H2(g) + I2(g)
2HI(g). Jika zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi
berada pada fase yang berbeda, maka sistem berada pada kesetimbangan heterogen.
Contoh : CaCO3(s)
CaO(s) + CO2(g).
Gulberg dan Wage menemukan hubungan yang tetap antara konsentrasi kesetimbangan,
yaitu nisbah hasil kali konsentrasi setimbang zat-zat produk terhadap hasil kali konsentrasi
setimbang za-zat pereaksi masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.
Contoh: sistem homogen : N2(g) + 3 H2(g)
2NH3(g)
[NH3]2
Kc = _________
[N2] . [H2]3
Nilai Kc hanya mengandung komponen yang konsentrasi atau tekanannya berubah selama
reaksi. Hal itu tidak terjadi pada zat padat murni atau zat cair murni.
sistem heterogen : BiCl3(aq) + H2O(l)
BiOCl(s) + 2HCl(aq)
[HCl]2
Kc = ______
[BiCl3]
III. Metode
: Diskusi Kelas
IV. Langkah-langkah
Tahapan
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Penutup
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Pontianak
Drs.H. Nurali
NIP. 19560606 198703 1 011
Heny Mulyaningsih,S.Pd
NIP. 19680414 199512 2 004
PERANGKAT PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN
: KIMIA
KELAS/ PROGRAM
: XI/ IPA
TAHUN AJARAN
: 2010/ 2011
GURU
NIP
: 19680414199512 2 004